Sukses

Pulang Kampung, Show Victoria's Secret Akan Kembali Digelar di New York

Victoria's Secret tahun ini akan kembali digelar di New York.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa tahun belakangan ini menjadi tahun yang sibuk bagi Victoria's Secret. Bagaimana gelaran pertunjukkan selalu berubah setiap tahunnya. Tak tanggung-tanggung, pertunjukkan Victoria's Secret berpindah ke London, Paris, dan Shanghai pada tahun lalu.

Tahun ini, Victoria's Secret akhirnya pulang kampung dengan menggelar pertunjukkan tahunnya di New York. Di mana New York menjadi cikal bakal semua cerita tentang Victoria's Secret bermula.

Akun Victoria's Secret mengonfirmasi kebenaran bahwa pertunjukkannya tahun ini akan digelar di New York. Pertunjukkan lingerie spektakuler ini mengumumkan hal tersebut dengan mengunggah beberapa foto model topnya di Manhattan.

 

2 dari 3 halaman

Digelar kembali di New York

 
 
 
View this post on Instagram

…the #VSFashionShow is back in New York City!

A post shared by Victoria's Secret (@victoriassecret) on

Seperti Sara Sampaio yang terlihat di Grand Central, Elsa Hosk yang keluar dari stasiun kereta bawah tanah, dan Josephine Skriver yang sedang memanggil taksi. Pelaksanaan casting model pun dilakukan New York dan sudah ditutup pada minggu lalu. Akan ada 18 wajah baru di pertunjukkan Victoria's Secret tahun ini. Ini juga akan menjadi tahun ketiga hilangnya salah satu Victoria's Secret Angle.

 

3 dari 3 halaman

Kehilangan satu Victoria's Secret Angel

 
 
 
View this post on Instagram

Start spreading the news…

A post shared by Victoria's Secret (@victoriassecret) on

Dua tahun lalu, Victoria's Secret kehilangan Behati Prinsloo sejak melahirkan. Kemudian Candice Swanepoel yang absen saat pertunjukkan yang berlangsung di Paris. Tahun ini, giliran Lily Aldridge yang absen karena sedang hamil anak kedua.

Tahun lalu, beberapa model terpaksa batal tampil di pertunjukkan Victoria's Secret di Shanghai karena masalah visa di China. Permasalahan visa ditolak ini dialami model sekelas Gigi Hadid karena dituduh melakukan rasisme terhadap etnis China.