Liputan6.com, Jakarta Perkembangan dunia teknologi yang melesat tajam, berperan penting dalam segala aspek kehidupan. Tak terkecuali dalam industri fashion. Di Milan Fashion Week yang baru saja berakhir, rumah mode Dolce & Gabbana menampilkan fashion show berbeda dari biasanya yang menggunakan Drone di atas panggung fashion show.
Presentasi koleksi tas Dolce & Gabbana kali ini tidak lagi melibatkan model yang berjalan di runway, melainkan drone atau pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh. Para millennial yang tahun lalu berlenggang di runway, kali ini dengan setia duduk di front row saja.
Ada yang harus direlakan demi drone-drone yang terbang membawa koleksi tas Dolce & Gabbana Fall 2018. Persiapannya ternyata membuat show terlambat sekitar satu jam. Para tamu pun disuruh menonaktifkan WiFi maupun personal hotspot agar tidak mengganggu navigasi drone. Sesuatu yang cukup “berat” dilakukan, karena sebagian besar tamu adalah influencer yang memang pekerjaannya harus selalu terhubung dengan internet untuk membagi konten.
Advertisement
Fashion Devotion
Apakah hanya drone? Tidak. Setelah itu muncul para model memeragakan koleksi pakaian Dolce & Gabbana. Seperti yang diharapkan dari koleksi extravagant rumah mode Italia, show bertema “Fashion Devotion” ini masih membawa ciri khas rancangannya yang lekat akan gaya Renaissance: detail renda, Mary Jane berkilauan, minidress, rok beserta korset, juga sequin.
Advertisement
Dolce & Gabbana Fall 2018
Bagaimanapun, drone yang menggantikan tugas model sukses membuat fashion show Dolce & Gabbana Fall 2018 jadi bahan pembicaraan dan pemberitaan. Mengingat teknologi semakin lama semakin canggih, pertanyaannya: apakah di masa depan koleksi fashion akan fully diperagakan oleh robot atau bahkan CGI (computer-generated image) model? Siapa tahu.
Penulis: Monica Dian
Sumber: Fimela.com