Sukses

Arti Toh Menurut Primbon Jawa: Makna Tersembunyi di Balik Tanda Lahir

Temukan arti toh menurut primbon Jawa dan maknanya berdasarkan letak di tubuh. Simak penjelasan lengkap tentang tanda lahir dalam kepercayaan Jawa kuno.

Liputan6.com, Jakarta Tanda lahir atau yang dalam bahasa Jawa disebut "toh" merupakan fenomena unik yang menarik untuk dipelajari. Dalam kepercayaan primbon Jawa, toh diyakini memiliki makna tersendiri terkait karakter dan nasib seseorang. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang arti toh menurut primbon Jawa berdasarkan letaknya di tubuh.

2 dari 10 halaman

Pengertian Toh dalam Primbon Jawa

Toh atau tanda lahir adalah bercak atau noda pada kulit yang muncul sejak lahir atau beberapa saat setelah kelahiran. Dalam primbon Jawa, toh dipercaya sebagai tanda khusus yang memiliki makna spiritual. Kepercayaan ini telah ada sejak zaman dahulu dan diturunkan secara turun-temurun dalam masyarakat Jawa.

Secara ilmiah, toh disebabkan oleh penumpukan sel-sel pigmen atau pembuluh darah di bawah permukaan kulit. Namun dalam pandangan primbon, toh dianggap sebagai "cap" atau tanda yang diberikan Tuhan kepada seseorang. Letaknya yang berbeda-beda pada setiap orang diyakini memiliki arti tersendiri.

Primbon Jawa sendiri merupakan kitab yang berisi ramalan dan perhitungan tradisional Jawa. Di dalamnya terdapat berbagai macam ilmu titen atau ilmu pengamatan, termasuk penafsiran makna toh. Meski tidak memiliki dasar ilmiah, banyak orang Jawa yang masih mempercayai dan mempelajari primbon hingga saat ini.

3 dari 10 halaman

Arti Toh di Bagian Kepala Menurut Primbon Jawa

Tanda lahir yang terletak di area kepala dipercaya memiliki makna khusus terkait karakter dan nasib seseorang. Berikut penjelasan detailnya:

Toh di Dahi

Tanda lahir di dahi menurut primbon Jawa menandakan pemiliknya memiliki wawasan yang luas. Orang dengan toh di dahi cenderung cerdas dan berpengetahuan tinggi. Namun di sisi lain, mereka juga bisa memiliki ego yang tinggi dan sifat boros.

Letak toh di dahi sebelah kanan diyakini sebagai pertanda keberuntungan. Pemiliknya dipercaya akan mudah meraih cita-cita dan keinginannya. Sementara toh di dahi kiri justru dianggap kurang baik, bisa jadi pertanda hidup yang penuh cobaan.

Toh di Mata

Orang dengan tanda lahir di sekitar mata dipercaya memiliki jiwa petualang. Mereka suka menjelajah dan mencari pengalaman baru. Namun toh di mata juga bisa berarti seseorang kurang bersyukur dan sulit merasa puas.

Toh di kelopak mata atas menandakan orang yang pandai berbicara dan mudah meyakinkan orang lain. Sementara toh di kelopak mata bawah bisa berarti seseorang sensitif dan mudah tersinggung.

Toh di Telinga

Tanda lahir di telinga kanan menurut primbon Jawa menandakan sifat iri dan dengki. Pemiliknya cenderung mudah cemburu dan tidak suka melihat keberhasilan orang lain. Sementara toh di telinga kiri justru menandakan sifat pemalu dan lugu.

Secara umum, toh di telinga juga dipercaya sebagai tanda seseorang memiliki pendengaran yang tajam, baik secara fisik maupun intuisi. Mereka peka terhadap suara-suara halus dan isyarat non-verbal.

4 dari 10 halaman

Makna Toh di Wajah Berdasarkan Primbon Jawa

Area wajah merupakan bagian tubuh yang paling sering memiliki tanda lahir. Berikut ini arti toh di wajah menurut primbon Jawa:

Toh di Pipi

Tanda lahir di pipi kanan diyakini sebagai pertanda ambisi yang tinggi. Pemiliknya cenderung gigih dalam mengejar tujuan dan tidak mudah menyerah. Mereka memiliki tekad kuat untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Sementara toh di pipi kiri justru dipercaya sebagai tanda kesulitan ekonomi. Pemiliknya mungkin akan menghadapi tantangan finansial dalam hidupnya. Namun hal ini bisa diatasi dengan kerja keras dan tidak mudah putus asa.

Toh di Hidung

Orang dengan tanda lahir di hidung menurut primbon Jawa cenderung baik hati dan murah hati. Mereka suka menolong orang lain tanpa pamrih. Selain itu, toh di hidung juga dianggap sebagai tanda keberuntungan.

Letak toh di ujung hidung dipercaya menandakan orang yang penuh perhatian dan peka terhadap perasaan orang lain. Sementara toh di batang hidung bisa berarti seseorang memiliki intuisi yang tajam.

Toh di Mulut

Tanda lahir di sekitar mulut menurut primbon Jawa merupakan pertanda kekayaan dan kebahagiaan. Pemiliknya dipercaya akan mendapatkan rezeki berlimpah dan hidup sejahtera. Selain itu, mereka juga cenderung pandai berbicara dan mudah dipercaya orang lain.

Toh di bibir atas menandakan orang yang beruntung dalam percintaan. Sementara toh di bibir bawah bisa berarti seseorang memiliki selera makan yang tinggi.

5 dari 10 halaman

Arti Toh di Leher dan Bahu Dalam Primbon Jawa

Tanda lahir di area leher dan bahu juga memiliki makna tersendiri menurut primbon Jawa. Berikut penjelasannya:

Toh di Leher

Orang dengan tanda lahir di leher dipercaya memiliki bakat dalam berdebat dan berargumentasi. Mereka pandai berbicara dan meyakinkan orang lain. Toh di leher juga dianggap sebagai pertanda kesuksesan di masa depan.

Namun perlu diingat bahwa kepintaran berbicara ini bisa menjadi bumerang jika tidak digunakan dengan bijak. Pemilik toh di leher sebaiknya berhati-hati agar tidak menyakiti perasaan orang lain dengan kata-katanya.

Toh di Bahu

Tanda lahir di bahu kanan menurut primbon Jawa menandakan orang yang bertanggung jawab dan berprinsip kuat. Mereka tidak mudah goyah dan selalu memegang teguh nilai-nilai yang diyakini.

Sementara toh di bahu kiri justru bisa berarti seseorang memiliki sifat cuek dan acuh tak acuh. Mereka cenderung tidak peduli dengan urusan orang lain dan fokus pada diri sendiri.

6 dari 10 halaman

Makna Toh di Bagian Tubuh Menurut Primbon Jawa

Selain di kepala dan wajah, tanda lahir juga sering ditemukan di bagian tubuh lainnya. Berikut arti toh di tubuh menurut primbon Jawa:

Toh di Dada

Orang dengan tanda lahir di dada dipercaya akan meraih kesuksesan dan keberuntungan dalam hidup. Mereka cenderung berhasil dalam karir dan usaha yang dijalankan. Toh di dada juga menandakan sifat pekerja keras.

Letak toh di dada kanan diyakini sebagai tanda jiwa kepemimpinan yang kuat. Sementara toh di dada kiri menandakan orang yang adil dan jujur dalam bertindak.

Toh di Perut

Tanda lahir di perut menurut primbon Jawa menandakan orang yang selalu berpikir positif. Mereka cenderung optimis dalam menghadapi berbagai situasi. Namun di sisi lain, toh di perut juga bisa berarti sifat rakus dan tamak.

Toh di perut bagian kanan dipercaya sebagai tanda sifat penolong dan baik hati. Sementara toh di perut kiri bisa menandakan orang yang selalu ingin menang sendiri.

Toh di Punggung

Orang dengan tanda lahir di punggung cenderung memiliki pemikiran terbuka dan praktis. Mereka mudah beradaptasi dengan situasi baru dan efisien dalam menyelesaikan masalah. Toh di punggung juga menandakan sifat jujur dan bisa diandalkan.

Namun di sisi lain, pemilik toh di punggung juga bisa memiliki sifat penyabar yang berlebihan hingga mudah mengalah. Mereka juga cenderung sulit berhemat dalam hal keuangan.

7 dari 10 halaman

Arti Toh di Tangan dan Kaki Dalam Primbon Jawa

Tanda lahir di bagian ekstremitas seperti tangan dan kaki juga memiliki makna tersendiri. Berikut penjelasannya:

Toh di Tangan

Orang dengan tanda lahir di tangan menurut primbon Jawa cenderung cekatan dalam bekerja. Mereka terampil dan efisien dalam menyelesaikan tugas. Toh di tangan juga bisa menandakan bakat dalam bidang seni atau kerajinan tangan.

Toh di tangan kanan dipercaya sebagai tanda keteguhan hati dan prinsip yang kuat. Sementara toh di tangan kiri bisa berarti seseorang mudah bimbang dan sering mengalah.

Toh di Kaki

Tanda lahir di kaki menurut primbon Jawa menandakan jiwa petualang dan suka bepergian. Pemiliknya gemar menjelajah tempat-tempat baru. Namun toh di kaki juga bisa berarti seseorang sulit mengambil keputusan dan bergantung pada orang lain.

Toh di kaki kanan dipercaya sebagai tanda sifat sombong dan ambisius. Sementara toh di kaki kiri bisa menandakan sifat boros dan suka berfoya-foya.

8 dari 10 halaman

Perbedaan Arti Toh Berdasarkan Warna

Selain letak, warna tanda lahir juga dipercaya memiliki makna tersendiri dalam primbon Jawa. Berikut perbedaannya:

Toh Berwarna Merah

Tanda lahir berwarna merah atau kemerahan dianggap sebagai pertanda keberanian dan semangat yang tinggi. Pemiliknya cenderung berjiwa pemimpin dan tidak takut menghadapi tantangan. Namun toh merah juga bisa berarti sifat pemarah dan mudah terpancing emosi.

Toh Berwarna Hitam

Tanda lahir hitam dalam primbon Jawa dipercaya sebagai simbol kekuatan dan keteguhan. Pemiliknya memiliki pendirian yang kuat dan tidak mudah goyah. Toh hitam juga bisa menandakan sifat misterius dan tertutup.

Toh Berwarna Putih

Tanda lahir putih diyakini sebagai pertanda kemurnian dan ketulusan hati. Pemiliknya cenderung jujur dan polos dalam bersikap. Namun toh putih juga bisa berarti seseorang mudah dipengaruhi orang lain.

9 dari 10 halaman

Cara Memaknai Toh Secara Bijak

Meski menarik untuk dipelajari, penting untuk menyikapi arti toh menurut primbon Jawa secara bijaksana. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Anggap sebagai hiburan, bukan pedoman mutlak
  • Jangan terlalu percaya diri atau pesimis berlebihan
  • Tetap fokus mengembangkan diri tanpa terpaku pada ramalan
  • Hormati kepercayaan orang lain tanpa memaksakan
  • Utamakan logika dan ilmu pengetahuan dalam mengambil keputusan

Pada akhirnya, karakter dan nasib seseorang lebih ditentukan oleh usaha dan pilihan hidupnya, bukan semata-mata oleh tanda lahir. Primbon hanyalah salah satu kearifan lokal yang menarik untuk dipelajari sebagai bagian dari kekayaan budaya.

10 dari 10 halaman

Kesimpulan

Arti toh menurut primbon Jawa merupakan kepercayaan tradisional yang menarik untuk dipelajari. Meski tidak memiliki dasar ilmiah, penafsiran makna tanda lahir ini telah menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat Jawa sejak zaman dahulu. Setiap letak dan warna toh dipercaya memiliki arti tersendiri terkait karakter dan nasib seseorang.

Namun penting untuk menyikapi primbon secara bijaksana dan tidak menjadikannya sebagai pedoman mutlak. Karakter dan nasib seseorang lebih ditentukan oleh usaha dan pilihan hidupnya. Mempelajari arti toh bisa menjadi sarana untuk lebih mengenal diri sendiri, namun tetap harus diimbangi dengan pengembangan diri yang nyata.

Pada akhirnya, tanda lahir hanyalah salah satu keunikan fisik yang dimiliki seseorang. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengoptimalkan potensi diri dan memberikan manfaat bagi sekitar, terlepas dari ada tidaknya tanda lahir di tubuh kita.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence