Liputan6.com, Jakarta Daftar pustaka merupakan komponen penting dalam penulisan karya ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, maupun artikel jurnal. Salah satu sumber referensi yang sering digunakan adalah jurnal ilmiah. Namun, banyak penulis pemula yang masih kebingungan bagaimana cara membuat daftar pustaka dari jurnal yang baik dan benar. Artikel ini akan membahas secara lengkap panduan membuat daftar pustaka dari jurnal beserta contoh-contohnya.
Pengertian dan Fungsi Daftar Pustaka
Sebelum membahas cara membuatnya, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu daftar pustaka dan apa fungsinya dalam karya ilmiah:
- Daftar pustaka adalah kumpulan sumber referensi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah, baik yang dikutip langsung maupun tidak langsung.
- Fungsinya adalah untuk memberikan kredit kepada penulis asli, menghindari plagiarisme, serta memudahkan pembaca melacak sumber informasi.
- Daftar pustaka biasanya diletakkan di bagian akhir karya ilmiah.
- Sumber referensi yang dicantumkan harus relevan dengan topik penelitian.
Dengan mencantumkan daftar pustaka yang lengkap dan akurat, kredibilitas karya ilmiah akan meningkat. Pembaca juga dapat menelusuri lebih lanjut sumber-sumber yang digunakan penulis.
Advertisement
Format Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal
Ada beberapa gaya penulisan daftar pustaka yang umum digunakan, di antaranya:
1. Format APA (American Psychological Association)
Format APA adalah yang paling sering digunakan, terutama untuk bidang ilmu sosial. Urutan penulisannya:
- Nama belakang penulis, inisial nama depan. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman. DOI/URL
Contoh:
Smith, J. D. (2020). Pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja. Jurnal Psikologi, 15(2), 112-125. https://doi.org/10.xxxx/yyyy
2. Format MLA (Modern Language Association)
Format MLA lebih sering digunakan untuk bidang humaniora. Urutannya:
- Nama belakang penulis, Nama depan. "Judul Artikel." Nama Jurnal, volume, nomor, tahun, halaman. Database/URL
Contoh:
Johnson, Mary. "Analisis gaya bahasa puisi kontemporer." Jurnal Sastra Indonesia, vol. 8, no. 3, 2019, hal. 45-60. JSTOR, www.jstor.org/stable/xxxxxxx.
3. Format Chicago
Format Chicago memiliki dua sistem, yaitu notes and bibliography serta author-date. Untuk jurnal, biasanya menggunakan sistem author-date:
- Nama belakang penulis, Nama depan. Tahun. "Judul Artikel." Nama Jurnal Volume (Nomor): Halaman. DOI/URL
Contoh:
Brown, Robert. 2021. "Perkembangan teknologi AI dalam industri otomotif." Jurnal Teknik Mesin 25 (4): 78-95. https://doi.org/10.xxxx/yyyy
Cara Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal Cetak
Untuk jurnal dalam bentuk cetak, ikuti langkah-langkah berikut:
- Tulis nama penulis, diawali dengan nama belakang diikuti koma dan inisial nama depan.
- Cantumkan tahun terbit dalam tanda kurung.
- Tulis judul artikel (tanpa tanda kutip atau cetak miring).
- Tulis nama jurnal dalam cetak miring.
- Cantumkan nomor volume (cetak miring) dan nomor terbitan dalam tanda kurung.
- Tulis nomor halaman artikel.
Contoh format APA:
Wijaya, S. (2022). Efektivitas pembelajaran daring di masa pandemi. Jurnal Pendidikan Indonesia, 18(3), 225-240.
Advertisement
Cara Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal Online
Untuk jurnal online, prosesnya hampir sama dengan jurnal cetak, namun ada beberapa tambahan:
- Ikuti langkah 1-6 seperti pada jurnal cetak.
- Tambahkan DOI (Digital Object Identifier) jika ada. Jika tidak ada DOI, cantumkan URL jurnal.
- Tidak perlu mencantumkan tanggal akses kecuali sumber bisa berubah sewaktu-waktu.
Contoh format APA:
Sari, A., & Putri, B. (2021). Dampak media sosial terhadap perkembangan bahasa remaja. Jurnal Komunikasi, 12(4), 78-95. https://doi.org/10.xxxx/yyyy
Tips Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal
Berikut beberapa tips penting dalam membuat daftar pustaka dari jurnal:
- Pastikan menggunakan format yang konsisten untuk seluruh daftar pustaka.
- Perhatikan penggunaan tanda baca seperti titik, koma, dan tanda kurung.
- Gunakan cetak miring (italic) untuk bagian yang seharusnya, seperti nama jurnal dan nomor volume.
- Jika ada lebih dari satu penulis, gunakan tanda ampersand (&) sebelum nama penulis terakhir.
- Untuk jurnal berbahasa Inggris, gunakan huruf kapital pada setiap kata penting dalam judul jurnal.
- Selalu periksa pedoman penulisan dari institusi atau jurnal tujuan, karena mungkin ada variasi kecil dalam format.
Advertisement
Contoh Daftar Pustaka dari Jurnal untuk Berbagai Bidang
Berikut contoh penulisan daftar pustaka dari jurnal untuk beberapa bidang ilmu menggunakan format APA:
1. Bidang Pendidikan
Nugroho, A., & Wulandari, D. (2021). Implementasi model pembelajaran problem-based learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal Pendidikan Dasar, 9(2), 112-125. https://doi.org/10.xxxx/yyyy
2. Bidang Psikologi
Rahmawati, F. (2020). Hubungan antara kecerdasan emosional dan prestasi akademik pada mahasiswa. Jurnal Psikologi Indonesia, 15(3), 78-90. https://doi.org/10.xxxx/yyyy
3. Bidang Kesehatan
Santoso, B., & Pratiwi, L. (2022). Efektivitas terapi kognitif perilaku dalam mengurangi gejala depresi pada lansia. Jurnal Keperawatan Indonesia, 25(1), 45-58. https://doi.org/10.xxxx/yyyy
4. Bidang Ekonomi
Hermawan, R., & Sutrisno, T. (2021). Analisis pengaruh inflasi dan nilai tukar terhadap ekspor Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 18(4), 201-215. https://doi.org/10.xxxx/yyyy
5. Bidang Teknik
Widodo, S., & Purnomo, H. (2020). Optimasi desain turbin angin sumbu vertikal untuk pembangkit listrik skala kecil. Jurnal Teknik Mesin, 12(2), 67-80. https://doi.org/10.xxxx/yyyy
Kesalahan Umum dalam Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal
Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat membuat daftar pustaka dari jurnal antara lain:
- Salah mengeja nama penulis atau judul artikel
- Mencantumkan informasi yang tidak perlu, seperti gelar akademik penulis
- Lupa mencantumkan DOI atau URL untuk jurnal online
- Tidak konsisten dalam penggunaan format (misalnya mencampur APA dan MLA)
- Salah dalam penggunaan tanda baca atau huruf kapital
- Mencantumkan sumber yang tidak dikutip dalam teks
- Lupa mengurutkan daftar pustaka secara alfabetis
Pastikan untuk memeriksa kembali daftar pustaka Anda dengan teliti untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut.
Advertisement
Menggunakan Software Manajemen Referensi
Untuk memudahkan pembuatan daftar pustaka, Anda bisa menggunakan software manajemen referensi seperti:
- Mendeley: Software gratis yang memungkinkan Anda menyimpan, mengelola, dan mengutip referensi dengan mudah.
- Zotero: Alat open-source yang dapat mengumpulkan, mengorganisir, dan mengutip sumber penelitian.
- EndNote: Software berbayar dengan fitur lengkap untuk manajemen referensi.
- RefWorks: Alat berbasis web untuk mengelola dan mengolah kutipan serta bibliografi.
Software-software ini dapat secara otomatis membuat daftar pustaka sesuai dengan format yang Anda inginkan, menghemat waktu dan mengurangi kesalahan.
Pentingnya Akurasi dalam Daftar Pustaka
Membuat daftar pustaka yang akurat sangatlah penting karena beberapa alasan:
- Menghargai karya penulis asli dan menghindari plagiarisme
- Memudahkan pembaca untuk melacak dan memverifikasi sumber informasi
- Menunjukkan ketelitian dan profesionalisme penulis
- Meningkatkan kredibilitas karya ilmiah
- Memenuhi standar akademik dan etika penelitian
Oleh karena itu, luangkan waktu untuk memeriksa kembali daftar pustaka Anda sebelum menyelesaikan karya ilmiah.
Advertisement
Perbedaan Daftar Pustaka dan Bibliografi
Meskipun sering digunakan secara bergantian, daftar pustaka dan bibliografi memiliki perbedaan:
- Daftar pustaka hanya mencantumkan sumber yang dikutip atau dirujuk langsung dalam teks.
- Bibliografi mencakup semua sumber yang digunakan dalam penelitian, termasuk yang tidak dikutip langsung.
- Daftar pustaka umumnya lebih pendek dari bibliografi.
- Bibliografi sering digunakan untuk menunjukkan bacaan latar belakang yang lebih luas.
Pastikan Anda menggunakan istilah yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan pedoman penulisan yang berlaku.
Cara Mengutip Jurnal dalam Teks
Selain membuat daftar pustaka, penting juga untuk mengutip jurnal dengan benar dalam teks. Berikut cara mengutip jurnal dalam teks menggunakan format APA:
1. Kutipan Tidak Langsung
Untuk kutipan tidak langsung, cukup cantumkan nama belakang penulis dan tahun dalam tanda kurung.
Contoh: Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan media sosial berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental remaja (Smith, 2020).
2. Kutipan Langsung
Untuk kutipan langsung, tambahkan nomor halaman setelah tahun.
Contoh: Smith (2020) menyatakan bahwa "penggunaan media sosial lebih dari 3 jam sehari berkorelasi dengan peningkatan gejala depresi pada remaja" (p. 115).
3. Kutipan dengan Dua Penulis
Gunakan tanda "&" untuk menghubungkan nama penulis dalam tanda kurung, dan kata "dan" jika disebutkan dalam kalimat.
Contoh: Penelitian Sari dan Putri (2021) mengungkapkan adanya perubahan signifikan dalam pola komunikasi remaja.
4. Kutipan dengan Tiga Penulis atau Lebih
Gunakan nama belakang penulis pertama diikuti "et al."
Contoh: Metode pembelajaran berbasis proyek terbukti efektif meningkatkan kreativitas siswa (Nugroho et al., 2021).
Advertisement
Mengelola Referensi Jurnal yang Banyak
Ketika menulis karya ilmiah yang kompleks, Anda mungkin akan menggunakan banyak referensi jurnal. Berikut tips untuk mengelolanya:
- Buat sistem pengarsipan yang terorganisir, baik secara fisik maupun digital.
- Gunakan software manajemen referensi untuk memudahkan penyimpanan dan pengutipan.
- Buat catatan singkat untuk setiap jurnal yang Anda baca, termasuk poin-poin penting dan halaman relevan.
- Kelompokkan jurnal berdasarkan tema atau bab dalam karya ilmiah Anda.
- Periksa secara berkala untuk memastikan semua referensi yang dikutip sudah masuk dalam daftar pustaka.
Etika dalam Penggunaan Referensi Jurnal
Menggunakan referensi jurnal harus dilakukan dengan memperhatikan etika akademik:
- Selalu berikan kredit kepada penulis asli melalui kutipan yang tepat.
- Hindari plagiarisme dalam bentuk apapun, termasuk self-plagiarism.
- Gunakan sumber primer sebisa mungkin, hindari mengutip dari kutipan (kutipan sekunder).
- Pastikan Anda memahami isi jurnal sebelum mengutipnya.
- Jangan memanipulasi data atau temuan dari jurnal yang Anda kutip.
- Hormati hak cipta dan gunakan jurnal sesuai dengan ketentuan penggunaannya.
Advertisement
Perkembangan Format Penulisan Daftar Pustaka
Format penulisan daftar pustaka terus berkembang seiring waktu. Beberapa perkembangan terbaru meliputi:
- Penambahan DOI (Digital Object Identifier) untuk memudahkan akses ke sumber online.
- Penyederhanaan format, seperti penghapusan kota penerbit dalam APA edisi 7.
- Adaptasi untuk sumber digital baru seperti media sosial, podcast, dan video online.
- Peningkatan fokus pada aksesibilitas informasi.
Penting untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam format penulisan daftar pustaka.
Kesimpulan
Membuat daftar pustaka dari jurnal merupakan keterampilan penting dalam penulisan karya ilmiah. Dengan mengikuti panduan dan contoh yang telah dibahas, Anda dapat membuat daftar pustaka yang akurat dan sesuai standar. Ingatlah untuk selalu konsisten dalam penggunaan format, teliti dalam mencantumkan informasi, dan jujur dalam pengutipan. Praktek yang baik dalam pembuatan daftar pustaka tidak hanya meningkatkan kualitas karya ilmiah Anda, tetapi juga menunjukkan integritas akademik Anda sebagai peneliti atau penulis.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement