Liputan6.com, Jakarta Tenun merupakan salah satu kain asli Indonesia. Sentuhannya di kreasi fashion modern memberikan kesan etnik yang eksotis. Cita Tenun Indonesia (CTI) kembali menampilkan pagelaran busana tenun Indonesia karya enam perancang mode kenamaan Indonesia pada Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) ke-15 pada 2018.
CTI mempersembahkan fashion show bertajuk Jalinan Lungsi Pakan yang diangkat sebagai wujud apresiasi terhadap pencapaian dari berbagai binaan CTI melalui presentasi mode.
Enam perancang mode yang ikut serta yaitu KLE, Fiona HD, Prasetio Nugroho, Rama Dauhan, Danjyo Hiyoji, dan Danny Satriadi. KLE mengangkat tema La Striscia, A Vibrant Currency dengan memunculkan warna-warna cerah dan garis-garis yang ada pada Tenun Buton, membawa pesona energik yang terkandung dalam Tenun Buton itu sendiri.
Advertisement
Fiona HD terinspirasi dari kehidupan sederhana orang-orang suku Baduy dengan menggunakan Tenun Baduy sebagai material utama. Ia mengangkat tema Baduy Enchanted.
Â
Kreasi Tenun dari 6 Desainer dari Danjyo Hiyoji hingga Danny Satriadi
Prasetio Nugroho hadir dengan tema Nareswari yang menggunakan Tenun Endek Bali yang mengangkat detail dan unsur arsitektur Bali dalam potongan futuristik.
Rama Dauhan dengan tema koleksi Sawala menampilkan rangkaian Tenun Jawa Tengah. Karyanya diolah dengan beragam teknik yang menambah spirit tren mode 2018.
Â
Advertisement
Kreasi Tenun dari 6 Desainer dari Danjyo Hiyoji hingga Danny Satriadi
Danjyo Hiyoji mengangkat tema Fragmen dengan sentuhan modern menggunakan kombinasi Tenun Cual dan Songket dari Sambas.
Sementara Danny Satriadi mengangkat kain Tenun Lombok yang kaya akan filosofi, diramu menjadi koleksi cantik nan elegan dengan tema Lestari.