Sukses

41 Quote Hujan Tere Liye yang Menyentuh Hati

Temukan 41 quote hujan Tere Liye yang inspiratif dan menyentuh hati dari novel Hujan. Kata-kata bijak tentang cinta, kehilangan, dan makna hidup.

Liputan6.com, Jakarta Novel Hujan karya Tere Liye menceritakan kisah cinta, persahabatan, dan perpisahan yang dibumbui dengan pesan-pesan mendalam tentang kehidupan. Melalui kata-kata indahnya, Tere Liye mengajak pembaca merenungi makna cinta, kesedihan, dan harapan. Berikut ini 41 quote hujan Tere Liye yang inspiratif dan menyentuh hati:

2 dari 10 halaman

1. Quote Tentang Cinta

1. "Bagian terbaik dari jatuh cinta adalah perasaan itu sendiri. Kamu pernah merasakan rasa sukanya, sesuatu yang sulit dilukiskan kuas sang pelukis, sulit disulam menjadi puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh mesin paling canggih sekalipun."

2. "Kamu tahu, ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta adalah merasa bahagia dan sakit pada waktu bersamaan. Merasa yakin dan ragu dalam satu hela napas. Merasa senang sekaligus cemas menunggu hari esok."

3. "Jatuh cinta bukan tentang memiliki. Jadi kenapa kamu harus sakit hati setelahnya? Kecewa? Marah? Benci? Jangan-jangan kamu tidak pernah paham betapa indahnya jatuh cinta."

4. "Bagi orang-orang yang menyimpan perasaan, bukan soal besok kiamat saja yang bisa membuatnya panik, susah hati. Cukup hal kecil seperti jaringan komunikasi terputus genap sudah untuk membuatnya nelangsa."

5. "Ada orang-orang yang kemungkinan sebaiknya cukup menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita. Maka biarlah begitu adanya, biar menetap di hati, diterima dengan lapang."

3 dari 10 halaman

2. Quote Tentang Hujan dan Kenangan

6. "Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu."

7. "Karena kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu hingga selesai dengan sendirinya."

8. "Kamu tahu kenapa kita mengenang banyak hal saat hujan turun? Karena kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang, kita tidak bisa menghentikannya."

9. "Sebelumnya, aku tidak pernah berpikir akan menyukai atau membenci hujan. Namun kali ini, dua rasa itu termaktub dalam kalbu dengan dua masa yang berbeda. Yaitu, masa disaat aku mengenalmu dan masa setelah aku mengenalmu."

10. "Aku sangat menyukai bahkan mencintai hujan, saat kita masih bersama. Bercengkrama dengan rinai yang menyapu setiap titik daksa, membasahi keringnya asmara."

4 dari 10 halaman

3. Quote Tentang Kehilangan dan Melupakan

11. "Bukan melupakan yang jadi masalahnya, tapi menerima. Barang siapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tapi jika dia tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan."

12. "Aku tahu betapa sesaknya rasa sakit itu. Setiap hela nafas. Setiap detik. Laksana ada beban yang menindih hati kita. Tangisan membuatnya semakin perih. Ingatan itu terus kembali, kembali, dan kembali. Kau tidak berdaya mengusirnya, bukan?"

13. "Betapa sesaknya sakit hati itu. Setiap hela napas. Setiap detik. Laksana ada beban yang menindih hati kita. Tangisan membuatnya semakin perih. Ingatan itu terus kembali, kembali, dan kembali."

14. "Orang kuat itu bukan karena dia memang kuat, melainkan karena dia bisa lapang melepaskan."

15. "Sebenarnya hanya orang-orang kuatlah yang bisa melepaskan sesuatu, orang-orang yang berhasil menaklukkan diri sendiri. Meski terasa sakit, menangis, marah-marah, tapi pada akhirnya bisa tulus melepaskan, maka dia telah berhasil menaklukkan diri sendiri."

5 dari 10 halaman

4. Quote Tentang Menunggu dan Kepastian

16. "Tidak ada kabar adalah kabar, yaitu kabar tidak ada kabar. Tidak ada kepastian juga adalah kepastian, yaitu kepastian tidak ada kepastian."

17. "Hidup ini juga memang tentang menunggu. Menunggu kita untuk menyadari kapan kita akan berhenti menunggu."

18. "Hidup ini juga memang tentang menunggu. Menunggu kita untuk menyadari: kapan kita akan berhenti menunggu."

19. "Bagi orang-orang yang sedang menyimpan perasaan, ternyata bukan soal besok kiamat saja yang membuatnya panik, susah hati. Cukup hal kecil seperti jaringan komunikasi terputus, genap sudah untuk membuatnya nelangsa."

20. "Tidak ada kabar adalah kabar, yaitu kabar tidak ada kabar. Tidak ada kepastian juga adalah kepastian, yaitu kepastian tidak ada kepastian. Hidup ini juga memang tentang menunggu. Menunggu kita untuk menyadari: kapan kita akan berhenti menunggu."

6 dari 10 halaman

5. Quote Tentang Kebahagiaan dan Penerimaan

21. "Bukan seberapa lama umat manusia bisa bertahan hidup sebagai ukuran kebahagiaan, tapi seberapa besar kemampuan mereka memeluk erat-erat semua hal menyakitkan yang mereka alami."

22. "Mengobati kesedihan dengan berbuat baik."

23. "Lebih baik mendengar kebenaran meski itu amat menyakitkan daripada mendengar kebohongan meski itu amat menyenangkan."

24. "Ada orang-orang yang kemungkinan sebaiknya cukup menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita. Maka biarlah begitu adanya, biar menetap di hati, diterima dengan lapang. Toh dunia ini selalu ada misteri yang tidak bisa dijelaskan. Menerimanya dengan baik justru membawa kedamaian."

25. "Bukan melupakan yang jadi masalahnya. Barangsiapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tapi jika dia tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan."

7 dari 10 halaman

6. Quote Tentang Manusia dan Alam

26. "Umat manusia sejatinya sama seperti virus. Mereka berkembang biak cepat menyedot sumber daya hingga habis, kemudian tidak ada lagi yang tersisa. Mereka rakus sekali. Maka seperti virus, hanya obat paling keras yang bisa menghentikannya."

27. "Esok selalu percaya bahwa teknologi bisa menaklukkan apa pun. Tapi bagaimana teknologi akan mengalahkan ambisi rakus manusia? Ketika mereka akhirnya tidak mau mengalah dan saling merusak."

28. "Manusia mungkin saja merasa berkuasa di atas muka bumi, merasa sebagai spesies paling unggul, tapi mereka sebenarnya dalam posisi sangat lemah saat berhadapan dengan kekuatan alam."

29. "Bukan seberapa lama umat manusia bisa bertahan hidup sebagai ukuran kebahagiaan, tapi seberapa besar kemampuan mereka memeluk erat-erat semua hal menyakitkan yang mereka alami."

30. "Esok selalu percaya bahwa teknologi bisa menaklukkan apa pun. Tapi bagaimana teknologi akan mengalahkan ambisi rakus manusia? Ketika mereka akhirnya tidak mau mengalah dan saling merusak."

8 dari 10 halaman

7. Quote Tentang Makna Hidup

31. "Bagian terbaik dari jatuh cinta adalah perasaan itu sendiri, Kamu pernah merasakan rasa sukanya, sesuatu yang sulit dilukiskan kuas sang pelukis, sulit disulam menjadi puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh mesin paling canggih sekalipun."

32. "Bukan melupakan yang jadi masalahnya. Barangsiapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tapi jika dia tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan."

33. "Orang kuat itu bukan karena dia memang kuat, melainkan karena dia bisa lapang melepaskan."

34. "Hidup ini juga memang tentang menunggu. Menunggu kita untuk menyadari kapan kita akan berhenti menunggu."

35. "Bukan seberapa lama umat manusia bisa bertahan hidup sebagai ukuran kebahagiaan, tapi seberapa besar kemampuan mereka memeluk erat-erat semua hal menyakitkan yang mereka alami."

9 dari 10 halaman

8. Quote Tentang Perpisahan

36. "Ada orang-orang yang kemungkinan sebaiknya cukup menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita. Maka biarlah begitu adanya, biar menetap di hati, diterima dengan lapang."

37. "Sebenarnya hanya orang-orang kuatlah yang bisa melepaskan sesuatu, orang-orang yang berhasil menaklukkan diri sendiri. Meski terasa sakit, menangis, marah-marah, tapi pada akhirnya bisa tulus melepaskan, maka dia telah berhasil menaklukkan diri sendiri."

38. "Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu."

39. "Karena kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu hingga selesai dengan sendirinya."

40. "Bukan melupakan yang jadi masalahnya, tapi menerima. Barang siapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tapi jika dia tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan."

41. "Aku tahu betapa sesaknya rasa sakit itu. Setiap hela nafas. Setiap detik. Laksana ada beban yang menindih hati kita. Tangisan membuatnya semakin perih. Ingatan itu terus kembali, kembali, dan kembali. Kau tidak berdaya mengusirnya, bukan?"

10 dari 10 halaman

Kesimpulan

Quote hujan Tere Liye dalam novel Hujan mengandung pesan-pesan mendalam tentang cinta, kehilangan, penerimaan, dan makna hidup. Melalui kata-katanya yang puitis dan filosofis, Tere Liye mengajak pembaca untuk merenungi berbagai sisi kehidupan. Dari cinta yang membahagiakan hingga perpisahan yang menyakitkan, dari hujan yang membawa kenangan hingga proses melepaskan dan menerima takdir.

Quotes ini mengingatkan kita bahwa hidup penuh dengan berbagai pengalaman - baik yang indah maupun yang menyakitkan. Namun kuncinya adalah bagaimana kita menyikapi setiap pengalaman tersebut. Menerima dengan lapang dada, melepaskan dengan ikhlas, dan terus melangkah maju adalah kunci untuk menemukan kebahagiaan sejati.

Melalui quote-quote inspiratif ini, Tere Liye mengajarkan kita untuk memaknai setiap momen dalam hidup, termasuk saat-saat sulit. Karena justru dari pengalaman yang menantang itulah kita bisa bertumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana. Pada akhirnya, kebahagiaan sejati datang dari kemampuan kita untuk menerima dan memeluk semua pengalaman hidup dengan lapang dada.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini