Liputan6.com, Jakarta Perkembangan industri tekstil di Indonesia sejalan dengan kemajuan industri fashion. Kesediaan tekstil yang berkualitas, mendukung para desainer, pengrajin, dan brand lokal menghasilkan karya-karya yang membanggakan. Melihat hal ini, pameran industri tekstil dan produk tekstil (ITPT) terintegrasi bertaraf internasional Indo Intertex – Inatex akan kembali digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.
Baca Juga
Advertisement
Acara yang akan digelar pada tanggal 4 – 7 April 2018 terbagi atas dua pameran yang saling terkait yaitu Indo Intertex menghadirkan permesinan dan peralatan. Sedangkan Inatex menghadirkan tekstil dalam bentuk bahan baku serat, benang, kain, pakaian jadi, aksesories seperti zipper, button, belt, dan produk Industri Nonwoven.
Pameran yang mengusung tema "Percepatan Pertumbuhan Investasi" ini juga akan dilengkapi dengan pameran Indo Textprint dan Indo Dyechem. Indo Texprint khusus menampilkan mesin-mesin cetak tekstil dengan motif print dan Indo Dychem khusus menampilkan peralatan proses pewarnaan, finishing, kimia tekstil, dan bahan-bahan pewarna tekstil.
“Pameran yang telah berlangsung selama 16 tahun ini menjadi sarana bagi para pelaku industri yang terkait untuk berinteraksi berbagi informasi mengenai perkembangan teknologi tekstil, serta mengkaji peluang berinvestasi dan kerja sama," kata Paul Kingsen Project Director PeragaExpo seperti pada rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis (29/3/2018).
Pameran tekstil internasional di Indonesia
Dengan populasi penduduk 250 juta orang, industri tekstil dan garmen saat ini menjadi industri strategis bagi perekonomian Indonesia. Sektor manufaktur terbesar ketiga di Indonesia dan menjadi salah satu sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Mengingat permintaan tekstil yang tinggi dari Asia Tenggara dan Timur Tengah adalah faktor yang menentukan untuk Indonesia menjadi pemain di industri ini.
Peningkatan daya saing global dalam industri garmen dan tekstil menyiratkan bahwa perusahaan lokal harus meningkatkan mesin yang sudah ada dan mengganti dengan mesin baru guna memotong biaya dan meningkatkan hasil produksi. Digitalisasi juga harus mulai diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
"Digitalisasi dan networking membentuk tren masa depan sehingga para pelaku Industri yang merasakan pentingnya mengintegrasikan teknologi ke dalam bisnis mereka”.
Advertisement
Pameran tekstil internasional di Indonesia
Selain itu juga digelar "Indo Project Runway" guna mengakomodasi tren busana yang saat ini diminati masyarakat, sekaligus untuk menguji jiwa kreativitas para fashion designer muda. Para designer akan menampilkan kreasi fashion menggunakan benang atau garmen dengan bahan dan serat terbaru.
“Indo Project Runway diharapkan menjadi jembatan bagi antusiasme mode lokal dan industri tekstil itu sendiri dalam satu platform,” tutup Paul Kingsen.