Liputan6.com, Jakarta Burberry dinobatkan sebagai merek mewah terkemuka dalam Dow Jones Suistanability Index 2018. Indeks ini melacak kinerja perusahaan dalam hal kriteria ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Burberry menjadi salah satu merek warisan Inggris yang telah dimasukkan dalam kategori Tekstil, Pakaian, dan Barang Mewah. Ini menjadi sektor yang cukup baik dan telah berjalan selama empat tahun karena serangkaian inisiatif ramah lingkungan yang dilakukan oleh sejumlah merek fashion.
Baca Juga
Kini kebanyakan merek fashion pun berjanji tidak menghancurkan pakaian yang tidak terjual. Selama ini cara tersebut dilakukan sebagai cara melestrasikan citra merek yang eksklusif. Burberry pun mengumumkan bahwa pihaknya tidak lagi menggunakan bulu asli dan menghapus produk yang menggunakan bulu asli.
Advertisement
Â
Cara Burberry jadi merek ramah lingkungan
Langkah baru ini muncul Burberry meluncurkan agenda tanggung jawabnya pada 2017. Bekerja sama dengan Elvis & Kresse, Burberry mengubah 120 ton sampah kulit yang terbuang menjadi produk yang dapat dijual.
Dari kerja sama ini, merek tersebut memperoleh 48 persen dari total energi dari sumber yang dapat diperbaharui.
"Di Burberry, kami bersemangat untuk menemukan cara untuk bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan dalam hal yang kami lakukan. Mulai dari berinvestasi di komunitas jantung bisnis hingga menciptakan cara inovatif untuk mengatasi masalah yang paling mendesak di industri kami," ujar Leane Wood, kepala staf dan strategi Burberry.
Â
Advertisement
Bukan satu-satunya merek ramah lingkungan
Namun Burberry bukan satu-satunya merek Inggris yang melakukan hal bertanggung jawab dan ramah lingkungan di industrinya. Baru-baru ini, Stella McCartney merilis sebuah sneakers vegan bersama adidas. Kulit sepatu yang digunakan seluruhnya adalah kulit vegan.