Sukses

Cara Mandi Wajib Setelah Haid Beserta Doanya, Panduan Lengkap bagi Muslima

Pelajari tata cara mandi wajib setelah haid yang benar sesuai syariat Islam, lengkap dengan niat, doa, dan sunnahnya. Panduan lengkap bagi muslimah.

Liputan6.com, Jakarta Mandi wajib setelah haid merupakan kewajiban bagi setiap muslimah untuk menyucikan diri dari hadas besar. Memahami tata cara yang benar sangatlah penting agar ibadah yang dilakukan setelahnya menjadi sah. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai cara mandi wajib setelah haid beserta doanya sesuai tuntunan syariat Islam.

2 dari 11 halaman

Pengertian dan Dalil Mandi Wajib Setelah Haid

Mandi wajib atau mandi junub adalah ritual bersuci yang harus dilakukan seorang muslimah setelah masa haidnya berakhir. Haid sendiri merupakan siklus bulanan yang dialami wanita berupa keluarnya darah dari kemaluan dalam keadaan normal, biasanya berlangsung selama 7-8 hari.

Kewajiban mandi wajib setelah haid ini didasarkan pada firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 222 yang  artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu."

Dalam tafsir disebutkan bahwa yang dimaksud suci dalam ayat tersebut adalah suci dengan cara mandi. Hal ini diperkuat dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang juga diriwayatkan oleh Bukhari yakni "Bila keadaan haid itu datang maka tinggalkanlah shalat. Bila ia telah pergi maka mandi dan shalatlah."

Dari dalil-dalil tersebut, jelaslah bahwa mandi wajib setelah haid merupakan kewajiban bagi setiap muslimah sebelum kembali melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, membaca Al-Quran, dan sebagainya.

3 dari 11 halaman

Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Sebelum memulai mandi wajib, sangat penting untuk mengucapkan niat di dalam hati. Niat merupakan salah satu rukun mandi wajib yang harus dipenuhi agar sah. Bacaan niat mandi wajib setelah haid adalah sebagai berikut:

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhi lillahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala."

Niat ini sebaiknya diucapkan dalam hati bersamaan dengan air pertama kali disiramkan ke tubuh. Hal ini sesuai dengan madzhab Syafi'i yang menyatakan bahwa niat harus dilakukan bersamaan dengan permulaan membasuh tubuh.

4 dari 11 halaman

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Berikut adalah langkah-langkah detail melaksanakan mandi wajib setelah haid sesuai tuntunan syariat:

  1. Membaca niat mandi wajib di dalam hati
  2. Membersihkan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
  3. Membersihkan kotoran yang tersembunyi di area kemaluan dan sekitarnya menggunakan tangan kiri
  4. Mencuci tangan dengan sabun setelah membersihkan area kemaluan
  5. Berwudhu dengan sempurna seperti hendak melaksanakan shalat
  6. Membasahi seluruh rambut kepala hingga ke pangkal, sambil menyela-nyela rambut dengan jari
  7. Mengguyur kepala dengan air sebanyak 3 kali
  8. Menyiramkan air ke seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan lalu sisi kiri
  9. Memastikan seluruh bagian tubuh terbasuh air, termasuk lipatan-lipatan kulit dan bagian tersembunyi
  10. Menggosok-gosok tubuh untuk memastikan air merata
  11. Mengulang membasuh seluruh tubuh sebanyak 3 kali

Dalam melaksanakan mandi wajib, pastikan seluruh bagian tubuh terbasuh air tanpa ada yang terlewat sedikitpun. Perhatikan area-area tersembunyi seperti lipatan kulit, pusar, belakang telinga, sela-sela jari, dan sebagainya. Air harus mengalir hingga ke pangkal rambut dan bulu-bulu di tubuh.

5 dari 11 halaman

Sunnah-sunnah Mandi Wajib

Selain rukun-rukun wajib, terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan saat melaksanakan mandi wajib, di antaranya:

  • Menghadap kiblat
  • Membaca basmalah sebelum memulai mandi
  • Berwudhu terlebih dahulu sebelum mandi
  • Mendahulukan bagian kanan tubuh
  • Menggosok-gosok anggota tubuh
  • Berturut-turut dalam membasuh anggota tubuh
  • Menyela-nyela rambut dan jenggot (bagi yang memiliki)
  • Menghemat penggunaan air
  • Tidak berbicara selama mandi kecuali jika perlu
  • Berdoa setelah selesai mandi

Melaksanakan sunnah-sunnah tersebut akan menambah kesempurnaan mandi wajib yang dilakukan. Namun jika tidak dilakukan pun tidak mengurangi keabsahan mandi wajib selama rukun-rukunnya terpenuhi.

6 dari 11 halaman

Doa Setelah Mandi Wajib

Setelah selesai melaksanakan mandi wajib, disunnahkan untuk membaca doa berikut:

Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri."

Membaca doa ini akan menambah keberkahan mandi wajib yang telah dilakukan. Selain itu juga sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat kesucian yang telah diberikan.

7 dari 11 halaman

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan terkait mandi wajib setelah haid:

  • Mandi wajib harus segera dilakukan setelah masa haid berakhir dan sebelum melaksanakan ibadah
  • Jika darah haid berhenti kurang dari 24 jam, belum diwajibkan mandi wajib. Cukup membersihkan area kemaluan dan berwudhu
  • Pastikan darah haid benar-benar berhenti sebelum melakukan mandi wajib
  • Tidak ada batasan minimal atau maksimal jumlah air yang digunakan, yang penting seluruh tubuh terbasuh
  • Boleh menggunakan sabun, sampo, atau pembersih lainnya setelah selesai rangkaian mandi wajib
  • Jika rambut dikepang atau diikat, sebaiknya diurai agar air dapat meresap hingga ke kulit kepala
  • Tidak perlu mengulangi mandi wajib jika ragu apakah seluruh tubuh sudah terbasuh atau belum
8 dari 11 halaman

Manfaat Mandi Wajib Setelah Haid

Melaksanakan mandi wajib setelah haid memberikan berbagai manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan, di antaranya:

  1. Menyucikan diri dari hadas besar sehingga dapat kembali beribadah
  2. Membersihkan tubuh secara menyeluruh
  3. Menyegarkan badan dan pikiran
  4. Melancarkan peredaran darah
  5. Meningkatkan kebersihan dan kesehatan organ reproduksi
  6. Menghilangkan bau badan yang mungkin timbul selama haid
  7. Meningkatkan rasa percaya diri
  8. Mendapatkan pahala karena melaksanakan perintah Allah SWT

Dengan memahami dan melaksanakan tata cara mandi wajib setelah haid yang benar, seorang muslimah dapat memperoleh kesucian lahir dan batin serta kembali menjalankan ibadah dengan khusyuk.

9 dari 11 halaman

Kesalahan Umum dalam Mandi Wajib

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melaksanakan mandi wajib antara lain:

  • Tidak mengucapkan niat di awal mandi
  • Terburu-buru sehingga ada bagian tubuh yang terlewat
  • Tidak membasahi rambut hingga ke pangkal
  • Menggunakan air yang terbatas sehingga tidak merata ke seluruh tubuh
  • Tidak membersihkan area-area tersembunyi dengan teliti
  • Berbicara hal-hal yang tidak perlu selama mandi
  • Mandi di tempat yang tidak tertutup atau terlihat orang lain
  • Boros dalam penggunaan air

Penting untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut agar mandi wajib yang dilakukan menjadi sah dan sempurna. Lakukan dengan tenang dan teliti agar tidak ada bagian yang terlewatkan.

10 dari 11 halaman

Perlengkapan Mandi Wajib

Untuk melaksanakan mandi wajib, diperlukan beberapa perlengkapan sebagai berikut:

  • Air suci yang mencukupi
  • Gayung atau shower
  • Handuk
  • Sabun (digunakan setelah selesai rangkaian mandi wajib)
  • Sampo (opsional, digunakan setelah selesai mandi wajib)
  • Pakaian bersih
  • Tempat yang tertutup dan terjaga privasinya

Pastikan air yang digunakan suci dan mencukupi untuk membasuh seluruh tubuh. Gunakan tempat mandi yang tertutup agar terjaga dari pandangan orang lain selama melaksanakan mandi wajib.

11 dari 11 halaman

Kesimpulan

Mandi wajib setelah haid merupakan kewajiban bagi setiap muslimah untuk menyucikan diri dari hadas besar. Dengan memahami dan melaksanakan tata caranya sesuai tuntunan syariat, seorang muslimah dapat kembali menjalankan ibadah dengan khusyuk. Mulai dari niat yang benar, membasuh seluruh tubuh tanpa terkecuali, hingga membaca doa setelahnya, semuanya memiliki hikmah dan manfaat tersendiri. Semoga panduan lengkap ini dapat membantu para muslimah dalam melaksanakan mandi wajib setelah haid dengan sempurna.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence