Liputan6.com, Jakarta Kehamilan dan persalinan merupakan momen yang sangat penting namun juga penuh tantangan bagi seorang ibu. Di sinilah peran seorang doula menjadi sangat berharga. Doula hadir sebagai pendamping profesional yang memberikan dukungan emosional, fisik, dan informasi kepada ibu hamil selama masa kehamilan hingga pasca melahirkan. Mari kita bahas lebih lanjut tentang apa itu doula, perannya, manfaatnya, serta perbedaannya dengan tenaga medis lain seperti bidan.
Definisi Doula
Doula adalah seorang profesional terlatih yang memberikan dukungan non-medis kepada ibu hamil, melahirkan, dan pasca melahirkan. Istilah "doula" berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti "pelayan wanita". Meski bukan tenaga medis, doula memiliki pengetahuan mendalam tentang proses kehamilan dan persalinan.
Berbeda dengan bidan atau dokter kandungan, doula tidak melakukan pemeriksaan medis atau memberikan saran medis. Fokus utama doula adalah memberikan dukungan emosional, fisik, dan informasional kepada ibu dan pasangannya. Doula bekerja berdampingan dengan tim medis untuk memastikan pengalaman kehamilan dan persalinan yang positif bagi ibu.
Seorang doula biasanya telah menjalani pelatihan khusus dan mendapatkan sertifikasi dari organisasi doula seperti DONA International atau Birthworks International. Meski tidak ada persyaratan pendidikan formal, kebanyakan doula memiliki latar belakang di bidang kesehatan, psikologi, atau ilmu sosial.
Advertisement
Jenis-Jenis Doula
Terdapat beberapa jenis doula yang dapat dipilih sesuai kebutuhan ibu hamil:
1. Doula Kehamilan (Antepartum Doula)
Doula jenis ini mendampingi ibu selama masa kehamilan, terutama bagi ibu yang mengalami kehamilan berisiko tinggi atau harus menjalani tirah baring. Mereka membantu ibu mempersiapkan diri menghadapi persalinan, memberikan informasi seputar kehamilan, serta dukungan emosional.
2. Doula Persalinan (Birth Doula)
Ini adalah jenis doula yang paling umum. Mereka mendampingi ibu selama proses persalinan, membantu dengan teknik relaksasi, posisi melahirkan, dan memberikan dukungan emosional. Doula persalinan juga dapat membantu komunikasi antara ibu dengan tim medis.
3. Doula Pasca Melahirkan (Postpartum Doula)
Doula ini membantu ibu dalam masa pemulihan setelah melahirkan. Mereka memberikan dukungan dalam perawatan bayi baru lahir, membantu dengan menyusui, dan memastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup. Doula pasca melahirkan juga dapat membantu dengan pekerjaan rumah tangga ringan.
4. Doula Full Spectrum
Jenis doula ini menyediakan dukungan komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, hingga masa nifas. Mereka juga dapat memberikan dukungan dalam situasi khusus seperti adopsi atau kehilangan kehamilan.
Pemilihan jenis doula tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing ibu. Beberapa doula mungkin memiliki spesialisasi dalam lebih dari satu area, sehingga dapat memberikan dukungan yang lebih menyeluruh.
Peran dan Tugas Doula
Peran seorang doula sangat beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan ibu hamil. Berikut adalah beberapa tugas utama seorang doula:
Selama Kehamilan:
- Memberikan informasi tentang proses kehamilan dan persalinan
- Membantu ibu menyusun rencana persalinan
- Mengajarkan teknik relaksasi dan pernapasan untuk persiapan persalinan
- Memberikan dukungan emosional dan mendengarkan kekhawatiran ibu
- Membantu ibu memahami berbagai pilihan dalam proses persalinan
Saat Persalinan:
- Memberikan dukungan fisik seperti pijatan dan bantuan dalam mencari posisi yang nyaman
- Membantu ibu dengan teknik pernapasan dan relaksasi
- Memberikan dukungan emosional dan semangat
- Memfasilitasi komunikasi antara ibu dan tim medis
- Membantu pasangan atau keluarga dalam mendukung ibu
Pasca Melahirkan:
- Membantu dengan inisiasi menyusui
- Memberikan informasi tentang perawatan bayi baru lahir
- Membantu ibu mendapatkan istirahat yang cukup
- Memberikan dukungan emosional selama masa transisi menjadi orang tua
- Membantu dengan pekerjaan rumah tangga ringan
Penting untuk diingat bahwa meskipun doula memiliki pengetahuan luas tentang kehamilan dan persalinan, mereka tidak menggantikan peran tenaga medis. Doula tidak melakukan pemeriksaan medis, memberikan diagnosis, atau meresepkan obat. Peran mereka adalah sebagai pendukung dan pelengkap tim medis yang menangani ibu hamil.
Advertisement
Manfaat Menggunakan Jasa Doula
Menggunakan jasa doula telah terbukti memberikan berbagai manfaat bagi ibu hamil, melahirkan, dan pasca melahirkan. Beberapa penelitian telah menunjukkan dampak positif dari pendampingan doula. Berikut adalah beberapa manfaat utama:
1. Mengurangi Tingkat Stres dan Kecemasan
Kehadiran doula dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan ibu selama kehamilan dan persalinan. Dukungan emosional yang diberikan doula membantu ibu merasa lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi proses persalinan.
2. Meningkatkan Kepuasan terhadap Pengalaman Melahirkan
Ibu yang didampingi doula cenderung melaporkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi terhadap pengalaman melahirkan mereka. Hal ini karena doula membantu ibu merasa lebih diberdayakan dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
3. Mengurangi Risiko Intervensi Medis
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kehadiran doula dapat mengurangi risiko operasi caesar, penggunaan epidural, dan intervensi medis lainnya. Ini mungkin karena doula membantu ibu merasa lebih nyaman dan mampu mengatasi rasa sakit persalinan secara alami.
4. Meningkatkan Keberhasilan Menyusui
Dukungan doula pasca melahirkan dapat meningkatkan keberhasilan dan durasi menyusui. Doula dapat memberikan informasi dan dukungan praktis untuk membantu ibu mengatasi tantangan awal menyusui.
5. Mengurangi Risiko Depresi Pasca Melahirkan
Dukungan emosional yang berkelanjutan dari doula dapat membantu mengurangi risiko depresi pasca melahirkan. Doula dapat membantu ibu mengenali tanda-tanda awal masalah kesehatan mental dan mendorong mereka untuk mencari bantuan jika diperlukan.
6. Meningkatkan Ikatan antara Ibu dan Bayi
Doula dapat membantu memfasilitasi kontak kulit-ke-kulit awal dan mendukung ikatan awal antara ibu dan bayi. Ini dapat memiliki dampak positif jangka panjang pada hubungan ibu-anak.
7. Memberikan Dukungan kepada Pasangan
Doula tidak hanya mendukung ibu, tetapi juga dapat membantu pasangan merasa lebih terlibat dan percaya diri dalam proses persalinan. Doula dapat mengajarkan cara-cara praktis bagi pasangan untuk mendukung ibu.
Meskipun manfaat-manfaat ini telah didokumentasikan dalam berbagai penelitian, penting untuk diingat bahwa setiap pengalaman kehamilan dan persalinan adalah unik. Manfaat yang dirasakan dapat bervariasi tergantung pada individu dan situasi.
Perbedaan Doula dengan Bidan
Meskipun doula dan bidan sama-sama berperan penting dalam proses kehamilan dan persalinan, terdapat perbedaan signifikan antara kedua profesi ini. Memahami perbedaan ini penting agar ibu hamil dapat membuat keputusan yang tepat tentang tim pendukung yang mereka butuhkan. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara doula dan bidan:
1. Pendidikan dan Pelatihan
Bidan: Menjalani pendidikan formal di bidang kebidanan, biasanya setingkat sarjana atau diploma. Mereka harus lulus ujian sertifikasi dan mendapatkan lisensi untuk praktik.
Doula: Mengikuti pelatihan khusus yang berfokus pada dukungan non-medis. Sertifikasi doula bersifat sukarela dan tidak diatur oleh pemerintah.
2. Peran dalam Persalinan
Bidan: Bertanggung jawab atas aspek medis persalinan. Mereka dapat melakukan pemeriksaan, memantau kemajuan persalinan, dan menangani komplikasi ringan.
Doula: Fokus pada dukungan emosional dan fisik. Mereka tidak melakukan prosedur medis atau membuat keputusan medis.
3. Lingkup Praktik
Bidan: Dapat memberikan perawatan prenatal, memimpin persalinan, dan memberikan perawatan pasca melahirkan. Mereka juga dapat meresepkan obat-obatan tertentu.
Doula: Memberikan dukungan non-medis selama kehamilan, persalinan, dan pasca melahirkan. Mereka tidak dapat melakukan prosedur medis atau memberikan saran medis.
4. Tempat Praktik
Bidan: Dapat bekerja di rumah sakit, klinik bersalin, atau melakukan praktik mandiri untuk persalinan di rumah.
Doula: Biasanya bekerja sebagai wiraswasta dan dapat mendampingi klien di rumah sakit, pusat bersalin, atau rumah.
5. Hubungan dengan Klien
Bidan: Memiliki hubungan profesional yang lebih formal dengan pasien. Mereka mungkin menangani beberapa pasien dalam satu shift.
Doula: Cenderung membangun hubungan yang lebih personal dengan klien. Mereka biasanya hanya fokus pada satu klien pada satu waktu.
6. Tanggung Jawab Hukum
Bidan: Memiliki tanggung jawab hukum atas keselamatan ibu dan bayi. Mereka harus mengikuti protokol medis dan dapat dimintai pertanggungjawaban atas keputusan medis yang mereka buat.
Doula: Tidak memiliki tanggung jawab hukum atas hasil medis. Peran mereka adalah mendukung, bukan membuat keputusan medis.
7. Biaya dan Asuransi
Bidan: Layanan bidan umumnya ditanggung oleh asuransi kesehatan atau sistem kesehatan nasional.
Doula: Biasanya dibayar secara pribadi oleh klien. Layanan doula jarang ditanggung oleh asuransi.
Penting untuk diingat bahwa doula dan bidan dapat bekerja sama dengan baik sebagai bagian dari tim perawatan kehamilan dan persalinan. Banyak ibu memilih untuk memiliki keduanya, memanfaatkan keahlian medis bidan dan dukungan emosional doula untuk pengalaman melahirkan yang optimal.
Advertisement
Tips Memilih Doula yang Tepat
Memilih doula yang tepat adalah langkah penting dalam mempersiapkan pengalaman kehamilan dan persalinan yang positif. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memilih doula yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda:
1. Lakukan Riset
Mulailah dengan mencari informasi tentang doula di area Anda. Anda bisa mendapatkan rekomendasi dari teman, keluarga, atau penyedia layanan kesehatan Anda. Organisasi doula nasional juga sering memiliki direktori anggota yang bisa Anda gunakan.
2. Periksa Kualifikasi dan Pengalaman
Pastikan doula yang Anda pertimbangkan telah menyelesaikan pelatihan yang diakui dan memiliki sertifikasi. Tanyakan tentang pengalaman mereka, termasuk berapa banyak kelahiran yang telah mereka dampingi.
3. Jadwalkan Wawancara
Banyak doula menawarkan konsultasi gratis. Manfaatkan kesempatan ini untuk bertemu langsung atau melalui video call. Ini membantu Anda menilai apakah Anda merasa nyaman dengan mereka.
4. Tanyakan tentang Filosofi dan Pendekatan Mereka
Setiap doula mungkin memiliki pendekatan yang berbeda. Pastikan filosofi mereka sejalan dengan harapan dan nilai-nilai Anda tentang kehamilan dan persalinan.
5. Diskusikan Layanan yang Ditawarkan
Tanyakan secara spesifik layanan apa yang mereka tawarkan. Apakah mereka menyediakan dukungan prenatal? Berapa lama mereka akan bersama Anda selama persalinan? Apakah mereka menawarkan dukungan pasca melahirkan?
6. Pertimbangkan Kecocokan Pribadi
Anda akan menghabiskan banyak waktu dengan doula Anda selama momen-momen intim. Pastikan Anda merasa nyaman dengan kepribadian mereka dan merasa bisa membangun hubungan yang baik.
7. Tanyakan tentang Ketersediaan
Pastikan doula tersebut akan tersedia sekitar tanggal perkiraan kelahiran Anda. Tanyakan juga tentang rencana cadangan mereka jika mereka tidak bisa hadir karena alasan tertentu.
8. Diskusikan Biaya
Bicarakan secara terbuka tentang biaya layanan mereka. Tanyakan apakah mereka menawarkan paket layanan atau opsi pembayaran yang fleksibel.
9. Periksa Referensi
Mintalah referensi dari klien sebelumnya dan hubungi mereka untuk mendapatkan wawasan tentang pengalaman mereka dengan doula tersebut.
10. Libatkan Pasangan Anda
Jika Anda memiliki pasangan, libatkan mereka dalam proses pemilihan. Doula akan bekerja sama dengan Anda berdua, jadi penting bahwa pasangan Anda juga merasa nyaman dengan pilihan tersebut.
Ingatlah bahwa tidak ada doula yang "sempurna" untuk semua orang. Yang terpenting adalah menemukan seseorang yang Anda percaya akan memberikan dukungan yang Anda butuhkan selama perjalanan kehamilan dan persalinan Anda.
Mitos dan Fakta Seputar Doula
Seiring dengan meningkatnya popularitas doula, muncul berbagai mitos dan kesalahpahaman tentang peran mereka. Mari kita bahas beberapa mitos umum dan fakta sebenarnya tentang doula:
Mitos 1: Doula hanya untuk persalinan alami
Fakta: Doula dapat mendukung berbagai jenis persalinan, termasuk yang menggunakan obat penghilang rasa sakit atau operasi caesar. Peran mereka adalah mendukung pilihan ibu, apapun pilihannya.
Mitos 2: Doula menggantikan peran pasangan selama persalinan
Fakta: Doula bekerja bersama pasangan, bukan menggantikannya. Mereka dapat mengajarkan cara-cara bagi pasangan untuk mendukung ibu selama persalinan.
Mitos 3: Doula hanya bermanfaat untuk ibu yang melahirkan pertama kali
Fakta: Doula dapat bermanfaat untuk semua ibu, baik yang baru pertama kali melahirkan maupun yang sudah pernah melahirkan sebelumnya. Setiap pengalaman melahirkan adalah unik.
Mitos 4: Doula akan bertentangan dengan tim medis
Fakta: Doula profesional bekerja sama dengan tim medis untuk memberikan perawatan terbaik bagi ibu. Mereka tidak membuat keputusan medis atau menentang saran dokter atau bidan.
Mitos 5: Menggunakan doula itu mahal
Fakta: Biaya doula bervariasi dan banyak yang menawarkan paket layanan atau skala pembayaran yang fleksibel. Beberapa asuransi mulai menanggung layanan doula.
Mitos 6: Doula hanya bekerja selama persalinan
Fakta: Banyak doula menawarkan dukungan selama kehamilan dan pasca melahirkan, tidak hanya saat persalinan.
Mitos 7: Semua doula memiliki agenda tersembunyi tentang cara melahirkan
Fakta: Doula profesional mendukung pilihan ibu dan tidak memaksakan preferensi pribadi mereka. Tujuan mereka adalah membantu ibu memiliki pengalaman melahirkan yang positif sesuai dengan keinginan ibu.
Mitos 8: Doula hanya untuk ibu yang ingin melahirkan di rumah
Fakta: Doula dapat mendampingi ibu di berbagai tempat persalinan, termasuk rumah sakit, pusat bersalin, atau rumah.
Mitos 9: Doula akan menggantikan perawatan medis
Fakta: Doula memberikan dukungan non-medis dan tidak menggantikan perawatan yang diberikan oleh dokter atau bidan. Mereka melengkapi, bukan menggantikan, perawatan medis.
Mitos 10: Semua doula sama
Fakta: Setiap doula memiliki pengalaman, pendekatan, dan kepribadian yang unik. Penting untuk menemukan doula yang cocok dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Memahami fakta-fakta ini dapat membantu calon ibu membuat keputusan yang tepat tentang apakah menggunakan jasa doula dan bagaimana memilih doula yang tepat untuk mereka.
Advertisement
FAQ Seputar Doula
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang doula beserta jawabannya:
1. Apakah saya tetap membutuhkan doula jika sudah memiliki bidan atau dokter kandungan?
Ya, doula dapat melengkapi perawatan yang diberikan oleh bidan atau dokter kandungan. Doula fokus pada dukungan emosional dan fisik, sementara bidan dan dokter menangani aspek medis persalinan.
2. Kapan waktu yang tepat untuk mempekerjakan doula?
Idealnya, Anda bisa mulai mencari doula pada trimester kedua kehamilan. Namun, beberapa ibu mempekerjakan doula lebih awal atau bahkan menjelang persalinan.
3. Berapa biaya untuk mempekerjakan doula?
Biaya doula bervariasi tergantung pada lokasi, pengalaman, dan layanan yang ditawarkan. Rata-rata berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 10 juta untuk paket layanan lengkap.
4. Apakah doula hanya untuk persalinan normal?
Tidak, doula dapat mendukung berbagai jenis persalinan, termasuk operasi caesar yang direncanakan atau darurat.
5. Bagaimana jika saya ingin menggunakan obat penghilang rasa sakit selama persalinan?
Doula akan mendukung keputusan Anda. Mereka dapat membantu Anda memahami pilihan yang tersedia dan mendukung Anda dalam keputusan yang Anda ambil.
6. Apakah doula menggantikan peran pasangan saya selama persalinan?
Tidak, doula bekerja bersama pasangan Anda. Mereka dapat mengajarkan cara-cara bagi pasangan untuk mendukung Anda selama persalinan.
7. Apakah saya masih membutuhkan doula jika ini bukan persalinan pertama saya?
Ya, doula dapat bermanfaat untuk semua ibu, terlepas dari pengalaman melahirkan sebelumnya. Setiap persalinan adalah pengalaman unik.
8. Bagaimana jika doula saya tidak tersedia saat saya melahirkan?
Doula profesional biasanya memiliki doula cadangan yang akan menggantikan mereka jika mereka tidak tersedia.
9. Apakah doula bisa membantu dengan menyusui?
Ya, banyak doula memiliki pengetahuan tentang menyusui dan dapat memberikan dukungan awal. Namun, untuk masalah menyusui yang kompleks, mereka mungkin akan merekomendasikan konsultan laktasi.
10. Apakah layanan doula ditanggung oleh asuransi?
Di Indonesia, kebanyakan asuransi belum menanggung layanan doula. Namun, beberapa asuransi di luar negeri mulai menanggung layanan ini. Selalu periksa dengan penyedia asuransi Anda.
Memahami peran dan manfaat doula dapat membantu calon ibu membuat keputusan yang tepat tentang tim pendukung yang mereka butuhkan selama kehamilan dan persalinan. Jika Anda tertarik menggunakan jasa doula, jangan ragu untuk melakukan riset lebih lanjut dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Kesimpulan
Doula adalah pendamping profesional yang memberikan dukungan emosional, fisik, dan informasional bagi ibu hamil selama kehamilan, persalinan, dan pasca melahirkan. Meskipun bukan tenaga medis, peran doula sangat berharga dalam membantu ibu memiliki pengalaman kehamilan dan persalinan yang positif.
Manfaat menggunakan jasa doula telah terbukti melalui berbagai penelitian, termasuk mengurangi tingkat stres, meningkatkan kepuasan terhadap pengalaman melahirkan, dan bahkan mengurangi risiko intervensi medis. Namun, penting untuk diingat bahwa doula tidak menggantikan peran tenaga medis seperti bidan atau dokter kandungan.
Dalam memilih doula, pastikan untuk melakukan riset, memeriksa kualifikasi dan pengalaman, serta memastikan kecocokan pribadi. Setiap ibu memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi penting untuk menemukan doula yang sesuai dengan preferensi dan nilai-nilai Anda.
Terlepas dari mitos yang beredar, doula dapat bermanfaat untuk berbagai jenis persalinan dan semua ibu, baik yang baru pertama kali melahirkan maupun yang sudah pernah melahirkan sebelumnya. Dengan pemahaman yang tepat tentang peran doula, calon ibu dapat membuat keputusan yang tepat tentang tim pendukung yang mereka butuhkan selama perjalanan kehamilan dan persalinan mereka.
Pada akhirnya, keputusan untuk menggunakan jasa doula adalah pilihan pribadi. Namun, dengan memahami peran, manfaat, dan cara memilih doula yang tepat, calon ibu dapat mempertimbangkan opsi ini sebagai bagian dari persiapan mereka menuju pengalaman kehamilan dan persalinan yang positif dan memberdayakan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement