Liputan6.com, Jakarta Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana jangka panjang dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Secara formal, pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.
Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Dalam menjalankan fungsi ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana (lender) kepada pihak yang membutuhkan dana (borrower). Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang mereka miliki, lenders mengharapkan akan memperoleh imbalan dari penyerahan dana tersebut. Dari sisi borrowers, tersedianya dana dari pihak luar memungkinkan mereka melakukan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari hasil operasi perusahaan.
Fungsi keuangan dilakukan dengan menyediakan dana yang diperlukan oleh para borrowers dan para lenders menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tersebut. Meskipun telah disebutkan bahwa pasar modal merupakan pertemuan antara penawaran dan permintaan dana jangka panjang, di pasar modal diperjualbelikan pula dana jangka pendek, seperti commercial paper.
Advertisement
Tujuan Utama Pasar Modal
Pasar modal memiliki beberapa tujuan utama yang menjadi landasan operasionalnya, antara lain:
- Mempercepat proses perluasan partisipasi masyarakat dalam kepemilikan saham perusahaan
- Pemerataan pendapatan bagi masyarakat melalui kepemilikan saham
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengerahan dan penghimpunan dana untuk digunakan secara produktif
- Menciptakan kesempatan berusaha dan sekaligus menciptakan kesempatan kerja
- Membantu pengerahan dana dari masyarakat untuk digunakan secara produktif dalam pembiayaan pembangunan nasional
Tujuan-tujuan tersebut menunjukkan bahwa pasar modal memiliki peran strategis sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha, termasuk usaha menengah dan kecil untuk pembangunan usahanya, sedangkan di sisi lain pasar modal juga merupakan wahana investasi bagi masyarakat, termasuk pemodal kecil dan menengah.
Advertisement
Fungsi Pasar Modal
Pasar modal memiliki beberapa fungsi strategis yang membuat lembaga ini memiliki daya tarik, baik bagi pihak yang membutuhkan dana, pihak yang memiliki dana, maupun pemerintah. Secara umum, fungsi pasar modal adalah sebagai berikut:
1. Sebagai Sumber Penghimpun Dana
Pasar modal berfungsi sebagai alternatif sumber penghimpunan dana selain sistem perbankan. Dalam sistem perbankan, bank menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk pinjaman kepada perusahaan. Sementara di pasar modal, perusahaan dapat langsung menghimpun dana dari masyarakat (investor) tanpa melalui sistem perbankan.
2. Sebagai Alternatif Investasi Para Pemodal
Pasar modal memberikan kesempatan kepada para pemodal untuk membentuk portofolio investasi (mengkombinasikan dana pada berbagai kemungkinan investasi) dengan mengharapkan keuntungan yang lebih dan sanggup menanggung sejumlah risiko tertentu yang mungkin terjadi.
3. Penghimpun Dana Modal yang Relatif Murah
Perusahaan yang membutuhkan dana dalam jumlah besar dan jangka waktu panjang relatif murah dapat diperoleh melalui pasar modal. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai dana.
4. Mendorong Perkembangan Investasi
Dengan adanya pasar modal, perusahaan-perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana, sehingga akan mendorong perekonomian nasional menjadi lebih maju, yang selanjutnya akan menciptakan kesempatan kerja yang luas, serta meningkatkan pendapatan pajak bagi pemerintah.
5. Penyebaran Kepemilikan Perusahaan
Pasar modal juga berfungsi untuk penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah. Masyarakat dapat membeli saham-saham yang listing di bursa efek, sehingga mengurangi kesenjangan sosial.
Manfaat Pasar Modal
Keberadaan pasar modal memberikan banyak manfaat, baik bagi perusahaan yang menerbitkan saham (emiten), investor, pemerintah, maupun lembaga penunjang. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pasar modal:
1. Manfaat Bagi Emiten
- Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar
- Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
- Tidak ada covenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan
- Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan
- Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil
2. Manfaat Bagi Investor
- Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai capital gain
- Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga tetap atau bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi
- Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi risiko
3. Manfaat Bagi Pemerintah
- Mendorong investasi dan pembangunan
- Menciptakan lapangan kerja
- Mengurangi beban anggaran bagi BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
- Meningkatkan pendapatan dari sektor pajak
4. Manfaat Bagi Lembaga Penunjang
- Likuiditas efek semakin tinggi
- Semakin memberi variasi pada jenis lembaga penunjang
- Sebagai pembentuk harga dalam bursa paralel
Advertisement
Jenis-Jenis Pasar Modal
Pasar modal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Berikut adalah beberapa jenis pasar modal:
1. Pasar Perdana (Primary Market)
Pasar perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Harga saham di pasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang akan go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.
2. Pasar Sekunder (Secondary Market)
Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa. Harga saham di pasar sekunder ditentukan oleh permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual.
3. Pasar Ketiga (Third Market)
Pasar ketiga adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas lain di luar bursa (over the counter market). Di Indonesia, pasar ketiga ini disebut bursa paralel. Dalam pasar ketiga ini tidak memiliki pusat lokasi perdagangan yang dinamakan floor trading (lantai bursa).
4. Pasar Keempat (Fourth Market)
Pasar keempat merupakan bentuk perdagangan efek antar pemodal atau dengan kata lain pengalihan saham dari satu pemegang saham ke pemegang saham lainnya tanpa melalui perantara pedagang efek. Bentuk transaksi dalam perdagangan semacam ini biasanya dilakukan dalam jumlah besar (block sale).
Instrumen Pasar Modal
Pasar modal memiliki berbagai instrumen yang diperdagangkan. Instrumen-instrumen ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda, menyesuaikan dengan kebutuhan investor dan emiten. Berikut adalah beberapa instrumen utama yang ada di pasar modal:
1. Saham (Stocks)
Saham merupakan tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Saham terbagi menjadi dua jenis yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).
2. Obligasi (Bonds)
Obligasi adalah surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Dilihat dari sisi perusahaan, obligasi merupakan utang jangka panjang yang harus dibayar kembali pada saat jatuh tempo.
3. Reksa Dana
Reksa dana (mutual fund) adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Dengan kata lain, reksa dana merupakan wadah berinvestasi secara kolektif untuk pihak yang ingin berinvestasi namun memiliki keterbatasan waktu dan pengetahuan.
4. Instrumen Derivatif
Instrumen derivatif merupakan sekuritas yang nilainya turunan dari suatu sekuritas lain, sehingga nilai instrumen derivatif sangat tergantung dari harga sekuritas lain yang ditetapkan sebagai patokan. Ada beberapa jenis instrumen derivatif, diantaranya:
- Opsi (Options): Hak untuk menjual atau membeli sejumlah saham tertentu pada harga yang telah ditentukan
- Waran (Warrant): Hak untuk membeli saham pada harga tertentu di masa yang akan datang
- Right Issue: Hak bagi pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang dikeluarkan emiten pada harga tertentu
Advertisement
Peran Pasar Modal dalam Perekonomian
Pasar modal memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Beberapa peran strategis pasar modal antara lain:
1. Fungsi Tabungan (Savings Function)
Pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian. Masyarakat dapat menyimpan dananya dalam bentuk investasi di pasar modal, yang kemudian dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk ekspansi usaha.
2. Fungsi Kekayaan (Wealth Function)
Pasar modal adalah suatu cara untuk menyimpan kekayaan dalam jangka panjang dan jangka pendek sampai dengan kekayaan tersebut dapat dipergunakan kembali. Cara ini lebih baik karena kekayaan itu tidak mengalami depresiasi seperti aktiva lain.
3. Fungsi Likuiditas (Liquidity Function)
Kekayaan yang disimpan dalam surat-surat berharga, bisa dilikuidasi melalui pasar modal dengan risiko yang sangat minimal dibandingkan dengan aktiva lain. Proses likuidasi surat berharga dengan biaya relatif murah dan lebih cepat.
4. Fungsi Pinjaman (Credit Function)
Pasar modal merupakan fungsi pinjaman untuk konsumsi atau investasi. Pinjaman merupakan utang kepada masyarakat. Pasar modal bagi suatu perekonomian negara merupakan sumber pembiayaan pembangunan dari pinjaman yang dihimpun dari masyarakat.
Regulasi Pasar Modal di Indonesia
Regulasi pasar modal di Indonesia diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan, dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal sebagai payung hukum utama. Beberapa aspek penting dalam regulasi pasar modal Indonesia meliputi:
1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan terhadap kegiatan di sektor jasa keuangan, termasuk pasar modal.
2. Perlindungan Investor
Regulasi pasar modal memberikan perlindungan kepada investor melalui prinsip keterbukaan informasi, larangan manipulasi pasar, dan insider trading. Emiten diwajibkan untuk mengungkapkan semua informasi material yang dapat mempengaruhi keputusan investor.
3. Mekanisme Perdagangan
Regulasi mengatur mekanisme perdagangan di bursa efek, termasuk sistem perdagangan, keanggotaan bursa, dan penyelesaian transaksi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pasar yang teratur, wajar, dan efisien.
4. Sanksi dan Penegakan Hukum
Undang-undang pasar modal mengatur tentang sanksi administratif dan pidana bagi pelaku pelanggaran di pasar modal. OJK memiliki wewenang untuk melakukan penyidikan atas pelanggaran di bidang pasar modal.
Advertisement
Tantangan dan Peluang Pasar Modal di Era Digital
Era digital membawa tantangan sekaligus peluang bagi pasar modal. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Teknologi Finansial (Fintech)
Perkembangan fintech membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal. Platform investasi online memungkinkan investor untuk bertransaksi dengan lebih mudah dan cepat.
2. Keamanan Siber
Dengan semakin banyaknya transaksi yang dilakukan secara online, keamanan siber menjadi isu yang krusial. Pasar modal perlu meningkatkan sistem keamanan untuk melindungi data dan transaksi investor.
3. Edukasi Investor
Kemudahan akses ke pasar modal melalui platform digital perlu diimbangi dengan edukasi yang memadai kepada investor, terutama investor pemula, untuk memahami risiko dan peluang investasi di pasar modal.
4. Regulasi yang Adaptif
Regulator pasar modal perlu mengembangkan regulasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, namun tetap menjaga integritas dan stabilitas pasar.
Kesimpulan
Pasar modal memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian modern. Sebagai sarana untuk mempertemukan pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana, pasar modal berkontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan.
Tujuan utama pasar modal, yaitu mempercepat proses perluasan partisipasi masyarakat dalam kepemilikan saham perusahaan, pemerataan pendapatan, dan pengerahan dana untuk pembangunan, menunjukkan betapa strategisnya peran lembaga ini. Melalui berbagai instrumennya seperti saham, obligasi, dan reksa dana, pasar modal menyediakan alternatif investasi bagi masyarakat sekaligus sumber pendanaan bagi perusahaan dan pemerintah.
Namun, di era digital ini, pasar modal juga menghadapi tantangan baru. Perkembangan teknologi finansial membuka peluang sekaligus risiko baru yang perlu diantisipasi. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara regulator, pelaku pasar, dan masyarakat untuk terus mengembangkan pasar modal yang efisien, transparan, dan terpercaya.
Dengan pemahaman yang baik tentang tujuan, fungsi, dan peran pasar modal, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan pasar modal secara optimal sebagai sarana investasi dan pembiayaan, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement