Liputan6.com, Jakarta Sholat hajat merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama ketika memiliki keinginan atau hajat tertentu yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT. Ibadah ini menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta sekaligus memohon pertolongan-Nya dalam berbagai urusan kehidupan. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai cara sholat hajat, mulai dari pengertian, niat, tata cara pelaksanaan, hingga keutamaan dan manfaatnya.
Pengertian Sholat Hajat
Sholat hajat adalah sholat sunnah yang dilaksanakan ketika seorang muslim memiliki keinginan atau kebutuhan khusus yang ingin dipenuhi oleh Allah SWT. Ibadah ini menjadi wujud permohonan dan pengharapan seorang hamba kepada Tuhannya agar diberikan kemudahan dan jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi.
Dalam kitab Nihayatuz Zain, Syekh Nawawi Al-Bantani menjelaskan bahwa sholat hajat sangat dianjurkan bagi seseorang yang sedang mengalami kesulitan, memiliki hajat untuk kemaslahatan agama dan dunianya, serta merasakan kesempitan dalam hidupnya. Melalui sholat hajat, seorang muslim dapat mengungkapkan kebutuhannya kepada Allah SWT dengan penuh kerendahan hati dan keyakinan.
Sholat hajat termasuk dalam kategori sholat sunnah yang memiliki keutamaan tersendiri. Beberapa ulama memasukkan sholat hajat ini sebagai salah satu sholat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang memiliki keperluan tertentu, baik yang berkaitan dengan urusan duniawi maupun ukhrawi. Sholat hajat menjadi sarana munajat seorang hamba kepada Allah SWT untuk memohon pertolongan dan kemudahan dalam mencapai keinginannya.
Advertisement
Waktu Pelaksanaan Sholat Hajat
Sholat hajat dapat dilaksanakan pada waktu siang maupun malam hari, selama tidak berada pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan sholat sunnah. Meskipun demikian, terdapat beberapa waktu yang dianggap lebih utama untuk menunaikan sholat hajat, di antaranya:
- Sepertiga malam terakhir, yaitu antara pukul 01.00 hingga menjelang waktu subuh. Waktu ini dipercaya sebagai saat yang paling mustajab untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT.
- Setelah sholat Isya, terutama bagi mereka yang sulit bangun di tengah malam.
- Setelah sholat Tahajud, sebagai rangkaian ibadah malam yang sangat dianjurkan.
- Setelah sholat fardhu, terutama setelah sholat Maghrib dan Subuh.
Penting untuk diingat bahwa sholat hajat sebaiknya tidak dilakukan pada waktu-waktu yang dilarang untuk sholat, seperti:
- Saat matahari terbit hingga naik sekitar satu tombak (sekitar 15 menit setelah terbit)
- Ketika matahari tepat berada di atas kepala (waktu istiwa)
- Saat matahari mulai terbenam hingga sempurna terbenamnya
- Setelah sholat Subuh hingga matahari terbit
- Setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam
Meskipun terdapat waktu-waktu yang lebih utama, pada dasarnya sholat hajat dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan kebutuhan dan kesempatan yang dimiliki. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan kekhusyukan dalam melaksanakannya.
Niat Sholat Hajat
Sebelum memulai sholat hajat, sangat penting untuk memantapkan niat di dalam hati. Niat menjadi salah satu syarat sahnya ibadah, termasuk sholat hajat. Meskipun niat cukup diucapkan dalam hati, bagi yang ingin melafalkannya untuk menambah kekhusyukan, berikut adalah bacaan niat sholat hajat:
أُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatal haajati rok'ataini lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Penting untuk diingat bahwa niat tidak harus diucapkan dengan bahasa Arab. Yang terpenting adalah maksud dan tujuan melaksanakan sholat hajat tertanam kuat dalam hati, yaitu untuk memohon pertolongan Allah SWT dalam mengabulkan hajat atau keinginan tertentu.
Advertisement
Tata Cara Sholat Hajat
Pelaksanaan sholat hajat pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnya. Berikut adalah langkah-langkah detail dalam melaksanakan sholat hajat:
- Berwudhu dengan sempurna untuk menyucikan diri dari hadas kecil.
- Mengenakan pakaian yang suci dan menutup aurat.
- Mencari tempat yang bersih dan suci untuk sholat.
- Menghadap kiblat.
- Memantapkan niat dalam hati untuk melaksanakan sholat hajat.
- Takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan dan mengucapkan "Allahu Akbar".
- Membaca doa iftitah.
- Membaca Surah Al-Fatihah.
- Membaca surah atau ayat Al-Quran (dianjurkan membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Kafirun, atau Ayat Kursi).
- Rukuk dengan tuma'ninah (tenang).
- I'tidal (bangkit dari rukuk) dengan tuma'ninah.
- Sujud pertama dengan tuma'ninah.
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
- Sujud kedua dengan tuma'ninah.
- Bangkit ke rakaat kedua dan ulangi langkah 8-14.
- Duduk tasyahud akhir.
- Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
- Salam ke kanan dan ke kiri.
Jumlah rakaat sholat hajat dapat bervariasi, mulai dari 2 rakaat hingga 12 rakaat. Namun, yang paling umum dilakukan adalah 2 rakaat. Jika ingin melakukan lebih dari 2 rakaat, sebaiknya dilakukan dengan salam setiap 2 rakaat.
Bacaan dan Doa Sholat Hajat
Setelah selesai melaksanakan sholat hajat, dianjurkan untuk membaca dzikir dan doa khusus. Berikut adalah rangkaian bacaan dan doa yang dapat diamalkan setelah sholat hajat:
- Membaca istighfar sebanyak 100 kali:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullahal 'azhiim
Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung."
- Membaca shalawat Nabi sebanyak 100 kali:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةَ الرِّضَا وَارْضَ عَنْ أَصْحَابِهِ الرِّضَا الرِّضَا
Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatar-ridhaa wardha 'an ashhaabihir-ridhar-ridhaa
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepada junjungan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan ridhoilah para sahabatnya dengan keridhaan yang sempurna."
- Membaca doa sholat hajat:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لاَ تَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ، وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ، وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Laa ilaaha illallaahul haliimul kariim. Subhaanallaahi rabbil 'arsyil 'azhiim. Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin. As'aluka muujibaati rahmatika, wa 'azaa'ima maghfiratika, wal ghaniimata min kulli birrin, was-salaamata min kulli itsmin. Laa tada' lii dzanban illaa ghafartahu, wa laa hamman illaa farrajtahu, wa laa haajatan hiya laka ridhan illaa qadhaytahaa yaa arhamar raahimiin.
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Lembut dan Maha Mulia. Maha Suci Allah, Tuhan Pemilik 'Arsy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Aku memohon kepada-Mu hal-hal yang mewajibkan rahmat-Mu, dan hal-hal yang mendatangkan ampunan-Mu, dan keberuntungan dari setiap kebaikan, serta keselamatan dari setiap dosa. Janganlah Engkau biarkan satu dosa pun pada diriku, melainkan Engkau ampuni, dan tidak ada kesusahan, melainkan Engkau lapangkan, dan tidak ada hajat yang Engkau ridhai, melainkan Engkau kabulkan, wahai Dzat Yang Maha Pengasih."
Setelah membaca doa-doa di atas, dianjurkan untuk menyampaikan hajat atau keinginan secara spesifik kepada Allah SWT dengan bahasa yang dipahami. Berdoalah dengan penuh kekhusyukan, kerendahan hati, dan keyakinan bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya.
Advertisement
Keutamaan dan Manfaat Sholat Hajat
Sholat hajat memiliki berbagai keutamaan dan manfaat bagi kehidupan seorang muslim. Berikut adalah beberapa keutamaan dan manfaat melaksanakan sholat hajat:
- Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Sholat hajat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui ibadah ini, seorang hamba dapat merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta dan meningkatkan kualitas spiritualnya.
- Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan
Dengan rutin melaksanakan sholat hajat, seorang muslim dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Hal ini karena ia senantiasa mengingat Allah dan bergantung hanya kepada-Nya dalam setiap urusan.
- Memperoleh Ketenangan Hati
Sholat hajat dapat memberikan ketenangan hati dan pikiran bagi yang melaksanakannya. Dengan menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT, seseorang akan merasa lebih tenang dan tidak terbebani oleh masalah duniawi.
- Melatih Kesabaran dan Ketekunan
Melaksanakan sholat hajat secara rutin dapat melatih kesabaran dan ketekunan seseorang dalam beribadah dan berdoa. Hal ini akan berdampak positif pada aspek kehidupan lainnya.
- Memudahkan Urusan
Allah SWT berjanji akan memudahkan urusan hamba-Nya yang senantiasa beribadah dan memohon kepada-Nya. Sholat hajat menjadi salah satu cara untuk memohon kemudahan dalam berbagai urusan hidup.
- Menguatkan Tawakal
Sholat hajat mengajarkan seseorang untuk senantiasa bertawakal kepada Allah SWT. Dengan menyerahkan segala urusan kepada-Nya, seorang muslim akan memiliki keyakinan yang kuat bahwa Allah akan memberikan yang terbaik.
- Meningkatkan Rasa Syukur
Ketika hajat atau keinginan terkabul setelah melaksanakan sholat hajat, seseorang akan merasakan nikmat yang besar dan meningkatkan rasa syukurnya kepada Allah SWT.
- Membersihkan Jiwa
Sholat hajat dapat menjadi sarana untuk membersihkan jiwa dari sifat-sifat tercela seperti sombong, iri, dan dengki. Dengan merendahkan diri di hadapan Allah SWT, seseorang akan lebih mudah menerima takdir dan menghindari sifat-sifat buruk.
- Mendapatkan Pahala
Sebagai ibadah sunnah, sholat hajat tentunya akan mendatangkan pahala bagi yang melaksanakannya dengan ikhlas. Pahala ini akan menjadi tabungan kebaikan di akhirat kelak.
- Meningkatkan Optimisme
Dengan rutin melaksanakan sholat hajat, seseorang akan memiliki pandangan yang lebih optimis dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Ia akan yakin bahwa selalu ada jalan keluar dari setiap permasalahan dengan pertolongan Allah SWT.
Tips Melaksanakan Sholat Hajat yang Khusyuk
Agar sholat hajat yang dilaksanakan lebih khusyuk dan berpeluang besar untuk dikabulkan, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:
- Pilih Waktu yang Tepat
Usahakan untuk melaksanakan sholat hajat pada waktu-waktu yang mustajab, seperti sepertiga malam terakhir atau setelah sholat fardhu.
- Berwudhu dengan Sempurna
Awali dengan berwudhu yang sempurna untuk menyucikan diri secara lahir dan batin.
- Gunakan Pakaian yang Bersih dan Suci
Kenakan pakaian yang bersih, suci, dan menutup aurat dengan baik sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.
- Cari Tempat yang Tenang
Pilih tempat yang tenang dan bebas dari gangguan agar dapat lebih fokus dalam beribadah.
- Fokuskan Pikiran dan Hati
Sebelum memulai sholat, kosongkan pikiran dari urusan duniawi dan fokuskan hati hanya kepada Allah SWT.
- Hayati Setiap Bacaan
Usahakan untuk memahami dan menghayati setiap bacaan dalam sholat, jangan terburu-buru dalam melafazkannya.
- Perbanyak Dzikir dan Istighfar
Sebelum dan sesudah sholat hajat, perbanyak dzikir dan istighfar untuk membersihkan hati.
- Sampaikan Hajat dengan Jelas
Ketika berdoa, sampaikan hajat atau keinginan dengan jelas dan spesifik kepada Allah SWT.
- Berdoa dengan Penuh Keyakinan
Yakinlah bahwa Allah Maha Kuasa untuk mengabulkan setiap doa hamba-Nya. Hindari keraguan dalam berdoa.
- Ikhlas dan Pasrah
Lakukan sholat hajat dengan ikhlas dan pasrah terhadap keputusan Allah SWT. Terimalah apapun hasilnya dengan lapang dada.
Advertisement
Kesimpulan
Sholat hajat merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama ketika memiliki keinginan atau hajat tertentu yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT. Dengan memahami tata cara, bacaan, dan keutamaan sholat hajat, diharapkan setiap muslim dapat memanfaatkan ibadah ini sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya dalam berbagai urusan kehidupan.
Penting untuk diingat bahwa sholat hajat bukanlah jaminan mutlak terkabulnya suatu keinginan. Allah SWT Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Oleh karena itu, selain melaksanakan sholat hajat, kita juga harus senantiasa berikhtiar, bersabar, dan bertawakal kepada Allah SWT. Dengan menggabungkan usaha lahiriah dan batiniah, insya Allah kita akan mendapatkan hasil terbaik sesuai dengan kehendak-Nya.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence