Liputan6.com, Jakarta Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban setiap anak. Selain sebagai bentuk terima kasih, berbakti juga dapat mendatangkan keberkahan dalam hidup. Ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa bakti dan sayang kepada orang tua, salah satunya melalui pantun. Berikut ini adalah kumpulan 280 pantun tentang berbakti kepada orang tua yang menyentuh hati:
Pantun Nasihat Berbakti kepada Orang Tua
1. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarBerbakti kepada kedua orang tuaAgar hidup penuh berkah
2. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaTerima kasih atas kasih sayang Ibu dan BapakSemoga kita semua selalu bahagia
3. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruAku janji akan selalu berbaktiKepada Ibu dan Bapakku
4. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluHormatilah ibu dan bapakAgar hidupmu bahagia selalu
5. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaKasih sayang takkan pernah tuaSeumur hidup kita
6. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaMari berbakti kepada orang tuaSebab tanpanya, kita bukan apa-apa
7. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaApa tandanya anak yang mulia?Selalu berbakti pada orang tua
8. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaCara berbakti pada orang tuaSelalu berusaha membuat bahagia
9. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaBila hati terasa susahTeringat diri pada ibunda
10. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuWahai ayah ibu tercintaSelamat malam dari anakmu
11. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaKepada ibu wajib berbaktiSebagai jalan menuju surga
12. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaRindu hati kepada IbundaRindu akan kasih sayangnya
13. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaJasa ibu jangan dilupaKalau dilupa akan durhaka
14. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangKasih ibu selalu terkenangTempat jauh, inginku pulang
15. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaPengorbanan ayah tiada terkiraSehingga anak-anak hidup bahagia
Advertisement
Pantun Ungkapan Sayang kepada Orang Tua
16. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarAyah bunda pahlawan sejatiKasihmu tak tergantikan selamanya
17. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaIbu bapak, tumpuan harapankuKasihmu tak pernah pudar sedikit pun
18. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruBunda ayah, tiang hidupkuPengorbananmu tak pernah terganti
19. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluIbu bapak, cahaya di setiap langkahBakti dan kasih tak pernah pudar
20. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaAyah bunda, guru cinta sejatiTiap nasihatmu terukir dalam hati
21. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaIbu bapak, harapan dan doakuSemoga kalian selalu dalam lindungan-Nya
22. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaAyah bunda, panutan dalam hidupkuTeladan kasih yang takkan terganti
23. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaKasih ibu bapa tak tergantikanDoa selalu untuk anak penuh cinta
24. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaIbu bapa di hati selamanyaPengorbananmu tak terhingga
25. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuDalam bimbinganmu, kami tumbuhNasihat dan cinta yang tak terkira
26. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaMeskipun dunia ini keras dan dinginKasih sayangmu membuatnya lebih hangat
27. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaKalian adalah pilar dalam hidup kamiTanpa kalian, kami takkan ada
28. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaBakti kepada kalian adalah tugas suciKasih sayangmu tak pernah pudar
29. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangKalian adalah matahari dalam kehidupan kamiCahayanya selalu menerangi jalan
30. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaDalam pelukanmu, kami merasa amanIbu bapa, kalian adalah harta berharga
Pantun Terima Kasih kepada Orang Tua
31. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarTerima kasih ayah dan bundaAtas segala kasih yang tiada tara
32. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaTerima kasih ibu dan bapakAtas segala pengorbanan yang tiada henti
33. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruTerima kasih orang tuakuAtas cinta yang selalu baru
34. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluTerima kasih ayah ibukuAtas didikan yang selalu membangun
35. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaTerima kasih bunda tercintaAtas kasih yang tak pernah lekang oleh waktu
36. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaTerima kasih ayahanda tersayangAtas perjuangan yang tak kenal lelah
37. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaTerima kasih ibu dan ayahAtas doa yang selalu menyertai langkahku
38. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaTerima kasih orang tua tercintaAtas kesabaran dalam mendidikku
39. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaTerima kasih bapak dan ibuAtas nasihat yang selalu membimbingku
40. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuTerima kasih ayah dan bundaAtas cinta yang selalu menyejukkan hatiku
41. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaTerima kasih ibu dan ayah tercintaAtas pengorbanan yang tak ternilai harganya
42. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaTerima kasih bunda tersayangAtas kasih sayang yang tak pernah berkurang
43. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaTerima kasih ayah tercintaAtas perlindungan yang selalu ada
44. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangTerima kasih ibu dan bapakAtas kesabaran dalam menghadapi tingkahku
45. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaTerima kasih orang tua tersayangAtas ketulusan hati yang tak pernah luntur
Advertisement
Pantun Janji Berbakti kepada Orang Tua
46. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarAku berjanji akan selalu berbaktiKepada ayah dan ibu tercinta
47. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaAku berjanji akan selalu menurutiNasihat ibu dan bapak yang bijaksana
48. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruAku berjanji akan selalu mendukungSetiap langkah ayah dan ibu
49. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluAku berjanji akan selalu membantuMeringankan beban ayah dan ibu
50. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaAku berjanji akan selalu menjagaNama baik keluarga tercinta
51. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaAku berjanji akan selalu menjagaKesehatan ayah dan ibu tercinta
52. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaAku berjanji akan selalu berusahaMembahagiakan ayah dan ibu tercinta
53. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaAku berjanji akan selalu menjagaKeharmonisan keluarga kita
54. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaAku berjanji akan selalu berusahaMewujudkan impian ayah dan bunda
55. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuAku berjanji akan selalu menjagaAmanah yang diberikan kepadaku
56. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaAku berjanji akan selalu berbaktiHingga akhir hayatku nanti
57. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaAku berjanji akan selalu beradaDi sisi ayah dan ibu saat dibutuhkan
58. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaAku berjanji akan selalu menjagaMartabat keluarga kita
59. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangAku berjanji akan selalu mengenangJasa-jasa ayah dan ibu yang tak terbilang
60. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaAku berjanji akan selalu membukaPintu maaf untuk ayah dan bunda
Pantun Doa untuk Orang Tua
61. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarYa Allah, berkahilah ayah dan ibuDengan kesehatan dan umur panjang
62. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaYa Allah, lindungilah kedua orang tuakuDari segala mara bahaya
63. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruYa Allah, berikanlah kebahagiaanUntuk ayah dan ibu tersayang
64. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluYa Allah, ampunilah dosa-dosaKedua orang tuaku yang tercinta
65. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaYa Allah, lapangkanlah rezekiUntuk ayah dan ibu tercinta
66. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaYa Allah, berikanlah kesabaranKepada ayah dan ibu dalam mendidik kami
67. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaYa Allah, jadikanlah kami anak-anakYang selalu berbakti kepada orang tua
68. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaYa Allah, berikanlah ketenanganDalam hati ayah dan ibu tercinta
69. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaYa Allah, kuatkan iman dan taqwaKedua orang tuaku yang mulia
70. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuYa Allah, kabulkanlah doa-doaAyah dan ibu untuk kebaikan kami
71. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaYa Allah, berikanlah kesehatanKepada ayah dan ibu setiap hari
72. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaYa Allah, jauhkanlah kedua orang tuakuDari segala penyakit dan musibah
73. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaYa Allah, berikanlah ketentramanDalam rumah tangga ayah dan ibu
74. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangYa Allah, jadikanlah kami anak-anakYang selalu membanggakan orang tua
75. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaYa Allah, berikanlah keberkahanDalam setiap langkah ayah dan ibu
Advertisement
Pantun Kerinduan kepada Orang Tua
76. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarRindu hati ingin bertemuDengan ayah dan ibu tercinta
77. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaTak terbendung rasa di hatiIngin memeluk ibu dan ayah tersayang
78. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruSetiap malam selalu terkenangWajah ayah dan ibu yang kurindukan
79. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluIngin rasanya cepat pulangBertemu ayah dan ibu tersayang
80. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaTak sabar menunggu hari tibaSaat bisa memeluk ayah dan bunda
81. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaJauh di mata dekat di hatiAyah dan ibu selalu kurindukan
82. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaMeski jarak memisahkan kitaKasih sayang tak pernah hilang
83. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaSetiap detik selalu terbayangSenyum hangat ayah dan bunda
84. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaIngin rasanya cepat berjumpaMelepas rindu yang membuncah
85. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuMeski jauh di negeri orangHati selalu dekat dengan ayah ibu
86. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaTak ada yang bisa menggantikanKasih sayang ayah dan bunda
87. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaRindu ini semakin membaraIngin segera bertemu keluarga
88. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaMeski jauh di negeri seberangHati selalu dekat dengan keluarga
89. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangSetiap malam selalu terbayangWajah ayah dan ibu tersayang
90. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaTak sabar menunggu hari tibaSaat bisa berkumpul bersama keluarga
Pantun Kenangan Bersama Orang Tua
91. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarTeringat masa kecil yang indahBersama ayah dan ibu tercinta
92. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaTak terlupakan saat-saat berhargaBermain bersama ayah dan bunda
93. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruMasih teringat jelas dalam ingatanNasihat bijak dari ayah dan ibu
94. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluKenangan manis tak terlupakanSaat dirawat ketika sakit dulu
95. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaMasih terbayang senyum bahagiaSaat merayakan ulang tahun bersama
96. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaTak terlupakan momen berhargaSaat liburan bersama keluarga
97. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaMasih teringat jelas dalam ingatanSaat diajari mengendarai sepeda
98. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaTak terlupakan saat-saat bahagiaMakan malam bersama keluarga
99. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaMasih terbayang pelukan hangatSaat pulang sekolah dulu kala
100. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuKenangan indah tak terlupakanSaat diajari membaca dan menulis
101. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaMasih teringat jelas dalam ingatanSaat diajari mengaji pertama kali
102. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaTak terlupakan momen berhargaSaat merayakan kelulusan bersama
103. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaMasih terbayang senyum bahagiaSaat menerima rapor yang membanggakan
104. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangTak terlupakan saat-saat indahBermain di taman bersama keluarga
105. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaKenangan manis selalu tersimpanDalam hati tak terlupakan
Advertisement
Pantun Motivasi dari Orang Tua
106. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarJangan menyerah dalam belajarAgar cita-cita dapat tercapai
107. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaTeruslah berusaha dan berdoaPasti ada jalan menuju kesuksesan
108. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruJangan takut untuk bermimpiKarena mimpi adalah awal kesuksesan
109. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluJadilah orang yang bermanfaatUntuk diri sendiri dan orang lain
110. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaJangan pernah menyerah pada keadaanKarena hidup adalah perjuangan
111. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaTeruslah belajar dan berlatihAgar menjadi orang yang berguna
112. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaJangan takut untuk mencoba hal baruKarena itu adalah proses pembelajaran
113. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaJadilah orang yang rendah hatiAgar disayang banyak orang
114. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaJangan lupa untuk selalu bersyukurAtas segala nikmat yang diberikan
115. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuTeruslah berbuat baik kepada sesamaKarena kebaikan akan kembali padamu
116. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaJangan pernah takut untuk bermimpiKarena mimpi adalah awal kesuksesan
117. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaTeruslah berusaha dan berdoaPasti ada jalan menuju kesuksesan
118. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaJadilah orang yang selalu optimisKarena optimisme adalah kunci keberhasilan
119. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangJangan pernah menyerah pada keadaanKarena hidup adalah perjuangan
120. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaTeruslah belajar dan berlatihAgar menjadi orang yang berguna
Pantun Nasihat Menghormati Orang Tua
121. Pergi ke pasar membeli nanas
Nanas manis rasanya segar
Hormatilah ayah dan ibumu
Agar hi_dupmu penuh berkah
122. Burung berkicau di dahan jati
Bunyinya merdu di telinga
Patuhilah nasihat orang tua
Agar hidupmu bahagia
123. Jalan-jalan ke kota Bandung
Membeli baju warna biru
Jangan membantah perintah orang tua
Agar hidupmu selalu diberkahi
124. Makan nasi dengan lauk pauk
Agar badan sehat selalu
Berbicara sopanlah kepada orang tua
Agar hidupmu penuh kemuliaan
125. Anak kecil bermain bola
Ayah ibu selalu setia
Jangan menyakiti hati orang tua
Agar hidupmu tidak sengsara
126. Cari peti di tengah gua
Guanya gelap tiada pelita
Hormati dan sayangi orang tua
Agar hidupmu penuh cahaya
127. Bawa tenda ke Somalia
Serdadu sembunyi di dalam gua
Jangan durhaka kepada orang tua
Agar hidupmu tidak celaka
128. Pohon jati jumlahnya dua
Kayunya dibawa ke kota Belgia
Dengarkan nasihat ayah dan bunda
Agar hidupmu selalu bahagia
129. Baju putih terlihat basah
Baru dicuci sama Amanda
Jangan membuat orang tua marah
Agar hidupmu penuh berkah
130. Tanah dibakar menjadi bata
Buah semangka menjadi jamu
Hormati orang tua sepanjang masa
Agar hidupmu selalu beruntung
131. Terbang tinggi burung merpati
Masak kue tambah mentega
Sayangi orang tua sepenuh hati
Agar hidupmu penuh bahagia
132. Hangat minuman dari lada
Segar pula rasa selasihnya
Jangan lupa berdoa untuk orang tua
Agar hidupmu penuh rahmat-Nya
133. Jangan suka merasa nestapa
Cari teman yang jenaka
Berbaktilah kepada orang tua
Agar hidupmu penuh makna
134. Dalam kolam ikan berenang
Ikan laut ikan cakalang
Hormati orang tua sampai ke akhir hayat
Agar hidupmu selalu cemerlang
135. Hari panas meminum nira
Baru dipetik segar rasanya
Jangan lupa balas budi orang tua
Agar hidupmu penuh bahagia
Advertisement
Pantun Pesan Orang Tua kepada Anak
136. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarJadilah anak yang berbaktiAgar hidupmu penuh berkah
137. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaRajinlah belajar setiap hariAgar masa depanmu cerah
138. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruJangan lupa selalu bersyukurAtas nikmat yang diberikan
139. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluJadilah anak yang jujurAgar dipercaya banyak orang
140. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaJangan lupa rajin beribadahAgar hidupmu penuh berkah
141. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaHormatilah guru di sekolahAgar ilmumu bermanfaat
142. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaJangan lupa berbuat baikKepada sesama manusia
143. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaJadilah anak yang rendah hatiAgar disayang banyak orang
144. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaJangan lupa selalu bersabarDalam menghadapi cobaan
145. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuJadilah anak yang mandiriAgar tidak menyusahkan orang lain
146. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaJangan lupa selalu berbagiKepada yang membutuhkan
147. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaJadilah anak yang bertanggung jawabAgar dipercaya banyak orang
148. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaJangan lupa selalu bersyukurAtas nikmat yang diberikan
149. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangJadilah anak yang berani bermimpiAgar masa depanmu cemerlang
150. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaJangan lupa selalu berdoaAgar hidupmu penuh berkah
Pantun Kasih Sayang Orang Tua
151. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarKasih sayang orang tua tiada batasTak tergantikan sepanjang umur
152. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaCinta orang tua tak pernah matiSelalu ada di setiap masa
153. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruKasih ibu sepanjang jalanKasih ayah sepanjang umur
154. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluCinta orang tua tak pernah surutSelalu mengalir tiada henti
155. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaKasih sayang orang tua tak ternilai harganyaTak terbeli dengan apapun di dunia
156. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaCinta orang tua selalu membaraMenerangi hidup sang anak tercinta
157. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaKasih sayang orang tua tak terhinggaSelalu ada di setiap waktu
158. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaCinta orang tua tak pernah lekang oleh waktuSelalu abadi sepanjang masa
159. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaKasih sayang orang tua tak pernah lelahSelalu ada untuk sang buah hati tercinta
160. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuCinta orang tua tak pernah sirnaSelalu ada untuk anak tersayang
161. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaKasih sayang orang tua tak tergantiSelalu ada di setiap suka dan duka
162. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaCinta orang tua tak pernah redaSelalu mengalir tiada henti
163. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaKasih sayang orang tua tak terhinggaSelalu ada di setiap waktu
164. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangCinta orang tua tak pernah hilangSelalu ada di setiap saat
165. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaKasih sayang orang tua tak terkiraSelalu ada untuk selamanya
Advertisement
Pantun Pengorbanan Orang Tua
166. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarPengorbanan orang tua tiada batasDemi kebahagiaan sang anak tercinta
167. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaOrang tua rela berkorban diriDemi masa depan anak tersayang
168. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruOrang tua bekerja siang dan malamAgar anaknya bisa sekolah tinggi
169. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluOrang tua rela hidup susahAgar anaknya hidup berkecukupan
170. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaOrang tua rela mengorbankan segalanyaDemi kebahagiaan sang buah hati
171. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaOrang tua rela banting tulangAgar anaknya bisa meraih cita-cita
172. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaOrang tua rela hidup sederhanaAgar anaknya bisa hidup mewah
173. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaOrang tua rela berkorban jiwa ragaDemi kebahagiaan sang anak tercinta
174. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaOrang tua rela hidup lelahAgar anaknya bisa hidup bahagia
175. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuOrang tua rela mengorbankan hartaDemi pendidikan sang anak tersayang
176. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaOrang tua rela berkorban diriAgar anaknya bisa sukses di masa depan
177. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaOrang tua rela hidup menderitaAgar anaknya bisa hidup bahagia
178. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaOrang tua rela bekerja kerasDemi masa depan sang buah hati
179. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangOrang tua rela berkorban uangAgar anaknya bisa hidup tenang
180. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaOrang tua rela mengorbankan segalanyaDemi kebahagiaan sang anak tercinta
Pantun Ucapan Terima Kasih kepada Orang Tua
181. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarTerima kasih ayah dan ibu tercintaAtas segala kasih yang tiada tara
182. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaTerima kasih atas segala pengorbananYang telah diberikan selama ini
183. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruTerima kasih telah mendidik dan membimbingHingga aku menjadi seperti sekarang
184. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluTerima kasih atas segala cinta dan kasih sayangYang tak pernah putus sepanjang waktu
185. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaTerima kasih telah menjadi panutanDalam menjalani kehidupan ini
186. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaTerima kasih atas segala doa dan harapanYang selalu mengiringi setiap langkahku
187. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaTerima kasih telah mengajarkan arti kehidupanYang tak ternilai harganya
188. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaTerima kasih atas segala kesabaranDalam menghadapi tingkah lakuku
189. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaTerima kasih telah menjadi tempat bersandarDi kala suka maupun duka
190. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuTerima kasih atas segala pengertianYang selalu diberikan kepadaku
191. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaTerima kasih telah menjadi inspirasiDalam menggapai cita-cita
192. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaTerima kasih atas segala dukunganYang tak pernah putus sepanjang masa
193. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaTerima kasih telah mengajarkan arti kemandirianYang sangat berharga
194. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangTerima kasih atas segala kepercayaanYang telah diberikan kepadaku
195. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaTerima kasih telah menjadi pelitaYang menerangi jalan hidupku
Advertisement
Pantun Janji Anak kepada Orang Tua
196. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarAku berjanji akan selalu berbaktiKepada ayah dan ibu tercinta
197. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaAku berjanji akan selalu menurutiNasihat ibu dan bapak yang bijaksana
198. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruAku berjanji akan selalu mendukungSetiap langkah ayah dan ibu
199. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluAku berjanji akan selalu membantuMeringankan beban ayah dan ibu
200. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaAku berjanji akan selalu menjagaNama baik keluarga tercinta
201. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaAku berjanji akan selalu menjagaKesehatan ayah dan ibu tercinta
202. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaAku berjanji akan selalu berusahaMembahagiakan ayah dan ibu tercinta
203. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaAku berjanji akan selalu menjagaKeharmonisan keluarga kita
204. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaAku berjanji akan selalu berusahaMewujudkan impian ayah dan bunda
205. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuAku berjanji akan selalu menjagaAmanah yang diberikan kepadaku
206. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaAku berjanji akan selalu berbaktiHingga akhir hayatku nanti
207. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaAku berjanji akan selalu beradaDi sisi ayah dan ibu saat dibutuhkan
208. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaAku berjanji akan selalu menjagaMartabat keluarga kita
209. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangAku berjanji akan selalu mengenangJasa-jasa ayah dan ibu yang tak terbilang
210. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaAku berjanji akan selalu membukaPintu maaf untuk ayah dan bunda
Pantun Doa Anak untuk Orang Tua
211. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarYa Allah, berkahilah ayah dan ibuDengan kesehatan dan umur panjang
212. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaYa Allah, lindungilah kedua orang tuakuDari segala mara bahaya
213. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruYa Allah, berikanlah kebahagiaanUntuk ayah dan ibu tersayang
214. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluYa Allah, ampunilah dosa-dosaKedua orang tuaku yang tercinta
215. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaYa Allah, lapangkanlah rezekiUntuk ayah dan ibu tercinta
216. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaYa Allah, berikanlah kesabaranKepada ayah dan ibu dalam mendidik kami
217. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaYa Allah, jadikanlah kami anak-anakYang selalu berbakti kepada orang tua
218. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaYa Allah, berikanlah ketenanganDalam hati ayah dan ibu tercinta
219. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaYa Allah, kuatkan iman dan taqwaKedua orang tuaku yang mulia
220. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuYa Allah, kabulkanlah doa-doaAyah dan ibu untuk kebaikan kami
221. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaYa Allah, berikanlah kesehatanKepada ayah dan ibu setiap hari
222. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaYa Allah, jauhkanlah kedua orang tuakuDari segala penyakit dan musibah
223. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaYa Allah, berikanlah ketentramanDalam rumah tangga ayah dan ibu
224. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangYa Allah, jadikanlah kami anak-anakYang selalu membanggakan orang tua
225. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaYa Allah, berikanlah keberkahanDalam setiap langkah ayah dan ibu
Advertisement
Pantun Kerinduan Anak kepada Orang Tua
226. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarRindu hati ingin bertemuDengan ayah dan ibu tercinta
227. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaTak terbendung rasa di hatiIngin memeluk ibu dan ayah tersayang
228. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruSetiap malam selalu terkenangWajah ayah dan ibu yang kurindukan
229. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluIngin rasanya cepat pulangBertemu ayah dan ibu tersayang
230. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaTak sabar menunggu hari tibaSaat bisa memeluk ayah dan bunda
231. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaJauh di mata dekat di hatiAyah dan ibu selalu kurindukan
232. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaMeski jarak memisahkan kitaKasih sayang tak pernah hilang
233. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaSetiap detik selalu terbayangSenyum hangat ayah dan bunda
234. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaIngin rasanya cepat berjumpaMelepas rindu yang membuncah
235. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuMeski jauh di negeri orangHati selalu dekat dengan ayah ibu
236. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaTak ada yang bisa menggantikanKasih sayang ayah dan bunda
237. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaRindu ini semakin membaraIngin segera bertemu keluarga
238. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaMeski jauh di negeri seberangHati selalu dekat dengan keluarga
239. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangSetiap malam selalu terbayangWajah ayah dan ibu tersayang
240. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaTak sabar menunggu hari tibaSaat bisa berkumpul bersama keluarga
Pantun Kenangan Bersama Orang Tua
241. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarTeringat masa kecil yang indahBersama ayah dan ibu tercinta
242. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaTak terlupakan saat-saat berhargaBermain bersama ayah dan bunda
243. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruMasih teringat jelas dalam ingatanNasihat bijak dari ayah dan ibu
244. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluKenangan manis tak terlupakanSaat dirawat ketika sakit dulu
245. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaMasih terbayang senyum bahagiaSaat merayakan ulang tahun bersama
246. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaTak terlupakan momen berhargaSaat liburan bersama keluarga
247. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaSaat diajari mengendarai sepeda
248. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaTak terlupakan saat-saat bahagiaMakan malam bersama keluarga
249. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaMasih terbayang pelukan hangatSaat pulang sekolah dulu kala
250. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuKenangan indah tak terlupakanSaat diajari membaca dan menulis
251. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaMasih teringat jelas dalam ingatanSaat diajari mengaji pertama kali
252. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaTak terlupakan momen berhargaSaat merayakan kelulusan bersama
253. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaMasih terbayang senyum bahagiaSaat menerima rapor yang membanggakan
254. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangTak terlupakan saat-saat indahBermain di taman bersama keluarga
255. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaKenangan manis selalu tersimpanDalam hati tak terlupakan
Advertisement
Pantun Motivasi dari Orang Tua
256. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarJangan menyerah dalam belajarAgar cita-cita dapat tercapai
257. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaTeruslah berusaha dan berdoaPasti ada jalan menuju kesuksesan
258. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruJangan takut untuk bermimpiKarena mimpi adalah awal kesuksesan
259. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluJadilah orang yang bermanfaatUntuk diri sendiri dan orang lain
260. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaJangan pernah menyerah pada keadaanKarena hidup adalah perjuangan
261. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaTeruslah belajar dan berlatihAgar menjadi orang yang berguna
262. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaJangan takut untuk mencoba hal baruKarena itu adalah proses pembelajaran
263. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaJadilah orang yang rendah hatiAgar disayang banyak orang
264. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaJangan lupa untuk selalu bersyukurAtas segala nikmat yang diberikan
265. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuTeruslah berbuat baik kepada sesamaKarena kebaikan akan kembali padamu
266. Terbang tinggi burung merpatiMasak kue tambah mentegaJangan pernah takut untuk bermimpiKarena mimpi adalah awal kesuksesan
267. Hangat minuman dari ladaSegar pula rasa selasihnyaTeruslah berusaha dan berdoaPasti ada jalan menuju kesuksesan
268. Jangan suka merasa nestapaCari teman yang jenakaJadilah orang yang selalu optimisKarena optimisme adalah kunci keberhasilan
269. Dalam kolam ikan berenangIkan laut ikan cakalangJangan pernah menyerah pada keadaanKarena hidup adalah perjuangan
270. Hari panas meminum niraBaru dipetik segar rasanyaTeruslah belajar dan berlatihAgar menjadi orang yang berguna
Pantun Penutup
271. Pergi ke pasar membeli nanasNanas manis rasanya segarBerbaktilah kepada orang tuaAgar hidupmu penuh berkah
272. Burung berkicau di dahan jatiBunyinya merdu di telingaSayangilah orang tua sepenuh hatiKarena kasih mereka tak terhingga
273. Jalan-jalan ke kota BandungMembeli baju warna biruHormatilah orang tua selaluAgar hidupmu penuh restu
274. Makan nasi dengan lauk paukAgar badan sehat selaluBerbaktilah pada ayah dan ibuKarena surga di telapak kaki mereka
275. Anak kecil bermain bolaAyah ibu selalu setiaJangan lupa berdoa untuk orang tuaAgar mereka selalu bahagia
276. Cari peti di tengah guaGuanya gelap tiada pelitaIngatlah selalu jasa orang tuaYang telah membesarkan kita
277. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaBerbaktilah pada orang tuaKarena itu kunci surga
278. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaSayangilah orang tua selamanyaKarena mereka anugerah terindah
279. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaBerbaktilah pada orang tuaAgar hidup penuh makna
280. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuHormatilah orang tua selaluKarena mereka pahlawan hidupmu
Advertisement
Kesimpulan
Pantun-pantun tentang berbakti kepada orang tua ini mengandung pesan moral yang sangat dalam. Mereka mengingatkan kita akan pentingnya menghormati, menyayangi, dan berbakti kepada orang tua yang telah berjasa besar dalam hidup kita. Melalui pantun-pantun ini, kita diajak untuk selalu mengingat pengorbanan orang tua, menjaga perasaan mereka, dan berusaha membahagiakan mereka. Semoga pantun-pantun ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa berbakti kepada orang tua dan menjadi anak yang membanggakan bagi mereka.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence