Sukses

Cara Masak Cumi Basah: Panduan Lengkap untuk Hasil Lezat dan Empuk

Pelajari cara masak cumi basah yang tepat agar hasilnya lezat, empuk dan tidak alot. Simak tips dan trik memasak cumi basah dari para ahli kuliner.

Pengertian dan Jenis Cumi Basah

Liputan6.com, Jakarta Cumi basah merupakan salah satu jenis seafood yang populer dan banyak digemari. Cumi basah adalah cumi-cumi segar yang belum diolah atau diawetkan. Berbeda dengan cumi kering, cumi basah masih memiliki kadar air yang tinggi sehingga teksturnya lebih lembut dan berair. Cumi basah biasanya dijual dalam keadaan utuh dengan kepala, tentakel dan kantong tinta masih menempel.

Ada beberapa jenis cumi basah yang umum dijumpai di pasaran, antara lain:

  • Cumi bangka - Ukurannya kecil dengan panjang sekitar 5-10 cm. Dagingnya lembut dan manis.
  • Cumi sero - Berukuran sedang dengan panjang 10-20 cm. Teksturnya kenyal dan cocok untuk dimasak tumis atau digoreng.
  • Cumi sotong - Ukurannya besar dengan panjang bisa mencapai 30 cm. Dagingnya tebal dan cocok untuk diolah menjadi berbagai masakan.

Cumi basah memiliki kandungan gizi yang baik, terutama protein dan mineral seperti zat besi, fosfor dan yodium. Namun cumi juga mengandung kolesterol cukup tinggi sehingga konsumsinya perlu dibatasi bagi penderita kolesterol tinggi.

2 dari 10 halaman

Tips Memilih Cumi Basah yang Segar

Memilih cumi basah yang segar merupakan langkah penting sebelum mengolahnya. Cumi yang segar akan menghasilkan masakan yang lezat dengan tekstur yang empuk. Berikut beberapa tips memilih cumi basah yang segar:

  • Perhatikan warna kulitnya. Cumi segar berwarna putih keabu-abuan atau kemerahan. Hindari cumi yang kulitnya sudah menguning atau kecokelatan.
  • Cek tekstur dagingnya. Cumi segar memiliki daging yang kenyal dan elastis saat ditekan. Jika dagingnya lembek berarti sudah tidak segar.
  • Perhatikan baunya. Cumi segar memiliki aroma laut yang segar, bukan bau amis yang menyengat.
  • Lihat kondisi matanya. Mata cumi segar masih bening dan menonjol, bukan cekung atau keruh.
  • Cek tentakelnya. Tentakel cumi segar masih kencang dan lengkap, bukan kendur atau patah-patah.
  • Pilih cumi yang masih utuh, bukan yang sudah terpotong-potong.
  • Beli cumi dari penjual terpercaya yang menjaga kualitas dan kesegaran produknya.

Dengan memperhatikan tips di atas, Anda bisa mendapatkan cumi basah berkualitas terbaik untuk diolah menjadi masakan lezat. Cumi segar akan lebih mudah diolah dan menghasilkan tekstur yang empuk.

3 dari 10 halaman

Cara Membersihkan Cumi Basah

Sebelum diolah, cumi basah perlu dibersihkan terlebih dahulu. Berikut langkah-langkah membersihkan cumi basah yang benar:

  1. Cuci cumi di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan lendir.
  2. Pegang kepala cumi dan tarik perlahan untuk memisahkannya dari badan. Buang isi perut dan kantong tinta yang menempel di kepala.
  3. Lepaskan kulit tipis yang menutupi badan cumi. Tarik perlahan dari ujung hingga ke pangkal.
  4. Bersihkan bagian dalam badan cumi. Keluarkan tulang rawan transparan yang ada di dalamnya.
  5. Potong tentakel cumi tepat di bawah mata. Buang bagian paruh yang keras di tengah tentakel.
  6. Cuci kembali seluruh bagian cumi hingga bersih.
  7. Tiriskan cumi dan lap dengan tisu dapur untuk mengeringkan.

Untuk menghilangkan bau amis, rendam cumi dalam air perasan jeruk nipis atau cuka selama 15 menit sebelum diolah. Bilas kembali dengan air bersih setelah direndam. Cumi yang sudah dibersihkan siap untuk dimasak sesuai resep yang diinginkan.

4 dari 10 halaman

Teknik Dasar Memasak Cumi Basah

Ada beberapa teknik dasar yang bisa digunakan untuk memasak cumi basah. Masing-masing teknik akan menghasilkan tekstur dan cita rasa yang berbeda. Berikut beberapa teknik memasak cumi basah yang umum digunakan:

1. Tumis

Menumis merupakan cara memasak cumi yang paling cepat dan mudah. Cumi dipotong-potong lalu ditumis dengan bumbu di atas api sedang hingga matang. Waktu memasak sekitar 3-5 menit agar cumi tidak alot. Teknik ini cocok untuk membuat cumi saus tiram, cumi cabai hijau, atau cumi saus padang.

2. Goreng

Cumi bisa digoreng dengan tepung atau tanpa tepung. Untuk menggoreng, gunakan api sedang dan jangan terlalu lama agar cumi tidak alot. Waktu menggoreng cukup 2-3 menit saja hingga cumi berubah warna. Teknik ini cocok untuk membuat cumi goreng tepung atau cumi goreng mentega.

3. Bakar

Cumi bisa dibakar utuh atau dipotong-potong. Sebelum dibakar, cumi biasanya dimarinasi dengan bumbu terlebih dahulu. Bakar cumi di atas bara api atau pan grill selama 2-3 menit per sisi. Teknik ini menghasilkan cumi bakar dengan aroma smoky yang lezat.

4. Rebus

Merebus cumi dalam kuah atau kaldu merupakan cara memasak yang sehat. Rebus cumi dalam air mendidih selama 2-3 menit saja agar tidak alot. Teknik ini cocok untuk membuat sup cumi atau cumi kuah asam.

5. Kukus

Mengukus cumi akan menghasilkan tekstur yang lembut. Kukus cumi selama 5-7 menit hingga matang. Teknik ini cocok untuk membuat cumi kukus dengan saus atau dimsum cumi.

Kunci utama memasak cumi adalah jangan terlalu lama agar teksturnya tidak alot. Perhatikan waktu memasak dan segera angkat cumi begitu matang untuk mendapatkan hasil terbaik.

5 dari 10 halaman

Tips Memasak Cumi Basah agar Tidak Alot

Salah satu tantangan dalam memasak cumi basah adalah menjaga agar teksturnya tetap empuk dan tidak alot. Berikut beberapa tips memasak cumi basah agar tidak alot:

  1. Jangan memasak cumi terlalu lama. Waktu memasak cumi yang ideal adalah 2-3 menit saja. Memasak terlalu lama akan membuat cumi menjadi alot dan keras.
  2. Gunakan api sedang saat memasak cumi. Api yang terlalu besar akan membuat bagian luar cumi cepat matang sementara bagian dalamnya masih mentah.
  3. Potong cumi dengan ukuran seragam agar matang merata. Jika ada bagian yang lebih tebal, bisa dipotong menyerong agar lebih tipis.
  4. Marinasi cumi dengan air perasan jeruk nipis atau lemon selama 15-30 menit sebelum dimasak. Asam dari jeruk akan membantu melunakkan tekstur cumi.
  5. Tambahkan sedikit air atau kaldu saat menumis cumi agar tidak cepat kering dan alot.
  6. Jika menggoreng, gunakan tepung maizena atau tepung beras yang lebih ringan agar lapisan tepung tidak terlalu tebal.
  7. Untuk olahan berkuah, masukkan cumi di akhir proses memasak agar tidak terlalu lama terendam dalam kuah panas.
  8. Pastikan cumi sudah dalam suhu ruang sebelum dimasak. Cumi yang masih dingin dari kulkas akan lebih lama matangnya.
  9. Gunakan teknik blanching dengan merebus cumi sebentar dalam air mendidih lalu segera diangkat dan direndam air es.
  10. Pilih cumi yang masih segar. Cumi yang sudah tidak segar cenderung lebih alot saat dimasak.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda bisa mendapatkan hasil masakan cumi yang empuk dan tidak alot. Kuncinya adalah memasak cumi dalam waktu singkat dengan suhu yang tepat.

6 dari 10 halaman

Resep-Resep Olahan Cumi Basah

Cumi basah bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Berikut beberapa resep olahan cumi basah yang bisa Anda coba:

1. Cumi Saus Padang

Bahan:

  • 500 gr cumi basah, potong cincin
  • 3 siung bawang putih, cincang
  • 5 siung bawang merah, iris
  • 2 batang serai, memarkan
  • 3 lembar daun jeruk
  • 2 buah cabai merah besar, iris serong
  • 5 buah cabai rawit, iris
  • 1 buah tomat, potong dadu
  • 2 sdm saus tomat
  • 1 sdm saus tiram
  • 1 sdt gula pasir
  • Garam secukupnya
  • Minyak untuk menumis

Cara membuat:

  1. Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.
  2. Masukkan serai, daun jeruk, cabai, dan tomat. Tumis sebentar.
  3. Tambahkan saus tomat, saus tiram, gula, dan garam. Aduk rata.
  4. Masukkan cumi, masak dengan api besar selama 2-3 menit sambil diaduk.
  5. Angkat dan sajikan selagi hangat.

2. Cumi Hitam

Bahan:

  • 500 gr cumi basah, biarkan tintanya
  • 5 siung bawang merah, iris
  • 3 siung bawang putih, cincang
  • 2 cm jahe, memarkan
  • 2 lembar daun salam
  • 1 batang serai, memarkan
  • 2 buah cabai hijau, iris serong
  • 1 sdm air asam jawa
  • Garam dan gula secukupnya
  • Minyak untuk menumis

Cara membuat:

  1. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
  2. Masukkan jahe, daun salam, dan serai. Tumis sebentar.
  3. Masukkan cumi beserta tintanya. Aduk rata.
  4. Tambahkan cabai hijau, air asam jawa, garam, dan gula. Aduk rata.
  5. Masak dengan api sedang selama 3-4 menit sambil sesekali diaduk.
  6. Angkat dan sajikan.

3. Cumi Goreng Tepung

Bahan:

  • 500 gr cumi basah, potong cincin
  • 1 butir telur, kocok lepas
  • 100 gr tepung terigu
  • 50 gr tepung maizena
  • 1 sdt baking powder
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • Minyak untuk menggoreng

Cara membuat:

  1. Campurkan tepung terigu, maizena, baking powder, garam, dan merica. Aduk rata.
  2. Celupkan cumi ke dalam telur, lalu gulingkan ke campuran tepung hingga terbalut rata.
  3. Goreng cumi dalam minyak panas dengan api sedang selama 2-3 menit hingga keemasan.
  4. Angkat dan tiriskan. Sajikan dengan saus sambal.

Ketiga resep di atas hanyalah sebagian kecil dari banyaknya variasi olahan cumi basah. Anda bisa bereksperimen dengan berbagai bumbu dan teknik memasak untuk menciptakan hidangan cumi yang lezat dan bervariasi.

7 dari 10 halaman

Nilai Gizi dan Manfaat Kesehatan Cumi Basah

Cumi basah tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Berikut adalah nilai gizi dan manfaat kesehatan dari mengonsumsi cumi basah:

Nilai Gizi Cumi Basah (per 100 gram)

  • Kalori: 92 kkal
  • Protein: 15.8 gram
  • Lemak: 1.4 gram
  • Karbohidrat: 3.1 gram
  • Kalsium: 32 mg
  • Fosfor: 221 mg
  • Zat Besi: 1.8 mg
  • Vitamin A: 86 IU
  • Vitamin B1: 0.08 mg

Manfaat Kesehatan Cumi Basah

  1. Sumber Protein Berkualitas Tinggi: Cumi kaya akan protein yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh.
  2. Rendah Kalori: Dengan kandungan kalori yang rendah, cumi cocok untuk program diet dan menjaga berat badan.
  3. Kaya Mineral: Cumi mengandung mineral penting seperti fosfor, zat besi, dan seng yang baik untuk kesehatan tulang dan darah.
  4. Sumber Omega-3: Meskipun tidak setinggi ikan, cumi juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak.
  5. Mengandung Antioksidan: Cumi mengandung selenium yang berperan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas dalam tubuh.
  6. Baik untuk Kesehatan Mata: Kandungan vitamin A dalam cumi berperan penting untuk menjaga kesehatan mata.
  7. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh: Kandungan vitamin C dan zinc dalam cumi membantu meningkatkan sistem imun.
  8. Membantu Pembentukan Sel Darah Merah: Kandungan zat besi dan vitamin B12 dalam cumi berperan dalam pembentukan sel darah merah.

Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi cumi sebaiknya tetap dalam jumlah yang wajar, terutama bagi penderita kolesterol tinggi karena cumi juga mengandung kolesterol. Variasikan menu seafood Anda dengan jenis makanan laut lainnya untuk mendapatkan manfaat gizi yang lebih beragam.

8 dari 10 halaman

Penyimpanan dan Daya Tahan Cumi Basah

Cumi basah merupakan bahan makanan yang mudah rusak jika tidak disimpan dengan benar. Berikut adalah panduan untuk menyimpan cumi basah agar tetap segar dan tahan lama:

Penyimpanan di Lemari Es

  1. Bersihkan cumi dari kotoran dan lendir, tapi jangan dicuci.
  2. Letakkan cumi dalam wadah kedap udara atau bungkus rapat dengan plastik wrap.
  3. Simpan di bagian paling dingin lemari es (biasanya di bagian bawah).
  4. Cumi basah bisa bertahan 1-2 hari dalam lemari es.

Penyimpanan di Freezer

  1. Bersihkan dan cuci cumi, lalu keringkan dengan tisu dapur.
  2. Bungkus cumi dalam plastik freezer atau wadah kedap udara.
  3. Simpan dalam freezer dengan suhu di bawah -18°C.
  4. Cumi bisa bertahan hingga 2-3 bulan dalam freezer.

Tips Tambahan:

  • Jangan menyimpan cumi yang sudah dicuci dalam keadaan basah, karena akan mempercepat pembusukan.
  • Pisahkan cumi menjadi beberapa porsi sebelum disimpan di freezer untuk memudahkan pengambilan.
  • Beri label tanggal pada kemasan cumi yang disimpan di freezer.
  • Jangan membekukan ulang cumi yang sudah dicairkan.
  • Untuk mencairkan cumi beku, pindahkan ke lemari es semalaman atau rendam dalam air dingin.

Dengan menyimpan cumi basah dengan benar, Anda bisa menjaga kesegarannya lebih lama dan mengurangi risiko keracunan makanan. Selalu perhatikan tanda-tanda kerusakan seperti bau tidak sedap atau perubahan warna sebelum mengolah cumi yang telah disimpan.

9 dari 10 halaman

Pertanyaan Umum Seputar Memasak Cumi Basah

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar cara memasak cumi basah beserta jawabannya:

1. Mengapa cumi sering menjadi alot saat dimasak?

Cumi menjadi alot biasanya karena terlalu lama dimasak. Daging cumi mengandung banyak protein yang akan mengeras jika terkena panas terlalu lama. Untuk menghindari hal ini, masak cumi dengan cepat, tidak lebih dari 2-3 menit.

2. Bagaimana cara menghilangkan bau amis pada cumi?

Rendam cumi dalam air perasan jeruk nipis atau cuka selama 15-30 menit sebelum diolah. Bilas dengan air bersih setelahnya. Anda juga bisa menggunakan daun jeruk atau jahe saat memasak untuk mengurangi aroma amis.

3. Apakah perlu membuang kantong tinta cumi?

Tergantung pada resep yang Anda buat. Untuk masakan seperti cumi hitam, kantong tinta bisa digunakan untuk menambah cita rasa. Namun untuk masakan lain, biasanya kantong tinta dibuang untuk menghindari rasa yang terlalu kuat.

4. Bagaimana cara memotong cumi yang benar?

Untuk potongan cincin, potong cumi melintang dengan ketebalan sekitar 1 cm. Untuk potongan panjang, belah cumi menjadi dua bagian, lalu iris memanjang. Pastikan ukuran potongan seragam agar matang merata.

5. Apakah cumi bisa dimasak tanpa ditumis terlebih dahulu?

Ya, cumi bisa langsung dimasak tanpa ditumis, misalnya untuk sup atau olahan kukus. Namun, menumis sebentar dapat membantu mengeluarkan aroma dan membuat rasa lebih gurih.

6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengukus cumi?

Waktu mengukus cumi yang ideal adalah sekitar 5-7 menit. Terlalu lama mengukus akan membuat cumi menjadi alot.

7. Apakah cumi bisa dimasak menggunakan microwave?

Ya, cumi bisa dimasak menggunakan microwave. Letakkan cumi dalam wadah tahan microwave, tambahkan sedikit air atau bumbu, lalu masak dengan daya tinggi selama 1-2 menit. Periksa kematangan dan tambahkan waktu jika perlu.

Dengan memahami jawaban dari pertanyaan-pertanyaan umum ini, diharapkan Anda bisa lebih percaya diri dalam mengolah cumi basah menjadi hidangan yang lezat dan memuaskan.

10 dari 10 halaman

Kesimpulan

Memasak cumi basah memang memerlukan sedikit keahlian dan kehati-hatian agar hasilnya lezat dan tidak alot. Kunci utamanya adalah memilih cumi yang segar, membersihkannya dengan benar, dan memasak dalam waktu yang singkat dengan suhu yang tepat. Dengan menerapkan tips dan trik yang telah dibahas, Anda bisa menghasilkan olahan cumi yang empuk dan menggugah selera.

Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai bumbu dan teknik memasak untuk menemukan resep cumi favorit Anda. Ingat bahwa praktek dan pengalaman akan membuat Anda semakin mahir dalam mengolah cumi basah. Selamat mencoba dan selamat menikmati kelezatan hidangan cumi basah buatan sendiri!

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence