London Desainer Tom Ford (53 tahun) selalu mengusung gaya maksimalis dan ceria untuk gaun rancangannya. Namun di London Fashion Week kali ini (14-18 Februari 2014), sang desainer tampil beda. Gaunnya serba hitam dan minimalis, seperti ada misteri di balik itu semua.
Tom tidak berterus terang kenapa kali ini ia berubah haluan. Pecinta fashion juga tidak mendapat jawaban apakah perubahannya ini sementara atau bisa berlangsung lama.
Sang desainer hanya memberikan pernyataan, "Ketika Anda pergi jauh ke satu arah, Anda akan merasa ingin berputar ke arah yang lain". Demikian pernyataan terbaru Tom terhadap karya anyarnya seperti dilansir dari Women's Wear Daily, Rabu (19/2/2014).
Selama ini publik mengenalnya dengan rancangan yang `habis-habisan`. Ini setelah debutnya di London dengan koleksi penuh warna, manik-manik, bordir dan rumbai-rumbai yang selalu diingat pecinta fashion.
Pria dengan talenta merancang busana ini lahir di Texas, Amerika pada tanggal 27 Agustus 1961. Masa kecilnya sebagian besar dihabiskan di Santa Fe. Semasa remaja, Ford pindah ke kota New York dan masuk ke New York University. Pada mulanya ia mengambil kuliah sejarah seni, kemudian ia memindahkan studinya ke bidang arsitektur di Parsons School of Design di New York dan Paris.
Perjalanan karir Tom Ford di kancah industri high fashion dimulai pada tahun 1990 saat ia menjabat sebagai perancang pakaian wanita di rumah mode Gucci di kota Milan, Italia. Pada tahun 1992 ia menjadi Design Director dan pada tahun 1994 ia ditunjuk sebagai Creative Director di rumah mode tersebut.
Tom Ford yang secara terbuka mengaku bahwa dirinya adalah seorang gay kemudian menjadi Creative Director dari label Yves Saint Laurent yang pada Januari 2000 dibeli oleh Gucci Group. Saat Gucci dan Gucci Group dipimpin oleh Tom Ford selama 10 tahun, penjualan produk Gucci dan Gucci Group naik dari 230 juta dolar AS di tahun 1994 menjadi hampir 3 miliar dolar AS di tahun 2003. Pada tahun 2006, Tom Ford meluncurkan labelnya sendiri dengan nama dirinya.
Kejutan dari Tom di London Fashion Week
Tom Ford tampil mengejutkan dalam pagelaran busana di London Fashion Week tahun ini. Sebagaimana telah disebutkan sebelumya, kini rancangannya memiliki arah berbeda dari karya-karyanya yang sebelumnya. Berbeda dengan gaya dari karya Tom Ford terdahulu yang mengambil jalur maksimalis, Tom Ford menempuh jalan minimalis pada karyanya di fashion show yang diadakan pada hari Senin, 17 Februari 2014.
Garis-garis yang disajikan dalam rancangan-rancangan Tom Ford adalah garis-garis vertikal yang tegas. Potongan-potongan pakaian-pakaian tersebut pun bukanlah potongan yang rumit. Mengenai warna, sangat jarang Ford memakai warna-warna ceria. Simplisitas yang dihadirkan Ford dalam karya-karyanya juga dapat dilihat dari dominasi warna hitam yang digunakan.
Ekspresi serius dan misterius yang tampil dalam dominasi warna hitam dari karya-karyanya tidak lantas membuat karya-karya tersebut membosankan. Hal itu disebabkan oleh adanya variasi warna putih polos, warna merah tua, corak macan tutul dan penggunaan sepatu boot yang hampir selutut.
Dapat disimpulkan bahwa kali ini Tom Ford ingin menyuguhkan karya yang membuat wanita tampil tegas, serius, misterius, tanpa meninggalkan citra bahwa wanita tersebut adalah pecinta fashion.
Jika Anda tidak percaya, coba saja pergi ke sebuah pesta malam dengan mengunakan atasan hitam berkerah sabrina dan bawahan hitam panjang dari rancangan Tom Ford kali ini. Padankan dengan perhiasan batu rubi berwarna merah sebagai kalung dan anting Anda. Dengan tampilan seanggun itu, tidak akan ada yang berani `bermain-main` dengan Anda.
(Bio/Igw)
Misteri Gaun Tom Ford yang Kini Hitam & Minimalis
Desainer Tom Ford (53 tahun) selalu mengusung gaya maksimalis dan ceria untuk gaun rancangannya. Namun kini ia tampil misterius.
Advertisement