Liputan6.com, Jakarta RANÂ menjadi salah satu pengisi acara di Closing Ceremony Asian Games 2018Â di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/9/2018). Penampilan RAN pun menghibur para penonton dengan tambahan lagu nostalgia era-90an.Â
Dalam aksinya, RAN mengenakan setelan denim yang terdiri dari jeans dan jaket penuh motif berwarna neon. Unsur warna terang neon menjadi busana manggung yang eye catching. Denim dengan lukisan tersebut merupakan karya seniman lokal bernama Muchlis Fachri. Denim dengan motif unik ini memiliki filosofi yang begitu mendalam.
Dihubungi Liputan6.com melalui sambungan telepon, Muchlis Fachri mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Closing Ceremony Asian Games 2018. Ia pun menceritakan makna di balik gambar yang fun dan ceria di denim yang dipakai RAN.Â
Advertisement
Â
Bertuliskan judul lagu RAN
"Di jaketnya itu sebenarnya ada tulisan filosofinya. Tulisannya itu adalah sebagian judul lagu RAN yang ditulis dalam bahasa Inggris," ujar Muchlis Fachri.
Kata-kata dalam tersebut menyimpan sebuah harapan dari Muchlis. Di mana ia berharap untuk semua band Indonesia agar bisa sukses seperti RAN. Ia menilai bahwa karya RAN begitu relevan dengan anak muda dan memiliki nuansa layaknya band indie.
Muchlis ternyata juga merupakan fans setia RAN. Sehingga proyek denim ini menjadi sebuah kehormatan terbesar untuk membuat karya untuk RAN dan gelaran Asian Games 2018.
Â
Advertisement
Filosofi motif
Sebagai seniman, Muchlis begitu identik dengan motif bermata satu. Sehingga tak heran jika denim yang digunakan tiga personel RAN tidak luput dari motif yang menjadi ciri khas Muchlis. Ia juga menyimpan sebuah filosofi dari motif mata satu ini.
Menurutnya mata satu mewakili bagaimana ia melihat apapun dan segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Muchlis yang merupakan seorang kolektor sneakers melihat bahwa setiap barang koleksi layaknya benda hidup. Sekaligus menjadi harapan Muchlis agar karyanya selalu hidup sampai kapanpun.
Muchlis melukis motif dan judul lagu RAN pada denim dengan menggunakan cat akrilik yang dicampur dengan rubber sablon. Dikerjakan dalam waktu empat hari, Muchlis menggunakan warna vibrant yang melambangkan kehidupan yang tumpah ruah di Jakarta.