Liputan6.com, Jakarta Dentuman musik menghentak jantung para pengunjung. Semangat Indonesia Fashion Week 2014 semakin membakar para pecinta fashion Tanah air. Kamis pagi 20 Februari 2014, pukul 09.00 WIB, kesibukan di aula Jakarta Convention Center (JCC) sudah mulai tampak. Berbagai booth fashion baik yang memamerkan pakaian ataupun booth media riuh rendah dengan suara langkah kaki, dentingan rak pakaian dan lain sebagainya. Semua orang semangat dengan Indonesia Fashion Week 2014 yang berlangsung pada 20-23 Februari 2014.
Semangat fashion dari para pecinta fashion di Indonesia nampak dari busana yang dikenakan. Tamu-tamu nasional maupun asing menyatakan `statement fashion-nya` melalui gaya busana. Gaun putih dengan potongan moderen minimalis dipakai oleh seorang pengunjung bernama Gloria Agatha. Wanita muda ini tampil sedikit berbeda dari tamu-tamu lainnya. Di kala tiap orang di sini berdandan dengan variasi etnik, Gloria terlihat moderen dan sedikit klasik dengan topi cantik berwarna hitam a la Eropa. Sebagai pengunjung Indonesia Fashion Week 2014, wanita dengan pakaian lengan `you can see` ini berharap dapat melihat merek-merek baru dengan inovasi-inovasi baru.
Baca Juga
Teng! Pukul 10.00 WIB, Plenary Hall JCC mulai dimasuki oleh para insan fashion Indonesia. Opening ceremony yang dibawakan oleh artis Daniel Mananta sebagai pembawa acara ini dihadiri oleh sederet tamu penting. Diantaranya Marie Elka Pangestu (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), M. Lutfi (Menteri Perdagangan), Martha Tilaar (pengusaha kosmetik), Poppy Dharsono (desainer), dan tamu-tamu penting lainnya. Di antara tamu-tamu tersebut, Menteri Perdagangan M. Lutfi terlihat sangat fashionable dan etnik dengan memakai beskap Jawa berwarna oranye metalik dan kain berwarna senada sebagai bawahannya.
Advertisement
Dengan berpakaian setelan jas dan kain batik berwarna biru melingkari pinggang sampai ke paha, Daniel menghantar pengunjung pada sajian pertama di pembukaan Indonesia Fashion Week 2014. Tari balet dari sekolah balet namarina membawa suasana artistik dan kontemporer dengan sentuhan etnik di acara pembukaan ini. Gerak kontemporer para penari berpadu sinergis dengan aksen-aksen etnik dari kostum para penari. Pada acara pembukaan Indonesia Fashion Week 2014 ini, ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia menyampaikan bahwa dalam Indonesia Fashion Week 2014 terdapat spirit `local movement` dan `green movement`. Yes, ini spirit lokal dan hijau!
Local movement adalah sebuah upaya agar fashion di Indonesia memberdayakan kreativitas dari anak-anak bangsa. Sedangkan green movement adalah upaya menjadikan industri fashion di Indonesia sebagai industri yang peduli dengan persoalan-persoalan lingkungan. Pada acara yang dibuka dengan dinyanyikannya lagu Indonesia Raya oleh para tamu, Marie Elka Pangestu menyampaikan bahwa Indonesia Fashion Week bukan sekedar peragaan busana. Indonesia Fashion Week adalah satu usaha untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat mode dunia yang ditargetkan akan tercapai pada tahun 2025.
Ditekankan Marie bahwa menumbuhkan kecintaan terhadap produk lokal sangat penting sebagaimana penting juga untuk meningkatkan kualitas produk-produk lokal tersebut. Pada acara ini, para tamu juga disuguhkan dengan cuplikan peragaan busana dari perancang Deden Siswanto dan Sofie. Busana Deden Siswanto dan Sofie kental dengan nuansa etnik. Kesan mewah tampil di rancangan-rancangan tersebut. Desain-desain yang glamor dan penggunaan bahan-bahan dengan warna mengkilat semakin membuat rancangan-rancangan tersebut terlihat sangat berkelas.
Cuplikan pagelaran busana ini tentu membuat pengunjung menjadi sangat antusias dengan pertunjukan-pertunjukan lain yang akan digelar di Indonesia Fashion Week 2014. Ayo ke Indonesia Fashion Week!
Â