Sukses

Saat Brand Fashion Bereksperimen dalam Film Pendek, Ini Hasilnya

Perkembangan teknologi membawa perubahan di berbagai bidang, termasuk dunia fashion. Ini salah satunya.

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan teknologi membawa perubahan di berbagai bidang. Termasuk kultur dunia fashion. Kini koleksi baru dari rumah mode dan desainer tak hanya bisa dilihat oleh para pencinta fashion, tapi seluruh masyarakat di dunia melalui ragam platform teknologi, mulai dari unggahan foto secara real time maupun live streaming. Hal ini membuat efektivitas fashion show dan pekan mode dipertanyakan.

Sebagian brand dan desainer fashion memilih taktik pendekatan baru dalam memperkenalkan koleksi teranyar mereka. Contohnya Rag & Bone yang bereksperimen dengan media film pendek. Melansir halaman Harper’s Bazaar pada Kamis (8/2/18), Rag & Bone merilis film pendek berjudul “Why Can’t We get Along” yang menampilkan koleksi baru Spring/Summer 2018.

 

 

2 dari 3 halaman

Tidak Mengadakan Fashion Show

Film ini dibintangi oleh Kate Mara dan Ansel Elgort dengan soundtrack lagu ciptaan Thom York Radio Head.

“Kami tak lagi membuat fashion show dan tak mengikuti fashion week karena fokus untuk membuat sesuatu yang spesial yang merepresentasikan filosofi kami. Sebelumnya, kami sudah melakukan 20 fashion show tapi kini hal itu mulai terasa basi,” ucap Marcus Wainwright, co-founder brand fashion Rag & Bone.

 

3 dari 3 halaman

Strategi dan Taktik Baru

“Terjadi perubahan taktik marketing yang telah lama berlangsung. Apa konsumen peduli mengenai fashion week pada bulan September atau Februari? Sepertinya tidak”.

Bukan hanya Rag & Bone yang kali ini memutuskan untuk tak mengikuti fashion week. Hal serupa juga dilakukan oleh brand Vera Wang. Sama seperti Rag & Bone, Vera Wang juga akan membuat film pendek untuk memperkenalkan koleksi terbarunya.

Bio In God Bless