Parfum Chanel N°5 Terbilang Mahal, Ini Alasannya

 

Sharing what I learned during the Chanel perfume workshop - The art of sealing a Chanel No.5 pure perfume bottle 🌸 . Well... from what I heard yesterday... before technology made possible vacuum tight seals, the sealing of a perfume bottle was originally made by using an animal tissue, a baudruche (i.e. the intestine of 🐂 or 🐑) 😨... But today, please heave a sigh of relief, the baudruche is usually made of synthetic fiber (Phew 😅 - swipe to the 3rd picture frame to see the synthetic fiber before it is dampened)... and this "baudruchage" perfumery technique is done by hand, one bottle at a time! To share with all of you how this labor intensive sealing method is done, please swipe to the second last frame ⏩ to see the complete demonstration video performed by one of the 8 craftswomen who sealed the bottles in Chanel (warning ⚠️: long video! So if you do not want to watch the whole video, see the steps involved in pic 2)... Hope you all like discovering these little details as I do! As I personally feel that anything that involves a handmade, labor intensive process is special in our increasingly mechanized world ☺️ . P.S. I also learned that the best way to apply perfume from stoppered bottles is by using a small disposable pipette or a ceramic stripe, because this could make our perfume last longer 😉 . #chanel #chanelevent #chanellover #chanelclassic #chaneladdict #chanelevent #chanelworldwide #chanelinternational #chanelno5 #chanelperfume #chanelmademoiselleprivé #mademoiselleprivé #mylearningexperience

A post shared by J's (@jys_c) on Jan 26, 2018 at 10:57pm PST

Parfum ciptakan Coco Chanel pada 1921 ini digambarkan sebagai parfum wanita dengan aroma wanita. Dilansir dari Instyle, Sabtu (24/3/2018), harga mahal yang dibanderol ini setara untuk membayar proses panjang dari pembuatan parfum ini sendiri. Kemasannya yang emas ikonik membuat tampilan parfum ini begitu mewah.

Menurut The New Yorker, satu botol parfum dari rumah mode Prancis berukuran 30 ml membutuhkan 1.000 bunga jasmine Pegomas ditambah dengan 12 mawar Pegomas. Untuk mendapatkan bunga sebanyak itu, dibutuhkan lahan yang luas untuk melakukan penanaman jenis bunga yang dibutuhkan untuk membuat parfum Chanel.

 

#firstdayofspring smelled of #chanel and #coffee 💭 . . . #flatlay #flatlaystyle #beige #lifestyle #bestmoments #coffeetime #coffeelover #coffeelove #coffeebreak #inspiration #inspo #swarovski #chanelperfume #accessories #golddetails #tuesday

A post shared by Nađa Klaparević (@nadja_klaparevic) on Mar 20, 2018 at 1:23pm PDT

Sejak 1980-an, Joseph Mul dan keluarganya menanam bunga untuk mensupply kebutuhan Chanel dalam membuat parfum di Pegoman, Prancis. Jenis mawar yang digunakan sendiri disebut Rosa centifolia. Menurut laporan dari The New Yorker, mawar ini mampu menghasilkan aroma yang mirip dengan madu.

Ketika bungan mawar bermekaran di musim semi, sebanyak 70 orang akan memetik mawar. Setiap orang akan memetik bunga di lahan seluas 0,4 hektar. Setelah dipetik, mawar tersebut dibawa ke pabrik untuk diekstrasi menjadi minyak. Ekstrasi ini sendiri menjadi proses yang panjang karena mengubah bunga dari merah muda menjadi cokelat. Hingga akhirnya meghasilkan cairan parfum yang dimasukkan ke botol kemasan Chanel.