Pengertian Interview HRD
Liputan6.com, Jakarta Interview HRD atau wawancara dengan Human Resource Department merupakan tahapan krusial dalam proses rekrutmen karyawan. Pada sesi ini, pelamar kerja akan berhadapan langsung dengan perwakilan perusahaan untuk menggali lebih dalam mengenai kualifikasi, pengalaman, dan kesesuaian kandidat dengan posisi yang dilamar.
Tujuan utama interview HRD adalah:
- Menilai kompetensi dan keterampilan kandidat
- Mengevaluasi kepribadian dan sikap kerja
- Memastikan kesesuaian kandidat dengan budaya perusahaan
- Mengklarifikasi informasi dalam CV atau surat lamaran
- Memberikan informasi lebih lanjut tentang posisi dan perusahaan
Bagi pelamar kerja, interview HRD merupakan kesempatan emas untuk mempromosikan diri dan meyakinkan perusahaan bahwa merekalah kandidat terbaik. Namun tak jarang, banyak pelamar yang gagal di tahap ini karena kurang persiapan atau nervous. Oleh karena itu, memahami tips interview HRD sangatlah penting untuk meningkatkan peluang diterima kerja.
Advertisement
Persiapan Sebelum Interview HRD
Persiapan yang matang adalah kunci sukses menghadapi interview HRD. Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menghadapi wawancara kerja:
1. Pelajari Profil Perusahaan
Lakukan riset mendalam tentang perusahaan yang akan Anda lamar. Pelajari visi misi, nilai-nilai, produk atau jasa, prestasi, serta perkembangan terkini perusahaan tersebut. Informasi ini akan membantu Anda memahami budaya perusahaan dan mempersiapkan jawaban yang relevan saat interview.
2. Pahami Deskripsi Pekerjaan
Baca dengan seksama job description posisi yang Anda lamar. Identifikasi kualifikasi dan keterampilan yang dibutuhkan, lalu cocokan dengan pengalaman dan kemampuan Anda. Siapkan contoh konkret bagaimana Anda memenuhi kriteria tersebut.
3. Siapkan Dokumen Pendukung
Siapkan beberapa salinan CV, ijazah, sertifikat, dan dokumen pendukung lainnya. Susun dalam map atau folder yang rapi. Meskipun interviewer mungkin sudah memiliki CV Anda, membawa salinan tambahan menunjukkan kesiapan dan profesionalisme Anda.
4. Latih Menjawab Pertanyaan Umum
Pelajari dan latih menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dalam interview HRD. Minta bantuan teman atau keluarga untuk melakukan simulasi wawancara. Fokus pada penyampaian jawaban yang jelas, singkat, dan relevan.
5. Persiapkan Penampilan
Pilih pakaian yang rapi, sopan, dan sesuai dengan budaya perusahaan. Pastikan pakaian bersih, rapi, dan nyaman dipakai. Hindari aksesori yang berlebihan atau parfum yang terlalu menyengat.
6. Cek Lokasi dan Transportasi
Pastikan Anda mengetahui lokasi interview dengan pasti. Jika memungkinkan, lakukan survei lokasi beberapa hari sebelumnya untuk menghindari kemacetan atau kesulitan mencari tempat. Siapkan rute alternatif dan berangkat lebih awal untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga.
Advertisement
Teknik Menjawab Pertanyaan Interview HRD
Kemampuan menjawab pertanyaan dengan baik sangat menentukan keberhasilan Anda dalam interview HRD. Berikut beberapa teknik yang bisa diterapkan:
1. Gunakan Metode STAR
Metode STAR (Situation, Task, Action, Result) sangat efektif untuk menjawab pertanyaan berbasis pengalaman. Jelaskan situasi yang dihadapi, tugas yang harus diselesaikan, tindakan yang Anda ambil, dan hasil yang dicapai. Teknik ini membantu Anda memberikan jawaban terstruktur dan mudah dipahami.
2. Berikan Contoh Konkret
Saat menjelaskan keterampilan atau pengalaman, selalu sertakan contoh nyata. Misalnya, jangan hanya mengatakan "Saya memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik", tapi jelaskan bagaimana Anda memimpin tim dalam suatu proyek dan hasil yang dicapai.
3. Jujur dan Percaya Diri
Kejujuran adalah kunci dalam menjawab pertanyaan interview. Jangan mencoba membuat-buat cerita atau melebih-lebihkan kemampuan Anda. Sampaikan jawaban dengan percaya diri namun tetap rendah hati.
4. Fokus pada Relevansi
Pastikan jawaban Anda relevan dengan pertanyaan dan posisi yang dilamar. Hindari bercerita terlalu panjang atau menyimpang dari topik utama. Fokus pada informasi yang benar-benar penting dan bermanfaat bagi perusahaan.
5. Tunjukkan Antusiasme
Ekspresikan minat dan semangat Anda terhadap posisi yang dilamar. Tunjukkan bahwa Anda telah mempelajari tentang perusahaan dan sangat tertarik untuk bergabung. Antusiasme yang tulus dapat membedakan Anda dari kandidat lain.
Pertanyaan Umum dalam Interview HRD
Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering muncul dalam interview HRD beserta tips menjawabnya:
1. "Ceritakan tentang diri Anda."
Tips menjawab: Berikan gambaran singkat tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan utama Anda. Fokus pada aspek-aspek yang relevan dengan posisi yang dilamar. Hindari menceritakan hal-hal yang terlalu pribadi atau tidak berhubungan dengan pekerjaan.
2. "Apa kelebihan dan kekurangan Anda?"
Tips menjawab: Untuk kelebihan, sebutkan 2-3 kualitas yang relevan dengan pekerjaan dan berikan contoh konkretnya. Untuk kekurangan, pilih kelemahan yang tidak terlalu kritis terhadap posisi yang dilamar dan jelaskan upaya Anda untuk mengatasinya.
3. "Mengapa Anda tertarik bekerja di perusahaan kami?"
Tips menjawab: Tunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset tentang perusahaan. Sebutkan aspek-aspek spesifik yang menarik minat Anda, seperti reputasi perusahaan, produk inovatif, atau budaya kerja yang positif. Jelaskan bagaimana nilai-nilai perusahaan sejalan dengan tujuan karir Anda.
4. "Di mana Anda melihat diri Anda 5 tahun ke depan?"
Tips menjawab: Sampaikan aspirasi karir Anda yang realistis dan relevan dengan posisi serta perusahaan. Tunjukkan bahwa Anda berkomitmen untuk berkembang bersama perusahaan dalam jangka panjang.
5. "Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?"
Tips menjawab: Rangkum kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan unik Anda yang paling relevan dengan posisi tersebut. Jelaskan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada kesuksesan perusahaan. Gunakan contoh konkret dari pencapaian sebelumnya untuk mendukung argumen Anda.
Advertisement
Bahasa Tubuh dan Komunikasi Non-Verbal
Dalam interview HRD, bukan hanya jawaban verbal yang dinilai, tetapi juga bahasa tubuh dan komunikasi non-verbal. Berikut tips penting terkait hal ini:
1. Kontak Mata
Pertahankan kontak mata yang baik dengan interviewer. Ini menunjukkan kepercayaan diri dan kejujuran. Namun, hindari menatap terlalu intens yang bisa membuat lawan bicara tidak nyaman.
2. Postur Tubuh
Duduk dengan tegak namun tetap rileks. Hindari bersandar terlalu jauh ke belakang (terkesan tidak tertarik) atau condong terlalu ke depan (bisa terlihat agresif). Postur yang baik menunjukkan profesionalisme dan kesiapan.
3. Ekspresi Wajah
Pertahankan ekspresi wajah yang ramah dan antusias. Tersenyum pada saat yang tepat dapat menciptakan kesan positif. Hindari ekspresi berlebihan seperti mengerutkan dahi atau memutar mata.
4. Gestur Tangan
Gunakan gestur tangan secara natural untuk mendukung penjelasan Anda. Namun, hindari gerakan berlebihan yang bisa mengalihkan perhatian. Hindari juga kebiasaan seperti memainkan pulpen atau menggaruk-garuk yang bisa menunjukkan kegugupan.
5. Jarak Personal
Hormati jarak personal interviewer. Jangan duduk terlalu dekat atau jauh. Ikuti petunjuk interviewer mengenai posisi duduk yang diinginkan.
Pertanyaan yang Sebaiknya Diajukan kepada Interviewer
Di akhir sesi interview, biasanya interviewer akan memberi kesempatan bagi Anda untuk mengajukan pertanyaan. Ini adalah kesempatan baik untuk menunjukkan minat dan pemahaman Anda terhadap perusahaan dan posisi yang dilamar. Berikut beberapa contoh pertanyaan yang bisa diajukan:
1. Tentang Pekerjaan
"Bagaimana gambaran sehari-hari pekerjaan untuk posisi ini?"
"Apa tantangan terbesar yang mungkin dihadapi dalam posisi ini?"
"Bagaimana kriteria kesuksesan untuk posisi ini dalam 6 bulan atau 1 tahun ke depan?"
2. Tentang Tim dan Lingkungan Kerja
"Bagaimana struktur tim untuk posisi ini?"
"Bagaimana budaya kerja di perusahaan ini?"
"Apakah ada program pengembangan karyawan yang ditawarkan perusahaan?"
3. Tentang Perusahaan
"Apa rencana pengembangan perusahaan dalam 2-3 tahun ke depan?"
"Bagaimana perusahaan menghadapi tantangan industri saat ini?"
"Apa yang membedakan perusahaan ini dengan kompetitor lainnya?"
4. Tentang Proses Selanjutnya
"Bagaimana tahapan selanjutnya dari proses rekrutmen ini?"
"Kapan kira-kira saya bisa mendapatkan kabar tentang hasil interview ini?"
Mengajukan pertanyaan yang tepat tidak hanya membantu Anda mendapatkan informasi penting, tetapi juga menunjukkan keseriusan dan minat Anda terhadap posisi tersebut.
Advertisement
Hal-hal yang Harus Dihindari Saat Interview HRD
Selain memperhatikan hal-hal yang harus dilakukan, penting juga untuk mengetahui apa saja yang sebaiknya dihindari saat interview HRD. Berikut beberapa hal yang perlu diwaspadai:
1. Terlambat Datang
Keterlambatan memberikan kesan buruk dan menunjukkan ketidakmampuan dalam manajemen waktu. Usahakan untuk datang 10-15 menit lebih awal dari jadwal yang ditentukan.
2. Berbohong atau Melebih-lebihkan
Jujurlah tentang kualifikasi dan pengalaman Anda. Kebohongan atau melebih-lebihkan kemampuan akan mudah terdeteksi dan dapat merusak kredibilitas Anda.
3. Menjelek-jelekkan Perusahaan atau Atasan Sebelumnya
Hindari berbicara negatif tentang pekerjaan atau atasan sebelumnya. Ini bisa memberi kesan bahwa Anda sulit bekerja sama atau tidak loyal.
4. Menggunakan Bahasa Informal atau Slang
Gunakan bahasa yang sopan dan profesional. Hindari penggunaan bahasa gaul atau istilah yang terlalu kasual.
5. Tidak Mematikan Ponsel
Pastikan ponsel Anda dalam mode diam atau lebih baik dimatikan selama interview berlangsung. Suara dering atau notifikasi bisa sangat mengganggu.
6. Menunjukkan Sikap Tidak Tertarik
Hindari sikap acuh tak acuh atau terkesan bosan. Tunjukkan antusiasme dan minat Anda terhadap posisi yang dilamar.
7. Memotong Pembicaraan Interviewer
Dengarkan pertanyaan atau penjelasan interviewer dengan seksama. Jangan memotong pembicaraan sebelum mereka selesai berbicara.
8. Tidak Mempersiapkan Pertanyaan
Tidak memiliki pertanyaan saat diberi kesempatan bisa mengesankan kurangnya minat atau persiapan. Siapkan beberapa pertanyaan yang relevan.
9. Membahas Gaji Terlalu Dini
Hindari membahas gaji kecuali ditanyakan oleh interviewer. Fokus terlebih dahulu pada kualifikasi dan kesesuaian Anda dengan posisi tersebut.
10. Berpakaian Tidak Sesuai
Pakaian yang terlalu kasual atau tidak sesuai dengan budaya perusahaan bisa memberi kesan negatif. Pastikan Anda berpakaian profesional dan sesuai dengan standar industri.
Follow-up Setelah Interview HRD
Proses interview tidak berakhir saat Anda keluar dari ruangan wawancara. Follow-up yang tepat dapat meningkatkan peluang Anda untuk diterima. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan setelah interview HRD:
1. Kirim Email Terima Kasih
Kirimkan email ucapan terima kasih kepada interviewer dalam waktu 24-48 jam setelah interview. Ungkapkan apresiasi Anda atas waktu dan kesempatan yang diberikan. Gunakan kesempatan ini untuk menegaskan kembali minat dan kualifikasi Anda.
2. Refleksi dan Evaluasi Diri
Luangkan waktu untuk merefleksikan jalannya interview. Catat pertanyaan-pertanyaan yang sulit dijawab dan pikirkan bagaimana Anda bisa menjawabnya dengan lebih baik di kesempatan berikutnya.
3. Persiapkan Langkah Selanjutnya
Jika interviewer menyebutkan adanya tahapan selanjutnya, pastikan Anda memahami prosesnya dengan jelas. Siapkan diri untuk kemungkinan tes atau interview lanjutan.
4. Pantau Komunikasi
Periksa email dan telepon Anda secara rutin untuk memastikan Anda tidak melewatkan komunikasi penting dari perusahaan.
5. Follow-up Jika Belum Ada Kabar
Jika sudah melewati tenggat waktu yang disebutkan interviewer dan belum ada kabar, Anda bisa mengirim email follow-up yang sopan untuk menanyakan perkembangan proses rekrutmen.
6. Jaga Networking
Jika memungkinkan, tambahkan interviewer atau kontak HR di LinkedIn. Ini bisa membantu menjaga hubungan profesional untuk peluang di masa depan.
7. Terus Mencari Peluang Lain
Meskipun Anda optimis dengan hasil interview ini, tetap lanjutkan pencarian pekerjaan lainnya. Jangan menggantungkan harapan hanya pada satu peluang.
Advertisement
Kesimpulan
Interview HRD merupakan tahapan krusial dalam proses mendapatkan pekerjaan impian. Dengan persiapan yang matang, pemahaman akan teknik menjawab pertanyaan, dan sikap profesional, Anda dapat meningkatkan peluang untuk lolos ke tahap selanjutnya atau bahkan mendapatkan tawaran kerja.
Ingatlah bahwa interview bukan hanya tentang menjawab pertanyaan, tetapi juga kesempatan bagi Anda untuk mengenal lebih jauh tentang perusahaan dan posisi yang dilamar. Tunjukkan versi terbaik dari diri Anda, namun tetap jujur dan autentik.
Terakhir, jangan lupa bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Setiap interview, baik yang berhasil maupun tidak, adalah kesempatan belajar yang berharga. Evaluasi setiap pengalaman interview dan gunakan untuk meningkatkan performa Anda di kesempatan berikutnya.
Dengan menerapkan tips interview HRD yang telah dibahas, Anda akan lebih siap menghadapi proses wawancara kerja dan meningkatkan peluang untuk meraih karir yang diinginkan. Selamat mencoba dan semoga sukses!
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence