Apa itu TOEFL Reading Section?
Liputan6.com, Jakarta TOEFL Reading Section merupakan salah satu bagian penting dalam tes TOEFL yang menguji kemampuan membaca dan memahami teks akademik berbahasa Inggris. Pada bagian ini, peserta tes akan dihadapkan dengan beberapa teks bacaan panjang beserta serangkaian pertanyaan terkait isi bacaan tersebut.
Secara umum, TOEFL Reading Section terdiri dari 3-5 teks bacaan dengan panjang masing-masing sekitar 700 kata. Setiap teks bacaan akan diikuti dengan 12-14 pertanyaan yang harus dijawab. Total waktu yang diberikan untuk menyelesaikan seluruh bagian reading adalah 54-72 menit, tergantung jumlah teks bacaan yang diberikan.
Teks bacaan yang digunakan dalam TOEFL Reading biasanya berupa artikel akademik dengan topik-topik seperti sains, sejarah, ekonomi, seni, dan berbagai bidang keilmuan lainnya. Tingkat kesulitan bacaan setara dengan buku teks tingkat perguruan tinggi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan menguji berbagai aspek pemahaman bacaan, mulai dari menemukan informasi faktual, memahami kosakata dalam konteks, mengidentifikasi ide pokok, hingga membuat kesimpulan berdasarkan isi bacaan.
Advertisement
Beberapa jenis pertanyaan yang sering muncul dalam TOEFL Reading antara lain:
- Pertanyaan tentang ide pokok bacaan
- Pertanyaan tentang informasi detail dalam bacaan
- Pertanyaan tentang kosakata dalam konteks
- Pertanyaan tentang referensi kata ganti
- Pertanyaan tentang kesimpulan atau inferensi
- Pertanyaan tentang tujuan penulis
- Pertanyaan tentang struktur atau organisasi bacaan
Kemampuan membaca cepat dan efektif sangat diperlukan, untuk dapat menyelesaikan seluruh soal dengan baik dalam waktu yang terbatas. Oleh karena itu, penguasaan teknik membaca cepat dan strategi menjawab soal menjadi kunci sukses menghadapi TOEFL Reading Section.
10 Tips Jitu Menghadapi TOEFL Reading
Berikut adalah 10 tips jitu untuk memaksimalkan performa Anda dalam menghadapi TOEFL Reading Section:
1. Kuasai Teknik Skimming dan Scanning
Skimming dan scanning merupakan dua teknik membaca cepat yang sangat penting dikuasai untuk menghadapi TOEFL Reading. Skimming adalah teknik membaca sekilas untuk mendapatkan gambaran umum isi bacaan, sedangkan scanning adalah teknik membaca cepat untuk mencari informasi spesifik. Dengan menguasai kedua teknik ini, Anda dapat menghemat waktu dalam memahami isi bacaan dan menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Untuk melakukan skimming, bacalah dengan cepat kalimat pertama dan terakhir setiap paragraf, serta perhatikan kata-kata kunci yang sering muncul. Hal ini akan membantu Anda menangkap ide pokok dan struktur umum bacaan. Sementara itu, scanning dilakukan dengan cara memindai teks secara cepat untuk menemukan kata kunci atau frasa tertentu yang berkaitan dengan pertanyaan yang diajukan.
2. Baca Pertanyaan Terlebih Dahulu
Sebelum mulai membaca teks, luangkan waktu untuk membaca pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Hal ini akan membantu Anda fokus pada informasi-informasi penting yang perlu dicari dalam bacaan. Dengan mengetahui apa yang ditanyakan, Anda dapat lebih efisien dalam membaca dan menghemat waktu.
Saat membaca pertanyaan, identifikasi kata-kata kunci dan catat dalam ingatan. Perhatikan juga jenis-jenis pertanyaan yang diajukan, apakah menanyakan tentang ide pokok, detail spesifik, kosakata, atau kesimpulan. Pemahaman awal tentang pertanyaan akan memudahkan Anda dalam mencari jawaban saat membaca teks.
3. Manfaatkan Konteks untuk Memahami Kosakata Sulit
Dalam TOEFL Reading, Anda mungkin akan menemui banyak kosakata yang tidak familiar. Jangan terpaku pada kata-kata sulit tersebut. Cobalah memahami maknanya dari konteks kalimat atau paragraf di sekitarnya. Perhatikan kata-kata lain di sekitar kata sulit tersebut, serta hubungannya dengan ide yang sedang dibahas.
Selain itu, kenali pola pembentukan kata dalam bahasa Inggris seperti awalan, akhiran, dan akar kata. Pemahaman tentang struktur kata dapat membantu Anda menebak arti kata-kata baru dengan lebih akurat. Misalnya, jika Anda mengenal arti awalan "un-" (tidak) dan kata "predictable" (dapat diprediksi), Anda bisa menebak arti "unpredictable" (tidak dapat diprediksi).
4. Perhatikan Struktur Paragraf dan Penanda Transisi
Pahami struktur umum paragraf dalam teks akademik bahasa Inggris. Biasanya, kalimat pertama paragraf berisi ide pokok, diikuti kalimat-kalimat pendukung, dan ditutup dengan kalimat kesimpulan. Dengan memahami struktur ini, Anda dapat lebih cepat menangkap inti dari setiap paragraf.
Perhatikan juga kata-kata penanda transisi seperti "however", "moreover", "in contrast", "therefore", dan sebagainya. Kata-kata ini memberikan petunjuk tentang hubungan antar ide dalam bacaan, sehingga memudahkan Anda memahami alur pemikiran penulis.
5. Latih Kecepatan Membaca Secara Konsisten
Kecepatan membaca yang baik sangat penting dalam TOEFL Reading. Latihlah diri untuk membaca teks akademik berbahasa Inggris secara rutin, dan catat waktu yang Anda butuhkan. Cobalah untuk terus meningkatkan kecepatan membaca Anda tanpa mengorbankan pemahaman.
Salah satu cara efektif melatih kecepatan membaca adalah dengan teknik membaca berwaktu. Tentukan target waktu untuk membaca sebuah teks, lalu cobalah memahami isinya dalam batas waktu tersebut. Seiring waktu, tingkatkan kesulitan teks dan kurangi waktu yang diberikan.
6. Kenali Pola Pertanyaan yang Sering Muncul
TOEFL Reading memiliki beberapa jenis pertanyaan yang sering muncul. Pelajari dan kenali pola-pola pertanyaan tersebut, seperti pertanyaan tentang ide pokok, detail spesifik, kosakata dalam konteks, referensi kata ganti, inferensi, dan tujuan penulis. Dengan memahami karakteristik setiap jenis pertanyaan, Anda dapat mengembangkan strategi khusus untuk menjawabnya.
Misalnya, untuk pertanyaan tentang ide pokok, fokuskan perhatian pada kalimat pertama dan terakhir setiap paragraf. Untuk pertanyaan detail spesifik, gunakan teknik scanning untuk menemukan informasi yang diminta. Sedangkan untuk pertanyaan inferensi, perhatikan informasi-informasi implisit yang dapat disimpulkan dari teks.
7. Gunakan Metode Eliminasi dalam Menjawab
Saat menghadapi pilihan ganda, gunakan metode eliminasi untuk meningkatkan peluang memilih jawaban yang benar. Mulailah dengan mengeliminasi pilihan jawaban yang jelas-jelas salah atau tidak relevan dengan pertanyaan. Dengan mengurangi jumlah pilihan, Anda dapat lebih fokus pada pilihan-pilihan yang potensial benar.
Perhatikan juga kata-kata kunci dalam pilihan jawaban dan bandingkan dengan informasi dalam teks. Terkadang, perbedaan kecil dalam pilihan kata dapat menjadi petunjuk jawaban yang benar. Jika masih ragu, pilih jawaban yang paling sesuai dengan informasi dalam teks.
8. Kelola Waktu dengan Bijak
Manajemen waktu yang baik sangat krusial dalam TOEFL Reading. Bagilah waktu yang tersedia secara proporsional untuk setiap teks bacaan dan pertanyaannya. Sebagai panduan umum, alokasikan sekitar 20 menit untuk setiap teks bacaan beserta pertanyaan-pertanyaannya.
Jika menemui soal yang sulit, jangan terpaku terlalu lama. Tandai soal tersebut dan lanjutkan ke soal berikutnya. Setelah menyelesaikan semua soal yang lebih mudah, barulah kembali ke soal-soal yang ditandai jika masih ada waktu tersisa. Ingat, lebih baik menjawab banyak soal dengan benar daripada terpaku pada satu soal sulit dan kehabisan waktu.
9. Perbanyak Latihan dengan Soal-soal Otentik
Cara terbaik untuk mempersiapkan diri menghadapi TOEFL Reading adalah dengan berlatih menggunakan soal-soal yang mirip dengan tes sesungguhnya. Carilah sumber-sumber latihan soal TOEFL Reading yang terpercaya, baik dari buku persiapan TOEFL maupun situs-situs online yang menyediakan simulasi tes.
Saat berlatih, usahakan untuk menciptakan kondisi yang mirip dengan tes sesungguhnya. Gunakan timer untuk membatasi waktu pengerjaan, dan hindari menghentikan waktu atau mencari bantuan saat mengerjakan soal. Setelah selesai, evaluasi hasil latihan Anda dan identifikasi area-area yang masih perlu ditingkatkan.
10. Perkaya Pengetahuan Umum dan Kosakata Akademik
TOEFL Reading sering menggunakan teks-teks dengan topik akademik dari berbagai bidang ilmu. Perkaya pengetahuan umum Anda dengan membaca artikel-artikel ilmiah populer dalam bahasa Inggris. Hal ini akan membantu Anda lebih mudah memahami konteks bacaan saat tes.
Selain itu, perluas juga kosakata akademik Anda. Buatlah daftar kata-kata baru yang sering muncul dalam teks akademik dan pelajari maknanya beserta contoh penggunaannya dalam kalimat. Penguasaan kosakata yang baik akan sangat membantu dalam memahami teks dan menjawab pertanyaan dengan lebih akurat.
Advertisement
Manfaat Menguasai TOEFL Reading
Menguasai kemampuan TOEFL Reading tidak hanya bermanfaat untuk mendapatkan skor tinggi dalam tes, tetapi juga memberikan berbagai keuntungan lain dalam kehidupan akademik dan profesional. Berikut adalah beberapa manfaat penting dari penguasaan TOEFL Reading:
1. Meningkatkan Peluang Studi di Luar Negeri
Banyak universitas di negara-negara berbahasa Inggris mensyaratkan skor TOEFL minimal tertentu bagi calon mahasiswa internasional. Dengan menguasai TOEFL Reading, Anda meningkatkan peluang untuk diterima di universitas-universitas terkemuka di luar negeri. Kemampuan membaca akademik yang baik juga akan sangat membantu dalam mengikuti perkuliahan dan memahami bahan bacaan selama studi.
2. Membuka Peluang Karir Internasional
Banyak perusahaan multinasional dan organisasi internasional menggunakan skor TOEFL sebagai salah satu kriteria seleksi karyawan. Penguasaan TOEFL Reading menunjukkan kemampuan Anda dalam memahami teks-teks kompleks dalam bahasa Inggris, yang sangat diperlukan dalam lingkungan kerja global.
3. Meningkatkan Kemampuan Akademik
Keterampilan yang dipelajari dalam persiapan TOEFL Reading, seperti membaca cepat, analisis teks, dan pemahaman konteks, sangat bermanfaat dalam studi akademik. Kemampuan ini akan membantu Anda lebih efisien dalam memahami buku teks, jurnal ilmiah, dan berbagai sumber referensi akademik lainnya.
4. Mengembangkan Pemikiran Kritis
TOEFL Reading tidak hanya menguji kemampuan memahami teks, tetapi juga kemampuan menganalisis, membuat kesimpulan, dan mengevaluasi informasi. Proses persiapan dan latihan untuk TOEFL Reading akan mengasah kemampuan berpikir kritis Anda, yang sangat berharga dalam berbagai aspek kehidupan.
5. Memperluas Wawasan
Teks-teks dalam TOEFL Reading mencakup berbagai topik dari beragam bidang ilmu. Dalam proses persiapan, Anda akan terpapar dengan banyak informasi baru dan perspektif yang beragam. Hal ini akan memperluas wawasan dan pengetahuan umum Anda.
Persiapan Menghadapi TOEFL Reading
Persiapan yang matang adalah kunci sukses menghadapi TOEFL Reading. Berikut adalah langkah-langkah persiapan yang dapat Anda lakukan:
1. Evaluasi Kemampuan Awal
Mulailah dengan melakukan tes diagnostik untuk mengetahui level kemampuan membaca bahasa Inggris Anda saat ini. Hal ini akan membantu Anda mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan dan menyusun rencana belajar yang tepat.
2. Susun Rencana Belajar
Berdasarkan hasil evaluasi awal, buatlah rencana belajar yang realistis dan terstruktur. Tentukan target skor yang ingin dicapai dan alokasikan waktu belajar secara konsisten setiap hari. Pastikan rencana belajar Anda mencakup latihan membaca, pengembangan kosakata, dan strategi menjawab soal.
3. Perbanyak Membaca Teks Akademik
Biasakan diri membaca teks-teks akademik berbahasa Inggris setiap hari. Mulailah dari artikel-artikel ilmiah populer, lalu tingkatkan ke jurnal-jurnal akademik sesuai bidang studi Anda. Hal ini akan membantu Anda terbiasa dengan gaya bahasa dan struktur teks yang sering muncul dalam TOEFL Reading.
4. Perkaya Kosakata Akademik
Buatlah daftar kosakata akademik yang sering muncul dalam TOEFL dan pelajari secara sistematis. Gunakan metode seperti kartu flash atau aplikasi pembelajaran kosakata untuk membantu proses menghafal dan mengingat kata-kata baru.
5. Latih Teknik Membaca Cepat
Lakukan latihan membaca cepat secara rutin untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi membaca Anda. Gunakan teknik seperti skimming, scanning, dan membaca dengan pemahaman untuk melatih berbagai aspek kemampuan membaca.
6. Pelajari Strategi Menjawab Soal
Pelajari dan praktikkan berbagai strategi menjawab soal TOEFL Reading, seperti teknik eliminasi, mencari kata kunci, dan manajemen waktu. Cobalah berbagai strategi untuk menemukan pendekatan yang paling efektif bagi Anda.
7. Lakukan Simulasi Tes
Secara berkala, lakukan simulasi tes TOEFL Reading dengan kondisi yang mirip tes sesungguhnya. Hal ini akan membantu Anda terbiasa dengan format tes dan meningkatkan stamina mental Anda dalam menghadapi tes yang panjang.
8. Analisis Kesalahan
Setelah setiap sesi latihan atau simulasi tes, lakukan analisis mendalam terhadap kesalahan-kesalahan yang Anda buat. Identifikasi pola kesalahan dan fokuskan latihan pada area-area yang masih lemah.
9. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
Persiapan TOEFL bukan hanya tentang kemampuan akademik. Pastikan Anda menjaga kesehatan fisik dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Jaga juga kesehatan mental dengan melakukan aktivitas relaksasi dan manajemen stres.
10. Ikuti Kursus Persiapan TOEFL
Jika memungkinkan, ikuti kursus persiapan TOEFL yang diajarkan oleh instruktur berpengalaman. Kursus ini dapat memberikan struktur belajar yang terorganisir dan akses ke materi-materi latihan berkualitas.
Advertisement
Teknik Membaca Cepat untuk TOEFL
Kemampuan membaca cepat sangat penting dalam menghadapi TOEFL Reading Section. Berikut adalah beberapa teknik membaca cepat yang dapat Anda terapkan:
1. Teknik Skimming
Skimming adalah teknik membaca cepat untuk mendapatkan gambaran umum dari sebuah teks. Dalam TOEFL Reading, skimming sangat berguna untuk memahami struktur dan ide pokok bacaan dalam waktu singkat. Cara melakukan skimming:
- Baca judul dan subjudul (jika ada) untuk mengetahui topik utama
- Baca kalimat pertama dan terakhir setiap paragraf
- Perhatikan kata-kata kunci yang sering muncul
- Abaikan detail-detail kecil dan fokus pada ide-ide utama
2. Teknik Scanning
Scanning adalah teknik membaca cepat untuk mencari informasi spesifik dalam teks. Teknik ini sangat berguna untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan detail dalam TOEFL Reading. Cara melakukan scanning:
- Tentukan informasi spesifik yang Anda cari (misalnya, angka, nama, atau frasa tertentu)
- Gerakkan mata dengan cepat menyusuri teks, fokus hanya pada kata-kata kunci yang relevan
- Saat menemukan informasi yang dicari, baca dengan lebih teliti bagian tersebut
3. Teknik Chunking
Chunking adalah teknik membaca dengan mengelompokkan kata-kata menjadi unit-unit yang lebih besar. Hal ini membantu meningkatkan kecepatan membaca tanpa mengurangi pemahaman. Cara melakukan chunking:
- Latih mata untuk melihat sekelompok kata sekaligus, bukan kata per kata
- Fokus pada frasa-frasa kunci daripada kata-kata individual
- Praktikkan membaca dengan "blok" kata, misalnya 3-4 kata sekaligus
4. Teknik Membaca Aktif
Membaca aktif melibatkan interaksi mental dengan teks yang dibaca. Teknik ini membantu meningkatkan pemahaman dan retensi informasi. Cara melakukan membaca aktif:
- Ajukan pertanyaan pada diri sendiri saat membaca (apa, mengapa, bagaimana)
- Buat prediksi tentang apa yang akan dibahas selanjutnya
- Hubungkan informasi yang dibaca dengan pengetahuan yang sudah dimiliki
- Visualisasikan konsep atau ide yang dibahas dalam teks
5. Teknik Membaca Berpola
Membaca berpola melibatkan penggunaan pola gerakan mata tertentu untuk meningkatkan efisiensi membaca. Beberapa pola yang dapat dicoba:
- Pola Z: Baca dari kiri ke kanan atas, lalu diagonal ke kiri bawah, kemudian kembali ke kanan bawah
- Pola S: Baca dengan gerakan mata membentuk huruf S dari atas ke bawah halaman
- Pola Spiral: Mulai dari tengah halaman dan bergerak keluar dalam pola spiral
6. Teknik Membaca dengan Panduan
Menggunakan alat bantu seperti jari atau pensil sebagai panduan saat membaca dapat membantu meningkatkan fokus dan kecepatan. Cara melakukannya:
- Gunakan jari atau pensil untuk mengikuti teks saat membaca
- Gerakkan panduan dengan kecepatan yang konsisten
- Latih untuk meningkatkan kecepatan gerakan panduan secara bertahap
7. Teknik Membaca Tanpa Subvokalisasi
Subvokalisasi adalah kebiasaan "mengucapkan" kata-kata dalam hati saat membaca. Mengurangi subvokalisasi dapat meningkatkan kecepatan membaca. Cara mengurangi subvokalisasi:
- Fokus pada pemahaman makna, bukan pada pengucapan kata
- Gunakan musik instrumental sebagai latar belakang saat membaca
- Praktikkan membaca dengan kecepatan yang sedikit di atas kenyamanan Anda
Ingatlah bahwa meningkatkan kecepatan membaca membutuhkan latihan konsisten. Mulailah dengan teks-teks yang relatif mudah dan tingkatkan kesulitannya secara bertahap. Selalu evaluasi pemahaman Anda setelah membaca cepat untuk memastikan bahwa peningkatan kecepatan tidak mengorbankan akurasi pemahaman.
Strategi Menjawab Soal TOEFL Reading
Selain kemampuan membaca cepat, strategi menjawab soal yang tepat juga sangat penting dalam TOEFL Reading. Berikut adalah beberapa strategi efektif yang dapat Anda terapkan:
1. Baca Pertanyaan Terlebih Dahulu
Sebelum membaca teks, luangkan waktu untuk membaca pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Hal ini akan membantu Anda fokus pada informasi-informasi penting saat membaca teks. Identifikasi kata-kata kunci dalam pertanyaan dan catat dalam ingatan.
2. Gunakan Teknik Skimming untuk Gambaran Umum
Mulailah dengan melakukan skimming pada teks untuk mendapatkan gambaran umum tentang topik dan struktur bacaan. Fokus pada judul, kalimat pertama setiap paragraf, dan kata-kata kunci yang sering muncul.
3. Baca Lebih Detail untuk Pertanyaan Spesifik
Setelah mendapatkan gambaran umum, baca lebih detail bagian-bagian teks yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan spesifik. Gunakan teknik scanning untuk menemukan informasi yang dibutuhkan.
4. Perhatikan Struktur Paragraf
Pahami struktur umum paragraf dalam teks akademik. Biasanya, kalimat pertama berisi ide pokok, diikuti kalimat-kalimat pendukung, dan ditutup dengan kalimat kesimpulan. Pemahaman ini akan membantu Anda lebih cepat menemukan informasi penting.
5. Gunakan Metode Eliminasi
Saat menghadapi pilihan ganda, mulailah dengan mengeliminasi pilihan jawaban yang jelas-jelas salah. Hal ini akan meningkatkan peluang Anda memilih jawaban yang benar dari pilihan yang tersisa.
6. Perhatikan Kata-kata Kunci dan Penanda Transisi
Perhatikan kata-kata kunci dan penanda transisi seperti "however", "moreover", "in contrast", "therefore", dll. Kata-kata ini sering memberikan petunjuk tentang hubungan antar ide dalam teks.
7. Manfaatkan Konteks untuk Memahami Kosakata Sulit
Jika menemui kata-kata sulit, jangan terpaku pada kata tersebut. Cobalah memahami maknanya dari konteks kalimat atau paragraf di sekitarnya.
8. Jangan Terlalu Lama di Satu Soal
Jika menemui soal yang sulit, jangan menghabiskan terlalu banyak waktu. Tandai soal tersebut dan lanjutkan ke soal berikutnya. Kembali ke soal yang ditandai jika masih ada waktu tersisa.
9. Perhatikan Detil Waktu dan Angka
Dalam teks TOEFL Reading, informasi tentang waktu, tanggal, dan angka sering menjadi fokus pertanyaan. Perhatikan detil-detil ini saat membaca.
10. Baca Ulang Bagian yang Relevan
Sebelum memilih jawaban final, baca ulang bagian teks yang relevan dengan pertanyaan untuk memastikan pemahaman Anda akurat.
11. Pahami Jenis-jenis Pertanyaan
Kenali berbagai jenis pertanyaan yang sering muncul dalam TOEFL Reading, seperti pertanyaan tentang ide pokok, detail faktual, inferensi, kosakata dalam konteks, dll. Setiap jenis pertanyaan memerlukan pendekatan yang sedikit berbeda.
12. Gunakan Logika dan Penalaran
Untuk pertanyaan inferensi atau kesimpulan, gunakan logika dan penalaran berdasarkan informasi yang diberikan dalam teks. Hindari membuat asumsi yang terlalu jauh dari apa yang tertulis.
13. Perhatikan Kata-kata Negatif
Berhati-hatilah dengan pertanyaan yang mengandung kata-kata negatif seperti "tidak", "kecuali", atau "bukan". Pertanyaan-pertanyaan ini sering membutuhkan perhatian ekstra untuk menghindari kesalahan interpretasi.
14. Manfaatkan Informasi Visual
Jika teks disertai dengan grafik, tabel, atau gambar, perhatikan dengan seksama. Informasi visual ini sering menjadi sumber pertanyaan dan dapat membantu memahami konteks keseluruhan teks.
15. Praktikkan Manajemen Waktu
Bagi waktu Anda secara proporsional untuk setiap bagian teks dan pertanyaan. Sebagai panduan umum, alokasikan sekitar 20 menit untuk setiap teks bacaan beserta pertanyaan-pertanyaannya. Gunakan strategi "melompati" soal sulit untuk memastikan Anda dapat menjawab sebanyak mungkin pertanyaan dalam waktu yang tersedia.
Advertisement
Latihan Efektif TOEFL Reading
Latihan yang konsisten dan terstruktur adalah kunci untuk meningkatkan performa Anda dalam TOEFL Reading. Berikut adalah beberapa metode latihan efektif yang dapat Anda terapkan:
1. Simulasi Tes TOEFL Reading
Lakukan simulasi tes TOEFL Reading secara rutin dengan kondisi yang mirip tes sesungguhnya. Gunakan materi latihan dari sumber-sumber terpercaya seperti buku persiapan TOEFL resmi atau situs web ETS (pembuat tes TOEFL). Atur waktu sesuai dengan durasi tes sebenarnya dan hindari menghentikan waktu atau mencari bantuan saat mengerjakan soal. Setelah selesai, evaluasi hasil Anda dan identifikasi area-area yang masih perlu ditingkatkan.
2. Latihan Membaca Teks Akademik
Biasakan diri membaca teks-teks akademik berbahasa Inggris setiap hari. Mulailah dengan artikel-artikel ilmiah populer dari sumber seperti Scientific American, National Geographic, atau The Economist. Seiring waktu, tingkatkan ke jurnal-jurnal akademik sesuai bidang studi Anda. Setelah membaca, cobalah merangkum isi bacaan dan identifikasi ide-ide utama untuk melatih pemahaman Anda.
3. Latihan Kosakata Akademik
Perkaya kosakata akademik Anda dengan mempelajari daftar kata-kata yang sering muncul dalam TOEFL. Gunakan metode seperti kartu flash atau aplikasi pembelajaran kosakata untuk membantu proses menghafal dan mengingat kata-kata baru. Praktikkan penggunaan kata-kata baru tersebut dalam kalimat untuk memastikan pemahaman yang mendalam.
4. Latihan Teknik Membaca Cepat
Lakukan latihan membaca cepat secara rutin untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi membaca Anda. Mulailah dengan teks-teks yang relatif mudah dan tingkatkan kesulitannya secara bertahap. Gunakan timer untuk mengukur kecepatan membaca Anda dan selalu evaluasi pemahaman setelah membaca cepat.
5. Analisis Kesalahan
Setelah setiap sesi latihan atau simulasi tes, lakukan analisis mendalam terhadap kesalahan-kesalahan yang Anda buat. Identifikasi pola kesalahan dan fokuskan latihan pada area-area yang masih lemah. Misalnya, jika Anda sering salah dalam pertanyaan inferensi, berikan perhatian khusus pada latihan jenis pertanyaan tersebut.
6. Latihan Pemahaman Struktur Teks
Pelajari dan praktikkan mengidentifikasi struktur teks akademik. Latih diri untuk dengan cepat mengenali ide pokok, kalimat pendukung, dan kesimpulan dalam sebuah paragraf. Cobalah membuat outline atau peta konsep dari teks yang Anda baca untuk melatih kemampuan ini.
7. Latihan Menjawab Berbagai Jenis Pertanyaan
Fokuskan latihan pada berbagai jenis pertanyaan yang sering muncul dalam TOEFL Reading, seperti pertanyaan tentang ide pokok, detail faktual, inferensi, kosakata dalam konteks, dan tujuan penulis. Pelajari karakteristik setiap jenis pertanyaan dan strategi khusus untuk menjawabnya.
8. Latihan Manajemen Waktu
Praktikkan teknik manajemen waktu dalam setiap sesi latihan. Mulailah dengan memberikan waktu lebih dari yang seharusnya, lalu secara bertahap kurangi waktu hingga mencapai durasi standar tes TOEFL. Latihan ini akan membantu Anda terbiasa bekerja di bawah tekanan waktu.
9. Latihan Membaca Lintas Disiplin
TOEFL Reading mencakup teks dari berbagai bidang ilmu. Latih diri Anda membaca teks dari berbagai disiplin ilmu seperti sains, sejarah, ekonomi, psikologi, dan seni. Hal ini akan memperluas wawasan Anda dan membantu Anda lebih siap menghadapi berbagai topik dalam tes.
10. Latihan Menebak Arti Kata dari Konteks
Praktikkan kemampuan menebak arti kata-kata sulit dari konteks kalimat atau paragraf. Saat membaca, cobalah untuk tidak langsung mencari arti kata-kata baru di kamus. Sebaliknya, coba tebak artinya berdasarkan petunjuk-petunjuk dalam teks, baru kemudian verifikasi dengan kamus.
Perbedaan TOEFL Reading dengan Tes Lain
TOEFL Reading memiliki beberapa karakteristik unik yang membedakannya dari tes kemampuan membaca bahasa Inggris lainnya. Memahami perbedaan-perbedaan ini dapat membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara TOEFL Reading dan tes-tes lainnya:
1. Fokus pada Konteks Akademik
TOEFL Reading secara khusus dirancang untuk menguji kemampuan membaca dalam konteks akademik. Teks-teks yang digunakan umumnya berupa artikel ilmiah atau esai akademik yang setara dengan bahan bacaan di tingkat perguruan tinggi. Hal ini berbeda dengan tes seperti IELTS yang mungkin mencakup teks-teks dari konteks yang lebih beragam, termasuk artikel koran atau majalah umum.
2. Panjang dan Kompleksitas Teks
Teks dalam TOEFL Reading cenderung lebih panjang dan kompleks dibandingkan dengan tes-tes lain. Setiap bagian reading biasanya terdiri dari 3-5 teks dengan panjang masing-masing sekitar 700 kata. Ini lebih panjang dibandingkan dengan teks dalam IELTS Reading yang biasanya berkisar antara 200-300 kata per teks.
3. Jenis Pertanyaan
TOEFL Reading memiliki beberapa jenis pertanyaan yang khas, seperti pertanyaan tentang kosakata dalam konteks, inferensi, dan tujuan penulis. Sementara tes lain mungkin juga memiliki jenis pertanyaan serupa, TOEFL cenderung lebih mendalam dalam menguji pemahaman dan analisis teks.
4. Format Berbasis Komputer
TOEFL iBT (Internet-based Test) dilakukan sepenuhnya melalui komputer, termasuk bagian Reading. Ini berbeda dengan beberapa tes lain yang mungkin masih menggunakan format kertas dan pensil. Format berbasis komputer ini memungkinkan adanya fitur-fitur seperti highlight teks dan review jawaban yang mungkin tidak tersedia dalam tes berbasis kertas.
5. Durasi Tes
TOEFL Reading memberikan waktu yang relatif lebih lama untuk setiap teks dibandingkan dengan beberapa tes lain. Peserta umumnya memiliki waktu sekitar 20 menit untuk setiap teks dan pertanyaan-pertanyaannya. Ini memberikan ruang yang lebih banyak untuk analisis mendalam, namun juga menuntut stamina mental yang lebih tinggi.
6. Integrasi dengan Bagian Tes Lainnya
Dalam TOEFL iBT, terkadang ada pertanyaan yang mengintegrasikan kemampuan membaca dengan kemampuan lain seperti mendengarkan atau menulis. Misalnya, peserta mungkin diminta untuk membaca sebuah teks dan kemudian mendengarkan sebuah ceramah terkait topik tersebut. Ini adalah fitur unik yang jarang ditemui dalam tes bahasa Inggris lainnya.
7. Penekanan pada Pemahaman Konseptual
TOEFL Reading lebih menekankan pada pemahaman konseptual dan kemampuan menganalisis ide-ide kompleks. Pertanyaan-pertanyaan sering menuntut peserta untuk membuat kesimpulan atau mengidentifikasi implikasi dari informasi yang diberikan dalam teks.
8. Kosakata Akademik
Kosakata yang digunakan dalam TOEFL Reading cenderung lebih akademis dan spesifik dibandingkan dengan tes-tes lain. Peserta diharapkan familiar dengan terminologi yang umum digunakan dalam lingkungan akademik di perguruan tinggi.
9. Struktur Tes yang Konsisten
TOEFL Reading memiliki struktur yang sangat konsisten dari satu tes ke tes lainnya. Jumlah teks, jenis pertanyaan, dan alokasi waktu cenderung tetap sama. Ini berbeda dengan beberapa tes lain yang mungkin memiliki variasi lebih besar dalam struktur tesnya.
10. Penilaian
Sistem penilaian TOEFL Reading menggunakan skala khusus yang terintegrasi dengan bagian-bagian tes lainnya untuk menghasilkan skor TOEFL keseluruhan. Ini berbeda dengan tes seperti IELTS yang memberikan skor terpisah untuk setiap kemampuan bahasa.
Advertisement
Mitos dan Fakta Seputar TOEFL Reading
Terdapat beberapa mitos yang beredar seputar TOEFL Reading yang dapat mempengaruhi persiapan dan performa peserta tes. Penting untuk memahami fakta yang sebenarnya agar dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa mitos umum beserta faktanya:
Mitos 1: Anda Harus Membaca Seluruh Teks dengan Detail
Fakta: Tidak selalu perlu membaca seluruh teks secara detail. Teknik skimming dan scanning sering kali lebih efektif untuk menjawab pertanyaan dalam waktu yang terbatas. Fokus pada bagian-bagian yang relevan dengan pertanyaan yang diajukan.
Mitos 2: Kosakata yang Sulit Selalu Menjadi Fokus Pertanyaan
Fakta: Meskipun pemahaman kosakata penting, TOEFL Reading lebih fokus pada kemampuan memahami konteks dan menganalisis teks secara keseluruhan. Pertanyaan tentang kosakata biasanya menguji kemampuan memahami arti kata dalam konteks tertentu, bukan sekadar definisi harfiah.
Mitos 3: Anda Harus Mengerti Setiap Kata dalam Teks
Fakta: Tidak perlu memahami setiap kata untuk menjawab pertanyaan dengan benar. Fokus pada pemahaman ide utama dan konteks keseluruhan. Kemampuan menebak arti kata dari konteks sering kali lebih bermanfaat daripada mengetahui definisi setiap kata.
Mitos 4: TOEFL Reading Hanya Menguji Kemampuan Membaca
Fakta: Selain kemampuan membaca, TOEFL Reading juga menguji kemampuan analisis, pemikiran kritis, dan pemahaman konteks akademik. Tes ini dirancang untuk menilai kesiapan peserta dalam menghadapi tuntutan akademik di perguruan tinggi berbahasa Inggris.
Mitos 5: Semakin Lama Anda Membaca, Semakin Baik Pemahaman Anda
Fakta: Efisiensi lebih penting daripada durasi membaca. Teknik membaca cepat yang efektif dapat menghasilkan pemahaman yang baik dalam waktu yang lebih singkat. Kunci keberhasilan adalah menemukan keseimbangan antara kecepatan dan akurasi pemahaman.
Mitos 6: Anda Harus Menjawab Semua Pertanyaan Secara Berurutan
Fakta: Tidak ada keharusan untuk menjawab pertanyaan secara berurutan. Strategi yang baik adalah menjawab pertanyaan yang lebih mudah terlebih dahulu, lalu kembali ke pertanyaan yang lebih sulit jika masih ada waktu.
Mitos 7: Menebak Jawaban Selalu Merugikan
Fakta: Dalam TOEFL, tidak ada pengurangan nilai untuk jawaban yang salah. Oleh karena itu, lebih baik menebak daripada meninggalkan pertanyaan tidak terjawab. Gunakan metode eliminasi untuk meningkatkan peluang tebakan yang akurat.
Mitos 8: TOEFL Reading Hanya Cocok untuk Penutur Asli Bahasa Inggris
Fakta: TOEFL dirancang untuk menguji kemampuan bahasa Inggris akademik, bukan untuk membedakan antara penutur asli dan non-asli. Dengan persiapan yang tepat, peserta dari berbagai latar belakang bahasa dapat mencapai skor tinggi.
Mitos 9: Anda Harus Memiliki Pengetahuan Mendalam tentang Topik yang Dibahas
Fakta: TOEFL Reading dirancang agar dapat dijawab tanpa pengetahuan khusus tentang topik yang dibahas. Semua informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan tersedia dalam teks. Namun, memiliki wawasan luas tetap bermanfaat untuk pemahaman yang lebih cepat.
Mitos 10: Latihan Soal Saja Cukup untuk Persiapan
Fakta: Meskipun latihan soal penting, persiapan yang efektif juga melibatkan peningkatan kemampuan membaca secara umum, pengembangan kosakata, dan pemahaman struktur teks akademik. Kombinasi berbagai metode belajar akan memberikan hasil yang lebih optimal.
FAQ Seputar TOEFL Reading
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar TOEFL Reading beserta jawabannya:
1. Berapa lama waktu yang diberikan untuk TOEFL Reading Section?
TOEFL Reading Section biasanya berlangsung selama 54-72 menit, tergantung pada jumlah teks yang diberikan. Umumnya, ada 3-4 teks bacaan dengan masing-masing teks memiliki 10-14 pertanyaan.
2. Apakah saya boleh menggunakan kamus saat tes?
Tidak, penggunaan kamus atau alat bantu lainnya tidak diperbolehkan selama tes TOEFL berlangsung. Anda diharapkan untuk memahami arti kata-kata dari konteks bacaan.
3. Bagaimana cara terbaik untuk meningkatkan skor TOEFL Reading?
Cara terbaik adalah dengan latihan rutin, memperkaya kosakata akademik, meningkatkan kecepatan membaca, dan membiasakan diri dengan berbagai jenis teks akademik. Penting juga untuk mempelajari strategi menjawab soal dan manajemen waktu yang efektif.
4. Apakah ada pengurangan nilai untuk jawaban yang salah?
Tidak, dalam TOEFL tidak ada pengurangan nilai untuk jawaban yang salah. Oleh karena itu, sebaiknya semua pertanyaan dijawab, bahkan jika Anda harus menebak.
5. Seberapa penting TOEFL Reading dibandingkan bagian tes lainnya?
Semua bagian TOEFL sama pentingnya. Skor TOEFL akhir merupakan gabungan dari semua bagian tes. Namun, kemampuan membaca yang baik juga akan membantu performa Anda di bagian tes lainnya.
6. Apakah saya perlu memiliki pengetahuan khusus tentang topik yang dibahas dalam teks?
Tidak, TOEFL Reading dirancang agar dapat dijawab tanpa pengetahuan khusus tentang topik. Semua informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan tersedia dalam teks bacaan.
7. Bagaimana cara terbaik untuk mengelola waktu dalam TOEFL Reading?
Bagi waktu Anda secara proporsional untuk setiap teks dan pertanyaannya. Jangan terlalu lama terpaku pada satu pertanyaan sulit. Lebih baik menjawab semua pertanyaan yang Anda bisa terlebih dahulu, baru kembali ke pertanyaan yang sulit jika masih ada waktu.
8. Apakah TOEFL Reading lebih sulit dibandingkan tes bahasa Inggris lainnya?
TOEFL Reading memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, terutama karena fokusnya pada konteks akademik. Namun, dengan persiapan yang tepat, tes ini dapat dikuasai oleh peserta dari berbagai latar belakang.
9. Berapa skor minimal TOEFL Reading yang dianggap baik?
Skor yang dianggap baik tergantung pada institusi atau tujuan penggunaan skor TOEFL. Secara umum, skor di atas 20 (dari maksimal 30) untuk bagian Reading dianggap baik untuk sebagian besar program sarjana dan pascasarjana.
10. Apakah ada trik khusus untuk menjawab pertanyaan inferensi?
Untuk pertanyaan inferensi, penting untuk memahami konteks keseluruhan teks dan menggunakan logika berdasarkan informasi yang diberikan. Hindari membuat kesimpulan yang terlalu jauh dari apa yang tertulis dalam teks.
Advertisement
Kesimpulan
TOEFL Reading Section merupakan bagian penting dalam tes TOEFL yang menguji kemampuan membaca dan memahami teks akademik berbahasa Inggris. Keberhasilan dalam bagian ini membutuhkan kombinasi antara keterampilan membaca yang baik, strategi menjawab soal yang efektif dan manajemen waktu yang tepat.
Beberapa kunci sukses dalam menghadapi TOEFL Reading antara lain:
- Meningkatkan kecepatan dan efisiensi membaca melalui teknik seperti skimming dan scanning
- Memperkaya kosakata akademik dan melatih kemampuan memahami kata dari konteks
- Membiasakan diri dengan berbagai jenis teks akademik dari berbagai bidang ilmu
- Mempelajari dan menerapkan strategi menjawab soal yang efektif
- Berlatih secara konsisten dengan soal-soal yang mirip dengan tes sesungguhnya
- Mengembangkan kemampuan manajemen waktu yang baik
Penting untuk diingat bahwa peningkatan skor TOEFL Reading membutuhkan waktu dan usaha yang konsisten. Tidak ada jalan pintas atau trik ajaib yang dapat menggantikan latihan yang teratur dan persiapan yang matang. Dengan dedikasi dan strategi yang tepat, setiap peserta memiliki kesempatan untuk mencapai skor TOEFL Reading yang memuaskan.
Â
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence