Liputan6.com, Jakarta Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur presisi yang sangat penting dalam berbagai bidang, mulai dari teknik mesin, konstruksi, hingga penelitian ilmiah. Alat ini memungkinkan pengukuran dimensi suatu benda dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang fungsi jangka sorong, jenis-jenisnya, bagian-bagiannya, serta cara menggunakan dan membacanya dengan tepat.
Pengertian Jangka Sorong
Jangka sorong, yang juga dikenal sebagai kaliper vernier atau vernier caliper, adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur dimensi suatu benda dengan tingkat ketelitian hingga 0,1 mm atau bahkan 0,05 mm. Alat ini terdiri dari dua bagian utama: skala utama dan skala nonius atau vernier. Kombinasi kedua skala ini memungkinkan pengukuran yang jauh lebih akurat dibandingkan dengan penggaris biasa.
Jangka sorong pertama kali ditemukan oleh Pierre Vernier, seorang matematikawan dan insinyur Prancis, pada abad ke-17. Sejak saat itu, alat ini telah mengalami berbagai penyempurnaan dan menjadi salah satu instrumen pengukuran yang paling banyak digunakan di berbagai industri dan bidang ilmu pengetahuan.
Keunggulan utama jangka sorong terletak pada kemampuannya untuk mengukur berbagai jenis dimensi, termasuk:
- Diameter luar suatu benda
- Diameter dalam suatu lubang atau rongga
- Kedalaman suatu lubang atau ceruk
- Panjang atau lebar suatu benda
- Ketebalan suatu benda
Dengan kemampuan yang beragam ini, jangka sorong menjadi alat yang sangat serbaguna dan dapat diandalkan dalam berbagai situasi pengukuran.
Advertisement
Fungsi Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki beberapa fungsi utama yang membuatnya menjadi alat yang sangat penting dalam berbagai bidang. Berikut adalah penjelasan rinci tentang fungsi-fungsi tersebut:
1. Mengukur Diameter Luar
Salah satu fungsi utama jangka sorong adalah mengukur diameter luar suatu benda silindris atau bulat. Untuk melakukan pengukuran ini, benda ditempatkan di antara rahang luar jangka sorong. Rahang ini dirancang khusus untuk mencengkeram benda dari sisi luarnya, memungkinkan pengukuran yang akurat. Fungsi ini sangat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti:
- Mengukur diameter poros atau as dalam mesin
- Menentukan ukuran baut dan mur
- Mengukur diameter kawat atau kabel
- Memeriksa dimensi komponen mesin presisi
Ketelitian pengukuran diameter luar dengan jangka sorong jauh lebih tinggi dibandingkan dengan alat ukur konvensional seperti penggaris atau meteran, membuatnya ideal untuk aplikasi yang membutuhkan presisi tinggi.
2. Mengukur Diameter Dalam
Jangka sorong juga dilengkapi dengan rahang khusus untuk mengukur diameter dalam suatu lubang atau rongga. Fungsi ini sangat penting dalam berbagai situasi, seperti:
- Mengukur diameter dalam pipa atau selang
- Memeriksa ukuran lubang pada komponen mesin
- Mengukur diameter dalam bearing atau bushing
- Menentukan ukuran lubang pada material konstruksi
Pengukuran diameter dalam dengan jangka sorong memungkinkan penentuan ukuran yang tepat pada komponen-komponen yang sulit diukur dengan alat ukur lainnya. Hal ini sangat penting dalam industri manufaktur dan perakitan, di mana kecocokan komponen sangat krusial.
3. Mengukur Kedalaman
Jangka sorong modern dilengkapi dengan batang pengukur kedalaman yang memungkinkan pengukuran kedalaman lubang atau ceruk dengan akurat. Fungsi ini sangat berguna dalam berbagai aplikasi, termasuk:
- Mengukur kedalaman lubang bor
- Menentukan kedalaman alur atau groove pada komponen mesin
- Mengukur kedalaman ceruk pada material konstruksi
- Memeriksa kedalaman engrave atau ukiran
Kemampuan mengukur kedalaman ini membuat jangka sorong menjadi alat yang sangat serbaguna, terutama dalam industri manufaktur dan konstruksi di mana dimensi kedalaman sering kali sama pentingnya dengan dimensi lainnya.
4. Mengukur Panjang dan Lebar
Selain fungsi-fungsi khusus di atas, jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur panjang dan lebar benda dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Fungsi ini berguna dalam berbagai situasi, seperti:
- Mengukur panjang komponen kecil dengan presisi tinggi
- Menentukan lebar slot atau celah
- Mengukur dimensi komponen elektronik
- Memeriksa ukuran material tipis seperti plat logam
Kemampuan mengukur panjang dan lebar dengan akurasi tinggi membuat jangka sorong menjadi alat yang sangat berguna dalam berbagai industri, dari elektronika hingga pemesinan presisi.
5. Mengukur Ketebalan
Jangka sorong juga efektif untuk mengukur ketebalan berbagai material, mulai dari lembaran logam hingga komponen plastik. Fungsi ini penting dalam:
- Kontrol kualitas produk manufaktur
- Pengukuran ketebalan material konstruksi
- Pemeriksaan ketebalan komponen mesin
- Pengukuran ketebalan material isolasi
Kemampuan mengukur ketebalan dengan presisi tinggi membantu memastikan kesesuaian material dengan spesifikasi yang dibutuhkan, yang sangat penting dalam berbagai proses industri.
Jenis-jenis Jangka Sorong
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri yang semakin beragam, jangka sorong telah berkembang menjadi beberapa jenis dengan karakteristik dan keunggulan masing-masing. Berikut adalah penjelasan rinci tentang berbagai jenis jangka sorong:
1. Jangka Sorong Manual
Jangka sorong manual adalah tipe yang paling umum dan banyak digunakan. Ciri khasnya adalah penggunaan skala vernier atau nonius untuk membaca hasil pengukuran. Keunggulan jenis ini meliputi:
- Harga yang relatif terjangkau
- Tidak memerlukan baterai atau sumber daya listrik
- Tahan lama dan cocok untuk penggunaan di lingkungan yang keras
- Memberikan pengalaman belajar yang baik untuk memahami prinsip pengukuran presisi
Meskipun memerlukan keterampilan dan ketelitian dalam pembacaan, jangka sorong manual tetap menjadi pilihan utama di banyak bengkel dan laboratorium pendidikan.
2. Jangka Sorong Digital
Jangka sorong digital merupakan evolusi modern dari jangka sorong manual. Alat ini dilengkapi dengan layar digital yang menampilkan hasil pengukuran secara langsung. Keunggulan jangka sorong digital meliputi:
- Pembacaan hasil yang cepat dan mudah
- Mengurangi kesalahan pembacaan manusia
- Kemampuan untuk mengkonversi antara satuan metrik dan imperial dengan cepat
- Beberapa model memiliki fitur penyimpanan data dan konektivitas dengan komputer
Jangka sorong digital sangat populer di industri manufaktur modern dan laboratorium penelitian yang membutuhkan efisiensi dan akurasi tinggi dalam pengukuran.
3. Jangka Sorong Dial
Jangka sorong dial menggabungkan skala vernier tradisional dengan indikator dial untuk pembacaan yang lebih mudah. Keunggulan jenis ini meliputi:
- Pembacaan yang lebih cepat dibandingkan jangka sorong manual
- Tidak memerlukan baterai seperti jangka sorong digital
- Cocok untuk penggunaan di lingkungan dengan kondisi ekstrem
- Memungkinkan pembacaan yang lebih halus dan presisi
Jangka sorong dial sering digunakan dalam industri otomotif dan pemesinan presisi di mana pembacaan cepat dan akurat sangat penting.
4. Jangka Sorong Kedalaman
Jangka sorong kedalaman dirancang khusus untuk mengukur kedalaman lubang atau ceruk dengan akurasi tinggi. Fitur utamanya meliputi:
- Batang pengukur yang panjang untuk mengukur kedalaman
- Basis yang lebar untuk stabilitas saat pengukuran
- Tersedia dalam versi manual dan digital
- Ideal untuk aplikasi khusus seperti pengukuran kedalaman lubang bor
Jangka sorong kedalaman sangat berguna dalam industri manufaktur, terutama dalam pembuatan komponen presisi yang memerlukan kontrol kedalaman yang akurat.
5. Jangka Sorong Ketinggian
Jangka sorong ketinggian, juga dikenal sebagai height gauge, digunakan untuk mengukur ketinggian atau perbedaan elevasi suatu permukaan. Karakteristik utamanya meliputi:
- Basis yang lebar dan stabil untuk pengukuran vertikal
- Skala vertikal yang panjang untuk pengukuran ketinggian
- Tersedia dalam versi manual, dial, dan digital
- Sering dilengkapi dengan probe atau stylus untuk pengukuran yang lebih presisi
Jangka sorong ketinggian banyak digunakan dalam industri pemesinan presisi, pembuatan alat, dan kontrol kualitas di mana pengukuran ketinggian yang akurat sangat penting.
Advertisement
Bagian-bagian Jangka Sorong
Untuk dapat menggunakan jangka sorong dengan efektif, penting untuk memahami bagian-bagian utamanya dan fungsi masing-masing. Berikut adalah penjelasan rinci tentang komponen-komponen utama jangka sorong:
1. Rahang Tetap
Rahang tetap adalah bagian yang tidak bergerak dari jangka sorong. Fungsinya meliputi:
- Menjadi titik referensi untuk pengukuran
- Memiliki skala utama yang tercetak padanya
- Biasanya terbuat dari bahan yang keras dan tahan aus untuk menjaga akurasi
Rahang tetap ini menjadi dasar dari semua pengukuran yang dilakukan dengan jangka sorong.
2. Rahang Geser
Rahang geser adalah bagian yang dapat digerakkan untuk menyesuaikan dengan ukuran benda yang diukur. Karakteristiknya meliputi:
- Dapat digeser sepanjang skala utama
- Memiliki skala vernier atau nonius untuk pembacaan yang lebih presisi
- Terhubung dengan bagian-bagian lain seperti pengukur kedalaman
Rahang geser ini memungkinkan jangka sorong untuk mengukur berbagai ukuran benda dengan fleksibilitas tinggi.
3. Skala Utama
Skala utama adalah bagian yang menunjukkan pengukuran dasar. Ciri-cirinya meliputi:
- Biasanya memiliki pembagian dalam milimeter atau inci
- Tercetak pada badan jangka sorong
- Memberikan pembacaan kasar dari pengukuran
Skala utama ini menjadi dasar untuk pembacaan pengukuran yang lebih presisi dengan bantuan skala vernier.
4. Skala Vernier atau Nonius
Skala vernier atau nonius adalah fitur kunci yang memungkinkan pembacaan yang lebih presisi. Karakteristiknya meliputi:
- Terdapat pada rahang geser
- Memiliki pembagian yang lebih kecil dibandingkan skala utama
- Memungkinkan pembacaan hingga ketelitian 0,1 mm atau 0,05 mm
Kombinasi skala utama dan skala vernier inilah yang memungkinkan jangka sorong untuk melakukan pengukuran dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
5. Pengukur Kedalaman
Pengukur kedalaman adalah batang yang terhubung dengan rahang geser. Fungsinya meliputi:
- Mengukur kedalaman lubang atau ceruk
- Dapat digeser keluar dari badan jangka sorong
- Memiliki ujung yang rata untuk pengukuran yang akurat
Fitur ini membuat jangka sorong menjadi alat yang sangat serbaguna, mampu melakukan berbagai jenis pengukuran.
6. Sekrup Pengunci
Sekrup pengunci adalah mekanisme yang memungkinkan pengguna untuk mengunci posisi rahang geser. Fungsinya meliputi:
- Mempertahankan posisi rahang geser setelah pengukuran
- Memungkinkan pembacaan yang lebih mudah dan akurat
- Mencegah pergeseran tidak disengaja saat membaca hasil pengukuran
Sekrup pengunci ini sangat penting untuk memastikan akurasi pengukuran, terutama ketika bekerja dengan benda-benda yang sulit dipegang atau dalam kondisi yang tidak ideal.
Cara Menggunakan Jangka Sorong
Menggunakan jangka sorong dengan benar adalah kunci untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat. Berikut adalah langkah-langkah detail untuk menggunakan jangka sorong dengan tepat:
1. Persiapan Awal
Sebelum memulai pengukuran, lakukan langkah-langkah persiapan berikut:
- Bersihkan jangka sorong dan benda yang akan diukur dari kotoran atau debu
- Pastikan jangka sorong dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan pada skala atau rahangnya
- Kalibrasi jangka sorong dengan menutup rahang sepenuhnya dan memastikan skala menunjukkan angka nol
Persiapan yang baik akan memastikan hasil pengukuran yang lebih akurat dan konsisten.
2. Pengukuran Diameter Luar
Untuk mengukur diameter luar suatu benda, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka rahang jangka sorong secukupnya agar benda dapat masuk di antaranya
- Tempatkan benda di antara rahang luar jangka sorong
- Tutup rahang perlahan hingga mencengkeram benda dengan pas, tanpa terlalu kencang
- Kencangkan sekrup pengunci untuk mempertahankan posisi
- Baca hasil pengukuran pada skala utama dan skala vernier
Pastikan benda berada tegak lurus terhadap rahang untuk hasil yang akurat.
3. Pengukuran Diameter Dalam
Untuk mengukur diameter dalam suatu lubang atau rongga, lakukan langkah-langkah berikut:
- Masukkan bagian rahang dalam jangka sorong ke dalam lubang yang akan diukur
- Buka rahang perlahan hingga menyentuh sisi dalam lubang dengan pas
- Kencangkan sekrup pengunci
- Keluarkan jangka sorong dari lubang dengan hati-hati
- Baca hasil pengukuran pada skala
Pastikan rahang dalam benar-benar menyentuh sisi lubang untuk mendapatkan hasil yang akurat.
4. Pengukuran Kedalaman
Untuk mengukur kedalaman suatu lubang atau ceruk, ikuti langkah-langkah ini:
- Letakkan jangka sorong tegak lurus di atas permukaan benda yang akan diukur kedalamannya
- Turunkan batang pengukur kedalaman hingga menyentuh dasar lubang atau ceruk
- Kencangkan sekrup pengunci
- Baca hasil pengukuran pada skala
Pastikan jangka sorong benar-benar tegak lurus terhadap permukaan untuk hasil yang akurat.
5. Pembacaan Hasil
Membaca hasil pengukuran dengan benar adalah kunci dari penggunaan jangka sorong. Ikuti langkah-langkah berikut:
- Baca angka pada skala utama yang terlihat tepat sebelum garis nol pada skala vernier
- Pada skala vernier, cari garis yang paling sejajar dengan garis pada skala utama
- Jumlahkan pembacaan dari skala utama dengan pembacaan dari skala vernier
Latihan dan ketelitian sangat penting dalam membaca hasil pengukuran jangka sorong dengan akurat.
Advertisement
Cara Membaca Jangka Sorong
Membaca hasil pengukuran jangka sorong dengan benar adalah keterampilan penting yang memerlukan pemahaman dan latihan. Berikut adalah panduan rinci tentang cara membaca jangka sorong:
1. Memahami Skala Utama
Skala utama pada jangka sorong biasanya terbagi dalam satuan milimeter atau inci. Untuk membacanya:
- Perhatikan angka terakhir pada skala utama yang terlihat sebelum garis nol skala vernier
- Angka ini menunjukkan pengukuran dalam satuan milimeter penuh (atau inci penuh untuk jangka sorong imperial)
- Misalnya, jika garis nol skala vernier berada di antara 24 mm dan 25 mm, maka pembacaan skala utama adalah 24 mm
Pemahaman yang baik tentang skala utama adalah dasar untuk pembacaan yang akurat.
2. Membaca Skala Vernier
Skala vernier memberikan pembacaan yang lebih presisi. Cara membacanya:
- Cari garis pada skala vernier yang paling sejajar dengan garis pada skala utama
- Angka pada skala vernier yang sejajar ini menunjukkan desimal dari pengukuran
- Pada jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm, setiap garis skala vernier mewakili 0,1 mm
Ketelitian dalam membaca skala vernier sangat penting untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
3. Menggabungkan Pembacaan
Untuk mendapatkan hasil akhir, gabungkan pembacaan dari skala utama dan skala vernier:
- Jumlahkan nilai dari skala utama dengan nilai dari skala vernier
- Misalnya, jika skala utama menunjukkan 24 mm dan skala vernier menunjukkan 0,6 mm, maka hasil akhirnya adalah 24,6 mm
Praktik yang konsisten akan meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam menggabungkan pembacaan ini.
4. Memahami Ketelitian Jangka Sorong
Penting untuk memahami tingkat ketelitian jangka sorong yang digunakan:
- Jangka sorong standar biasanya memiliki ketelitian 0,1 mm atau 0,05 mm
- Beberapa jangka sorong digital dapat memberikan ketelitian hingga 0,01 mm
- Pastikan untuk mencatat hasil pengukuran sesuai dengan tingkat ketelitian alat
Pemahaman tentang ketelitian alat akan membantu dalam melaporkan hasil pengukuran dengan tepat.
5. Latihan dan Verifikasi
Untuk meningkatkan kemampuan membaca jangka sorong:
- Lakukan latihan rutin dengan mengukur berbagai benda
- Verifikasi hasil pengukuran dengan alat ukur lain atau dengan rekan kerja
- Gunakan benda standar dengan ukuran yang diketahui untuk mengecek akurasi pembacaan Anda
Latihan yang konsisten akan meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri dalam menggunakan jangka sorong.
Perawatan Jangka Sorong
Perawatan yang tepat sangat penting untuk memastikan jangka sorong tetap akurat dan awet. Berikut adalah panduan lengkap untuk merawat jangka sorong:
1. Pembersihan Rutin
Pembersihan rutin adalah langkah penting dalam perawatan jangka sorong:
- Bersihkan jangka sorong setelah setiap penggunaan dengan kain lembut dan bersih
- Gunakan alkohol isopropil untuk membersihkan kotoran yang sulit dihilangkan
- Hindari penggunaan air atau cairan pembersih yang dapat menyebabkan korosi
- Pastikan untuk mengeringkan jangka sorong sepenuhnya setelah dibersihkan
Pembersihan rutin akan mencegah akumulasi kotoran yang dapat mempengaruhi akurasi pengukuran.
2. Pelumasan
Pelumasan yang tepat membantu menjaga kelancaran gerakan jangka sorong:
- Gunakan minyak pelumas ringan pada bagian yang bergerak
- Aplikasikan pelumas secara tipis dan merata
- Hindari penggunaan pelumas berlebihan yang dapat menarik kotoran
- Lakukan pelumasan secara berkala, terutama jika jangka sorong sering digunakan
Pelumasan yang baik akan memastikan gerakan yang halus dan mencegah keausan berlebihan.
3. Penyimpanan yang Tepat
Penyimpanan yang benar sangat penting untuk melindungi jangka sorong:
- Simpan jangka sorong dalam kotak atau wadah khusus yang melindungi dari benturan dan debu
- Pastikan jangka sorong dalam keadaan kering sebelum disimpan
- Hindari penyimpanan di tempat yang lembab atau bersuhu ekstrem
- Jika memungkinkan, gunakan silica gel dalam wadah penyimpanan untuk menyerap kelembaban
Penyimpanan yang tepat akan memperpanjang umur jangka sorong dan mempertahankan akurasinya.
4. Kalibrasi Berkala
Kalibrasi rutin penting untuk memastikan akurasi jangka sorong:
- Lakukan kalibrasi setidaknya sekali setahun atau lebih sering jika digunakan secara intensif
- Gunakan blok gauge atau alat kalibrasi standar untuk memeriksa akurasi
- Jika ditemukan penyimpangan, lakukan penyesuaian atau kirim ke laboratorium kalibrasi profesional
- Catat tanggal kalibrasi dan hasil untuk referensi di masa depan
Kalibrasi berkala akan memastikan jangka sorong tetap memberikan hasil pengukuran yang akurat.
5. Penanganan yang Hati-hati
Penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan:
- Hindari menjatuhkan atau membenturkan jangka sorong
- Jangan menggunakan jangka sorong sebagai alat pengungkit atau pemukul
- Hindari penggunaan gaya berlebihan saat mengukur
- Selalu gunakan sekrup pengunci saat membawa jangka sorong
Penanganan yang hati-hati akan mencegah kerusakan fisik dan mempertahankan akurasi jangka sorong.
Advertisement
Kesimpulan
Jangka sorong merupakan alat ukur presisi yang sangat penting dalam berbagai bidang, mulai dari teknik mesin hingga penelitian ilmiah. Dengan memahami fungsi, jenis, bagian-bagian, serta cara menggunakan dan membaca jangka sorong dengan benar, kita dapat memanfaatkan alat ini secara optimal untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten.
Ketelitian dalam penggunaan dan perawatan jangka sorong sangat penting untuk memastikan alat ini tetap berfungsi dengan baik dalam jangka panjang. Dengan latihan yang konsisten dan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip pengukuran menggunakan jangka sorong, kita dapat meningkatkan keterampilan dan efisiensi dalam berbagai tugas pengukuran presisi.
Â
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence