Liputan6.com, Jakarta Sholat hajat merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama bagi mereka yang memiliki keinginan atau keperluan khusus. Ibadah ini menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus memohon pertolongan-Nya dalam mewujudkan hajat tertentu. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai tata cara sholat hajat, mulai dari pengertian, keutamaan, hingga panduan praktisnya, Senin (11/11/2024).
Pengertian Sholat Hajat
Sholat hajat adalah ibadah sunnah yang dilaksanakan dengan tujuan memohon pertolongan, bimbingan, atau pemenuhan kebutuhan penting dalam hidup kepada Allah SWT. Ibadah ini merupakan manifestasi dari keyakinan bahwa hanya Allah-lah tempat bergantung dan meminta pertolongan.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu Adam, maka hendaklah ia berwudhu dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan shalawat kepada Nabi." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Hadits ini menunjukkan bahwa sholat hajat bukan hanya sarana untuk memohon kepada Allah, tetapi juga sebagai bentuk penghambaan dan pengakuan atas kekuasaan-Nya. Dengan melaksanakan sholat hajat, seorang muslim meyakini bahwa segala urusan dan kebutuhan hidupnya berada dalam kendali Allah SWT.
Advertisement
Waktu Pelaksanaan Sholat Hajat
Meskipun sholat hajat dapat dilaksanakan kapan saja, terdapat beberapa waktu yang dianggap lebih utama dan mustajab untuk menunaikannya. Berikut adalah beberapa waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan sholat hajat:
- Sepertiga malam terakhir: Waktu ini dianggap sebagai saat yang paling mustajab untuk berdoa dan beribadah. Rasulullah SAW bersabda, "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku-kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Ku-berikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni.'" (HR Bukhari dan Muslim)
- Setelah sholat fardhu: Waktu setelah menunaikan sholat wajib juga dianggap sebagai momen yang baik untuk melaksanakan sholat hajat, karena pada saat itu hati masih dalam keadaan khusyuk dan fokus pada ibadah.
- Saat-saat genting atau mendesak: Ketika seseorang menghadapi situasi sulit atau memerlukan pertolongan segera, ia dapat melaksanakan sholat hajat sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT.
Penting untuk diingat bahwa sholat hajat sebaiknya tidak dilakukan pada waktu-waktu yang dilarang untuk sholat sunnah, seperti setelah sholat Subuh hingga matahari terbit, dan setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam.
Tata Cara Sholat Hajat
Pelaksanaan sholat hajat pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnya. Berikut adalah panduan lengkap tata cara sholat hajat:
- Berwudhu: Pastikan untuk bersuci dan berwudhu dengan sempurna sebelum memulai sholat.
- Niat: Ucapkan niat sholat hajat dalam hati. Lafaz niatnya adalah:
"Ushollii sunnatal haajati rok'aataini lillahi ta'ala"
Artinya: "Aku berniat shalat hajat sunnah dua rakaat karena Allah Ta'ala."
- Takbiratul Ihram: Angkat kedua tangan setinggi telinga dan ucapkan "Allahu Akbar".
- Membaca Surat Al-Fatihah: Bacalah surat Al-Fatihah dengan tartil dan khusyuk.
- Membaca Surat atau Ayat Al-Quran: Setelah Al-Fatihah, bacalah surat atau ayat Al-Quran yang Anda hafal. Dianjurkan untuk membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing sebanyak tiga kali.
- Rukuk: Lakukan rukuk dengan tuma'ninah (tenang) sambil mengucapkan tasbih.
- I'tidal: Bangkit dari rukuk dengan mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah, rabbana lakal hamdu".
- Sujud: Lakukan sujud dengan khusyuk sambil membaca tasbih.
- Duduk di antara Dua Sujud: Duduk sejenak sambil membaca doa.
- Sujud Kedua: Lakukan sujud kedua seperti sujud pertama.
- Bangkit ke Rakaat Kedua: Lakukan gerakan dan bacaan yang sama seperti pada rakaat pertama
- Tasyahud Akhir: Setelah sujud terakhir pada rakaat kedua, duduklah untuk tasyahud akhir.
- Salam: Akhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.
Setelah selesai sholat, lanjutkan dengan berdoa kepada Allah SWT, memohon agar hajat atau keinginan Anda dikabulkan. Bacalah doa-doa yang ma'tsur (diajarkan oleh Rasulullah SAW) atau berdoalah dengan bahasa Anda sendiri dengan penuh kekhusyukan.
Advertisement
Doa Setelah Sholat Hajat
Setelah menyelesaikan sholat hajat, dianjurkan untuk membaca doa-doa khusus yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca setelah sholat hajat:
- Doa Utama Sholat Hajat:
"Subhanal-ladzi labisal-izza wa qala bihi. Subhanal-ladzi ta'aththafa bil-majdi wa takarrama bihi. Subhana dzil-izzi wal-kirami, subhana dzith-thauli as aluka bimuqidil-izzi min arsyika wa muntahar-rahmati min kitabika wa bismikal-adhami wa jaddikal-a'la wa kalimatika-tammati-ammati-lati la yujawizuhunna birrun wa la fajirun an tushalliya ala sayyidina Muhammadin wa ala ali sayyidina Muhammadin."
Artinya: "Maha Suci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Maha Suci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Maha Suci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Maha Suci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana."
- Doa Rasulullah SAW (Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim):
"La ilaha illallahul-'alimul-karimu, la ilaha illallahul-'aliyyul-'adhimu subhanallahi rabbil-'arsyil-'adhimi wal-hamdulillahi rabbil-'alamina."
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Tinggi dan Agung. Maha Suci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."
- Doa Rasulullah SAW (Riwayat Imam At-Tirmidzi):
"Allahumma inni as aluka mujibati rahmatika, wa 'azima maghfiratika, wal-ghanimata min kulli birrin, was-salamata min kulli itsmin la tada' li dzanban illa ghafartahu, wa la hamman illa farrajtahu, wa la hajatan hiya laka ridlan illa qadlaitaha ya arhamar-rahimina."
Artinya: "Ya Allah, aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih."
Setelah membaca doa-doa di atas, Anda dapat melanjutkan dengan memohon hajat atau keinginan Anda kepada Allah SWT dengan bahasa Anda sendiri. Berdoalah dengan penuh kekhusyukan dan keyakinan bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya.
Keutamaan Sholat Hajat
Melaksanakan sholat hajat membawa berbagai keutamaan dan manfaat bagi seorang muslim. Berikut adalah beberapa keutamaan sholat hajat yang perlu diketahui:
- Mendekatkan Diri kepada Allah: Sholat hajat menjadi sarana untuk meningkatkan kedekatan spiritual dengan Allah SWT. Melalui ibadah ini, seorang hamba mengakui ketergantungannya kepada Sang Pencipta dan meyakini bahwa hanya Allah-lah yang dapat mengabulkan segala permohonannya.
- Meningkatkan Keimanan: Dengan rutin melaksanakan sholat hajat, keimanan seorang muslim akan semakin bertambah. Ia akan semakin menyadari kebesaran dan kekuasaan Allah SWT dalam mengatur segala urusan di alam semesta.
- Mendapatkan Ketenangan Hati: Sholat hajat dapat menjadi obat bagi kegelisahan dan kecemasan. Ketika seorang hamba menyerahkan segala urusannya kepada Allah melalui sholat dan doa, ia akan merasakan ketenangan dan ketenteraman dalam hatinya.
- Melatih Kesabaran dan Ketawakalan: Melalui sholat hajat, seorang muslim belajar untuk bersabar dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan hidup. Ia juga melatih diri untuk bertawakal, yaitu menyerahkan segala hasil usahanya kepada Allah SWT.
- Membuka Pintu Rezeki: Banyak riwayat yang menyebutkan bahwa sholat hajat dapat menjadi sarana untuk memperoleh kemudahan rezeki. Dengan melaksanakan ibadah ini, seorang hamba memohon kepada Allah agar dilapangkan rezekinya dan dimudahkan segala urusannya.
- Menghapus Dosa: Seperti halnya sholat sunnah lainnya, sholat hajat juga dapat menjadi sarana untuk menghapus dosa-dosa kecil. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim melakukan sujud kepada Allah, kecuali Allah akan mengangkat derajatnya satu tingkat dan menghapuskan satu kesalahannya." (HR. Muslim)
- Meningkatkan Rasa Syukur: Dengan rutin melaksanakan sholat hajat, seorang muslim akan semakin menyadari betapa banyak nikmat yang telah Allah berikan kepadanya. Hal ini akan meningkatkan rasa syukurnya kepada Allah SWT.
- Memperoleh Keberkahan: Sholat hajat dapat menjadi sarana untuk memperoleh keberkahan dalam hidup. Ketika seorang hamba senantiasa mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah ini, insya Allah segala urusannya akan diberkahi.
Advertisement
Tips Melaksanakan Sholat Hajat yang Khusyuk
Agar sholat hajat yang dilaksanakan menjadi lebih bermakna dan berpeluang besar untuk dikabulkan, berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan:
- Pilih Waktu yang Tepat: Usahakan untuk melaksanakan sholat hajat pada waktu-waktu yang mustajab, seperti sepertiga malam terakhir atau setelah sholat fardhu.
- Persiapkan Diri dengan Baik: Sebelum memulai sholat, pastikan Anda dalam keadaan suci dan berwudhu dengan sempurna. Gunakan pakaian yang bersih dan menutup aurat.
- Ciptakan Suasana yang Tenang: Pilih tempat yang nyaman dan jauh dari gangguan untuk melaksanakan sholat hajat. Matikan ponsel atau perangkat elektronik lainnya yang dapat mengganggu konsentrasi Anda.
- Fokuskan Pikiran dan Hati: Sebelum memulai sholat, luangkan waktu sejenak untuk menenangkan pikiran dan memusatkan perhatian pada Allah SWT. Singkirkan segala pikiran yang dapat mengganggu kekhusyukan Anda.
- Hayati Setiap Bacaan: Usahakan untuk memahami makna dari setiap bacaan dalam sholat. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih khusyuk dan menghayati ibadah yang sedang dilakukan.
- Panjatkan Doa dengan Sungguh-sungguh: Setelah sholat, berdoalah dengan penuh ketulusan dan keyakinan. Sampaikan hajat Anda kepada Allah SWT dengan bahasa yang sopan dan penuh pengharapan.
- Istiqomah dalam Beribadah: Jangan hanya melaksanakan sholat hajat ketika memiliki keinginan tertentu. Jadikan ibadah ini sebagai rutinitas untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Lakukan Amalan Pendukung: Selain sholat hajat, lakukan juga amalan-amalan sunnah lainnya seperti bersedekah, berpuasa, atau membaca Al-Quran untuk meningkatkan peluang terkabulnya doa Anda.
Kesalahan Umum dalam Melaksanakan Sholat Hajat
Dalam melaksanakan sholat hajat, terkadang ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan tanpa disadari. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari:
- Tergesa-gesa: Banyak orang yang melaksanakan sholat hajat dengan terburu-buru, terutama jika dilakukan di malam hari. Hal ini dapat mengurangi kekhusyukan dan makna dari ibadah tersebut.
- Tidak Memahami Bacaan: Beberapa orang hanya menghafal bacaan sholat tanpa memahami maknanya. Padahal, memahami arti dari setiap bacaan dapat meningkatkan kekhusyukan dan konsentrasi dalam sholat.
- Memaksakan Hajat: Terkadang, seseorang terlalu memaksakan agar hajatnya segera dikabulkan. Perlu diingat bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya, dan terkadang penundaan adalah bentuk kasih sayang-Nya.
- Melupakan Ikhtiar: Sholat hajat bukan berarti hanya berdoa tanpa melakukan usaha. Ikhtiar atau usaha tetap harus dilakukan seiring dengan doa dan tawakal kepada Allah SWT.
- Tidak Istiqomah: Beberapa orang hanya melaksanakan sholat hajat ketika memiliki keinginan mendesak, namun melupakannya ketika hajat telah terpenuhi. Padahal, istiqomah dalam beribadah adalah kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah.
- Meremehkan Adab: Adab dalam sholat seperti menutup aurat dengan sempurna, menghadap kiblat, dan menjaga kebersihan tempat sholat terkadang diabaikan. Padahal, adab-adab ini penting untuk kesempurnaan ibadah.
- Lupa Bersyukur: Setelah hajat terkabul, terkadang seseorang lupa untuk bersyukur kepada Allah SWT. Padahal, syukur adalah bagian penting dari ibadah dan dapat mendatangkan nikmat yang lebih besar.
Advertisement
Kisah Inspiratif Seputar Sholat Hajat
Banyak kisah inspiratif dari para ulama dan orang-orang saleh tentang keajaiban sholat hajat. Berikut adalah beberapa kisah yang dapat menginspirasi dan memperkuat keyakinan kita akan kekuatan sholat hajat:
- Kisah Imam Syafi'i: Diriwayatkan bahwa Imam Syafi'i selalu melaksanakan sholat hajat ketika menghadapi kesulitan dalam memahami suatu masalah fiqih. Setelah sholat dan berdoa, beliau sering mendapatkan pencerahan dan kemudahan dalam memahami permasalahan tersebut.
- Pengalaman Ibnu Taimiyah: Ibnu Taimiyah pernah bercerita bahwa ketika ia dipenjarakan dan dilarang menulis, ia melaksanakan sholat hajat dan berdoa kepada Allah. Setelah itu, ia mendapatkan kemudahan untuk menulis karyanya dengan menggunakan arang di dinding penjara.
- Kisah Seorang Pedagang: Ada cerita tentang seorang pedagang yang hampir bangkrut. Ia kemudian melaksanakan sholat hajat selama 40 malam berturut-turut. Setelah itu, usahanya berangsur-angsur membaik dan akhirnya menjadi sukses.
- Pengalaman Seorang Mahasiswa: Seorang mahasiswa yang kesulitan dalam studinya rutin melaksanakan sholat hajat. Ia memohon kepada Allah agar dimudahkan dalam memahami pelajaran dan lulus dengan nilai baik. Berkat keistiqomahannya, ia akhirnya berhasil lulus dengan predikat cumlaude.
- Kisah Penyembuhan: Ada riwayat tentang seseorang yang menderita penyakit kronis. Setelah rajin melaksanakan sholat hajat dan berdoa kepada Allah, penyakitnya berangsur-angsur sembuh, bahkan tanpa pengobatan medis yang intensif.
Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa sholat hajat, jika dilakukan dengan keikhlasan dan keyakinan yang kuat, dapat menjadi sarana yang luar biasa untuk memperoleh pertolongan Allah SWT dalam berbagai aspek kehidupan.
Kesimpulan
Sholat hajat merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya. Dengan memahami tata cara yang benar, waktu yang tepat untuk melaksanakannya, serta menghayati setiap bacaan dan gerakan, sholat hajat dapat menjadi sarana yang efektif untuk menghadapi berbagai tantangan hidup.
Penting untuk diingat bahwa sholat hajat bukan hanya sekadar ritual, tetapi merupakan bentuk komunikasi intim antara hamba dengan Sang Pencipta. Oleh karena itu, laksanakanlah sholat hajat dengan penuh keikhlasan, kekhusyukan, dan keyakinan bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya.
Jadikanlah sholat hajat sebagai bagian dari rutinitas ibadah Anda, bukan hanya ketika memiliki keinginan tertentu. Dengan demikian, insya Allah, Anda akan merasakan kedekatan yang semakin intens dengan Allah SWT dan memperoleh ketenangan hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement