Liputan6.com, Jakarta Limpa sapi merupakan salah satu jenis jeroan yang sering dikonsumsi namun masih banyak yang belum mengetahui manfaat dan cara pengolahannya secara tepat. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang limpa sapi, mulai dari definisi, manfaat kesehatan, kandungan gizi, hingga cara memilih dan mengolahnya dengan benar. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang jeroan bergizi tinggi ini.
Definisi Limpa Sapi
Limpa sapi adalah organ internal sapi yang terletak di bagian kiri atas rongga perut, tepat di belakang lambung. Organ ini memiliki bentuk memanjang dan pipih dengan tekstur yang lembut, mirip dengan hati sapi. Limpa berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh sapi dengan menyaring darah dan menghancurkan sel darah merah yang sudah tua.
Secara anatomi, limpa sapi terdiri dari dua bagian utama:
- Pulpa merah: Bagian yang berfungsi menyaring dan menghancurkan sel darah merah tua
- Pulpa putih: Bagian yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh dengan memproduksi antibodi
Dalam dunia kuliner, limpa sapi sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan karena kandungan gizinya yang tinggi. Teksturnya yang lembut dan rasa khasnya membuat limpa sapi menjadi salah satu jeroan yang cukup populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Advertisement
Manfaat Kesehatan Limpa Sapi
Meskipun sering dianggap sebagai makanan sampingan, limpa sapi sebenarnya memiliki berbagai manfaat kesehatan yang patut diperhitungkan. Berikut adalah beberapa manfaat utama mengonsumsi limpa sapi:
1. Sumber Protein Berkualitas Tinggi
Limpa sapi kaya akan protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Protein ini juga berperan dalam pembentukan enzim, hormon, dan antibodi yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang optimal.
2. Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah
Kandungan zat besi yang tinggi dalam limpa sapi membantu meningkatkan produksi sel darah merah, yang penting untuk mencegah anemia dan meningkatkan sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh.
3. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Limpa sapi mengandung zinc dan selenium yang berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Nutrisi ini membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit dengan lebih efektif.
4. Menjaga Kesehatan Jantung
Asam lemak omega-3 yang terdapat dalam limpa sapi dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
5. Mendukung Fungsi Otak
Kandungan vitamin B12 yang tinggi dalam limpa sapi berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem saraf dan fungsi kognitif otak.
Kandungan Gizi Limpa Sapi
Limpa sapi merupakan sumber nutrisi yang kaya akan berbagai vitamin dan mineral penting. Berikut adalah rincian kandungan gizi dalam 100 gram limpa sapi:
- Kalori: 104 kkal
- Protein: 18,3 gram
- Lemak: 3,3 gram
- Karbohidrat: 0 gram
- Zat besi: 28,7 mg (159% dari Angka Kecukupan Gizi harian)
- Vitamin B12: 17,9 mcg (298% dari AKG harian)
- Zinc: 2,8 mg (19% dari AKG harian)
- Selenium: 25,8 mcg (37% dari AKG harian)
- Fosfor: 245 mg (25% dari AKG harian)
- Vitamin C: 25,8 mg (29% dari AKG harian)
Selain nutrisi di atas, limpa sapi juga mengandung berbagai mineral penting lainnya seperti tembaga, mangan, dan kalium. Kandungan gizi yang tinggi ini menjadikan limpa sapi sebagai pilihan makanan yang bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan.
Advertisement
Cara Memilih Limpa Sapi Berkualitas
Memilih limpa sapi yang berkualitas sangat penting untuk memastikan keamanan dan nilai gizi yang optimal. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih limpa sapi yang baik:
1. Perhatikan Warna
Limpa sapi yang segar memiliki warna merah kecoklatan yang cerah dan merata. Hindari limpa yang berwarna terlalu gelap atau pucat, karena ini bisa menandakan bahwa limpa sudah tidak segar.
2. Cek Tekstur
Limpa sapi yang berkualitas baik memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Jika terasa terlalu lembek atau berair, ini bisa menjadi tanda bahwa limpa sudah mulai membusuk.
3. Perhatikan Aroma
Limpa sapi segar memiliki aroma khas yang tidak terlalu menyengat. Jika tercium bau yang sangat amis atau tidak sedap, sebaiknya hindari membeli limpa tersebut.
4. Periksa Kebersihan
Pastikan limpa sapi yang akan dibeli bersih dari kotoran atau benda asing. Limpa yang berkualitas baik biasanya sudah dibersihkan dengan baik oleh penjual.
5. Perhatikan Suhu Penyimpanan
Jika membeli di pasar modern atau supermarket, pastikan limpa sapi disimpan dalam suhu yang tepat (di bawah 4°C) untuk menjaga kesegarannya.
6. Cek Tanggal Kadaluarsa
Jika membeli limpa sapi yang sudah dikemas, selalu periksa tanggal kadaluarsa untuk memastikan kesegarannya.
7. Pilih Penjual Terpercaya
Belilah limpa sapi dari penjual atau toko yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam menjual daging segar berkualitas.
Cara Membersihkan Limpa Sapi
Membersihkan limpa sapi dengan benar sangat penting untuk menghilangkan bau amis dan memastikan kebersihannya sebelum diolah. Berikut adalah langkah-langkah untuk membersihkan limpa sapi:
1. Kupas Kulit Luar
Langkah pertama adalah mengupas kulit luar atau selaput yang membungkus limpa sapi. Gunakan pisau tajam untuk memisahkan selaput ini dengan hati-hati agar tidak merusak daging limpa.
2. Bilas dengan Air Mengalir
Setelah kulit luar dibuang, bilas limpa sapi dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa-sisa darah dan kotoran yang menempel.
3. Rendam dalam Air Jeruk Nipis
Untuk menghilangkan bau amis, rendam limpa sapi dalam air yang dicampur dengan perasan jeruk nipis selama 10-15 menit. Gunakan 1-2 buah jeruk nipis untuk setiap 500 gram limpa sapi.
4. Cuci Kembali
Setelah direndam, cuci kembali limpa sapi dengan air bersih untuk menghilangkan sisa air jeruk nipis.
5. Potong Sesuai Kebutuhan
Potong limpa sapi sesuai dengan ukuran yang diinginkan untuk pengolahan selanjutnya. Anda bisa memotongnya menjadi dadu kecil atau irisan tipis tergantung pada resep yang akan digunakan.
6. Rebus Sebentar
Untuk memastikan limpa benar-benar bersih dan menghilangkan bau amis yang tersisa, rebus limpa sapi dalam air mendidih selama 3-5 menit. Tambahkan daun salam atau jahe untuk menambah aroma segar.
7. Tiriskan dan Siap Diolah
Setelah direbus, tiriskan limpa sapi dan biarkan dingin. Limpa sapi kini siap untuk diolah menjadi berbagai hidangan lezat.
Advertisement
Cara Mengolah Limpa Sapi
Limpa sapi dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat dengan berbagai metode memasak. Berikut adalah beberapa cara umum untuk mengolah limpa sapi:
1. Tumis Limpa Sapi
Menumis adalah cara yang cepat dan mudah untuk mengolah limpa sapi. Potong limpa menjadi irisan tipis, lalu tumis dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan kecap manis. Masak hingga limpa matang dan bumbu meresap.
2. Gulai Limpa Sapi
Gulai limpa sapi adalah hidangan khas Padang yang lezat. Potong limpa menjadi dadu, lalu masak dalam kuah santan yang kaya rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, dan daun jeruk. Masak hingga limpa empuk dan kuah mengental.
3. Rendang Limpa Sapi
Rendang limpa sapi memerlukan waktu memasak yang lebih lama namun menghasilkan cita rasa yang kaya. Masak limpa dengan bumbu rendang yang terdiri dari cabai, bawang, kemiri, dan rempah-rempah lainnya hingga kuah mengering dan limpa berwarna cokelat gelap.
4. Sate Limpa Sapi
Potong limpa menjadi dadu kecil, tusuk dengan tusukan sate, lalu bakar sambil diolesi bumbu kecap manis yang dicampur dengan bawang putih dan merica. Sajikan dengan bumbu kacang atau sambal kecap.
5. Sup Limpa Sapi
Rebus limpa sapi bersama dengan sayuran seperti wortel, kentang, dan seledri dalam kaldu sapi. Tambahkan bumbu seperti bawang putih, merica, dan garam untuk rasa yang lebih kaya.
6. Limpa Sapi Goreng Tepung
Iris limpa sapi tipis-tipis, balut dengan tepung yang diberi bumbu, lalu goreng hingga kecokelatan dan renyah. Sajikan sebagai camilan atau lauk pendamping nasi.
7. Oseng-oseng Limpa Sapi
Potong limpa menjadi dadu kecil, lalu oseng dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan kecap. Tambahkan sayuran seperti kacang panjang atau petai untuk variasi rasa dan nutrisi.
Resep Olahan Limpa Sapi
Berikut adalah beberapa resep olahan limpa sapi yang bisa Anda coba di rumah:
1. Tumis Limpa Sapi Pedas
Bahan-bahan:
- 500 gram limpa sapi, iris tipis
- 5 siung bawang putih, cincang
- 3 siung bawang merah, iris tipis
- 5 buah cabai merah, iris serong
- 2 lembar daun salam
- 2 cm lengkuas, geprek
- 2 sdm kecap manis
- Garam dan merica secukupnya
- Minyak untuk menumis
Cara membuat:
- Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.
- Masukkan cabai, daun salam, dan lengkuas, aduk rata.
- Tambahkan limpa sapi, aduk hingga berubah warna.
- Masukkan kecap manis, garam, dan merica. Aduk rata dan masak hingga limpa matang dan bumbu meresap.
- Sajikan dengan nasi hangat.
2. Gulai Limpa Sapi
Bahan-bahan:
- 500 gram limpa sapi, potong dadu
- 500 ml santan kental
- 3 lembar daun jeruk
- 2 batang serai, geprek
- 2 cm lengkuas, geprek
- 2 lembar daun salam
- Garam dan gula secukupnya
Bumbu halus:
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 cm kunyit
- 2 cm jahe
- 3 butir kemiri
- 1 sdt ketumbar
- 5 buah cabai merah (sesuai selera)
Cara membuat:
- Tumis bumbu halus hingga harum.
- Masukkan daun jeruk, serai, lengkuas, dan daun salam.
- Tambahkan limpa sapi, aduk rata.
- Tuang santan, beri garam dan gula.
- Masak dengan api kecil hingga limpa empuk dan kuah mengental.
- Sajikan dengan nasi putih.
Advertisement
Perbandingan Limpa Sapi dengan Jeroan Lain
Limpa sapi memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari jeroan sapi lainnya. Berikut adalah perbandingan limpa sapi dengan beberapa jenis jeroan sapi populer lainnya:
1. Limpa vs Hati Sapi
- Tekstur: Limpa lebih lembut dibandingkan hati yang cenderung lebih padat.
- Rasa: Limpa memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan hati yang cenderung lebih kuat.
- Nutrisi: Keduanya kaya akan zat besi, namun hati memiliki kandungan vitamin A yang lebih tinggi.
2. Limpa vs Babat Sapi
- Tekstur: Limpa lebih lembut, sementara babat memiliki tekstur yang lebih kenyal.
- Rasa: Limpa memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan babat.
- Nutrisi: Limpa lebih kaya akan zat besi dan vitamin B12 dibandingkan babat.
3. Limpa vs Jantung Sapi
- Tekstur: Limpa lebih lembut, sementara jantung memiliki tekstur yang lebih kenyal dan berserabut.
- Rasa: Limpa memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan jantung yang cenderung lebih kuat.
- Nutrisi: Keduanya kaya akan zat besi, namun jantung memiliki kandungan protein yang sedikit lebih tinggi.
4. Limpa vs Paru Sapi
- Tekstur: Limpa lebih padat, sementara paru memiliki tekstur yang lebih berpori dan ringan.
- Rasa: Limpa memiliki rasa yang lebih kuat dibandingkan paru yang cenderung lebih netral.
- Nutrisi: Limpa lebih kaya akan zat besi dan vitamin B12 dibandingkan paru.
Mitos dan Fakta Seputar Limpa Sapi
Terdapat beberapa mitos dan fakta seputar limpa sapi yang perlu diklarifikasi:
Mitos 1: Limpa sapi tidak aman dikonsumsi
Fakta: Limpa sapi aman dikonsumsi selama diolah dengan benar dan dimasak hingga matang. Pastikan untuk membeli limpa sapi dari sumber yang terpercaya dan mengolahnya dengan higienis.
Mitos 2: Limpa sapi hanya cocok untuk orang dewasa
Fakta: Limpa sapi dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja, namun dalam jumlah yang terbatas karena kandungan kolesterolnya yang cukup tinggi.
Mitos 3: Limpa sapi dapat menyembuhkan anemia
Fakta: Meskipun limpa sapi kaya akan zat besi yang baik untuk mencegah anemia, mengonsumsi limpa sapi saja tidak cukup untuk menyembuhkan anemia. Diperlukan pendekatan menyeluruh termasuk konsultasi dengan dokter.
Mitos 4: Limpa sapi tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil
Fakta: Ibu hamil boleh mengonsumsi limpa sapi dalam jumlah terbatas, namun disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu karena kandungan kolesterol dan purin yang cukup tinggi.
Mitos 5: Limpa sapi selalu memiliki bau amis yang kuat
Fakta: Bau amis pada limpa sapi dapat dikurangi dengan cara membersihkan dan mengolahnya dengan benar, seperti merendam dalam air jeruk nipis atau cuka sebelum diolah.
Advertisement
FAQ Seputar Limpa Sapi
1. Apakah limpa sapi aman dikonsumsi setiap hari?
Meskipun limpa sapi kaya akan nutrisi, tidak disarankan untuk mengonsumsinya setiap hari karena kandungan kolesterol dan purin yang cukup tinggi. Sebaiknya konsumsi limpa sapi dibatasi 1-2 kali seminggu.
2. Bagaimana cara menyimpan limpa sapi yang benar?
Limpa sapi segar sebaiknya disimpan dalam freezer dengan suhu di bawah -18°C dan dapat bertahan hingga 3-4 bulan. Jika disimpan di kulkas biasa, sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 1-2 hari.
3. Apakah limpa sapi cocok untuk diet rendah lemak?
Limpa sapi relatif rendah lemak dibandingkan dengan beberapa jenis daging lainnya, namun tetap mengandung kolesterol. Jika sedang menjalani diet rendah lemak, konsumsi limpa sapi sebaiknya dibatasi dan dikonsultasikan dengan ahli gizi.
4. Bagaimana cara menghilangkan bau amis pada limpa sapi?
Bau amis pada limpa sapi dapat dikurangi dengan merendamnya dalam air jeruk nipis atau cuka selama 10-15 menit sebelum diolah. Penggunaan rempah-rempah seperti jahe dan daun salam saat memasak juga dapat membantu mengurangi bau amis.
5. Apakah limpa sapi bisa dibekukan?
Ya, limpa sapi bisa dibekukan untuk penyimpanan jangka panjang. Pastikan untuk membungkusnya dengan rapat menggunakan plastik wrap atau wadah kedap udara sebelum dimasukkan ke dalam freezer.
Kesimpulan
Limpa sapi adalah jeroan yang kaya akan nutrisi dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Dengan kandungan zat besi, vitamin B12, dan protein yang tinggi, limpa sapi dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan jika dikonsumsi secara bijak. Penting untuk memperhatikan cara memilih, membersihkan, dan mengolah limpa sapi dengan benar untuk mendapatkan manfaat optimal dan menghindari risiko kesehatan. Meskipun memiliki beberapa kontroversi, limpa sapi tetap menjadi pilihan makanan yang populer di berbagai budaya kuliner. Dengan pengetahuan yang tepat tentang cara mengolah dan mengonsumsinya, Anda dapat menikmati limpa sapi sebagai bagian dari diet yang seimbang dan bervariasi.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement