Liputan6.com, Jakarta Dalam budaya Jawa, hari kelahiran seseorang dipercaya memiliki makna dan pengaruh terhadap karakter serta peruntungan orang tersebut. Tradisi menghitung dan memaknai hari kelahiran ini dikenal sebagai weton dan telah menjadi bagian penting dari kearifan lokal masyarakat Jawa sejak berabad-abad lalu. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang arti nama hari menurut primbon Jawa, mulai dari sejarah, cara perhitungan, hingga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Weton dan Primbon Jawa
Weton merupakan gabungan antara hari dalam seminggu (Senin-Minggu) dengan hari pasaran dalam penanggalan Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Siklus weton berulang setiap 35 hari sekali. Misalnya, seseorang yang lahir pada hari Senin Wage akan memiliki weton yang sama 35 hari kemudian.
Primbon sendiri adalah kitab yang berisi ramalan dan perhitungan tradisional Jawa. Di dalamnya terdapat berbagai macam pedoman untuk menentukan hari baik, meramal nasib, hingga menghitung kecocokan jodoh berdasarkan weton. Meski sebagian orang menganggapnya sebagai takhayul, primbon tetap dianggap sebagai warisan budaya yang patut dilestarikan.
Dalam konteks arti nama hari menurut primbon Jawa, setiap kombinasi hari dan pasaran diyakini membawa energi dan karakteristik tertentu yang mempengaruhi sifat serta peruntungan seseorang. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai makna masing-masing hari:
Advertisement
Arti Nama Hari Senin Menurut Primbon Jawa
Hari Senin dalam penanggalan Jawa disebut Soma. Orang yang lahir pada hari Senin dipercaya memiliki sifat-sifat berikut:
- Penyayang dan lembut hati
- Mudah bergaul dan disukai banyak orang
- Kreatif dan imajinatif
- Cenderung sensitif dan mudah tersinggung
- Memiliki intuisi yang kuat
Dalam primbon, Senin dilambangkan dengan bunga. Ini menggambarkan keindahan dan kelembutan hati orang-orang yang lahir di hari ini. Mereka umumnya memiliki bakat di bidang seni dan kerajinan tangan. Namun, sifat sensitif mereka terkadang membuat mereka mudah terluka perasaannya.
Dari segi peruntungan, orang yang lahir hari Senin diramalkan akan mendapat kemudahan dalam mencari rezeki. Mereka juga dipercaya memiliki karisma yang membuat mereka mudah dipercaya dan dihormati oleh orang lain. Meski demikian, mereka perlu berhati-hati agar tidak terlalu mudah percaya pada orang lain karena kebaikan hati mereka terkadang bisa dimanfaatkan.
Arti Nama Hari Selasa Menurut Primbon Jawa
Hari Selasa dalam penanggalan Jawa disebut Anggara. Orang yang lahir pada hari Selasa dipercaya memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Berjiwa pemimpin dan tegas
- Berani mengambil risiko
- Energik dan penuh semangat
- Cenderung temperamental
- Memiliki ambisi yang kuat
Selasa dilambangkan dengan api dalam primbon Jawa. Ini menggambarkan semangat dan energi yang berkobar dari orang-orang yang lahir di hari ini. Mereka umumnya cocok menjadi pemimpin atau pengusaha karena keberanian dan ambisi mereka yang tinggi.
Dari segi peruntungan, orang yang lahir hari Selasa diramalkan akan menghadapi banyak tantangan dalam hidup. Namun, dengan keberanian dan kegigihan mereka, tantangan tersebut justru akan menjadi batu loncatan menuju kesuksesan. Mereka perlu berhati-hati agar tidak terlalu agresif atau memaksakan kehendak, karena hal ini bisa menimbulkan konflik dengan orang lain.
Advertisement
Arti Nama Hari Rabu Menurut Primbon Jawa
Hari Rabu dalam penanggalan Jawa disebut Budha. Orang yang lahir pada hari Rabu dipercaya memiliki sifat-sifat berikut:
- Cerdas dan bijaksana
- Komunikatif dan pandai bersosialisasi
- Fleksibel dan mudah beradaptasi
- Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
- Cenderung gelisah dan sulit fokus
Dalam primbon, Rabu dilambangkan dengan daun. Ini menggambarkan kecerdasan dan fleksibilitas orang-orang yang lahir di hari ini. Mereka umumnya memiliki bakat di bidang komunikasi, pendidikan, atau pekerjaan yang membutuhkan interaksi sosial yang tinggi.
Dari segi peruntungan, orang yang lahir hari Rabu diramalkan akan memiliki banyak kesempatan dalam hidup. Kecerdasan dan kemampuan adaptasi mereka membuat mereka mudah menemukan peluang di mana pun mereka berada. Namun, mereka perlu berhati-hati agar tidak terlalu mudah bosan atau kehilangan fokus, karena hal ini bisa menghambat pencapaian tujuan jangka panjang mereka.
Arti Nama Hari Kamis Menurut Primbon Jawa
Hari Kamis dalam penanggalan Jawa disebut Respati. Orang yang lahir pada hari Kamis dipercaya memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Optimis dan berpikiran positif
- Dermawan dan suka membantu orang lain
- Memiliki jiwa petualang
- Cenderung idealis
- Terkadang kurang realistis dalam menetapkan tujuan
Kamis dilambangkan dengan angin dalam primbon Jawa. Ini menggambarkan kebebasan dan semangat petualangan orang-orang yang lahir di hari ini. Mereka umumnya menyukai pekerjaan yang memberikan kebebasan dan kesempatan untuk mengeksplorasi hal-hal baru.
Dari segi peruntungan, orang yang lahir hari Kamis diramalkan akan mendapat banyak berkah dan keberuntungan dalam hidup. Sifat dermawan mereka dipercaya akan membawa balasan positif yang berlipat ganda. Namun, mereka perlu berhati-hati agar tidak terlalu naif atau mudah ditipu karena kebaikan hati mereka.
Advertisement
Arti Nama Hari Jumat Menurut Primbon Jawa
Hari Jumat dalam penanggalan Jawa disebut Sukra. Orang yang lahir pada hari Jumat dipercaya memiliki sifat-sifat berikut:
- Memiliki pesona dan daya tarik yang kuat
- Romantis dan penuh kasih sayang
- Artistik dan menyukai keindahan
- Cenderung perfeksionis
- Terkadang terlalu mementingkan penampilan
Dalam primbon, Jumat dilambangkan dengan air. Ini menggambarkan kelembutan dan keindahan orang-orang yang lahir di hari ini. Mereka umumnya memiliki bakat di bidang seni, desain, atau pekerjaan yang berhubungan dengan estetika.
Dari segi peruntungan, orang yang lahir hari Jumat diramalkan akan memiliki kehidupan yang harmonis dan seimbang. Pesona mereka membuat mereka mudah mendapatkan bantuan dan dukungan dari orang lain. Namun, mereka perlu berhati-hati agar tidak terlalu mengejar kesempurnaan atau terlalu fokus pada hal-hal yang bersifat material.
Arti Nama Hari Sabtu Menurut Primbon Jawa
Hari Sabtu dalam penanggalan Jawa disebut Tumpak. Orang yang lahir pada hari Sabtu dipercaya memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Disiplin dan bertanggung jawab
- Pekerja keras dan tekun
- Memiliki prinsip yang kuat
- Cenderung serius dan kurang fleksibel
- Terkadang terlalu kritis terhadap diri sendiri dan orang lain
Sabtu dilambangkan dengan tanah dalam primbon Jawa. Ini menggambarkan kekuatan dan keteguhan orang-orang yang lahir di hari ini. Mereka umumnya cocok dengan pekerjaan yang membutuhkan kedisiplinan dan ketelitian tinggi.
Dari segi peruntungan, orang yang lahir hari Sabtu diramalkan akan mencapai kesuksesan melalui kerja keras dan ketekunan mereka. Prinsip dan integritas yang mereka miliki akan membawa mereka pada posisi yang dihormati dalam masyarakat. Namun, mereka perlu berhati-hati agar tidak terlalu kaku atau terlalu keras pada diri sendiri dan orang lain.
Advertisement
Arti Nama Hari Minggu Menurut Primbon Jawa
Hari Minggu dalam penanggalan Jawa disebut Radite. Orang yang lahir pada hari Minggu dipercaya memiliki sifat-sifat berikut:
- Percaya diri dan karismatik
- Memiliki jiwa kepemimpinan
- Kreatif dan inovatif
- Cenderung egois dan suka menjadi pusat perhatian
- Terkadang kurang peka terhadap perasaan orang lain
Dalam primbon, Minggu dilambangkan dengan matahari. Ini menggambarkan kecemerlangan dan energi positif orang-orang yang lahir di hari ini. Mereka umumnya cocok menjadi pemimpin, pengusaha, atau figur publik karena karisma dan kepercayaan diri mereka yang tinggi.
Dari segi peruntungan, orang yang lahir hari Minggu diramalkan akan mendapat banyak kesempatan untuk bersinar dan menunjukkan bakat mereka. Kreativitas dan inovasi mereka akan membawa mereka pada pencapaian yang luar biasa. Namun, mereka perlu berhati-hati agar tidak terlalu mendominasi atau mengabaikan kebutuhan orang lain karena sikap egosentris mereka.
Cara Menghitung Weton dalam Primbon Jawa
Untuk mengetahui arti nama hari menurut primbon Jawa secara lebih akurat, kita perlu menghitung weton dengan menggabungkan nilai neptu hari dan pasaran. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Tentukan hari lahir (Senin-Minggu) dan hari pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon)
- Lihat nilai neptu untuk hari dan pasaran tersebut pada tabel berikut:
- Hari: Senin (4), Selasa (3), Rabu (7), Kamis (8), Jumat (6), Sabtu (9), Minggu (5)
- Pasaran: Legi (5), Pahing (9), Pon (7), Wage (4), Kliwon (8)
- Jumlahkan nilai neptu hari dan pasaran
- Hasil penjumlahan tersebut adalah nilai weton yang akan digunakan untuk menafsirkan berbagai hal dalam primbon
Contoh: Seseorang lahir pada hari Rabu Kliwon. Nilai neptunya adalah 7 (Rabu) + 8 (Kliwon) = 15. Jadi, weton orang tersebut adalah 15.
Advertisement
Penerapan Weton dalam Kehidupan Sehari-hari
Meski tidak semua orang mempercayainya, perhitungan weton masih sering digunakan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa. Beberapa penerapannya antara lain:
1. Menentukan Hari Baik
Weton digunakan untuk menentukan hari yang dianggap baik untuk melakukan kegiatan penting seperti pernikahan, memulai usaha, atau pindah rumah. Biasanya, orang akan mencari hari yang nilai wetonnya dianggap membawa keberuntungan.
2. Meramal Kecocokan Jodoh
Dalam tradisi Jawa, weton pasangan yang akan menikah dihitung untuk melihat tingkat kecocokan mereka. Hasil perhitungan ini dipercaya bisa memprediksikan keharmonisan rumah tangga di masa depan.
3. Memilih Nama Anak
Beberapa orang Jawa masih mempertimbangkan weton saat memilih nama untuk anak mereka. Nama yang dipilih biasanya yang dianggap selaras dengan energi hari kelahiran si anak.
4. Meramal Nasib dan Karakter
Weton juga digunakan untuk meramal nasib dan karakter seseorang. Misalnya, orang dengan weton tertentu dianggap akan sukses di bidang tertentu atau memiliki sifat-sifat tertentu.
Kontroversi dan Kritik terhadap Primbon Jawa
Meski masih banyak yang mempercayai dan menggunakan primbon Jawa, tidak sedikit pula yang mengkritik dan menentangnya. Beberapa kritik yang sering muncul antara lain:
- Dianggap tidak ilmiah dan hanya takhayul
- Bertentangan dengan ajaran agama tertentu
- Bisa membatasi potensi seseorang karena terlalu percaya pada ramalan
- Dapat menimbulkan diskriminasi berdasarkan hari kelahiran
Para pendukung primbon Jawa biasanya berargumen bahwa tradisi ini adalah bagian dari kearifan lokal yang patut dilestarikan. Mereka menekankan bahwa primbon sebaiknya dilihat sebagai panduan, bukan aturan mutlak yang harus diikuti.
Advertisement
Perbedaan Arti Nama Hari dalam Primbon Jawa dan Astrologi Barat
Meski sama-sama mengaitkan hari kelahiran dengan karakter seseorang, primbon Jawa dan astrologi Barat memiliki beberapa perbedaan mendasar:
- Sistem Perhitungan:
- Primbon Jawa menggunakan kombinasi hari dan pasaran (35 hari)
- Astrologi Barat menggunakan zodiak berdasarkan posisi matahari (12 bulan)
- Simbolisme:
- Primbon Jawa menggunakan simbol-simbol dari alam seperti api, air, tanah
- Astrologi Barat menggunakan simbol-simbol zodiak seperti Aries, Taurus, Gemini
- Cakupan Pengaruh:
- Primbon Jawa lebih fokus pada karakter dan nasib individu
- Astrologi Barat mencakup lebih banyak aspek seperti karir, cinta, kesehatan
- Fleksibilitas Interpretasi:
- Primbon Jawa cenderung lebih kaku dalam interpretasinya
- Astrologi Barat lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dengan konteks modern
Tradisi Selamatan Weton dalam Budaya Jawa
Salah satu tradisi yang berkaitan erat dengan weton dalam budaya Jawa adalah selamatan weton. Ini adalah upacara syukuran yang dilakukan setiap 35 hari sekali, bertepatan dengan hari kelahiran seseorang menurut penanggalan Jawa. Beberapa hal penting tentang tradisi ini:
- Tujuan: Mengucap syukur atas keselamatan dan memohon berkah untuk 35 hari ke depan
- Waktu pelaksanaan: Malam hari sebelum tanggal weton
- Sajian: Biasanya berupa nasi tumpeng, ayam ingkung, dan jajanan pasar
- Doa: Dipimpin oleh sesepuh atau pemuka agama
- Peserta: Keluarga dekat dan tetangga
Meski sudah jarang dilakukan di kota-kota besar, tradisi selamatan weton masih bisa ditemui di beberapa daerah pedesaan di Jawa. Bagi sebagian orang, ini bukan hanya ritual keagamaan, tapi juga momen untuk berkumpul dan mempererat tali silaturahmi dengan keluarga dan tetangga.
Advertisement
Pengaruh Modernisasi terhadap Kepercayaan Weton
Seiring perkembangan zaman, kepercayaan terhadap weton dan primbon Jawa mengalami berbagai perubahan:
- Berkurangnya pengetahuan: Banyak generasi muda yang tidak lagi memahami cara menghitung weton
- Pergeseran nilai: Keputusan lebih banyak didasarkan pada pertimbangan logis daripada ramalan primbon
- Adaptasi modern: Muncul aplikasi dan website yang menyediakan perhitungan weton secara digital
- Sinkretisme: Beberapa orang mencoba menggabungkan kepercayaan weton dengan ajaran agama atau ilmu modern
- Revitalisasi budaya: Ada upaya untuk melestarikan pengetahuan tentang weton sebagai warisan budaya
Meski demikian, masih ada sebagian masyarakat yang tetap memegang teguh tradisi ini, terutama untuk hal-hal penting seperti pernikahan atau memulai usaha baru.
FAQ Seputar Arti Nama Hari Menurut Primbon Jawa
1. Apakah weton bisa menentukan nasib seseorang?
Dalam kepercayaan Jawa tradisional, weton dianggap bisa mempengaruhi nasib seseorang. Namun, banyak orang modern yang melihatnya hanya sebagai panduan, bukan penentu mutlak nasib seseorang.
2. Bagaimana jika saya tidak tahu hari pasaran kelahiran saya?
Anda bisa menggunakan kalkulator weton online atau berkonsultasi dengan seseorang yang ahli dalam penanggalan Jawa untuk mengetahui hari pasaran kelahiran Anda.
3. Apakah boleh menikah dengan orang yang wetonnya tidak cocok?
Keputusan untuk menikah sebaiknya didasarkan pada banyak faktor, tidak hanya weton. Banyak pasangan yang tetap bahagia meski wetonnya dianggap tidak cocok menurut primbon.
4. Bagaimana cara menghitung weton untuk bayi yang baru lahir?
Caranya sama seperti menghitung weton orang dewasa. Tentukan hari dan pasaran saat bayi lahir, lalu jumlahkan nilai neptunya.
5. Apakah ada bukti ilmiah yang mendukung teori weton?
Sejauh ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan kebenaran teori weton. Ini lebih dianggap sebagai tradisi budaya daripada fakta ilmiah.
Advertisement
Kesimpulan
Arti nama hari menurut primbon Jawa merupakan warisan budaya yang kaya akan filosofi dan nilai-nilai kearifan lokal. Meski banyak yang masih mempercayai dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk menyikapinya secara bijak dan tidak terlalu kaku. Primbon sebaiknya dilihat sebagai salah satu cara untuk memahami diri dan lingkungan, bukan sebagai aturan mutlak yang membatasi potensi seseorang.
Di era modern ini, kita bisa mengambil nilai-nilai positif dari tradisi weton, seperti introspeksi diri dan menghargai keunikan setiap individu, tanpa harus terpaku pada ramalan atau batasan-batasan yang bisa membatasi perkembangan diri. Yang terpenting adalah bagaimana kita menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab dan terus berusaha menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri, terlepas dari hari apa kita dilahirkan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence