Liputan6.com, Jakarta Hampir dapat dipastikan bahwa sebagian besar dari kita sudah mengenal Donald Trump orang pertama di Amerika Serikat periode ini. Layaknya anggota keluarga petinggi pemerintahan, keluarga Trump juga tidak luput dari mata dunia. Salah satunya adalah Ivanka Trump, putri Trump yang dikenal sebagai mantan model papan atas dan juga pemilik sebuah brand fashion.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa beberapa waktu lalu Ivanka Trump menutup brandnya tersebut. Langkah ini dimulai sejak satu tahun lalu ia resmi memisahkan diri dari brand fashion miliknya dan bergabung dengan White House. Ia mempertahankan kepemilikannya berlandaskan kepercayaan.
Baca Juga
Berdasarkan laporan dari The Wall Street Journal, Ivanka Trump mengatakan, "Merenungkan langkah itu dalam beberapa bulan terakhir membuatku semakin frustrasi oleh pembatasan yang ia tempatkan pada perusahaan, IT Collection LLC, untuk menghindari kemungkinan konflik kepentingan saat melayani di Gedung Putih."
Advertisement
Â
Ivanka Trunp menutup brandnya
Brand Ivanka Trump diluncurkan pada tahun 2014, tetapi The Wall Street Journal melaporkan bahwa ia menjadi target boikot oleh mereka yang menentang kebijakan ayahnya setelah pemilihan presiden. Beberapa pengecer menjatuhkan brand, termasuk Nordstrom dan Teluk Hudson, setelah kinerja penjualan yang buruk.
Â
Advertisement
Hasil penjualan yang kurang baik
Ivanka mengatakan hari ini bahwa dia bahkan tidak yakin apakah dia akan kembali ke ritel setelah bekerja di pemerintahan. "Setelah 17 bulan di Washington, saya tidak tahu kapan atau apakah saya akan kembali melanjutkan bisnis di bidang fashion, tetapi saya tahu bahwa fokus saya untuk masa depan akan menjadi pekerjaan yang saya lakukan di sini di Washington," jelas Ivanka kepada The Wall Street Journal.Â
(Kiki Novilia)