Pengertian Malaikat dalam Islam
Liputan6.com, Jakarta Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki keistimewaan tersendiri. Berbeda dengan manusia dan jin, malaikat diciptakan dari cahaya (nur) dan senantiasa taat menjalankan perintah Allah tanpa pernah membangkang. Keberadaan malaikat termasuk dalam rukun iman kedua yang wajib diyakini oleh setiap muslim.
Meski tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, malaikat memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Mereka ditugaskan oleh Allah SWT untuk mengatur berbagai urusan di alam semesta, termasuk mencatat amal perbuatan manusia, menyampaikan wahyu, mencabut nyawa, dan lain sebagainya.
Beberapa karakteristik malaikat yang membedakannya dengan makhluk lain antara lain:
Advertisement
- Diciptakan dari cahaya
- Tidak memiliki nafsu
- Selalu taat kepada Allah SWT
- Tidak berjenis kelamin
- Tidak makan, minum, tidur ataupun menikah
- Memiliki kemampuan untuk mengubah wujud
- Jumlahnya sangat banyak dan hanya Allah yang mengetahui secara pasti
Meski jumlahnya sangat banyak, umat Islam diwajibkan untuk mengetahui dan mengimani 10 malaikat utama beserta tugas-tugasnya. Pengetahuan tentang nama dan tugas malaikat ini penting sebagai bagian dari keimanan seorang muslim.
10 Nama Malaikat Utama dan Tugasnya
Berikut adalah 10 nama malaikat utama beserta tugas-tugas yang diembannya berdasarkan ajaran Islam:
1. Malaikat Jibril
Malaikat Jibril merupakan salah satu malaikat yang paling dikenal dalam ajaran Islam. Tugas utamanya adalah menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para nabi dan rasul. Malaikat Jibril juga dikenal dengan beberapa julukan seperti Ruh al-Amin (ruh yang terpercaya) dan Ruh al-Qudus (ruh yang suci).
Selain menyampaikan wahyu, beberapa tugas lain dari Malaikat Jibril antara lain:
- Meniupkan ruh ke dalam janin di dalam kandungan
- Memenuhi atau menahan hajat manusia
- Membawa rahmat bagi mereka yang menjaga kesucian saat menghadapi kematian
Malaikat Jibril disebutkan beberapa kali dalam Al-Quran, salah satunya dalam Surat Al-Baqarah ayat 97-98:
"Katakanlah (Muhammad), "Siapa yang menjadi musuh Jibril? Sesungguhnya dialah yang telah menurunkan (Al-Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman."
2. Malaikat Mikail
Malaikat Mikail bertugas mengatur rezeki bagi seluruh makhluk Allah di muka bumi. Rezeki yang diatur tidak hanya berupa materi, tetapi juga mencakup hal-hal seperti hujan, angin, dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Mikail bertanggung jawab untuk mendistribusikan rezeki sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
Beberapa tugas spesifik Malaikat Mikail meliputi:
- Mengatur turunnya hujan
- Mengendalikan angin
- Mengatur pertumbuhan tanaman
- Membagikan rezeki kepada manusia, hewan, dan tumbuhan
Nama Malaikat Mikail disebutkan dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 98 bersama dengan Malaikat Jibril:
"Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir."
3. Malaikat Israfil
Malaikat Israfil memiliki tugas yang sangat penting terkait dengan hari kiamat. Ia bertanggung jawab untuk meniup sangkakala (terompet) yang menandai datangnya hari akhir dan kebangkitan manusia. Malaikat Israfil akan meniup sangkakala sebanyak tiga kali dengan fungsi yang berbeda-beda.
Tiga tiupan sangkakala oleh Malaikat Israfil:
- Tiupan pertama: Menimbulkan ketakutan dan keguncangan
- Tiupan kedua: Mematikan semua makhluk hidup
- Tiupan ketiga: Membangkitkan kembali semua makhluk untuk hari penghakiman
Peran Malaikat Israfil disebutkan secara tidak langsung dalam Al-Quran Surat Az-Zumar ayat 68:
"Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)."
4. Malaikat Izrail
Malaikat Izrail lebih dikenal dengan sebutan malaikat maut karena tugasnya yang berkaitan dengan kematian. Ia bertanggung jawab untuk mencabut nyawa seluruh makhluk hidup ketika ajal mereka telah tiba, sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
Beberapa hal penting terkait tugas Malaikat Izrail:
- Mencabut nyawa manusia dan makhluk hidup lainnya
- Melakukan pencabutan nyawa dengan cara yang berbeda untuk orang beriman dan tidak beriman
- Tidak dapat ditunda atau dipercepat dalam menjalankan tugasnya
Meski nama Izrail tidak disebutkan secara langsung dalam Al-Quran, perannya sebagai malaikat pencabut nyawa diisyaratkan dalam beberapa ayat, seperti Surat As-Sajdah ayat 11:
"Katakanlah, 'Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.'"
5. Malaikat Munkar
Malaikat Munkar bertugas di alam kubur bersama dengan Malaikat Nakir. Mereka bertanggung jawab untuk menanyai dan menguji keimanan orang yang baru meninggal dunia. Malaikat Munkar khususnya bertugas menanyai orang-orang yang semasa hidupnya banyak melakukan keburukan.
Beberapa hal terkait tugas Malaikat Munkar di alam kubur:
- Mengajukan pertanyaan tentang Tuhan, agama, nabi, dan amalan selama hidup
- Datang dengan wujud yang menyeramkan bagi orang yang banyak berbuat dosa
- Memberikan hukuman bagi mereka yang tidak bisa menjawab pertanyaan dengan benar
Meski tidak disebutkan langsung dalam Al-Quran, keberadaan Malaikat Munkar dijelaskan dalam beberapa hadits, seperti yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi:
"Apabila mayat telah dikuburkan, akan datang kepadanya dua malaikat yang hitam kebiru-biruan. Salah satunya bernama Munkar dan yang lainnya Nakir..."
6. Malaikat Nakir
Malaikat Nakir memiliki tugas yang serupa dengan Malaikat Munkar, yaitu menanyai manusia di alam kubur. Perbedaannya, Malaikat Nakir bertugas menanyai orang-orang yang semasa hidupnya banyak melakukan kebaikan dan amal saleh.
Beberapa poin penting tentang Malaikat Nakir:
- Datang dengan wujud yang lebih ramah bagi orang-orang saleh
- Mengajukan pertanyaan yang sama seperti Malaikat Munkar
- Memberikan kelapangan dan kenikmatan bagi mereka yang bisa menjawab dengan benar
Sama seperti Malaikat Munkar, keberadaan Malaikat Nakir juga dijelaskan dalam hadits-hadits, termasuk hadits riwayat At-Tirmidzi yang telah disebutkan sebelumnya.
7. Malaikat Raqib
Malaikat Raqib memiliki tugas khusus untuk mencatat segala amal kebaikan yang dilakukan oleh manusia selama hidupnya. Ia senantiasa mengawasi dan menuliskan setiap perbuatan baik, sekecil apapun, yang dilakukan seseorang.
Beberapa hal penting terkait Malaikat Raqib:
- Mencatat semua amal kebaikan manusia
- Bekerja berpasangan dengan Malaikat Atid yang mencatat amal buruk
- Catatan amalnya akan menjadi bukti di hari penghakiman
Keberadaan malaikat pencatat amal disebutkan dalam Al-Quran Surat Qaf ayat 17-18:
"(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."
8. Malaikat Atid
Malaikat Atid merupakan pasangan kerja dari Malaikat Raqib. Jika Raqib mencatat amal kebaikan, maka Atid bertugas untuk mencatat segala amal buruk dan dosa yang dilakukan oleh manusia selama hidupnya.
Beberapa poin penting tentang Malaikat Atid:
- Mencatat semua perbuatan buruk dan maksiat manusia
- Bekerja bersama Malaikat Raqib dalam mengawasi manusia
- Catatannya akan menjadi bukti pertanggungjawaban di akhirat
Malaikat Atid juga termasuk dalam malaikat pencatat amal yang disebutkan dalam Surat Qaf ayat 17-18 seperti yang telah dikutip sebelumnya.
9. Malaikat Malik
Malaikat Malik memiliki tugas khusus sebagai penjaga neraka. Ia bertanggung jawab untuk mengawasi dan menjaga pintu-pintu neraka, serta melaksanakan hukuman bagi para penghuninya sesuai dengan perintah Allah SWT.
Beberapa karakteristik Malaikat Malik:
- Memiliki sifat yang keras dan tegas
- Tidak memiliki rasa kasihan terhadap penghuni neraka
- Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan Allah tanpa membantah
Malaikat Malik disebutkan dalam Al-Quran Surat Az-Zukhruf ayat 77:
"Dan mereka berseru, 'Wahai Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja.' Dia (Malik) menjawab, 'Sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).'"
10. Malaikat Ridwan
Malaikat Ridwan bertugas sebagai penjaga surga. Ia bertanggung jawab untuk menyambut dan mengawasi para penghuni surga, serta mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan kenikmatan surga sesuai dengan kehendak Allah SWT.
Beberapa hal penting tentang Malaikat Ridwan:
- Memiliki sifat yang lembut dan ramah
- Menyambut orang-orang beriman yang masuk surga
- Mengatur berbagai kenikmatan surga bagi penghuninya
Meski nama Ridwan tidak disebutkan secara langsung dalam Al-Quran, keberadaan malaikat penjaga surga diisyaratkan dalam beberapa ayat, seperti Surat Az-Zumar ayat 73:
"Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, 'Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masukilah surga ini, (kamu) kekal di dalamnya.'"
Advertisement
Sifat-Sifat Malaikat
Selain mengetahui nama dan tugas malaikat, penting juga bagi umat Islam untuk memahami sifat-sifat malaikat sebagai makhluk Allah yang istimewa. Beberapa sifat utama malaikat antara lain:
1. Selalu Taat kepada Allah
Malaikat merupakan makhluk yang senantiasa patuh dan tunduk kepada perintah Allah SWT. Mereka tidak pernah membangkang atau menolak tugas yang diberikan. Sifat ketaatan malaikat ini disebutkan dalam Al-Quran Surat At-Tahrim ayat 6:
"...penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
2. Tidak Memiliki Nafsu
Berbeda dengan manusia dan jin, malaikat tidak memiliki nafsu atau keinginan pribadi. Mereka hanya menjalankan perintah Allah tanpa terpengaruh oleh godaan atau keinginan duniawi. Hal ini membuat malaikat selalu konsisten dalam menjalankan tugasnya.
3. Memiliki Kemampuan Berubah Wujud
Meski pada dasarnya malaikat adalah makhluk gaib, mereka memiliki kemampuan untuk mengubah wujudnya menjadi bentuk yang dapat dilihat oleh manusia. Beberapa kisah dalam Al-Quran dan hadits menceritakan bagaimana malaikat menampakkan diri dalam wujud manusia, seperti ketika Malaikat Jibril menemui Nabi Muhammad SAW.
4. Tidak Makan, Minum, atau Tidur
Malaikat tidak memiliki kebutuhan fisik seperti manusia. Mereka tidak perlu makan, minum, atau tidur. Hal ini memungkinkan mereka untuk terus-menerus beribadah dan menjalankan tugas dari Allah tanpa henti.
5. Memiliki Sayap
Al-Quran menyebutkan bahwa malaikat memiliki sayap, meski jumlahnya berbeda-beda. Hal ini disebutkan dalam Surat Fatir ayat 1:
"Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat..."
6. Tidak Berjenis Kelamin
Malaikat tidak memiliki jenis kelamin dan tidak berkembang biak. Mereka diciptakan oleh Allah dalam jumlah tertentu dan tidak bertambah atau berkurang.
7. Memiliki Kecepatan Luar Biasa
Malaikat mampu bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, bahkan melebihi kecepatan cahaya. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjalankan tugas-tugas dari Allah dengan sangat efisien.
Perbedaan Malaikat dengan Manusia dan Jin
Untuk lebih memahami keistimewaan malaikat, penting untuk mengetahui perbedaan antara malaikat dengan makhluk Allah lainnya, terutama manusia dan jin. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:
Aspek | Malaikat | Manusia | Jin |
---|---|---|---|
Asal Penciptaan | Cahaya (Nur) | Tanah | Api |
Nafsu | Tidak memiliki nafsu | Memiliki nafsu | Memiliki nafsu |
Ketaatan kepada Allah | Selalu taat | Bisa taat atau durhaka | Bisa taat atau durhaka |
Jenis Kelamin | Tidak berjenis kelamin | Laki-laki dan perempuan | Laki-laki dan perempuan |
Kebutuhan Fisik | Tidak makan, minum, tidur | Butuh makan, minum, tidur | Butuh makan, minum, tidur |
Kebebasan Memilih | Tidak memiliki pilihan | Memiliki kebebasan memilih | Memiliki kebebasan memilih |
Visibilitas | Tidak terlihat (kecuali diizinkan Allah) | Terlihat | Tidak terlihat (bisa menampakkan diri) |
Advertisement
Hikmah Beriman kepada Malaikat
Meyakini keberadaan malaikat sebagai bagian dari rukun iman membawa banyak hikmah dan manfaat bagi kehidupan seorang muslim. Beberapa hikmah beriman kepada malaikat antara lain:
1. Meningkatkan Ketakwaan
Dengan menyadari bahwa setiap perbuatan kita dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid, seseorang akan lebih berhati-hati dalam bertindak dan berusaha untuk selalu berbuat baik. Hal ini akan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
2. Menumbuhkan Rasa Syukur
Memahami peran malaikat dalam mengatur berbagai aspek kehidupan, seperti Malaikat Mikail yang mengatur rezeki, membuat seseorang lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
3. Meningkatkan Kesadaran akan Akhirat
Keyakinan akan adanya Malaikat Izrail yang mencabut nyawa, serta Malaikat Munkar dan Nakir yang akan menanyai di alam kubur, membuat seseorang lebih siap menghadapi kematian dan kehidupan akhirat.
4. Memperkuat Keimanan
Meyakini keberadaan malaikat sebagai makhluk gaib yang diciptakan Allah memperkuat keimanan seseorang terhadap kekuasaan dan keagungan Allah SWT.
5. Mendorong Perilaku Positif
Kesadaran akan adanya Malaikat Raqib yang mencatat amal baik mendorong seseorang untuk selalu berbuat kebaikan, sekecil apapun.
6. Meningkatkan Kewaspadaan terhadap Perbuatan Buruk
Pengetahuan tentang Malaikat Atid yang mencatat amal buruk membuat seseorang lebih waspada dan berusaha menghindari perbuatan dosa.
7. Menumbuhkan Optimisme
Keyakinan akan adanya Malaikat Ridwan yang menjaga surga memberikan harapan dan optimisme bagi orang-orang yang beriman untuk terus berbuat baik demi mendapatkan ridha Allah.
Cara Menanamkan Keyakinan terhadap Malaikat pada Anak
Mengajarkan anak-anak tentang keberadaan malaikat dan peran mereka dalam kehidupan seorang muslim adalah bagian penting dari pendidikan agama. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan keyakinan terhadap malaikat pada anak:
1. Mengenalkan Nama dan Tugas Malaikat Secara Bertahap
Mulailah dengan mengenalkan nama-nama malaikat dan tugas mereka secara sederhana. Gunakan metode bercerita atau permainan untuk membuat pembelajaran lebih menarik bagi anak-anak.
2. Mengaitkan dengan Kehidupan Sehari-hari
Jelaskan bagaimana malaikat berperan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya Malaikat Raqib dan Atid yang selalu mencatat perbuatan kita. Hal ini akan membantu anak memahami konsep malaikat secara lebih konkret.
3. Menggunakan Media Visual
Gunakan gambar atau video animasi yang menjelaskan tentang malaikat dan tugasnya. Media visual dapat membantu anak memahami konsep yang abstrak dengan lebih mudah.
4. Memberikan Contoh Perilaku
Tunjukkan bagaimana keyakinan terhadap malaikat memengaruhi perilaku kita sehari-hari. Misalnya, selalu berdoa sebelum makan karena ada Malaikat Raqib yang mencatat amal baik.
5. Mengajarkan Doa-doa Terkait Malaikat
Ajarkan anak-anak doa-doa yang berkaitan dengan malaikat, seperti doa memohon perlindungan dari Malaikat Izrail saat akan tidur.
6. Mendiskusikan Peran Malaikat dalam Ibadah
Jelaskan bagaimana malaikat berperan dalam ibadah-ibadah tertentu, seperti Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.
7. Menggunakan Metode Reward
Berikan pujian atau hadiah kecil ketika anak-anak dapat menyebutkan nama-nama malaikat dan tugasnya dengan benar. Hal ini akan memotivasi mereka untuk belajar lebih giat.
Advertisement
Kesimpulan
Memahami nama-nama malaikat dan tugasnya merupakan bagian penting dari keimanan seorang muslim. Dengan mengetahui peran dan fungsi malaikat dalam kehidupan, kita dapat meningkatkan ketakwaan dan kesadaran akan kebesaran Allah SWT. Keyakinan terhadap malaikat juga mendorong kita untuk senantiasa berbuat baik dan menjauhi perbuatan buruk, karena sadar bahwa setiap tindakan kita dicatat dan akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.
Penting bagi setiap muslim untuk tidak hanya menghafal nama-nama malaikat, tetapi juga memahami hikmah di balik penciptaan mereka dan bagaimana keyakinan ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, iman kepada malaikat tidak hanya menjadi pengetahuan teoritis, tetapi juga panduan praktis dalam menjalani kehidupan sebagai seorang muslim yang taat.
Akhirnya, mengajarkan konsep malaikat kepada generasi muda adalah tanggung jawab bersama para orang tua dan pendidik. Dengan metode yang tepat dan konsisten, kita dapat menanamkan keyakinan yang kuat terhadap malaikat sebagai bagian dari fondasi keimanan yang kokoh bagi anak-anak muslim.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence