Liputan6.com, Jakarta Inovasi perawatan kulit atau skin care belakangan marak memakai bahan yang berasal dari tubuh kita sendiri, seperti darah dan plasenta. Para wanita rela melakukan perawatan kecantikan yang terdengar aneh bahkan menyeramkan atas nama kulit sehat, mengapa?
Plasenta
Baca Juga
Plasenta yang paling sering digunakan untuk perawatan kulit berasal dari hewan dan tumbuhan. Bahkan, para ahli sudah mengekstrasi plasenta manusia untuk serum dan ramuan lainnya, meski masih tergolong langka.
Advertisement
Â
Â
Perawatan dengan Plasenta
Selain itu memakan plasenta juga populer di kalangan ibu yang baru melahirkan. Dengan tujuan menutrisi tubuh setelah mengandung dan melahirkan. Padahal hal ini tidak didukung oleh penelitian yang kuat.
Ternyata plasenta sudah lama menjadi bahan incaran untuk mengencangkan dan melembapkan kulit. Sebab plasenta mengandung protein dan senyawa untuk memompa produksi kolagen. Founder MZ Skin Dr Maryam Zamani, menggabungkan plasenta ovarium dan sel punca tanaman untuk sebuah alasan.
"Saat diserap, sel-sel induk membantu meningkatkan sintesis kolagen sementara. Hasilnya meningkatkan hidrasi, membantu melawan tanda-tanda penuaan dan meremajakan kulit," jelas Dr Maryam Zamani melansir dari sheknows.com, Kamis (10/5/2018).
Advertisement
Skin Care dari Darah
Kim Kardashian pernah menjalani Vampire Facial dengan foto darah di seluruh wajahnya. Tentunya hal ini tidak cocok Bagi Anda yang langsung lemas dan mual saat melihat darah.
Kini Anda tak perlu melakukan hal ekstrem dengan darah. Sebab hadir sebuah blood cream racikan Dr. Barbara Sturm yang populer di kalangan seleb Hollywood.
Di antaranya Emma Roberts dan Jenna Dewan yang sudah merasakan hasil luar biasa dari blood cream yang berasal dari darah sendiri. Dengan mengambil darah dari lengan, kita akan mendapatkan blood cream seminggu kemudian dengan harga 1.400 dolar AS.
Krim tanpa wewangian ini mempunyai kekuatan untuk mempercepat penyembuhan bekas jerawat dan meratakan warna kulit.