Liputan6.com, Jakarta Tanaman sri rejeki atau aglonema merupakan salah satu tanaman hias populer yang banyak diminati pecinta tanaman. Selain tampilan daunnya yang indah dan beragam, tanaman ini juga dipercaya membawa keberuntungan. Namun, agar bisa mendapatkan manfaat optimal dari tanaman sri rejeki, kita perlu memahami ciri-ciri tanaman yang sehat dan subur. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai karakteristik tanaman sri rejeki yang prima.
Klasifikasi Ilmiah Tanaman Sri Rejeki
Sebelum membahas ciri-cirinya, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu klasifikasi ilmiah tanaman sri rejeki:
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Superdivisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas: Liliopsida (Berkeping satu / monokotil)
- Subkelas: Arecidae
- Ordo: Arales
- Famili: Araceae (Suku talas-talasan)
- Genus: Aglaonema
- Spesies: Aglaonema sp.
Tanaman sri rejeki termasuk dalam genus Aglaonema yang memiliki sekitar 30 spesies. Habitat aslinya berada di daerah tropis dan subtropis Asia serta Nugini. Tanaman ini tumbuh baik di bawah naungan hutan hujan tropis dengan intensitas cahaya rendah dan kelembaban tinggi.
Advertisement
Ciri-Ciri Morfologi Tanaman Sri Rejeki yang Sehat
Untuk mengenali tanaman sri rejeki yang sehat, kita perlu memperhatikan beberapa ciri morfologinya:
1. Karakteristik Daun
Daun merupakan bagian utama yang menjadi daya tarik tanaman sri rejeki. Ciri-ciri daun yang sehat antara lain:
- Bentuk daun sempurna, tidak cacat atau berlubang
- Warna daun cerah dan segar sesuai jenisnya
- Tekstur daun kokoh dan tidak lembek
- Tidak ada bercak-bercak atau noda pada permukaan daun
- Ukuran daun proporsional, tidak mengecil
- Pertumbuhan daun kompak dan merata ke segala arah
- Tidak ada daun yang menguning, layu atau mengering
Daun yang sehat akan terlihat segar, berwarna cerah, dan memiliki corak yang jelas sesuai varietasnya. Misalnya pada jenis Aglaonema Red Anjamani, daun yang sehat akan berwarna merah menyala dengan bingkai hijau yang kontras.
2. Kondisi Batang
Batang tanaman sri rejeki yang sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Batang kokoh dan tidak mudah rebah
- Warna batang cerah, biasanya putih, hijau muda atau merah muda
- Tekstur batang segar dan berair (herbaceous)
- Tidak ada luka atau bekas gigitan hama pada batang
- Pertumbuhan batang tegak dan tidak bengkok
Batang yang sehat akan mampu menopang pertumbuhan daun dengan baik. Pada beberapa jenis seperti Aglaonema Lipstik, batang yang sehat akan memiliki warna merah menyala yang indah.
3. Sistem Perakaran
Meski tidak terlihat, kondisi akar sangat menentukan kesehatan tanaman sri rejeki secara keseluruhan. Ciri-ciri akar yang sehat antara lain:
- Akar berwarna putih bersih
- Tekstur akar gemuk dan berisi
- Pertumbuhan akar aktif dengan banyak rambut akar
- Tidak ada pembusukan atau akar yang berwarna cokelat
- Akar mampu menyerap air dan nutrisi dengan baik
Untuk memeriksa kondisi akar, kita bisa mencabut tanaman dari pot dengan hati-hati. Akar yang sehat akan terlihat putih bersih dan berisi, bukan kurus atau berwarna kecokelatan.
Jenis-Jenis Tanaman Sri Rejeki Populer
Terdapat banyak jenis tanaman sri rejeki dengan keunikan masing-masing. Beberapa varietas populer antara lain:
1. Aglaonema Lipstik
Ciri khas: Daun memanjang dengan pinggiran berwarna merah menyala seperti lipstik. Batang berwarna merah cerah. Cocok sebagai focal point ruangan.
2. Aglaonema Red Anjamani
Ciri khas: Daun bulat dengan warna merah menyala dan bingkai hijau. Sangat diminati kolektor karena warnanya yang mencolok.
3. Aglaonema Silver Queen
Ciri khas: Daun berwarna hijau dengan corak putih keperakan. Tahan di tempat teduh, cocok sebagai tanaman indoor.
4. Aglaonema Harlequin
Ciri khas: Daun lebar dengan perpaduan warna pink, hijau dan oranye yang cantik. Warna dapat berubah sesuai intensitas cahaya.
5. Aglaonema Pride of Sumatra
Ciri khas: Daun berbentuk elips dengan warna merah tua elegan. Berasal dari Sumatera dan cukup langka.
Setiap jenis memiliki karakteristik unik, namun ciri-ciri tanaman yang sehat tetap sama yaitu daun segar, batang kokoh dan pertumbuhan yang optimal.
Advertisement
Tips Merawat Tanaman Sri Rejeki agar Sehat dan Subur
Agar tanaman sri rejeki tumbuh sehat dan subur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatannya:
1. Pencahayaan yang Tepat
Tanaman sri rejeki menyukai cahaya tidak langsung. Tempatkan di area teduh atau dekat jendela dengan tirai tipis. Hindari paparan sinar matahari langsung yang dapat membakar daun.
2. Penyiraman Secukupnya
Siram tanaman secara rutin namun jangan sampai media tanam tergenang. Biarkan lapisan atas media mengering sebelum disiram kembali. Frekuensi penyiraman 2-3 hari sekali.
3. Kelembaban Udara
Sri rejeki menyukai kelembaban tinggi. Semprotkan air pada daun atau gunakan humidifier untuk menjaga kelembaban. Ideal pada kelembaban 50-60%.
4. Media Tanam yang Tepat
Gunakan campuran media yang porous seperti sekam bakar, cocopeat dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Pastikan drainase pot baik agar tidak ada air yang menggenang.
5. Pemupukan Berkala
Berikan pupuk NPK seimbang setiap 3-4 bulan sekali. Bisa juga menggunakan pupuk organik cair yang diaplikasikan 2 minggu sekali.
6. Pembersihan Rutin
Bersihkan debu pada daun menggunakan kain lembab. Potong daun atau batang yang sudah menguning atau busuk.
7. Repotting
Pindahkan ke pot yang lebih besar setiap 1-2 tahun sekali atau saat akar sudah memenuhi pot. Ganti media tanam dengan yang baru.
Dengan perawatan yang tepat, tanaman sri rejeki akan tumbuh sehat dan menampilkan keindahan optimalnya. Perhatikan juga tanda-tanda tanaman stres seperti daun menguning atau layu agar bisa segera diatasi.
Manfaat Memelihara Tanaman Sri Rejeki
Selain sebagai penghias ruangan, tanaman sri rejeki juga memiliki beragam manfaat lain:
1. Pembersih Udara
Tanaman sri rejeki mampu menyerap polutan berbahaya di udara seperti benzena, formaldehida dan karbon monoksida. Cocok untuk menyegarkan udara dalam ruangan.
2. Meningkatkan Kelembaban
Proses transpirasi tanaman dapat meningkatkan kelembaban udara. Sangat bermanfaat terutama di ruangan ber-AC.
3. Meredakan Stres
Warna-warni daun sri rejeki yang indah dapat menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Merawat tanaman juga bisa menjadi hobi yang menyenangkan.
4. Feng Shui
Dalam ilmu feng shui, tanaman sri rejeki dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan dan kemakmuran bagi pemiliknya.
5. Nilai Ekonomi
Beberapa jenis sri rejeki langka memiliki nilai jual tinggi. Bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi penghobi tanaman hias.
Dengan berbagai manfaat tersebut, tidak heran jika tanaman sri rejeki banyak diminati. Namun yang terpenting adalah menikmati proses merawatnya dengan penuh kesabaran.
Advertisement
Mitos Seputar Tanaman Sri Rejeki
Ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat terkait tanaman sri rejeki:
1. Pembawa Hoki
Mitos: Memelihara tanaman sri rejeki akan mendatangkan keberuntungan dan rezeki melimpah.
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini. Namun merawat tanaman dapat memberikan ketenangan pikiran yang berdampak positif pada kehidupan.
2. Penangkal Energi Negatif
Mitos: Tanaman sri rejeki mampu menyerap energi negatif di dalam rumah.
Fakta: Secara ilmiah, tanaman memang dapat menyerap polutan udara. Namun kemampuan menyerap "energi negatif" belum terbukti.
3. Tidak Boleh Diberi Orang Lain
Mitos: Memberikan tanaman sri rejeki pada orang lain akan memindahkan keberuntungan.
Fakta: Ini hanya mitos. Justru berbagi tanaman bisa menjadi bentuk kedermawanan yang positif.
4. Harus Ditanam di Pot Merah
Mitos: Sri rejeki harus ditanam di pot berwarna merah agar membawa hoki.
Fakta: Warna pot tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Pilih pot sesuai kebutuhan drainase dan estetika.
5. Layu Pertanda Kesialan
Mitos: Jika tanaman sri rejeki layu, itu pertanda akan datang kesialan.
Fakta: Tanaman layu karena faktor perawatan yang kurang tepat, bukan pertanda mistis.
Penting untuk memisahkan antara mitos dan fakta dalam merawat tanaman. Fokuslah pada perawatan yang baik berdasarkan kebutuhan botanis tanaman.
Perbedaan Tanaman Sri Rejeki dengan Tanaman Hias Lain
Meski sama-sama populer sebagai tanaman hias, sri rejeki memiliki beberapa perbedaan dibanding tanaman lain:
1. Dibandingkan dengan Monstera
- Sri rejeki: Daun lebih kecil, corak bervariasi, cocok di tempat teduh
- Monstera: Daun besar berlubang, butuh lebih banyak cahaya
2. Dibandingkan dengan Lidah Mertua
- Sri rejeki: Daun lebar berwarna-warni, batang pendek
- Lidah mertua: Daun memanjang hijau-kuning, sangat tahan kekeringan
3. Dibandingkan dengan Philodendron
- Sri rejeki: Pertumbuhan lebih lambat, variasi warna lebih banyak
- Philodendron: Tumbuh cepat merambat, dominan warna hijau
4. Dibandingkan dengan Calathea
- Sri rejeki: Lebih mudah dirawat, tidak sensitif terhadap air mineral
- Calathea: Butuh air demineralisasi, daun bergerak siang-malam
Setiap tanaman memiliki keunikan dan kebutuhan perawatan yang berbeda. Pilihlah sesuai dengan preferensi dan kemampuan Anda dalam merawatnya.
Advertisement
Pertanyaan Umum Seputar Tanaman Sri Rejeki
Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait tanaman sri rejeki:
1. Mengapa daun sri rejeki saya menguning?
Daun menguning bisa disebabkan oleh beberapa faktor:
- Kelebihan air: Kurangi frekuensi penyiraman
- Kekurangan nutrisi: Berikan pemupukan secara berkala
- Terlalu banyak cahaya: Pindahkan ke tempat yang lebih teduh
- Serangan hama: Periksa adanya kutu atau tungau, lalu atasi
2. Apakah sri rejeki bisa ditanam di luar ruangan?
Sri rejeki bisa ditanam di luar ruangan asalkan ditempatkan di area teduh dan terlindung dari sinar matahari langsung. Pastikan juga kelembaban cukup dan tidak terkena air hujan berlebih.
3. Berapa lama tanaman sri rejeki bisa bertahan?
Dengan perawatan yang baik, tanaman sri rejeki bisa bertahan hingga 10 tahun atau lebih. Beberapa jenis bahkan bisa mencapai usia 20 tahun.
4. Apakah sri rejeki beracun bagi hewan peliharaan?
Ya, tanaman sri rejeki mengandung kalsium oksalat yang bisa menyebabkan iritasi jika tertelan oleh hewan peliharaan. Sebaiknya letakkan di tempat yang tidak terjangkau hewan.
5. Bagaimana cara memperbanyak tanaman sri rejeki?
Sri rejeki bisa diperbanyak melalui beberapa cara:
- Pemisahan anakan
- Stek batang
- Cangkok
- Biji (untuk beberapa jenis)
Cara termudah adalah dengan memisahkan anakan yang sudah cukup besar dari induknya.
Kesimpulan
Tanaman sri rejeki atau aglonema merupakan tanaman hias yang menarik dengan beragam varietas warna dan corak. Untuk mendapatkan tanaman yang sehat dan subur, perhatikan ciri-ciri morfologinya seperti kondisi daun, batang dan akar. Lakukan perawatan yang tepat mulai dari pencahayaan, penyiraman, hingga pemupukan rutin.
Meski ada berbagai mitos seputar tanaman ini, fokuslah pada manfaat nyatanya sebagai penghias ruangan dan penyegar udara. Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan tanaman sri rejeki, Anda bisa menikmati keindahannya secara optimal di dalam rumah. Selamat mencoba merawat tanaman sri rejeki kesayangan Anda!
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement