Liputan6.com, Jakarta Indonesia memiliki kekayaan melimpah mulai dari keindahan alam hingga sumber daya manusia yang cerdah dan berprestasi. Terlebih bagi generasi muda yang aktif dan bersemangat. Sebagai wadah berkembangnya generasi muda ini, brand kecantikan Wardah untuk ketiga kalinya untuk ketiga kalinya Wardah menggelar kompetisi desainer muda, Wardah Inspiring Young Designer Competition (WIYDC) sebagai salah satu bentuk komitmen dan kontribusi terhadap industri fashion tanah air.
WIYDC ini bertujuan memberikan ruang dan kesempatan kepada mahasiswa sekolah fashion dan desainer muda Indonesia untuk menciptakan dan menampilkan karya mereka. WIYDC 2018 akan berlangsung dari 1 September-26 Oktober 2018. Para finalis akan berkesempatan untuk tampil di panggung Jakarta Fashion Week 2019.
Baca Juga
WIYDC merupakan program berkelanjutan ajang pencarian dan kompetisi fashion yang diperuntukan bagi desainer muda Indonesia. Tidak hanya berkompetisi, Wardah bersama fashion designer yang juga sekaligus juri WIYDC 2018 juga memberikan edukasi dan pendampingan.
Advertisement
“Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2016, program ini merupakan inkubator dan fasilitator bagi desainer muda untuk peningkatan kemampuan, keterampilan, penciptaan sebuah karya, dan termasuk dalam memberikan pemahaman bisnis sehingga mereka siap untuk menjadi seorang fashionpreneur," kata Elsa Maharani Manager Public Relations Wardah seperti pada rilis yang diterima Liputan6.com, Senin (10/9/2018).
Tema kompetisi desainer muda
Pada tahun ini WIYDC 2018 mengusung tema The Unstoppable You yang terinspirasi dari lini produk premium terbaru Wardah yaitu Instaperfect: All Day Perfection For Your Unstoppable Move. Tema The Unstoppable You menantang peserta untuk membuat karya desain yang yang menggambarkan perempuan yang aktif, dinamis, progresif, modern, namun tetap tampil cantik dengan kekuatan dan kepercayaan diri yang maksimal.
Advertisement
Kompetisi desainer muda ini akan hadir di 3 kota besar
WIYDC 2018 akan melakukan sosialisasi ke kampus dan sekolah mode di 3 kota besar yaitu Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta. Sekolah yang dituju antara lain Universitas Negeri Yogyakarta dan LPK Adana, Telkom University, Sekolah Tinggi Desain Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, dan Susan Budihardjo. Kunjungan di masing-masing kota akan menghadirkan pembicara fashion designer dan sekaligus juga juri WIYDC 2018 seperti Barli Asmara, Norma Hauri, dan Ria Miranda.
“Semoga melalui program ini, pengalaman dan ilmu yang didapat dari WIYDC 2018 dapat menciptakan generasi desainer muda yang tidak hanya mampu menciptakan karya fashion, tetapi nantinya juga siap untuk menjadi fashionpreneur dan memajukan industri mode dalam negeri” tutup Elsa Maharani.