Liputan6.com, Jakarta Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan inovasi terbaru dalam sistem evaluasi pendidikan di Indonesia. Sebagai pengganti resmi dari Ujian Nasional (UN), ANBK hadir untuk memberikan penilaian yang lebih komprehensif terhadap kualitas pendidikan di sekolah-sekolah seluruh Indonesia. Mari telusuri lebih dalam mengenai ujian ANBK ini yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (12/11/2024).
Apa Itu ANBK?
ANBK adalah singkatan dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Program evaluasi ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Berbeda dengan Ujian Nasional yang berfokus pada hasil akhir siswa secara individual, ANBK dirancang untuk mengevaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan. Tujuan utamanya adalah mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.
ANBK mencakup penilaian terhadap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pelaksanaannya menggunakan sistem berbasis komputer, baik secara daring (online) maupun semi-daring (offline), tergantung pada infrastruktur yang tersedia di masing-masing sekolah.
Advertisement
Siapa yang Mengikuti ANBK?
ANBK diikuti oleh siswa pada tingkat tertentu di setiap jenjang pendidikan, yaitu:
- Siswa kelas 5 untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) atau sederajat
- Siswa kelas 8 untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat
- Siswa kelas 11 untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau sederajat
Pemilihan tingkat kelas ini didasarkan pada pertimbangan bahwa siswa pada jenjang tersebut telah mengalami proses pembelajaran di sekolah mereka selama beberapa tahun, sehingga hasil ANBK dapat mencerminkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
Perlu dicatat bahwa tidak semua siswa di tingkat tersebut mengikuti ANBK. Peserta dipilih secara acak oleh Kemendikbudristek, dengan jumlah maksimal 45 siswa per sekolah (ditambah 5 siswa cadangan) untuk tingkat SMA/SMK.
Kapan ANBK Dilaksanakan?
ANBK biasanya dilaksanakan sekali dalam setahun, dengan jadwal yang berbeda-beda untuk setiap jenjang pendidikan. Berikut adalah contoh jadwal pelaksanaan ANBK berdasarkan jenjang pendidikan:
Untuk jenjang SMA/SMK:
- Sinkronisasi Simulasi AN: Awal Agustus
- Simulasi AN: Pertengahan Agustus
- Sinkronisasi Gladi Bersih AN: Pertengahan Agustus
- Gladi Bersih AN: Akhir Agustus
- Sinkronisasi Pelaksanaan AN: Pertengahan Agustus
- Pelaksanaan AN: Akhir Agustus
Untuk jenjang SMP:
- Sinkronisasi Simulasi AN: Akhir Juli - Awal Agustus
- Simulasi AN: Awal - Pertengahan Agustus
- Sinkronisasi Gladi Bersih AN: Awal September
- Gladi Bersih AN: Pertengahan September
- Sinkronisasi Pelaksanaan AN: Pertengahan September
- Pelaksanaan AN: Akhir September
Untuk jenjang SD:
- Sinkronisasi Simulasi AN: Akhir September
- Simulasi AN: Akhir September - Awal Oktober
- Sinkronisasi Gladi Bersih AN: Pertengahan Oktober
- Gladi Bersih AN: Pertengahan Oktober
- Sinkronisasi Pelaksanaan AN: Akhir Oktober
- Pelaksanaan AN: Akhir Oktober - Awal November
Jadwal spesifik dapat bervariasi dari tahun ke tahun, jadi pastikan untuk selalu memeriksa pengumuman resmi dari Kemendikbudristek untuk informasi terbaru.
Advertisement
Di Mana ANBK Dilaksanakan?
ANBK dilaksanakan di sekolah-sekolah yang telah ditunjuk oleh Kemendikbudristek. Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan dua cara:
- Mandiri: Sekolah melaksanakan ANBK di sekolah mereka sendiri jika memiliki fasilitas komputer yang memadai.
- Menumpang: Sekolah yang tidak memiliki fasilitas memadai dapat melaksanakan ANBK dengan menumpang di sekolah lain yang terdekat dan memiliki fasilitas yang cukup.
Untuk pelaksanaan online, diperlukan akses internet yang stabil serta ketersediaan komputer proctor untuk membuka token. Sementara itu, untuk pelaksanaan semi-online, komputer client tidak perlu memiliki koneksi internet langsung, namun tetap dapat melaksanakan asesmen dengan bantuan perangkat tambahan.
Mengapa ANBK Dilaksanakan?
ANBK dilaksanakan dengan beberapa tujuan penting:
- Evaluasi Mutu Pendidikan: ANBK memberikan gambaran komprehensif tentang kualitas pendidikan di setiap sekolah. Hasil ini membantu sekolah dan pemerintah mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.
- Pengembangan Kompetensi Siswa: ANBK dirancang untuk mengukur kemampuan dasar siswa yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya hafalan materi pelajaran.
- Perbaikan Kebijakan Pendidikan: Data dari ANBK digunakan oleh pemerintah untuk membuat kebijakan pendidikan yang lebih tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan sekolah dan siswa.
- Peningkatan Kualitas Pengajaran: Hasil ANBK dapat menjadi umpan balik bagi guru untuk memperbaiki metode pengajaran mereka.
- Pemetaan Kualitas Pendidikan Nasional: ANBK membantu pemerintah dalam memetakan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia, sehingga dapat mengidentifikasi kesenjangan dan membuat kebijakan yang lebih merata.
Dengan tujuan-tujuan ini, ANBK diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Advertisement
Bagaimana ANBK Dilaksanakan?
Pelaksanaan ANBK melibatkan beberapa tahapan dan komponen penting:
1. Persiapan
Sebelum pelaksanaan ANBK, sekolah melakukan persiapan yang meliputi:
- Memastikan kesiapan infrastruktur teknologi, termasuk komputer dan koneksi internet
- Melakukan simulasi dan gladi bersih untuk memastikan sistem berjalan dengan baik
- Memberikan pemahaman kepada siswa tentang format dan tujuan ANBK
2. Pelaksanaan
ANBK dilaksanakan selama beberapa hari, dengan jadwal yang telah ditentukan untuk setiap jenjang pendidikan. Selama pelaksanaan:
- Siswa mengerjakan soal-soal yang ditampilkan di layar komputer
- Pengawas memastikan pelaksanaan ujian berjalan lancar dan sesuai prosedur
- Sistem secara otomatis merekam jawaban siswa
3. Pasca Pelaksanaan
Setelah ANBK selesai dilaksanakan:
- Data hasil ANBK diolah oleh Kemendikbudristek
- Hasil analisis diberikan kepada sekolah dan dinas pendidikan terkait
- Sekolah dan pemangku kepentingan menggunakan hasil tersebut untuk evaluasi dan perbaikan
Komponen ANBK
ANBK terdiri dari tiga komponen utama:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): Mengukur literasi membaca dan numerasi (literasi matematika) siswa. Literasi membaca mengukur kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks. Numerasi mengukur kemampuan penalaran menggunakan konsep dan prosedur matematika.
- Survei Karakter: Mengukur sikap, nilai-nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa. Ini mencakup aspek-aspek seperti integritas, gotong royong, dan mandiri yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
- Survei Lingkungan Belajar: Mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas dan di tingkat sekolah. Ini mencakup iklim sekolah, kualitas pengajaran, dan dukungan terhadap pembelajaran.
Bentuk Soal dalam ANBK
ANBK menggunakan berbagai bentuk soal untuk mengukur kompetensi siswa secara komprehensif. Berikut adalah jenis-jenis soal yang umumnya muncul dalam ANBK:
1. Soal Objektif
a. Pilihan Ganda
Dalam format ini, siswa diberikan pertanyaan dengan beberapa pilihan jawaban. Mereka harus memilih satu jawaban yang dianggap paling tepat. Soal pilihan ganda efektif untuk menguji pemahaman konsep dan kemampuan analisis siswa dalam waktu yang relatif singkat.
b. Pilihan Ganda Kompleks: Benar atau Salah
Siswa dihadapkan pada serangkaian pernyataan dan diminta untuk menentukan apakah masing-masing pernyataan tersebut benar atau salah. Format ini menguji kemampuan siswa dalam mengevaluasi informasi secara kritis.
c. Pilihan Ganda Kompleks: Lebih dari Satu Jawaban Benar
Dalam jenis soal ini, siswa dapat memilih lebih dari satu jawaban yang dianggap benar. Hal ini menguji pemahaman yang lebih mendalam dan kemampuan untuk mengidentifikasi berbagai aspek yang relevan dalam suatu permasalahan.
d. Isian Singkat
Siswa diminta untuk memasukkan jawaban berupa angka atau kata singkat. Soal ini menguji kemampuan siswa untuk mengingat fakta spesifik atau melakukan perhitungan sederhana.
e. Menjodohkan
Siswa diminta untuk menghubungkan item-item di kolom kiri dengan jawaban yang tepat di kolom kanan. Jenis soal ini efektif untuk menguji pemahaman hubungan antar konsep.
2. Soal Non-Objektif
Uraian
Dalam soal uraian, siswa diminta untuk menjelaskan jawaban mereka secara tertulis. Mereka harus memasukkan jawaban berupa teks yang terdiri dari huruf, angka, dan karakter lain. Soal uraian menguji kemampuan siswa dalam mengorganisir pemikiran, menganalisis masalah, dan mengekspresikan ide secara tertulis.
Variasi bentuk soal ini memungkinkan ANBK untuk menilai berbagai aspek kemampuan siswa, mulai dari pengetahuan faktual hingga kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti analisis dan evaluasi.
Advertisement
Manfaat ANBK bagi Siswa
Meskipun ANBK tidak mempengaruhi nilai kelulusan siswa secara langsung, partisipasi dalam asesmen ini membawa sejumlah manfaat penting:
- Pengukuran Kompetensi Dasar: ANBK membantu siswa mengetahui tingkat kompetensi mereka dalam literasi membaca dan numerasi, yang merupakan keterampilan dasar penting untuk pembelajaran lebih lanjut.
- Persiapan untuk Pembelajaran Tingkat Lanjut: Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka melalui ANBK, siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan pembelajaran di tingkat yang lebih tinggi.
- Pengembangan Karakter: Melalui survei karakter, siswa dapat merefleksikan nilai-nilai dan sikap mereka, mendorong pengembangan karakter yang positif.
- Pemahaman tentang Lingkungan Belajar: Survei lingkungan belajar membantu siswa memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran mereka, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya lingkungan yang kondusif untuk belajar.
- Pengalaman dengan Asesmen Berbasis Komputer: ANBK memberikan pengalaman berharga dalam menghadapi ujian berbasis komputer, yang semakin umum di era digital ini.
- Peningkatan Keterampilan Teknologi: Partisipasi dalam ANBK dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menggunakan teknologi untuk tujuan pendidikan.
- Kontribusi pada Perbaikan Sistem Pendidikan: Dengan berpartisipasi dalam ANBK, siswa berkontribusi pada upaya perbaikan kualitas pendidikan nasional.
Manfaat ANBK bagi Sekolah
ANBK memberikan berbagai manfaat bagi sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan:
- Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan: Hasil ANBK membantu sekolah mengidentifikasi area-area yang sudah baik dan yang masih perlu ditingkatkan dalam proses pembelajaran.
- Perencanaan Strategis: Data dari ANBK dapat digunakan sebagai dasar untuk merencanakan program peningkatan mutu pendidikan yang lebih efektif dan terarah.
- Evaluasi Program Pembelajaran: Sekolah dapat mengevaluasi efektivitas program pembelajaran yang telah diterapkan berdasarkan hasil ANBK.
- Pengembangan Profesional Guru: Hasil ANBK dapat menjadi acuan untuk merancang program pengembangan profesional guru yang sesuai dengan kebutuhan.
- Peningkatan Fasilitas Belajar: Survei lingkungan belajar membantu sekolah mengidentifikasi kebutuhan perbaikan atau peningkatan fasilitas untuk mendukung proses pembelajaran.
- Benchmarking: Sekolah dapat membandingkan kinerja mereka dengan standar nasional atau sekolah lain, mendorong semangat perbaikan berkelanjutan.
- Akses ke Program Pembinaan: Sekolah yang hasil ANBK-nya menunjukkan kebutuhan perbaikan tertentu mungkin mendapatkan prioritas dalam program pembinaan dan bantuan dari pemerintah.
- Peningkatan Reputasi: Hasil ANBK yang baik dapat meningkatkan reputasi sekolah di mata masyarakat dan pemangku kepentingan pendidikan.
Advertisement
Perbedaan ANBK dengan Ujian Nasional (UN)
ANBK dan Ujian Nasional (UN) memiliki beberapa perbedaan mendasar:
Aspek | ANBK | Ujian Nasional (UN) |
---|---|---|
Tujuan Utama | Mengevaluasi mutu sistem pendidikan secara keseluruhan | Mengevaluasi hasil belajar siswa secara individual |
Fokus Penilaian | Literasi, numerasi, karakter, dan lingkungan belajar | Penguasaan materi pelajaran spesifik |
Dampak pada Siswa | Tidak mempengaruhi kelulusan individual | Mempengaruhi kelulusan siswa (sebelum dihapuskan) |
Peserta | Sampel siswa dari kelas 5, 8, dan 11 | Seluruh siswa kelas akhir (6, 9, dan 12) |
Bentuk Soal | Beragam, termasuk soal berbasis kasus dan survei | Umumnya pilihan ganda dan isian singkat |
Hasil | Laporan komprehensif untuk perbaikan sistem | Nilai individual dan peringkat sekolah |
Tips Persiapan Menghadapi ANBK
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi ANBK:
- Pahami Format dan Komponen ANBK: Familiarisasi diri dengan tiga komponen utama ANBK: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Pahami bahwa ANBK bukan hanya tentang pengetahuan akademik, tetapi juga tentang keterampilan berpikir kritis dan karakter.
- Latih Keterampilan Literasi dan Numerasi: Fokus pada peningkatan kemampuan membaca pemahaman dan penalaran matematika. Praktikkan membaca berbagai jenis teks dan menyelesaikan masalah matematika dalam konteks kehidupan sehari-hari.
- Biasakan dengan Soal Berbasis Komputer: Jika memungkinkan, lakukan latihan menggunakan komputer atau perangkat digital lainnya. Ini akan membantu Anda terbiasa dengan format digital ANBK.
- Kembangkan Keterampilan Berpikir Kritis: ANBK sering melibatkan analisis dan pemecahan masalah. Latih diri untuk menganalisis informasi dari berbagai sudut pandang dan membuat kesimpulan berdasarkan bukti.
- Jaga Kesehatan Fisik dan Mental: Pastikan Anda cukup tidur, makan makanan bergizi, dan melakukan olahraga ringan menjelang ANBK. Kesehatan yang baik akan membantu Anda tetap fokus selama asesmen.
- Kelola Waktu dengan Baik: Selama simulasi atau gladi bersih, perhatikan bagaimana Anda mengalokasikan waktu untuk setiap bagian. Ini akan membantu Anda mengatur strategi waktu yang efektif saat ANBK sesungguhnya.
- Jangan Stres Berlebihan: Ingat bahwa ANBK bukan tentang lulus atau tidak lulus. Fokus pada memberikan yang terbaik dan melihatnya sebagai kesempatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kemampuan Anda.
- Ikuti Simulasi dengan Serius: Manfaatkan sesi simulasi dan gladi bersih yang diadakan sekolah. Ini akan membantu Anda memahami proses teknis dan mengurangi kecemasan saat hari H.
- Diskusikan dengan Guru dan Teman: Jangan ragu untuk bertanya kepada guru jika ada hal yang tidak dipahami tentang ANBK. Diskusi dengan teman juga bisa membantu memperluas pemahaman Anda.
- Refleksikan Nilai-nilai dan Karakter: Untuk komponen Survei Karakter, luangkan waktu untuk merefleksikan nilai-nilai dan perilaku Anda sehari-hari. Ini bukan tentang memberikan jawaban yang "benar", tetapi tentang kejujuran dan kesadaran diri.
Ingat, persiapan terbaik untuk ANBK adalah dengan konsisten belajar dan mengembangkan keterampilan sepanjang tahun, bukan hanya menjelang asesmen. Fokus pada pemahaman konsep dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekadar menghafal informasi.
Advertisement
Pertanyaan Umum (FAQ) Seputar ANBK
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait ANBK beserta jawabannya:
1. Apakah hasil ANBK mempengaruhi kelulusan siswa?
Tidak, hasil ANBK tidak mempengaruhi kelulusan individual siswa. ANBK dirancang untuk mengevaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan, bukan untuk menilai prestasi individu siswa.
2. Bagaimana jika sekolah tidak memiliki fasilitas komputer yang memadai?
Sekolah yang tidak memiliki fasilitas komputer yang memadai dapat melaksanakan ANBK dengan "menumpang" di sekolah lain yang terdekat dan memiliki fasilitas yang cukup.
3. Apakah siswa perlu belajar materi khusus untuk menghadapi ANBK?
Tidak ada materi khusus yang perlu dipelajari untuk ANBK. Asesmen ini mengukur kemampuan dasar literasi dan numerasi yang seharusnya sudah dikembangkan melalui pembelajaran sehari-hari di sekolah.
4. Bagaimana hasil ANBK digunakan?
Hasil ANBK digunakan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kualitas pendidikan di tingkat sekolah, daerah, dan nasional. Data ini membantu pembuat kebijakan dan pengelola sekolah dalam merancang program peningkatan mutu pendidikan.
5. Apakah orang tua dapat melihat hasil ANBK anak mereka?
Hasil ANBK tidak dirilis untuk siswa atau orang tua secara individual. Namun, sekolah mungkin membagikan hasil agregat atau temuan umum kepada komunitas sekolah sebagai bagian dari upaya perbaikan.
6. Berapa lama durasi pelaksanaan ANBK?
ANBK biasanya dilaksanakan selama 2 hari, dengan setiap sesi terdiri dari ujian literasi dan numerasi, serta survei karakter dan lingkungan belajar. Durasi spesifik dapat bervariasi tergantung pada jenjang pendidikan.
7. Apakah ada sanksi jika sekolah tidak melaksanakan ANBK?
Tidak ada sanksi formal, namun partisipasi dalam ANBK sangat dianjurkan karena memberikan data penting untuk perbaikan kualitas pendidikan. Sekolah yang tidak berpartisipasi mungkin kehilangan kesempatan untuk mendapatkan umpan balik berharga tentang kinerja mereka.
8. Bagaimana cara mengetahui apakah sekolah terpilih untuk ANBK?
Kemendikbudristek akan menginformasikan kepada Dinas Pendidikan setempat dan sekolah-sekolah yang terpilih untuk berpartisipasi dalam ANBK. Sekolah kemudian akan mengomunikasikan hal ini kepada siswa dan orang tua.
9. Apakah siswa berkebutuhan khusus juga mengikuti ANBK?
Ya, siswa berkebutuhan khusus juga dapat mengikuti ANBK dengan penyesuaian yang diperlukan. Kemendikbudristek menyediakan panduan khusus untuk pelaksanaan ANBK bagi siswa berkebutuhan khusus.
10. Bagaimana jika terjadi masalah teknis selama pelaksanaan ANBK?
Sekolah memiliki prosedur darurat untuk menangani masalah teknis selama ANBK. Ini mungkin termasuk perpanjangan waktu, penjadwalan ulang, atau solusi teknis lainnya. Penting bagi siswa untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi dari pengawas jika terjadi masalah.
Kesimpulan
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan fokus pada literasi, numerasi, karakter, dan lingkungan belajar, ANBK memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi pendidikan di sekolah-sekolah seluruh Indonesia.
Meskipun berbeda dari Ujian Nasional yang lebih familiar, ANBK memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan positif dalam sistem pendidikan. Bagi siswa, partisipasi dalam ANBK bukan hanya tentang menghadapi ujian, tetapi juga kesempatan untuk berkontribusi pada perbaikan kualitas pendidikan nasional.
Penting bagi semua pemangku kepentingan - siswa, guru, orang tua, dan pengelola sekolah - untuk memahami tujuan dan manfaat ANBK. Dengan pemahaman yang baik dan persiapan yang tepat, ANBK dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan standar pendidikan dan mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan masa depan.
Sebagai penutup, mari kita lihat ANBK bukan sebagai beban, tetapi sebagai kesempatan untuk introspeksi dan perbaikan diri. Dengan semangat ini, kita dapat bersama-sama membangun sistem pendidikan yang lebih baik dan relevan untuk Indonesia.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement