Sejarah Berdirinya PTIK
Liputan6.com, Jakarta Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) memiliki sejarah panjang yang berakar pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Cikal bakal PTIK bermula dari gagasan untuk membangun sekolah polisi berstandar akademi yang dicetuskan oleh R.S. Soekanto bersama rekan-rekannya pada tahun 1946. Visi mereka terwujud dengan berdirinya Sekolah Polisi Bagian Tinggi di Mertoyudan, Magelang yang kemudian diresmikan sebagai Akademi Polisi.
Seiring perkembangan zaman, institusi ini mengalami beberapa kali perpindahan lokasi dan perubahan nama. Pada akhir September 1946, Akademi Polisi dipindahkan dari Mertoyudan ke Yogyakarta. Setelah pengakuan kedaulatan RI pada 27 Desember 1949, institusi ini kembali berpindah ke Jakarta. Di ibukota inilah nama Akademi Polisi diubah menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) berdasarkan Surat Keputusan Perdana Menteri Nomor: 47/PM/II/50 tanggal 1 September 1950.
Penataan kelembagaan PTIK terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Surat Keputusan Perdana Menteri Nomor: 87/PM/II/1954 tanggal 20 Agustus 1954 membagi pendidikan PTIK menjadi dua bagian, yaitu bagian persiapan atau Bakaloreat selama 3 tahun dan bagian keahlian (doktoral) selama 2 tahun. Struktur ini mencerminkan upaya PTIK untuk memadukan pendidikan dasar kepolisian dengan pendalaman ilmu pada jenjang yang lebih tinggi.
Advertisement
Dalam perjalanannya, PTIK mengalami beberapa kali perpindahan kampus. Dari Mertoyudan ke Yogyakarta, lalu ke Jakarta di Jalan Tambak No. 2. Pada tahun 1963, kampus PTIK dipindahkan ke Pasar Jumat dan menempati gedung Deplat 007 Ciputat hingga tahun 1971. Akhirnya pada tahun tersebut, PTIK menetap di lokasi yang menjadi markas utamanya hingga saat ini, yaitu di Jl. Tirtayasa No.6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tahun 1976 menjadi tonggak penting dalam sejarah PTIK ketika terjadi perubahan organisasi dan prosedur. Perubahan ini menegaskan posisi PTIK sebagai lembaga pendidikan struktural yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kapolri. Hal ini semakin memantapkan peran PTIK dalam menghasilkan perwira polisi yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Kepolisian Republik Indonesia.
Definisi dan Peran PTIK dalam Pendidikan Kepolisian
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) adalah lembaga pendidikan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). PTIK memiliki peran vital dalam mencetak perwira polisi yang tidak hanya mahir dalam teknik kepolisian, tetapi juga memiliki wawasan akademis yang luas. Sebagai institusi pendidikan tinggi, PTIK mengemban misi untuk mengintegrasikan ilmu kepolisian dengan disiplin ilmu lainnya, menciptakan lulusan yang kompeten dan berintegritas.
Peran utama PTIK dalam pendidikan kepolisian meliputi beberapa aspek penting:
- Pengembangan Kurikulum: PTIK secara konsisten mengembangkan dan memperbarui kurikulum pendidikannya agar selaras dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Kurikulum ini mencakup tidak hanya ilmu kepolisian praktis, tetapi juga aspek-aspek teoretis dari berbagai disiplin ilmu yang relevan seperti hukum, kriminologi, psikologi, dan manajemen.
- Penelitian dan Pengembangan: Sebagai lembaga akademis, PTIK aktif melakukan penelitian di bidang ilmu kepolisian dan bidang-bidang terkait. Hasil penelitian ini digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan juga berkontribusi pada pengembangan strategi dan kebijakan kepolisian di Indonesia.
- Pengabdian Masyarakat: PTIK tidak hanya fokus pada pendidikan internal, tetapi juga berperan dalam pengabdian kepada masyarakat. Melalui berbagai program dan kegiatan, PTIK berusaha mendekatkan institusi kepolisian dengan masyarakat dan meningkatkan pemahaman publik tentang peran dan fungsi kepolisian.
- Pembentukan Karakter: Selain pengetahuan dan keterampilan teknis, PTIK juga menekankan pada pembentukan karakter dan integritas calon perwira polisi. Nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, dan pengabdian kepada masyarakat ditanamkan secara mendalam kepada setiap mahasiswa.
- Kerjasama Institusional: PTIK menjalin kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan tinggi lainnya, baik di dalam maupun luar negeri. Kerjasama ini bertujuan untuk memperluas wawasan, pertukaran pengetahuan, dan peningkatan standar pendidikan kepolisian di Indonesia.
Dengan peran-peran tersebut, PTIK tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pusat keunggulan (center of excellence) dalam bidang ilmu kepolisian di Indonesia. Lulusan PTIK diharapkan tidak hanya menjadi perwira polisi yang handal, tetapi juga pemimpin yang visioner dan mampu menghadapi tantangan keamanan dan ketertiban masyarakat di era modern.
Advertisement
Program Studi yang Ditawarkan di PTIK
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) menawarkan beragam program studi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan kompleks dunia kepolisian modern. Setiap program studi di PTIK didesain dengan cermat untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoretis yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan tuntutan profesi kepolisian. Berikut adalah uraian tentang program-program studi utama yang ditawarkan di PTIK:
1. Program Sarjana (S1) Ilmu Kepolisian
Program ini merupakan program unggulan PTIK yang bertujuan untuk mencetak perwira polisi dengan pemahaman komprehensif tentang ilmu kepolisian. Kurikulum program ini mencakup berbagai aspek penting seperti hukum pidana, kriminologi, manajemen kepolisian, dan etika profesi. Mahasiswa juga dibekali dengan keterampilan investigasi, analisis forensik, dan penanganan situasi krisis. Lulusan program ini diproyeksikan untuk mengisi berbagai posisi strategis dalam struktur Kepolisian Republik Indonesia.
2. Program Magister (S2) Ilmu Kepolisian
Program pascasarjana ini ditujukan bagi perwira polisi yang ingin meningkatkan kompetensi akademis dan profesional mereka. Fokus program ini adalah pada pengembangan kemampuan analitis dan penelitian di bidang ilmu kepolisian. Mahasiswa diarahkan untuk mengkaji isu-isu kontemporer dalam penegakan hukum, kebijakan keamanan publik, dan manajemen kepolisian tingkat lanjut. Program ini juga menekankan pada pengembangan kepemimpinan strategis dalam konteks kepolisian.
3. Program Doktor (S3) Ilmu Kepolisian
Sebagai puncak pendidikan akademis di PTIK, program doktor ini ditujukan untuk menghasilkan pakar dan peneliti di bidang ilmu kepolisian. Mahasiswa program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan melalui penelitian original yang dapat memajukan teori dan praktik kepolisian di Indonesia. Fokus penelitian dapat mencakup area seperti reformasi kepolisian, strategi pencegahan kejahatan, atau inovasi dalam penegakan hukum.
4. Program Diploma III Kepolisian
Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional kepolisian pada tingkat menengah. Kurikulum program ini lebih berfokus pada aspek praktis dan teknis dari pekerjaan kepolisian sehari-hari. Mahasiswa dibekali dengan keterampilan dasar seperti patroli, penanganan TKP, dan pelayanan masyarakat. Program ini juga mencakup mata kuliah tentang hukum dan prosedur kepolisian.
5. Program Spesialisasi dan Pelatihan Khusus
Selain program-program reguler, PTIK juga menawarkan berbagai program spesialisasi dan pelatihan khusus. Program-program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam bidang kepolisian, seperti:
- Manajemen Lalu Lintas
- Intelijen Kepolisian
- Cyber Crime dan Digital Forensik
- Manajemen Bencana dan Situasi Darurat
- Negosiasi dan Penanganan Krisis
Program-program ini biasanya berdurasi lebih pendek dan ditujukan untuk perwira polisi yang sudah bertugas, sebagai bagian dari pengembangan profesional berkelanjutan.
Setiap program studi di PTIK dirancang dengan mempertimbangkan perkembangan terkini dalam dunia kepolisian dan keamanan publik. Kurikulum secara rutin ditinjau dan diperbarui untuk memastikan relevansinya dengan tantangan kepolisian kontemporer. Selain itu, PTIK juga menjalin kerjasama dengan institusi kepolisian dan akademik dari berbagai negara untuk memperkaya perspektif dan standar pendidikan yang ditawarkan.
Dengan beragam program studi ini, PTIK berupaya untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia Kepolisian Republik Indonesia pada berbagai tingkatan, mulai dari tingkat operasional hingga tingkat strategis. Lulusan PTIK diharapkan tidak hanya menjadi penegak hukum yang kompeten, tetapi juga pemimpin dan inovator dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sistem Pendidikan dan Kurikulum di PTIK
Sistem pendidikan dan kurikulum di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dirancang dengan sangat cermat untuk menghasilkan perwira polisi yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoretis yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang mumpuni. Pendekatan holistik ini bertujuan untuk mempersiapkan lulusan yang siap menghadapi kompleksitas tugas kepolisian di era modern. Berikut adalah penjelasan rinci tentang sistem pendidikan dan kurikulum di PTIK:
Sistem Pendidikan
1. Pendekatan Terintegrasi: PTIK menerapkan sistem pendidikan yang mengintegrasikan aspek akademik, keterampilan praktis, dan pembentukan karakter. Ini mencakup perkuliahan di kelas, pelatihan lapangan, dan program pengembangan kepribadian.
2. Metode Pembelajaran Interaktif: Selain kuliah konvensional, PTIK juga menerapkan metode pembelajaran interaktif seperti studi kasus, simulasi, dan diskusi kelompok. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan analitis dan pemecahan masalah mahasiswa.
3. Sistem Kredit Semester: PTIK menggunakan sistem kredit semester (SKS) yang memungkinkan fleksibilitas dalam pengambilan mata kuliah, sesuai dengan standar pendidikan tinggi nasional.
4. Program Magang: Mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti program magang di berbagai unit kepolisian. Ini memberikan pengalaman praktis dan pemahaman mendalam tentang operasional kepolisian sehari-hari.
5. Penelitian dan Pengembangan: Mahasiswa, terutama pada tingkat pascasarjana, didorong untuk terlibat dalam proyek penelitian yang relevan dengan isu-isu kepolisian kontemporer.
Kurikulum
Kurikulum PTIK dirancang untuk mencakup berbagai aspek ilmu kepolisian dan disiplin ilmu terkait. Berikut adalah komponen utama kurikulum PTIK:
1. Mata Kuliah Dasar: Mencakup pengetahuan dasar tentang hukum, kriminologi, sosiologi, dan psikologi. Ini memberikan fondasi teoretis yang kuat bagi mahasiswa.
2. Ilmu Kepolisian Inti: Meliputi mata kuliah seperti manajemen kepolisian, teknik investigasi, intelijen kepolisian, dan penanganan situasi krisis.
3. Hukum dan Etika: Fokus pada hukum pidana, hukum acara pidana, hak asasi manusia, dan etika profesi kepolisian.
4. Keterampilan Praktis: Mencakup pelatihan fisik, penggunaan senjata api, teknik pertahanan diri, dan penanganan TKP.
5. Teknologi Kepolisian: Mata kuliah yang berkaitan dengan forensik digital, cybercrime, dan penggunaan teknologi dalam penegakan hukum.
6. Manajemen dan Kepemimpinan: Untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin di masa depan, kurikulum juga mencakup mata kuliah tentang manajemen organisasi dan kepemimpinan strategis.
7. Bahasa dan Komunikasi: Penguasaan bahasa asing dan keterampilan komunikasi yang efektif juga menjadi bagian penting dari kurikulum.
8. Pengabdian Masyarakat: Program yang melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kesadaran sosial dan pemahaman tentang peran kepolisian dalam masyarakat.
Evaluasi dan Penilaian
Sistem evaluasi di PTIK mencakup berbagai metode untuk memastikan kompetensi mahasiswa:
1. Ujian Tertulis: Untuk menilai pemahaman teoretis mahasiswa.
2. Ujian Praktik: Menilai keterampilan praktis dalam berbagai aspek tugas kepolisian.
3. Proyek Penelitian: Terutama untuk program pascasarjana, mahasiswa diwajibkan melakukan penelitian dan menyusun tesis atau disertasi.
4. Evaluasi Kepribadian: Penilaian terhadap sikap, etika, dan kesiapan mental mahasiswa untuk menjadi perwira polisi.
5. Tes Kebugaran Fisik: Untuk memastikan kesiapan fisik mahasiswa dalam menjalankan tugas kepolisian.
Pengembangan Kurikulum Berkelanjutan
PTIK secara rutin melakukan evaluasi dan pembaruan kurikulum untuk memastikan relevansinya dengan perkembangan terkini dalam dunia kepolisian dan keamanan publik. Proses ini melibatkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk praktisi kepolisian, akademisi, dan mitra internasional.
Dengan sistem pendidikan dan kurikulum yang komprehensif ini, PTIK berupaya untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi perwira polisi yang efektif, tetapi juga memiliki integritas, kepemimpinan, dan visi yang diperlukan untuk memajukan institusi kepolisian di Indonesia. Pendekatan holistik ini mencerminkan komitmen PTIK dalam mempersiapkan generasi penegak hukum yang siap menghadapi tantangan keamanan dan ketertiban masyarakat di era modern.
Advertisement
Fasilitas dan Infrastruktur PTIK
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan infrastruktur modern yang mendukung proses pembelajaran dan pengembangan mahasiswanya. Fasilitas-fasilitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan yang komprehensif, memadukan teori dengan praktik, serta mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan nyata dalam dunia kepolisian. Berikut adalah uraian rinci tentang fasilitas dan infrastruktur utama di PTIK:
1. Gedung Perkuliahan dan Ruang Kelas
PTIK memiliki gedung perkuliahan modern dengan ruang kelas yang dilengkapi peralatan audiovisual terkini. Ruang-ruang ini dirancang untuk mendukung berbagai metode pembelajaran, dari kuliah tradisional hingga diskusi interaktif. Setiap ruang kelas dilengkapi dengan proyektor, layar lebar, dan sistem suara yang memadai untuk memfasilitasi presentasi dan penggunaan materi multimedia dalam pembelajaran.
2. Perpustakaan dan Pusat Informasi
Perpustakaan PTIK merupakan salah satu yang terlengkap di bidang ilmu kepolisian di Indonesia. Perpustakaan ini menyediakan koleksi buku, jurnal, dan sumber daya digital yang komprehensif, mencakup berbagai aspek ilmu kepolisian, hukum, kriminologi, dan disiplin terkait lainnya. Fasilitas ini juga dilengkapi dengan area belajar yang nyaman dan akses internet cepat untuk penelitian online.
3. Laboratorium Forensik
PTIK memiliki laboratorium forensik canggih yang digunakan untuk pelatihan dan penelitian. Laboratorium ini dilengkapi dengan peralatan modern untuk analisis bukti fisik, termasuk mikroskop elektron, peralatan analisis DNA, dan sistem pemindaian sidik jari digital. Mahasiswa dapat mempelajari dan mempraktikkan teknik-teknik forensik terkini di fasilitas ini.
4. Pusat Simulasi
Fasilitas simulasi di PTIK memungkinkan mahasiswa untuk berlatih dalam skenario yang mirip dengan situasi nyata. Ini mencakup simulator menembak, simulator mengemudi untuk pelatihan patroli dan pengejaran, serta ruang simulasi untuk pelatihan penanganan situasi krisis dan negosiasi.
5. Lapangan Latihan
PTIK memiliki lapangan latihan luas yang digunakan untuk berbagai kegiatan fisik dan taktis. Ini termasuk area untuk latihan baris-berbaris, latihan pertahanan diri, dan simulasi penanganan kerusuhan. Lapangan ini juga dilengkapi dengan jalur rintangan untuk melatih ketahanan dan keterampilan fisik mahasiswa.
6. Pusat Kebugaran
Untuk mendukung kebugaran fisik mahasiswa, PTIK menyediakan pusat kebugaran lengkap dengan peralatan gym modern, area latihan kardio, dan ruang untuk olahraga tim. Fasilitas ini penting untuk memastikan mahasiswa memiliki kondisi fisik yang optimal untuk menjalankan tugas kepolisian.
7. Laboratorium Komputer dan Teknologi Informasi
Mengingat pentingnya teknologi dalam penegakan hukum modern, PTIK memiliki laboratorium komputer canggih. Fasilitas ini digunakan untuk pelatihan dalam analisis data, forensik digital, dan penggunaan perangkat lunak khusus kepolisian. Laboratorium ini juga mendukung penelitian dan pengembangan dalam bidang cybersecurity dan penanganan cybercrime.
8. Asrama Mahasiswa
PTIK menyediakan asrama bagi mahasiswanya, yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter dan disiplin. Asrama ini dirancang untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan pengembangan diri mahasiswa.
9. Auditorium dan Ruang Konferensi
Untuk mendukung kegiatan akademik skala besar dan acara-acara penting, PTIK memiliki auditorium dan ruang konferensi yang dilengkapi dengan sistem audio-visual modern. Fasilitas ini sering digunakan untuk seminar, konferensi, dan acara wisuda.
10. Klinik Kesehatan
PTIK memiliki klinik kesehatan yang menyediakan layanan medis dasar bagi mahasiswa dan staf. Klinik ini juga berfungsi sebagai fasilitas untuk pelatihan pertolongan pertama dan penanganan medis darurat bagi mahasiswa.
11. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Fasilitas ini didedikasikan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang ilmu kepolisian. Pusat ini dilengkapi dengan peralatan dan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan penelitian tingkat lanjut dalam berbagai aspek penegakan hukum dan keamanan publik.
12. Area Rekreasi dan Olahraga
Untuk mendukung keseimbangan antara studi dan kehidupan sosial, PTIK menyediakan berbagai fasilitas rekreasi dan olahraga, termasuk lapangan sepak bola, lapangan basket, dan area piknik.
Semua fasilitas dan infrastruktur ini didesain dan dikelola dengan standar tinggi untuk memastikan lingkungan belajar yang optimal bagi mahasiswa PTIK. Fasilitas-fasilitas ini tidak hanya mendukung proses pembelajaran akademik, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan fisik, mental, dan sosial mahasiswa, mempersiapkan mereka secara holistik untuk karir di bidang kepolisian. PTIK secara berkala melakukan pembaruan dan peningkatan fasilitas-fasilitasnya untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pendidikan kepolisian modern.
Proses Seleksi dan Penerimaan Mahasiswa PTIK
Proses seleksi dan penerimaan mahasiswa di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) merupakan tahapan yang sangat ketat dan komprehensif. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa hanya calon-calon terbaik yang diterima, mengingat peran penting yang akan mereka emban sebagai perwira polisi di masa depan. Berikut adalah penjelasan rinci tentang proses seleksi dan penerimaan mahasiswa PTIK:
1. Persyaratan Dasar
Sebelum mendaftar, calon mahasiswa harus memenuhi beberapa persyaratan dasar, antara lain:
- Warga Negara Indonesia
- Usia minimal 17 tahun dan maksimal 22 tahun pada saat pendaftaran
- Lulus SMA/SMK/sederajat dengan nilai yang memenuhi standar minimum yang ditetapkan
- Sehat jasmani dan rohani
- Tidak pernah terlibat dalam kasus kriminal
- Memiliki tinggi badan minimal (biasanya 165 cm untuk pria dan 160 cm untuk wanita)
- Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
2. Pendaftaran Online
Proses pendaftaran dimulai dengan pengisian formulir online di situs resmi PTIK. Calon mahasiswa diminta untuk mengisi data pribadi, riwayat pendidikan, dan mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan seperti ijazah, transkrip nilai, dan surat keterangan sehat.
3. Seleksi Administrasi
Tim seleksi PTIK akan memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen yang diajukan oleh calon mahasiswa. Hanya mereka yang lolos seleksi administrasi yang akan diundang untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya.
4. Tes Akademik
Calon mahasiswa yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti tes akademik yang mencakup beberapa mata pelajaran seperti:
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Inggris
- Matematika
- Pengetahuan Umum
- Wawasan Kebangsaan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan akademik dan pengetahuan umum calon mahasiswa.
5. Tes Kesehatan dan Kebugaran Fisik
Tahap ini terdiri dari:
- Pemeriksaan kesehatan menyeluruh, termasuk tes laboratorium dan rontgen
- Tes kebugaran fisik, meliputi lari, push-up, sit-up, dan shuttle run
- Tes renang (jika diperlukan)
Tes ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon mahasiswa memiliki kondisi fisik yang memadai untuk menjalani pendidikan dan tugas kepolisian di masa depan.
6. Tes Psikologi
Tes psikologi dilakukan untuk menilai:
- Kecerdasan umum dan emosional
- Kepribadian dan karakter
- Motivasi dan minat terhadap profesi kepolisian
- Kemampuan adaptasi dan ketahanan mental
Tes ini penting untuk memastikan bahwa calon mahasiswa memiliki profil psikologis yang sesuai dengan tuntutan profesi kepolisian.
7. Wawancara
Calon mahasiswa yang lolos tahapan sebelumnya akan menghadapi sesi wawancara dengan panel yang terdiri dari perwira senior dan akademisi PTIK. Wawancara ini bertujuan untuk menilai:
- Motivasi dan komitmen terhadap profesi kepolisian
- Pengetahuan umum dan wawasan kepolisian
- Kemampuan komunikasi dan penalaran
- Integritas dan nilai-nilai moral
8. Pemeriksaan Latar Belakang
PTIK akan melakukan pemeriksaan latar belakang calon mahasiswa, termasuk:
- Verifikasi data pribadi dan keluarga
- Pengecekan catatan kriminal
- Penelusuran lingkungan sosial dan pergaulan
Hal ini dilakukan untuk memastikan integritas dan kelayakan calon mahasiswa.
9. Pengumuman Hasil Seleksi
Setelah semua tahapan selesai, PTIK akan mengumumkan daftar calon mahasiswa yang diterima. Pengumuman biasanya dilakukan melalui situs resmi PTIK dan media lainnya.
10. Pendaftaran Ulang dan Orientasi
Calon mahasiswa yang diterima akan melakukan pendaftaran ulang dan mengikuti program orientasi. Selama orientasi, mereka akan diperkenalkan dengan lingkungan kampus, aturan-aturan akademik, dan kehidupan sebagai mahasiswa PTIK.
Catatan Penting:
- Proses seleksi biasanya berlangsung selama beberapa bulan dan dilakukan secara bertahap.
- Kuota penerimaan terbatas dan sangat kompetitif, dengan rasio penerimaan yang cukup ketat.
- PTIK menerapkan prinsip kesetaraan gender dan memberikan kesempatan yang sama bagi calon mahasiswa pria dan wanita.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement