Sukses

Cara Mengirim Yasin untuk Orang yang Sudah Meninggal: Panduan Lengkap

Pelajari cara mengirim yasin untuk orang yang sudah meninggal dengan panduan lengkap ini. Termasuk tata cara, doa, dan keutamaan membaca Surat Yasin.

Liputan6.com, Jakarta Mengirimkan bacaan Surat Yasin untuk orang yang telah meninggal dunia merupakan tradisi yang umum dilakukan umat Muslim. Praktik ini diyakini dapat memberikan manfaat bagi arwah almarhum dan menjadi bentuk doa dari keluarga yang ditinggalkan. Namun, banyak yang masih belum memahami tata cara yang benar dalam melakukannya. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai cara mengirim yasin untuk orang yang sudah meninggal, mulai dari persiapan, bacaan yang diperlukan, hingga keutamaan melakukannya.

2 dari 10 halaman

Persiapan Sebelum Membaca Yasin

Sebelum memulai pembacaan Surat Yasin untuk orang yang telah meninggal, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

  • Berwudhu untuk menyucikan diri dari hadas kecil
  • Memilih waktu yang tepat, seperti setelah shalat atau di waktu-waktu mustajab lainnya
  • Menghadap kiblat jika memungkinkan
  • Menenangkan hati dan pikiran, fokus pada niat untuk mendoakan almarhum
  • Menyiapkan Al-Qur'an atau mushaf yang memuat Surat Yasin

Persiapan ini penting dilakukan agar pembacaan Surat Yasin dapat dilakukan dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Dengan persiapan yang baik, diharapkan doa dan bacaan yang dipanjatkan dapat sampai kepada almarhum dan diterima oleh Allah SWT.

3 dari 10 halaman

Tata Cara Membaca Yasin untuk Orang yang Sudah Meninggal

Berikut adalah langkah-langkah dalam membaca Yasin untuk orang yang sudah meninggal:

  1. Mulailah dengan membaca ta'awudz dan basmalah
  2. Niatkan dalam hati untuk mendoakan dan mengirimkan pahala bacaan kepada almarhum
  3. Lakukan tawassul kepada Nabi Muhammad SAW dengan membaca:

إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَأَوْلَادِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ الْفَاتِحَة

Ilaa hadhrotin nabiyyil mushthofaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallam wa 'alaa aalihi wa azwaajihi wa auladihi wa dzurriyyaatihi al-faatihah

Artinya: "Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, keluarganya, istri-istrinya, anak-anaknya dan keturunannya. Al-Fatihah."

Kemudian bacalah Surat Al-Fatihah.

  1. Lanjutkan dengan membaca Surat Yasin secara lengkap dari ayat 1 hingga 83
  2. Setelah selesai membaca Surat Yasin, bacalah tahlil dan doa-doa berikut:
  • Surat Al-Ikhlas (3 kali)
  • Surat Al-Falaq (1 kali)
  • Surat An-Nas (1 kali)
  • Tahlil "Laa ilaaha illallah" (33 kali atau lebih)
  • Istighfar "Astaghfirullahal 'adzim" (3 kali)
  • Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW

Setelah itu, tutuplah dengan doa khusus untuk almarhum yang isinya memohonkan ampunan, kelapangan kubur, dan keselamatan di akhirat.

4 dari 10 halaman

Doa Setelah Membaca Yasin untuk Almarhum

Berikut adalah contoh doa yang dapat dibaca setelah menyelesaikan bacaan Surat Yasin:

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْنَاهُ وَبَرَكَةَ مَا تَلَوْنَاهُ وَصَلَّيْنَا هَدِيَّةً بَالِغَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً عَلَى رُوْحِ (اسم المتوفى)

Allahumma-j'al tsawaaba maa qara'naahu wa barakata maa talaunaahu wa shallainaa hadiyyatan baalighotan wa rahmatan naazilatan 'alaa ruuhi (nama almarhum)

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah pahala dan keberkahan dari apa yang kami baca dan doakan sebagai hadiah yang sampai dan rahmat yang turun atas ruh (nama almarhum)"

Lanjutkan dengan doa-doa lain sesuai dengan kebutuhan, seperti memohonkan ampunan, kelapangan kubur, dan keselamatan di akhirat untuk almarhum. Penting untuk mengucapkan doa dengan penuh kekhusyukan dan ketulusan hati.

5 dari 10 halaman

Keutamaan Membaca Surat Yasin untuk Orang yang Meninggal

Membaca Surat Yasin untuk orang yang telah meninggal memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  1. Meringankan siksa kubur: Terdapat hadits yang menyebutkan bahwa membaca Surat Yasin di kuburan dapat meringankan siksa bagi penghuninya.
  2. Mendapatkan ampunan: Bacaan Surat Yasin diyakini dapat menjadi perantara ampunan bagi almarhum.
  3. Memberikan ketenangan: Bagi keluarga yang ditinggalkan, membaca Yasin dapat memberikan ketenangan dan penghiburan.
  4. Mendekatkan diri kepada Allah: Aktivitas ini menjadi sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  5. Menjaga silaturahmi: Kegiatan membaca Yasin bersama dapat mempererat tali silaturahmi antar keluarga dan kerabat.

Meski demikian, penting untuk diingat bahwa keutamaan-keutamaan ini bergantung pada niat dan keikhlasan pembacanya. Membaca Surat Yasin hendaknya dilakukan dengan penuh penghayatan dan pemahaman, bukan sekadar ritual tanpa makna.

6 dari 10 halaman

Waktu yang Dianjurkan untuk Membaca Yasin

Meskipun membaca Surat Yasin dapat dilakukan kapan saja, terdapat beberapa waktu yang dianggap lebih utama, yaitu:

  • Malam Jumat: Banyak ulama yang menganjurkan untuk membaca Surat Yasin pada malam Jumat, karena diyakini sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa.
  • Setelah shalat Maghrib atau Isya: Waktu antara Maghrib dan Isya dianggap sebagai waktu yang baik untuk berzikir dan membaca Al-Qur'an.
  • Pagi hari: Membaca Surat Yasin di pagi hari dipercaya dapat membawa keberkahan sepanjang hari.
  • Saat berziarah kubur: Membaca Yasin ketika mengunjungi makam almarhum adalah tradisi yang umum dilakukan.
  • Pada hari-hari peringatan kematian: Seperti 7 hari, 40 hari, 100 hari, atau 1000 hari setelah kematian.

Namun perlu diingat, bahwa yang terpenting bukanlah waktu pembacaannya, melainkan keikhlasan dan konsistensi dalam melakukannya. Membaca Surat Yasin secara rutin, meskipun tidak pada waktu-waktu khusus tersebut, tetap memiliki nilai dan manfaat yang besar.

7 dari 10 halaman

Adab dalam Membaca Yasin untuk Orang yang Meninggal

Ketika membaca Surat Yasin untuk orang yang telah meninggal, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan:

  1. Niat yang ikhlas: Pastikan niat membaca Yasin semata-mata karena Allah dan untuk mendoakan almarhum, bukan untuk pamer atau tujuan duniawi lainnya.
  2. Khusyuk dan penuh penghayatan: Bacalah dengan perlahan dan pahami makna ayat-ayatnya.
  3. Suara yang tidak terlalu keras: Jika membaca bersama-sama, usahakan suara tidak terlalu keras agar tidak mengganggu orang lain.
  4. Menjaga kebersihan dan kesucian: Selain berwudhu, pastikan tempat dan pakaian dalam keadaan bersih.
  5. Menghindari percakapan yang tidak perlu: Fokuskan perhatian pada bacaan dan doa.
  6. Menghormati Al-Qur'an: Perlakukan mushaf Al-Qur'an dengan hormat, jangan meletakkannya sembarangan.
  7. Berdoa dengan sungguh-sungguh: Setelah membaca Yasin, berdoalah untuk almarhum dengan sepenuh hati.

Dengan menjaga adab-adab ini, diharapkan bacaan Surat Yasin dapat lebih bermakna dan bermanfaat, baik bagi yang membaca maupun bagi almarhum yang didoakan.

8 dari 10 halaman

Perbedaan Pendapat Ulama tentang Mengirim Pahala Bacaan

Meskipun praktik mengirim pahala bacaan Al-Qur'an, termasuk Surat Yasin, untuk orang yang telah meninggal sudah umum dilakukan, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hal ini:

  1. Pendapat yang membolehkan:
    • Mayoritas ulama dari mazhab Hanafi, Hanbali, dan sebagian ulama Syafi'i membolehkan praktik ini.
    • Mereka berpendapat bahwa pahala bacaan Al-Qur'an dapat sampai kepada orang yang telah meninggal, berdasarkan beberapa hadits dan qiyas (analogi) dengan sedekah dan doa.
  2. Pendapat yang tidak membolehkan:
    • Sebagian ulama, terutama dari mazhab Maliki dan sebagian ulama Syafi'i, berpendapat bahwa pahala bacaan Al-Qur'an tidak sampai kepada orang yang telah meninggal.
    • Mereka berargumen bahwa tidak ada dalil yang secara eksplisit menyebutkan sampainya pahala bacaan Al-Qur'an kepada orang yang telah meninggal.

Terlepas dari perbedaan pendapat ini, mayoritas ulama sepakat bahwa mendoakan orang yang telah meninggal adalah perbuatan yang dianjurkan dalam Islam. Oleh karena itu, bagi yang ingin mengirimkan bacaan Yasin untuk almarhum, dapat melakukannya dengan niat berdoa dan berharap kebaikan bagi almarhum, tanpa harus terjebak dalam perdebatan fiqih yang rumit.

9 dari 10 halaman

Alternatif Amalan untuk Mendoakan Orang yang Telah Meninggal

Selain membaca Surat Yasin, terdapat beberapa amalan lain yang dapat dilakukan untuk mendoakan orang yang telah meninggal:

  1. Bersedekah atas nama almarhum: Memberikan sedekah dengan niat pahalanya untuk almarhum adalah amalan yang disepakati kebolehannya oleh para ulama.
  2. Membayar hutang almarhum: Jika almarhum memiliki hutang yang belum terlunasi, membayarkannya dapat meringankan beban almarhum di akhirat.
  3. Melaksanakan ibadah haji atau umrah untuk almarhum: Bagi yang mampu, melaksanakan ibadah haji atau umrah atas nama almarhum yang belum sempat melakukannya semasa hidup adalah amalan yang baik.
  4. Menjaga silaturahmi dengan kerabat dan teman almarhum: Hal ini dapat menjadi amal jariyah bagi almarhum.
  5. Mengajarkan ilmu yang bermanfaat: Jika almarhum semasa hidupnya mengajarkan ilmu yang bermanfaat, meneruskan dan menyebarkan ilmu tersebut dapat menjadi amal jariyah yang terus mengalir.
  6. Istighfar dan doa: Senantiasa memohonkan ampunan dan kebaikan untuk almarhum dalam doa-doa kita sehari-hari.

Amalan-amalan ini dapat dilakukan sebagai pelengkap atau alternatif dari membaca Surat Yasin. Yang terpenting adalah niat yang tulus untuk mendoakan dan berbuat baik atas nama almarhum.

10 dari 10 halaman

Kesimpulan

Mengirimkan bacaan Surat Yasin untuk orang yang sudah meninggal merupakan tradisi yang memiliki landasan dalam ajaran Islam, meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Yang terpenting dalam praktik ini adalah niat yang tulus untuk mendoakan almarhum dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam melaksanakan amalan ini, penting untuk memperhatikan tata cara yang benar, mulai dari persiapan, pembacaan, hingga doa penutup. Selain itu, menjaga adab dan kekhusyukan selama proses pembacaan juga sangat dianjurkan agar bacaan tersebut lebih bermakna.

Perlu diingat bahwa membaca Surat Yasin bukanlah satu-satunya cara untuk mendoakan orang yang telah meninggal. Terdapat berbagai amalan lain yang juga bermanfaat, seperti bersedekah, membayar hutang almarhum, atau meneruskan amal jariyah yang pernah dilakukan almarhum semasa hidupnya.

Pada akhirnya, yang terpenting adalah konsistensi dalam mendoakan dan berbuat baik atas nama almarhum, tidak hanya pada momen-momen tertentu saja. Dengan demikian, diharapkan almarhum akan senantiasa mendapatkan kebaikan dan kita sebagai yang masih hidup juga mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini