Cara Membuat Dimsum Sederhana, Panduan Lengkap untuk Pemula

Liputan6.com, Jakarta Dimsum merupakan salah satu hidangan oriental yang populer dan digemari banyak orang. Meskipun terkesan rumit, sebenarnya cara membuat dimsum sederhana bisa dipraktikkan di rumah dengan mudah. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang dimsum, mulai dari definisi, bahan-bahan, cara membuat, hingga tips dan triknya.

Dimsum adalah istilah umum untuk berbagai hidangan kecil dalam masakan Tionghoa yang biasanya disajikan dalam keranjang bambu kukus. Kata "dimsum" berasal dari bahasa Kanton yang berarti "menyentuh hati". Hidangan ini umumnya disajikan sebagai sarapan atau makan siang ringan, sering kali ditemani dengan teh.

Dimsum memiliki beragam jenis, mulai dari pangsit kukus (shumai), pangsit rebus (wonton), bakpao, hingga kaki ayam. Bahan utamanya bisa berupa daging ayam, udang, ikan, atau sayuran. Teksturnya yang lembut dan rasa yang gurih membuat dimsum menjadi favorit banyak orang.

Dalam budaya Tionghoa, makan dimsum bukan hanya tentang makanan, tetapi juga menjadi ritual sosial. Keluarga dan teman-teman berkumpul untuk menikmati berbagai hidangan kecil sambil berbincang-bincang. Tradisi ini dikenal sebagai "yum cha" yang berarti "minum teh".

Sebelum memulai cara membuat dimsum sederhana, pastikan Anda memiliki bahan-bahan berikut:

• 500 gram daging ayam giling (lebih baik menggunakan bagian paha)
• 150 gram udang kupas, cincang kasar
• 3-4 siung bawang putih, cincang halus
• 2 batang daun bawang, iris tipis
• 1 buah wortel, parut halus
• 2 sendok makan tepung tapioka
• 1 butir telur
• 2 sendok makan saus tiram
• 1 sendok makan minyak wijen
• 1 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh merica bubuk
• 1/4 sendok teh gula pasir
• Kulit pangsit atau kulit dimsum secukupnya

Untuk saus:

• 5 sendok makan saus sambal
• 2 sendok makan kecap manis
• 1 sendok makan air jeruk nipis
• 1 siung bawang putih, cincang halus

Berikut adalah langkah-langkah cara membuat dimsum sederhana:

1. Dalam sebuah wadah besar, campurkan daging ayam giling, udang cincang, bawang putih, dan daun bawang.
2. Tambahkan tepung tapioka, telur, saus tiram, minyak wijen, garam, merica, dan gula. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna.
3. Siapkan kulit dimsum atau kulit pangsit. Ambil satu lembar, letakkan sekitar 1 sendok makan adonan di tengahnya.
4. Bentuk dimsum dengan cara melipat sisi-sisinya ke atas, membentuk kantong terbuka di bagian atas. Pastikan bagian bawah tertutup rapat agar isian tidak bocor saat dikukus.
5. Beri topping parutan wortel di atas adonan untuk menambah warna dan nutrisi.
6. Siapkan panci pengukus. Olesi alas pengukus dengan minyak agar dimsum tidak lengket.
7. Susun dimsum dalam pengukus, beri jarak agar tidak saling menempel.
8. Kukus dimsum selama 15-20 menit atau hingga matang. Pastikan air dalam panci cukup agar tidak kering selama proses pengukusan.
9. Sementara menunggu dimsum matang, buat sausnya dengan mencampurkan semua bahan saus dalam mangkuk kecil. Aduk rata.
10. Setelah matang, angkat dimsum dan sajikan hangat dengan saus.

Untuk mendapatkan hasil terbaik dalam cara membuat dimsum sederhana, perhatikan tips berikut:

• Gunakan daging ayam bagian paha untuk hasil yang lebih juicy dan gurih.
• Jangan terlalu banyak menambahkan tepung tapioka, karena bisa membuat tekstur dimsum menjadi keras.
• Pastikan adonan tidak terlalu basah atau terlalu kering. Adonan yang pas akan mudah dibentuk dan tidak lengket di tangan.
• Jika menggunakan kulit pangsit, pilih yang tipis agar lebih mudah dibentuk dan hasilnya lebih lembut.
• Beri jarak antar dimsum saat mengukus agar tidak saling menempel.
• Jangan terlalu lama mengukus karena bisa membuat tekstur dimsum menjadi keras.
• Untuk variasi, Anda bisa menambahkan jamur shiitake cincang atau rebung ke dalam adonan.
• Saus bisa disesuaikan dengan selera. Anda bisa menambahkan saus hoisin atau cuka hitam untuk rasa yang berbeda.

Meskipun dimsum sering dianggap sebagai makanan ringan, sebenarnya memiliki beberapa manfaat kesehatan:

• Sumber protein: Dengan bahan utama daging ayam dan udang, dimsum menjadi sumber protein yang baik untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
• Rendah lemak: Jika dibuat dengan cara dikukus, dimsum relatif rendah lemak dibandingkan makanan yang digoreng.
• Serat dari sayuran: Penambahan wortel dan sayuran lain memberikan asupan serat yang baik untuk pencernaan.
• Porsi terkontrol: Ukuran dimsum yang kecil membantu mengontrol porsi makan.
• Variasi gizi: Dengan berbagai isian, dimsum bisa memberikan variasi nutrisi dalam satu hidangan.

Namun, perlu diingat bahwa konsumsi dimsum tetap harus dalam jumlah yang wajar, terutama jika Anda sedang menjaga berat badan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Makan dimsum bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang budaya dan tradisi. Di negara-negara Asia, khususnya Hong Kong dan wilayah Kanton di Tiongkok, makan dimsum adalah ritual sosial yang penting. Beberapa tradisi menarik seputar dimsum antara lain:

• Yum Cha: Istilah ini berarti "minum teh" dan mengacu pada tradisi makan dimsum sambil menikmati teh. Teh dianggap membantu pencernaan dan menyeimbangkan rasa dari berbagai hidangan dimsum.
• Meja Bundar: Dimsum biasanya disajikan di meja bundar besar, memungkinkan semua orang untuk berbagi hidangan dengan mudah.
• Troli Dimsum: Di restoran tradisional, pelayan mendorong troli berisi berbagai jenis dimsum. Pelanggan bisa memilih langsung dari troli ini.
• Etika Makan: Ada beberapa aturan tidak tertulis, seperti mengisi cangkir teh orang lain sebelum milik sendiri sebagai tanda hormat.
• Waktu Makan: Meskipun sekarang bisa dinikmati kapan saja, secara tradisional dimsum disajikan dari pagi hingga siang hari.

Memahami tradisi ini bisa menambah pengalaman menikmati dimsum menjadi lebih bermakna.

Meskipun semuanya termasuk dalam kategori dimsum, ada beberapa perbedaan antara jenis-jenis dimsum yang populer:

• Shumai: Pangsit kukus terbuka dengan isian daging atau udang. Biasanya berbentuk silinder dengan bagian atas terbuka.
• Har Gow: Pangsit udang dengan kulit transparan yang terbuat dari tepung gandum dan tapioka. Bentuknya seperti bulan sabit.
• Cheong Fun: Gulungan beras tipis yang diisi dengan udang, daging, atau sayuran, disiram dengan kecap manis.
• Bakpao: Roti kukus yang diisi dengan daging, kacang merah manis, atau krim custard.
• Fung Zao: Dikenal juga sebagai "cakar ayam", ini adalah kaki ayam yang direbus dan dibumbui.
• Turnip Cake: Kue lobak yang dipotong dan digoreng hingga renyah di luar tetapi lembut di dalam.

Setiap jenis dimsum memiliki teknik pembuatan dan cita rasa yang berbeda, memberikan variasi yang menarik dalam satu hidangan dimsum.

Cara membuat dimsum sederhana ternyata tidak serumit yang dibayangkan. Dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan langkah-langkah yang sederhana, Anda bisa menyajikan dimsum lezat ala restoran di rumah. Kunci utamanya adalah kesabaran dalam membentuk dimsum dan mengatur waktu pengukusan yang tepat.

Selain lezat, dimsum juga menawarkan variasi nutrisi yang baik untuk tubuh. Namun, seperti makanan lainnya, konsumsi dimsum sebaiknya tetap dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari pola makan seimbang.

Dengan memahami sejarah, tradisi, dan berbagai jenis dimsum, Anda tidak hanya bisa menikmati hidangan ini, tetapi juga mengapresiasi nilai budayanya. Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya mencoba cara membuat dimsum sederhana di rumah dan nikmati bersama keluarga atau teman-teman Anda!