Liputan6.com, Jakarta Salat merupakan tiang agama dan kewajiban utama bagi setiap muslim. Sebagai ibadah yang sangat penting, kita perlu memahami dengan baik tata cara dan bacaan salat yang benar agar ibadah kita diterima Allah SWT. Artikel ini akan membahas secara lengkap panduan bacaan salat dari awal hingga akhir, disertai dengan penjelasan gerakan dan maknanya.
Pengertian dan Keutamaan Salat
Salat secara bahasa berarti doa. Sedangkan menurut istilah syariat, salat adalah ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Salat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat dan memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam ajaran Islam.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 43:
Â
Wa aqiimus-sholaata wa aatuz-zakaata war-ka'uu ma'ar-rooki'iin
Artinya: "Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk."
Salat memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya:
- Mencegah dari perbuatan keji dan munkar
- Menghapus dosa-dosa kecil
- Meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT
- Menenangkan jiwa dan pikiran
- Melatih kedisiplinan dan manajemen waktu
- Menyehatkan tubuh melalui gerakan-gerakannya
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mempelajari dan melaksanakan salat dengan sebaik-baiknya sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Advertisement
Syarat Sah Salat
Sebelum melaksanakan salat, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar salat kita sah. Syarat-syarat tersebut adalah:
- Beragama Islam
- Sudah baligh dan berakal
- Suci dari hadats besar dan kecil
- Suci badan, pakaian, dan tempat salat dari najis
- Menutup aurat
- Menghadap kiblat
- Masuk waktu salat
- Mengetahui fardhu-fardhu salat
- Menjauhi hal-hal yang membatalkan salat
Memastikan terpenuhinya syarat-syarat ini akan membuat salat kita lebih sempurna dan diterima oleh Allah SWT.
Rukun Salat
Rukun salat adalah hal-hal yang wajib dilakukan dalam salat. Jika salah satu rukun ditinggalkan, maka salat menjadi tidak sah. Berikut adalah 13 rukun salat:
- Niat
- Berdiri bagi yang mampu
- Takbiratul ihram
- Membaca surat Al-Fatihah
- Ruku' dengan thuma'ninah
- I'tidal dengan thuma'ninah
- Sujud dua kali dengan thuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan thuma'ninah
- Duduk tasyahud akhir
- Membaca tasyahud akhir
- Membaca shalawat pada tasyahud akhir
- Mengucapkan salam yang pertama
- Tertib (melakukan rukun-rukun secara berurutan)
Memahami dan melaksanakan rukun-rukun ini dengan benar akan memastikan keabsahan salat kita.
Advertisement
Bacaan Niat Salat
Niat merupakan rukun pertama dalam Salat. Niat dilakukan dalam hati, namun boleh juga dilafalkan dengan lisan untuk membantu menghadirkan niat dalam hati. Berikut adalah bacaan niat untuk Salat fardhu 5 waktu:
1. Niat Salat Subuh
Â
Ushalli fardlash shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala
Artinya: "Saya berniat Salat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
2. Niat Salat Dzuhur
Â
Ushalli fardhadz dzuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala
Artinya: "Saya berniat Salat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
3. Niat Salat Ashar
Â
Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat Salat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
4. Niat Salat Maghrib
Â
Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala
Artinya: "Saya berniat Salat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
5. Niat Salat Isya
Â
Ushalli fardhal 'isyaa-i arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala
Artinya: "Saya berniat Salat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Untuk Salat berjamaah, tambahkan kata "ma'muman" (sebagai makmum) atau "imaman" (sebagai imam) setelah kata "adaa-an" pada niat di atas.
Bacaan Takbiratul Ihram dan Doa Iftitah
Setelah berniat, langkah selanjutnya adalah mengucapkan takbiratul ihram. Caranya dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu (untuk laki-laki) atau sejajar dengan dada (untuk perempuan) sambil mengucapkan:
Â
Allahu akbar
Artinya: "Allah Maha Besar"
Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca doa iftitah. Ada beberapa versi doa iftitah yang dapat dibaca, salah satunya adalah:
. . .
Allahu akbar kabiiraa walhamdu lillaahi katsiiraa wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.
Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sungguh, aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan ketundukan, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan dengan demikian aku diperintahkan, dan aku termasuk orang-orang muslim."
Advertisement
Bacaan Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek
Setelah membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Membaca Al-Fatihah merupakan rukun sholat yang wajib dibaca pada setiap rakaat. Berikut bacaan surat Al-Fatihah:
. . . . . .
Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillahi rabbil 'alamiin. Ar rahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim wa ladh dhaallin.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
Setelah membaca Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat pendek atau beberapa ayat Al-Quran. Contoh surat pendek yang sering dibaca adalah surat Al-Ikhlas:
. . .
Qul huwallahu ahad. Allahush shamad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."
Bacaan Rukuk dan I'tidal
Setelah membaca surat, dilanjutkan dengan rukuk. Caranya dengan membungkukkan badan sehingga punggung dan kepala sejajar, kedua tangan memegang lutut. Bacaan ketika rukuk adalah:
Â
Subhaana rabbiyal 'azhiimi wa bihamdihi (dibaca 3 kali)
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya."
Setelah rukuk, bangkit berdiri tegak (i'tidal) sambil mengangkat kedua tangan dan membaca:
Â
Sami'allaahu liman hamidah
Artinya: "Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya."
Dilanjutkan dengan membaca:
Â
Rabbanaa lakal hamdu mil'us samaawaati wa mil'ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du
Artinya: "Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu."
Advertisement
Bacaan Sujud dan Duduk Antara Dua Sujud
Setelah i'tidal, dilanjutkan dengan sujud. Caranya dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kaki ke lantai. Bacaan ketika sujud adalah:
Â
Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdihi (dibaca 3 kali)
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya."
Setelah sujud pertama, duduk di antara dua sujud dengan posisi duduk iftirasy (duduk di atas kaki kiri, telapak kaki kanan ditegakkan). Bacaan duduk antara dua sujud:
Â
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku, dan maafkanlah aku."
Setelah itu, lakukan sujud kedua dengan bacaan yang sama seperti sujud pertama.
Bacaan Tasyahud Awal dan Akhir
Pada rakaat kedua (untuk salat yang lebih dari dua rakaat), setelah sujud kedua dilanjutkan dengan duduk tasyahud awal. Posisinya sama seperti duduk antara dua sujud. Bacaan tasyahud awal:
.
Attahiyyaatul mubaarakaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad.
Artinya: "Segala penghormatan yang berkah, shalawat dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tercurah kepadamu wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad."
Untuk tasyahud akhir (pada rakaat terakhir), posisi duduknya adalah tawaruk (duduk di atas kaki kiri yang dimiringkan ke kanan, telapak kaki kanan ditegakkan). Bacaannya sama dengan tasyahud awal, ditambah dengan:
Â
Wa 'alaa aali Muhammad, kamaa shollaita 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohim. Wa baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad, kamaa baarokta 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohim. Fil 'aalamiina innaka hamiidun majiid.
Artinya: "Dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
Advertisement
Bacaan Salam dan Doa Setelah Salat
Setelah tasyahud akhir, salat diakhiri dengan salam. Caranya dengan menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan:
Â
Assalaamu'alaikum wa rahmatullah
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepada kalian."
Setelah salam, dianjurkan untuk membaca dzikir dan doa. Salah satu doa yang sering dibaca setelah salat adalah:
. . .
Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam.
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah sumber keselamatan, dan dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia."
Kesimpulan
Memahami dan melaksanakan bacaan salat dengan benar merupakan hal yang sangat penting bagi setiap muslim. Dengan mengetahui tata cara dan bacaan salat yang lengkap, kita dapat menjalankan ibadah salat dengan lebih khusyuk dan sempurna. Mulai dari niat, takbiratul ihram, bacaan Al-Fatihah, rukuk, sujud, hingga salam, setiap gerakan dan bacaan memiliki makna dan hikmah tersendiri.
Penting untuk terus belajar dan memperbaiki kualitas salat kita. Selain menghafal bacaan, kita juga perlu memahami arti dan maknanya agar dapat menghayati setiap kata yang kita ucapkan dalam salat. Dengan demikian, salat tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi benar-benar menjadi sarana komunikasi dan pendekatan diri kepada Allah SWT.
Semoga panduan bacaan salat ini bermanfaat bagi kita semua dalam meningkatkan kualitas ibadah salat. Mari kita jadikan salat sebagai pilar utama dalam kehidupan kita, sumber kekuatan dan ketenangan jiwa, serta jalan menuju ridha Allah SWT. Aamiin.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement