Cules Adalah: Sejarah dan Makna di Balik Julukan Ikonik Fans Barcelona

Liputan6.com, Jakarta Barcelona, salah satu klub sepak bola terbesar di dunia, memiliki basis penggemar yang luar biasa loyal dan bersemangat. Para pendukung setia tim Catalan ini dikenal dengan julukan unik "cules". Namun, tahukah Anda dari mana asal-usul sebutan ini dan mengapa fans Barca begitu bangga menyandangnya? Mari kita telusuri sejarah menarik di balik istilah ikonik ini.

Julukan "cules" memiliki akar sejarah yang dalam, berasal dari masa-masa awal keberadaan FC Barcelona di awal abad ke-20. Saat itu, klub yang baru berdiri ini bermain di sebuah lapangan sederhana bernama Carrer de la Industria (Jalan Industri). Stadion kecil ini hanya mampu menampung sekitar 6.000 penonton - jauh dari kemegahan Camp Nou yang kita kenal sekarang.

Karena keterbatasan kapasitas, banyak penggemar fanatik Barca yang rela duduk di atas tembok stadion demi bisa menyaksikan tim kesayangan mereka berlaga. Pemandangan unik ini menarik perhatian warga sekitar yang melintas. Dari luar stadion, yang terlihat hanyalah deretan "pantat" (dalam bahasa Catalan: "cul") para suporter yang duduk di atas tembok.

Lambat laun, orang-orang mulai menyebut fans Barcelona yang setia ini sebagai "culers" atau "cules", yang secara harfiah berarti "mereka yang menunjukkan pantatnya". Meski terdengar kurang sopan, julukan ini justru diadopsi dengan bangga oleh para pendukung Blaugrana sebagai simbol dedikasi dan kecintaan mereka pada klub.

Seiring berjalannya waktu, makna istilah "cules" mengalami evolusi yang menarik:

• Awalnya, "cules" merujuk secara spesifik pada fans yang duduk di tembok stadion Carrer de la Industria.
• Ketika Barcelona pindah ke stadion Les Corts yang lebih besar pada 1922, julukan ini tetap melekat dan mulai digunakan untuk semua pendukung klub.
• Di era modern, "cules" telah menjadi identitas kolektif yang mempersatukan jutaan fans Barca di seluruh dunia.
• Kini, sebutan ini melambangkan kesetiaan, passion, dan rasa memiliki yang kuat terhadap FC Barcelona.

Menariknya, meski awalnya berasal dari situasi yang kurang nyaman, "cules" justru menjadi sumber kebanggaan bagi fans Barcelona. Ini menunjukkan bagaimana sebuah komunitas suporter bisa mengambil makna positif dari julukan yang awalnya terdengar merendahkan.

Para cules dikenal memiliki beberapa ciri khas yang membedakan mereka dari fans klub lain:

• Loyalitas tinggi: Cules terkenal sangat setia mendukung Barcelona dalam situasi apapun, baik sedang jaya maupun terpuruk.
• Pengetahuan mendalam: Banyak cules yang memiliki pemahaman detail tentang sejarah, filosofi, dan tradisi klub.
• Passion untuk sepak bola atraktif: Cules mengapresiasi gaya bermain indah ala Barca, bukan hanya hasil akhir.
• Kebanggan akan identitas Catalan: Bagi banyak cules, Barcelona bukan sekadar klub sepak bola, tapi juga simbol budaya dan identitas Catalonia.
• Aktif dalam kehidupan sosial klub: Cules sering terlibat dalam berbagai kegiatan dan inisiatif yang diselenggarakan Barcelona.

Karakteristik-karakteristik ini membentuk kultur suporter yang unik dan menjadikan cules salah satu basis fans paling passionate di dunia sepak bola.

Dukungan fanatik dari para cules memainkan peran vital dalam perjalanan Barcelona menjadi salah satu klub terbesar di dunia. Beberapa kontribusi penting mereka antara lain:

• Atmosfer stadion yang intimidatif: Kehadiran puluhan ribu cules membuat Camp Nou menjadi benteng yang sulit ditembus tim lawan.
• Dorongan moral: Dukungan tanpa henti dari cules sering menjadi sumber motivasi ekstra bagi para pemain di lapangan.
• Pendapatan klub: Loyalitas cules tercermin dari penjualan tiket dan merchandise yang konsisten, menopang keuangan klub.
• Menjaga tradisi: Cules berperan besar dalam melestarikan nilai-nilai dan identitas Barcelona dari generasi ke generasi.
• Kontrol terhadap manajemen: Sebagai anggota klub, cules memiliki hak suara dalam pemilihan presiden dan kebijakan penting Barcelona.

Tak berlebihan jika dikatakan bahwa cules adalah "pemain ke-12" yang berkontribusi besar dalam kesuksesan Barcelona selama lebih dari satu abad.

Perkembangan teknologi dan media sosial telah membawa perubahan signifikan dalam cara cules berinteraksi dan mendukung Barcelona:

• Komunitas global: Media sosial memungkinkan cules dari berbagai penjuru dunia untuk terhubung dan berbagi passion mereka.
• Akses informasi: Cules kini bisa dengan mudah mengakses berita terbaru, statistik, dan konten eksklusif tentang klub.
• Interaksi dengan pemain: Platform digital membuka peluang bagi cules untuk berinteraksi langsung dengan idola mereka.
• Kampanye dan gerakan: Media sosial menjadi sarana cules untuk mengorganisir berbagai kampanye dukungan atau protes.
• E-commerce: Fans di seluruh dunia kini bisa dengan mudah membeli merchandise resmi Barcelona secara online.

Era digital telah memperluas definisi "cules" melampaui batas-batas geografis, menciptakan komunitas global yang lebih besar dan lebih terhubung dari sebelumnya.

Sebagai kelompok suporter dengan sejarah panjang, cules memiliki berbagai tradisi dan ritual unik yang diwariskan dari generasi ke generasi:

• Menyanyikan himne klub: Cules selalu menyanyikan lagu kebangsaan Barcelona, "El Cant del Barça", dengan penuh semangat sebelum pertandingan dimulai.
• Mosaic raksasa: Dalam laga-laga besar, cules sering membentuk mosaic spektakuler di tribun Camp Nou.
• Perayaan La Rambla: Setiap kali Barcelona meraih gelar penting, cules akan turun ke jalan La Rambla untuk merayakannya bersama-sama.
• Kunjungan ke La Masia: Banyak cules yang rutin mengunjungi akademi La Masia untuk melihat bakat-bakat muda Barcelona.
• Ritual pre-match: Beberapa cules memiliki ritual khusus sebelum menonton pertandingan, seperti mengenakan jersey tertentu atau berdoa di tempat yang sama.

Tradisi-tradisi ini memperkuat ikatan emosional antara fans dengan klub, sekaligus menjaga warisan budaya Barcelona.

Meski dikenal sebagai salah satu basis suporter terbaik di dunia, cules juga tak lepas dari berbagai kontroversi dan tantangan:

• Insiden kekerasan: Beberapa kelompok ultras Barcelona pernah terlibat dalam insiden kekerasan dengan fans tim lain.
• Tuntutan tinggi: Ekspektasi yang sangat tinggi dari cules terkadang membuat tekanan berlebihan pada pemain dan pelatih.
• Politisasi: Keterlibatan Barcelona dalam isu-isu politik Catalonia sering memecah belah cules yang memiliki pandangan berbeda.
• Tiket mahal: Harga tiket yang semakin mahal membuat banyak cules lokal kesulitan menonton langsung di stadion.
• Komersialisasi: Beberapa cules merasa klub terlalu fokus pada aspek bisnis dan melupakan nilai-nilai tradisional.

Menghadapi tantangan-tantangan ini, cules terus berupaya menjaga keseimbangan antara modernisasi klub dan pelestarian nilai-nilai tradisional yang telah lama dipegang.

Untuk memahami keunikan cules, menarik untuk membandingkannya dengan basis fans klub-klub top lainnya:

• Real Madrid (Madridistas): Berbeda dengan cules yang kental dengan identitas Catalan, Madridistas lebih beragam secara demografis.
• Manchester United (Red Devils): Mirip cules dalam hal basis penggemar global, namun kultur suporternya lebih "Inggris".
• Liverpool (Kopites): Sama-sama memiliki ikatan kuat dengan kota asal klub, tapi Kopites lebih fokus pada tradisi kelas pekerja.
• Bayern Munich (FC Bayern Fans): Memiliki struktur kepemilikan klub yang mirip dengan Barcelona, dengan fans sebagai pemegang saham.
• Boca Juniors (La 12): Dikenal sangat fanatik seperti cules, tapi dengan ekspresi dukungan yang lebih "liar" khas Amerika Selatan.

Dibandingkan kelompok suporter lain, cules menonjol dalam hal kebanggaan akan identitas budaya dan apresiasi terhadap sepak bola yang indah.

Salah satu aspek yang membedakan cules dari fans klub lain adalah apresiasi mendalam mereka terhadap filosofi bermain khas Barcelona:

• Tiki-taka: Cules sangat mengapresiasi gaya permainan possession-based yang menjadi trademark Barca.
• La Masia: Ada kebanggaan khusus ketika melihat pemain akademi La Masia sukses di tim utama.
• "Més que un club": Cules menghayati slogan ini, melihat Barcelona lebih dari sekadar klub sepak bola.
• Cruyffisme: Warisan filosofi Johan Cruyff masih sangat dihormati dan dijaga oleh mayoritas cules.
• Catalan pride: Bagi banyak cules, Barcelona adalah representasi kebanggaan dan identitas Catalonia.

Pemahaman dan penghayatan terhadap filosofi-filosofi ini membuat cules memiliki ekspektasi tinggi terhadap permainan tim, bahkan terkadang lebih mementingkan "cara" daripada hasil akhir.

Sebagai klub yang dimiliki dan dioperasikan oleh anggotanya (socis), Barcelona memberikan peran signifikan bagi cules dalam pengambilan keputusan penting:

• Pemilihan presiden: Cules yang terdaftar sebagai socis memiliki hak suara dalam pemilihan presiden klub.
• Referendum kebijakan: Keputusan-keputusan besar seperti renovasi stadion harus melalui persetujuan anggota.
• Transparansi keuangan: Manajemen klub wajib melaporkan kondisi keuangan secara berkala kepada para socis.
• Kritik dan masukan: Cules memiliki berbagai saluran untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada manajemen.
• Pengawasan: Socis berperan mengawasi jalannya klub agar tetap sesuai dengan nilai-nilai dan tradisi Barcelona.

Struktur kepemilikan yang unik ini membuat cules merasa memiliki tanggung jawab lebih besar terhadap nasib klub, bukan sekadar pendukung pasif.

Meski berakar kuat di Catalonia, basis penggemar Barcelona kini telah menyebar ke seluruh penjuru dunia:

• Asia: Barca memiliki jutaan penggemar fanatik di negara-negara seperti Jepang, China, dan Indonesia.
• Amerika: Popularitas klub terus meningkat di AS, Meksiko, dan berbagai negara Amerika Selatan.
• Afrika: Barcelona punya basis fans loyal di negara-negara seperti Mesir, Nigeria, dan Afrika Selatan.
• Timur Tengah: Klub Catalan ini sangat populer di kawasan Teluk, termasuk UEA dan Arab Saudi.
• Eropa: Selain Spanyol, Barca punya banyak penggemar di negara-negara seperti Inggris, Jerman, dan Italia.

Keragaman geografis ini membawa tantangan tersendiri dalam menjaga "rasa memiliki" yang kuat terhadap klub. Barcelona terus berupaya menjalin hubungan erat dengan cules global melalui berbagai program dan inisiatif.

Interaksi antara cules dengan media, baik lokal maupun internasional, memiliki dinamika yang menarik:

• Pengawas kritis: Cules sering menjadi pengamat tajam yang mengkritisi pemberitaan yang dianggap tidak akurat atau bias.
• Sumber informasi: Media sering memanfaatkan pengetahuan mendalam cules sebagai sumber wawasan tentang klub.
• Pembentuk opini: Pandangan cules yang vokal di media sosial dapat mempengaruhi narasi publik tentang Barcelona.
• Konsumen setia: Cules menjadi target utama berbagai media yang fokus pada pemberitaan seputar Barcelona.
• Citizen journalism: Di era digital, banyak cules yang aktif memproduksi konten sendiri tentang klub kesayangan mereka.

Hubungan cules-media ini mencerminkan peran aktif fans modern yang tidak lagi sekadar konsumen pasif informasi, tapi juga turut membentuk wacana publik tentang klub mereka.

Keberadaan basis fans yang besar dan loyal seperti cules membawa dampak ekonomi yang signifikan:

• Penjualan tiket: Stadion Camp Nou yang selalu penuh memberikan pemasukan rutin bagi klub.
• Merchandise: Cules di seluruh dunia membeli jersey dan berbagai produk resmi Barcelona dalam jumlah besar.
• Sponsorship: Basis fans global yang besar menjadi daya tarik utama bagi sponsor-sponsor besar.
• Pariwisata: Banyak cules dari luar negeri yang berkunjung ke Barcelona, mendorong ekonomi lokal.
• Media rights: Popularitas Barcelona di berbagai negara membuat nilai hak siar klub sangat tinggi.

Tak hanya bagi klub, kehadiran cules juga memberi dampak positif bagi perekonomian Catalonia secara umum, terutama di sektor pariwisata dan industri kreatif.

Sejalan dengan slogan "Més que un club", cules juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial:

• Fundació Barça: Banyak cules yang mendukung dan terlibat dalam program-program yayasan resmi Barcelona.
• Kampanye kemanusiaan: Cules sering menggalang dana untuk berbagai cause sosial, baik lokal maupun global.
• Edukasi: Ada inisiatif dari kelompok cules untuk mengedukasi generasi muda tentang nilai-nilai positif dalam sepak bola.
• Lingkungan: Beberapa komunitas cules aktif dalam kampanye pelestarian lingkungan dan sustainability.
• Inklusi sosial: Cules mendukung berbagai program Barcelona untuk mempromosikan kesetaraan dan inklusi dalam sepak bola.

Aktivitas-aktivitas ini menunjukkan bahwa cules tidak hanya peduli pada prestasi di lapangan, tapi juga memiliki kesadaran akan peran positif yang bisa dimainkan klub dalam masyarakat luas.

Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang cules:

1. Apakah semua fans Barcelona bisa disebut cules? Secara umum, ya. Namun beberapa menganggap "cules sejati" adalah mereka yang memiliki ikatan kuat dengan klub dan memahami nilai-nilainya.
2. Berapa jumlah cules di seluruh dunia? Sulit memastikan angka pastinya, tapi Barcelona mengklaim memiliki lebih dari 350 juta penggemar global.
3. Apakah ada persyaratan khusus untuk menjadi cules? Tidak ada syarat formal, namun umumnya cules diharapkan memahami sejarah dan nilai-nilai klub.
4. Bagaimana cara bergabung dengan komunitas cules? Ada banyak fan club resmi Barcelona di berbagai negara yang bisa diikuti. Selain itu, banyak juga komunitas online untuk cules.
5. Apakah cules hanya mendukung tim sepak bola pria? Tidak. Cules juga mendukung tim sepak bola wanita Barcelona dan berbagai cabang olahraga lain di bawah naungan klub.

Julukan "cules" telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas FC Barcelona. Berawal dari situasi sederhana di stadion kecil Carrer de la Industria, istilah ini kini mewakili salah satu komunitas suporter sepak bola terbesar dan paling passionate di dunia. Cules bukan sekadar penggemar pasif, tapi merupakan bagian integral dari struktur dan filosofi Barcelona sebagai "més que un club".

Kebanggaan cules terhadap julukan mereka mencerminkan kecintaan mendalam pada Barcelona yang melampaui sekadar dukungan terhadap tim sepak bola. Ini adalah identitas yang mengikat jutaan orang dari berbagai latar belakang, menyatukan mereka dalam passion untuk sepak bola indah dan nilai-nilai yang diusung Barcelona.

Di era sepak bola modern yang semakin komersial, peran cules menjadi semakin penting dalam menjaga warisan dan tradisi klub. Tantangan ke depan adalah bagaimana mempertahankan semangat dan nilai-nilai asli cules, sambil tetap beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan sejarah panjang dan ikatan emosional yang kuat, tak diragukan lagi bahwa cules akan terus menjadi kekuatan pendorong utama bagi Barcelona dalam meraih kesuksesan, baik di dalam maupun di luar lapangan.