Liputan6.com, Jakarta Nasogastric tube (NGT) merupakan salah satu prosedur medis yang umum dilakukan untuk berbagai tujuan. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang tujuan pemasangan NGT, manfaat, prosedur, serta hal-hal penting lainnya yang perlu diketahui.
Definisi Nasogastric Tube (NGT)
Nasogastric tube (NGT) adalah selang fleksibel yang dimasukkan melalui hidung, melewati kerongkongan, dan berujung di lambung. Selang ini terbuat dari bahan plastik atau karet yang lembut. NGT juga dikenal dengan istilah selang sonde atau selang makan.
Pemasangan NGT dilakukan oleh tenaga medis terlatih seperti dokter atau perawat. Selang ini memiliki berbagai ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien, mulai dari bayi prematur hingga orang dewasa. Pada ujung selang yang berada di luar tubuh, terdapat konektor yang dapat dihubungkan dengan peralatan medis lainnya seperti kantong nutrisi atau alat penghisap.
NGT memiliki beberapa jenis berdasarkan fungsinya, antara lain:
- Single lumen: Memiliki satu saluran untuk memasukkan nutrisi atau obat
- Double lumen: Memiliki dua saluran, satu untuk memasukkan dan satu untuk mengeluarkan cairan
- Salem sump: Memiliki lubang tambahan untuk mencegah penyumbatan
Pemilihan jenis NGT akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Dokter akan menentukan jenis yang paling tepat berdasarkan hasil pemeriksaan dan diagnosis.
Advertisement
Tujuan Utama Pemasangan NGT
Pemasangan nasogastric tube (NGT) memiliki beberapa tujuan utama dalam perawatan medis, antara lain:
1. Pemberian Nutrisi
Tujuan paling umum dari pemasangan NGT adalah untuk memberikan nutrisi kepada pasien yang tidak dapat makan secara normal melalui mulut. Ini sangat bermanfaat bagi pasien dengan kondisi berikut:
- Kesulitan menelan akibat stroke atau gangguan neurologis lainnya
- Pasien koma atau tidak sadarkan diri
- Pasien dengan luka di mulut atau tenggorokan
- Bayi prematur yang belum bisa menyusu dengan baik
Melalui NGT, cairan nutrisi khusus dapat diberikan langsung ke lambung pasien, memastikan kebutuhan gizi tetap terpenuhi meski tidak bisa makan normal.
2. Pemberian Obat
NGT juga digunakan untuk memberikan obat-obatan kepada pasien yang tidak bisa menelan pil atau sirup. Obat dapat dilarutkan atau dihaluskan terlebih dahulu sebelum dimasukkan melalui selang. Ini memudahkan pemberian obat pada:
- Pasien dengan gangguan kesadaran
- Anak-anak yang sulit minum obat
- Pasien dengan masalah menelan
3. Dekompresi Lambung
Pada beberapa kondisi medis, perlu dilakukan pengosongan atau pengurangan tekanan di dalam lambung. NGT dapat digunakan untuk:
- Mengeluarkan udara atau cairan berlebih dari lambung
- Mengurangi mual dan muntah pada pasien ileus atau obstruksi usus
- Membantu proses penyembuhan setelah operasi saluran pencernaan
4. Tujuan Diagnostik
Dalam beberapa kasus, NGT digunakan untuk tujuan diagnostik seperti:
- Mengambil sampel isi lambung untuk pemeriksaan laboratorium
- Memasukkan kontras sebelum prosedur pencitraan seperti rontgen atau CT scan
- Mendeteksi perdarahan saluran cerna bagian atas
5. Lavage Lambung
Pada kasus keracunan, NGT dapat digunakan untuk melakukan pembilasan (lavage) lambung. Tujuannya adalah mengeluarkan zat beracun yang tertelan sebelum diserap oleh tubuh.
Pemahaman yang baik tentang tujuan pemasangan NGT sangat penting bagi tenaga medis maupun pasien. Hal ini membantu memastikan prosedur dilakukan dengan tepat dan memberikan manfaat maksimal sesuai kebutuhan pasien.
Indikasi Pemasangan NGT
Pemasangan nasogastric tube (NGT) dilakukan berdasarkan indikasi medis tertentu. Berikut adalah beberapa kondisi yang mungkin memerlukan pemasangan NGT:
1. Gangguan Menelan
Pasien dengan kesulitan menelan (disfagia) akibat berbagai penyebab seperti:
- Stroke atau cedera otak lainnya
- Penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson atau ALS
- Tumor di area kepala dan leher
- Cedera atau luka bakar di mulut dan tenggorokan
2. Penurunan Kesadaran
Kondisi yang menyebabkan penurunan kesadaran dan membutuhkan bantuan nutrisi:
- Koma
- Sedasi dalam jangka waktu lama
- Cedera kepala berat
3. Gangguan Saluran Pencernaan
Berbagai masalah pada sistem pencernaan yang memerlukan dekompresi atau pemberian nutrisi khusus:
- Ileus atau obstruksi usus
- Pankreatitis akut
- Gastroparesis
- Perdarahan saluran cerna bagian atas
4. Pasca Operasi
Pemasangan NGT sering dilakukan setelah beberapa jenis operasi:
- Operasi saluran pencernaan bagian atas
- Operasi kepala dan leher
- Operasi jantung
5. Kebutuhan Nutrisi Khusus
Kondisi yang memerlukan pemberian nutrisi enteral jangka pendek:
- Malnutrisi berat
- Anorexia nervosa
- Luka bakar luas
- Bayi prematur atau dengan berat badan lahir rendah
6. Keracunan
Pada kasus keracunan tertentu, NGT digunakan untuk:
- Lavage lambung (pembilasan)
- Pemberian arang aktif
7. Tujuan Diagnostik
Beberapa prosedur diagnostik yang memerlukan NGT:
- Pengambilan sampel isi lambung
- Pemberian kontras sebelum pencitraan
- Pemeriksaan pH lambung
Penting untuk diingat bahwa keputusan pemasangan NGT harus didasarkan pada penilaian menyeluruh oleh tim medis. Dokter akan mempertimbangkan kondisi pasien, risiko, dan manfaat sebelum melakukan prosedur ini. Dalam beberapa kasus, mungkin ada alternatif lain yang lebih sesuai untuk pasien.
Advertisement
Prosedur Pemasangan NGT
Pemasangan nasogastric tube (NGT) adalah prosedur medis yang memerlukan keahlian dan kehati-hatian. Berikut adalah tahapan umum dalam pemasangan NGT:
1. Persiapan
- Dokter atau perawat akan menjelaskan prosedur kepada pasien atau keluarga
- Pasien diminta untuk menandatangani formulir persetujuan tindakan medis
- Alat-alat yang diperlukan disiapkan, termasuk NGT dengan ukuran yang sesuai, gel pelumas, plester, dan peralatan pendukung lainnya
- Pasien diposisikan dengan kepala ditinggikan sekitar 30-45 derajat jika memungkinkan
2. Pengukuran Panjang Selang
- Panjang selang yang akan dimasukkan diukur dari ujung hidung ke telinga, lalu ke bagian bawah tulang dada (xiphoid process)
- Titik ini ditandai pada selang sebagai panduan kedalaman insersi
3. Insersi Selang
- Ujung selang dilumasi dengan gel khusus
- Selang dimasukkan perlahan melalui salah satu lubang hidung
- Saat selang mencapai bagian belakang tenggorokan, pasien diminta untuk menelan atau minum sedikit air (jika sadar dan mampu)
- Selang terus didorong perlahan hingga mencapai tanda yang telah dibuat
4. Konfirmasi Posisi
- Posisi ujung selang di dalam lambung harus dikonfirmasi untuk memastikan keamanan
- Metode konfirmasi dapat berupa:
- Aspirasi isi lambung dan pemeriksaan pH
- Auskultasi suara udara yang diinjeksikan ke dalam selang
- Pemeriksaan radiologi (X-ray) untuk memastikan posisi yang tepat
5. Fiksasi Selang
- Setelah posisi dipastikan benar, selang difiksasi dengan plester khusus di hidung dan pipi
- Ujung luar selang dapat dihubungkan dengan kantong penampung atau ditutup sesuai kebutuhan
6. Dokumentasi
- Prosedur pemasangan, ukuran selang, dan metode konfirmasi dicatat dalam rekam medis pasien
- Instruksi perawatan dan penggunaan NGT diberikan kepada perawat atau keluarga pasien
Hal-hal Penting dalam Prosedur
Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama prosedur pemasangan NGT:
- Jika pasien mengalami batuk berlebihan, sianosis, atau kesulitan bernapas, prosedur harus segera dihentikan
- Penggunaan anestesi lokal dalam bentuk spray atau gel dapat dipertimbangkan untuk mengurangi ketidaknyamanan
- Pada pasien dengan risiko tinggi (misalnya riwayat operasi hidung atau fraktur dasar tengkorak), pemasangan mungkin perlu dilakukan dengan panduan endoskopi atau fluoroskopi
- Pemasangan NGT sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman untuk meminimalkan risiko komplikasi
Prosedur pemasangan NGT memerlukan keterampilan teknis dan pemahaman anatomi yang baik. Kepatuhan terhadap protokol dan kehati-hatian sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas tindakan.
Manfaat Penggunaan NGT
Penggunaan nasogastric tube (NGT) memberikan berbagai manfaat dalam perawatan medis. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari pemasangan NGT:
1. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
- Memastikan asupan nutrisi yang adekuat pada pasien yang tidak bisa makan normal
- Memungkinkan pemberian formula khusus sesuai kebutuhan pasien
- Mencegah malnutrisi pada pasien dengan gangguan menelan atau penurunan kesadaran
- Mendukung proses penyembuhan dengan menjaga status gizi optimal
2. Pemberian Obat yang Efektif
- Memudahkan pemberian obat pada pasien yang sulit menelan tablet atau sirup
- Memastikan dosis obat yang tepat terserap oleh tubuh
- Mengurangi risiko tersedak saat minum obat pada pasien dengan gangguan menelan
3. Dekompresi Lambung
- Mengurangi tekanan dan volume lambung pada kasus ileus atau obstruksi usus
- Membantu mengurangi mual dan muntah pada beberapa kondisi medis
- Mendukung proses penyembuhan pasca operasi saluran pencernaan
4. Manajemen Keracunan
- Memungkinkan lavage lambung untuk mengeluarkan zat beracun yang tertelan
- Memfasilitasi pemberian arang aktif atau antidotum lainnya langsung ke lambung
5. Dukungan Diagnostik
- Memudahkan pengambilan sampel isi lambung untuk pemeriksaan laboratorium
- Membantu dalam prosedur pencitraan dengan pemberian kontras melalui NGT
- Memungkinkan pemantauan pH lambung dan deteksi perdarahan saluran cerna atas
6. Perawatan Pasca Operasi
- Mengurangi risiko aspirasi pada pasien pasca operasi tertentu
- Memungkinkan istirahat saluran pencernaan setelah beberapa jenis operasi
- Memfasilitasi pemberian nutrisi dini pada pasien yang belum bisa makan per oral
7. Manajemen Pasien Kritis
- Mendukung perawatan pasien di unit perawatan intensif
- Memungkinkan pemberian nutrisi pada pasien yang menggunakan ventilator
- Membantu manajemen cairan dan elektrolit pada pasien kritis
8. Perawatan Paliatif
- Memberikan kenyamanan pada pasien terminal yang mengalami kesulitan menelan
- Memungkinkan pemberian nutrisi dan obat pada tahap akhir kehidupan
9. Perawatan Pediatrik
- Mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur
- Membantu pemberian nutrisi pada anak dengan gangguan makan atau neurologis
Meskipun memiliki banyak manfaat, penting untuk diingat bahwa penggunaan NGT harus selalu berdasarkan indikasi medis yang jelas. Dokter akan mempertimbangkan keuntungan dan risiko secara individual sebelum memutuskan pemasangan NGT. Penggunaan yang tepat dan perawatan yang baik akan memaksimalkan manfaat NGT bagi pasien.
Advertisement
Perawatan NGT di Rumah
Perawatan nasogastric tube (NGT) di rumah memerlukan perhatian khusus untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Berikut adalah panduan lengkap untuk merawat NGT di rumah:
1. Kebersihan Tangan
- Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menyentuh NGT
- Gunakan hand sanitizer berbasis alkohol jika air tidak tersedia
2. Pemeriksaan Rutin
- Periksa posisi selang setiap hari, pastikan tanda pada selang masih berada di tempat yang sama
- Perhatikan apakah ada tanda-tanda iritasi atau infeksi di sekitar hidung
- Pastikan plester perekat masih menempel dengan baik
3. Perawatan Hidung dan Mulut
- Bersihkan area sekitar hidung dengan air hangat dan lap lembut setiap hari
- Ganti posisi plester setiap hari untuk mencegah iritasi kulit
- Jaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dan berkumur secara teratur
4. Pemberian Nutrisi
- Ikuti jadwal dan jenis nutrisi yang diresepkan dokter
- Posisikan kepala pasien lebih tinggi (30-45 derajat) saat memberikan makanan
- Periksa suhu makanan sebelum diberikan, hindari makanan terlalu panas atau dingin
- Berikan makanan perlahan untuk menghindari mual atau kembung
5. Pembilasan Selang
- Bilas selang dengan air steril atau air matang yang sudah didinginkan sebelum dan sesudah pemberian makanan atau obat
- Gunakan spuit khusus untuk pembilasan, jangan gunakan tekanan berlebihan
6. Pemberian Obat
- Haluskan obat tablet atau gunakan bentuk cair sesuai instruksi dokter
- Berikan obat satu per satu, bilas selang di antara pemberian obat yang berbeda
- Jangan mencampur obat dengan makanan kecuali diinstruksikan oleh dokter
7. Pencegahan Penyumbatan
- Bilas selang secara teratur, minimal setiap 4-6 jam
- Hindari memberikan makanan atau obat yang terlalu kental
- Jika terjadi penyumbatan, coba bilas dengan air hangat. Jangan menggunakan tekanan berlebihan
8. Perawatan Kulit
- Putar posisi selang sedikit setiap hari untuk menghindari tekanan pada satu titik
- Aplikasikan pelembab atau krim pelindung kulit jika ada tanda iritasi
9. Aktivitas
- Pasien dapat melakukan aktivitas ringan sesuai kondisi, tetapi hindari menarik atau menekuk selang
- Saat mandi, lindungi ujung selang agar tidak basah
10. Pemantauan Komplikasi
- Perhatikan tanda-tanda seperti nyeri, bengkak, kemerahan, atau demam
- Waspadai gejala seperti mual berlebihan, muntah, atau kesulitan bernapas
11. Pencatatan
- Catat jumlah dan jenis makanan atau obat yang diberikan
- Dokumentasikan setiap masalah atau perubahan yang terjadi
12. Komunikasi dengan Tim Medis
- Laporkan segera ke dokter jika ada masalah atau kekhawatiran
- Ikuti jadwal kontrol rutin yang telah ditentukan
Perawatan NGT di rumah memerlukan kesabaran dan ketelitian. Pastikan untuk memahami semua instruksi dengan baik sebelum meninggalkan rumah sakit. Jangan ragu untuk bertanya atau meminta bantuan jika mengalami kesulitan. Dengan perawatan yang tepat, penggunaan NGT di rumah dapat berjalan aman dan efektif, mendukung proses pemulihan pasien.
Risiko dan Efek Samping
Meskipun pemasangan nasogastric tube (NGT) umumnya aman, prosedur ini tetap memiliki beberapa risiko dan efek samping potensial. Penting untuk memahami kemungkinan komplikasi ini agar dapat melakukan pencegahan dan penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa risiko dan efek samping yang mungkin terjadi:
1. Ketidaknyamanan
- Rasa tidak nyaman di hidung dan tenggorokan, terutama saat pemasangan
- Sensasi gatal atau iritasi di hidung
- Rasa ingin muntah atau tersedak saat pemasangan
2. Trauma pada Jaringan
- Iritasi atau luka pada mukosa hidung
- Perdarahan ringan dari hidung
- Abrasi atau luka pada esofagus
3. Kesalahan Posisi
- Selang masuk ke saluran napas (trakea) alih-alih ke esofagus
- Ujung selang terlipat atau tergulung di esofagus
- Selang tidak mencapai lambung dan berhenti di esofagus
4. Infeksi
- Sinusitis akibat iritasi kronis pada sinus
- Infeksi saluran pernapasan atas
- Risiko pneumonia aspirasi jika isi lambung masuk ke paru-paru
5. Gangguan Pernapasan
- Kesulitan bernapas jika selang menekan saluran napas
- Risiko aspirasi jika isi lambung naik ke esofagus
6. Masalah Pencernaan
- Mual dan muntah
- Kembung atau rasa penuh di perut
- Diare, terutama jika pemberian nutrisi terlalu cepat
7. Komplikasi Mekanis
- Selang tersumbat
- Selang terlepas atau tertarik keluar
- Kerusakan pada selang (bocor atau robek)
8. Ketidakseimbangan Elektrolit
- Risiko dehidrasi jika cairan tidak cukup
- Gangguan elektrolit akibat pemberian nutrisi yang tidak sesuai
9. Komplikasi Serius (Jarang)
- Perforasi esofagus atau lambung
- Pneumotoraks (jika selang masuk ke rongga pleura)
- Intrakranial (jika selang masuk ke rongga otak pada pasien dengan fraktur dasar tengkorak)
10. Masalah Psikologis
- Gangguan citra diri
- Kecemasan atau depresi terkait ketergantungan pada NGT
Pencegahan dan Penanganan
Untuk meminimalkan risiko dan efek samping, beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Pastikan pemasangan dilakukan oleh tenaga medis terlatih
- Konfirmasi posisi selang dengan metode yang tepat sebelum digunakan
- Lakukan perawatan rutin dan pemantauan ketat
- Edukasi pasien dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya
- Ganti selang secara berkala sesuai rekomendasi
- Hentikan penggunaan NGT segera setelah tidak diperlukan
Penting untuk selalu waspada terhadap gejala yang tidak biasa dan segera melaporkannya kepada tim medis. Dengan pemahaman yang baik tentang risiko dan penanganan yang tepat, penggunaan NGT dapat dilakukan dengan lebih aman dan efektif.
Advertisement
Tips Pemasangan NGT yang Aman
Pemasangan nasogastric tube (NGT) yang aman dan efektif memerlukan keterampilan dan kehati-hatian. Berikut adalah beberapa tips penting untuk memastikan pemasangan NGT yang aman:
1. Persiapan yang Tepat
- Pastikan identitas pasien dan indikasi pemasangan NGT sudah benar
- Jelaskan prosedur kepada pasien atau keluarga dan dapatkan persetujuan
- Siapkan semua peralatan yang diperlukan sebelum memulai prosedur
- Posisikan pasien dengan kepala ditinggikan 30-45 derajat jika memungkinkan
2. Pemilihan Ukuran NGT
- Pilih ukuran NGT yang sesuai dengan usia dan kondisi pasien
- Untuk orang dewasa, umumnya digunakan ukuran 14-18 French
- Untuk anak -anak, gunakan ukuran yang lebih kecil sesuai rekomendasi dokter
3. Teknik Insersi yang Benar
- Ukur panjang selang dari ujung hidung ke telinga, lalu ke xiphoid process
- Tandai panjang yang diukur pada selang sebagai panduan
- Gunakan gel pelumas berbasis air pada ujung selang
- Masukkan selang perlahan melalui lubang hidung yang dipilih
- Arahkan selang ke arah belakang tenggorokan, bukan ke atas
- Minta pasien untuk menelan atau minum sedikit air saat selang mencapai faring
- Lanjutkan memasukkan selang hingga mencapai tanda yang telah dibuat
4. Konfirmasi Posisi
- Jangan gunakan NGT sebelum memastikan posisinya benar
- Lakukan aspirasi isi lambung dan periksa pH (idealnya <5.5)
- Lakukan auskultasi suara udara yang diinjeksikan ke dalam selang
- Konfirmasi dengan pemeriksaan radiologi (X-ray) jika ada keraguan
5. Fiksasi yang Aman
- Gunakan plester hipoalergenik untuk menempelkan selang di hidung
- Pastikan selang tidak terlalu kencang atau longgar
- Tandai titik fiksasi pada selang untuk memudahkan pemantauan
6. Pemantauan Berkelanjutan
- Periksa posisi selang setiap shift atau sebelum penggunaan
- Perhatikan tanda-tanda iritasi atau infeksi di sekitar hidung
- Pantau toleransi pasien terhadap pemberian nutrisi atau obat
7. Pencegahan Infeksi
- Praktikkan kebersihan tangan yang baik sebelum dan sesudah menyentuh NGT
- Gunakan teknik aseptik saat memanipulasi selang atau memberikan nutrisi
- Ganti peralatan pemberian nutrisi sesuai protokol untuk mencegah kontaminasi
8. Perawatan Rutin
- Bersihkan area sekitar hidung setiap hari
- Ganti posisi plester secara berkala untuk mencegah iritasi kulit
- Bilas selang dengan air steril setelah setiap penggunaan
9. Penanganan Komplikasi
- Kenali tanda-tanda komplikasi seperti kesulitan bernapas atau nyeri hebat
- Siapkan protokol untuk menangani penyumbatan atau pergeseran selang
- Hentikan penggunaan NGT dan hubungi dokter jika ada keraguan tentang posisinya
10. Edukasi Pasien dan Keluarga
- Jelaskan tujuan dan cara kerja NGT
- Ajarkan cara merawat NGT di rumah jika diperlukan
- Informasikan tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai
11. Dokumentasi yang Lengkap
- Catat ukuran NGT, metode konfirmasi posisi, dan toleransi pasien
- Dokumentasikan setiap perubahan atau masalah yang terjadi
- Pastikan ada instruksi yang jelas untuk perawatan lanjutan
Dengan mengikuti tips-tips ini, risiko komplikasi dari pemasangan NGT dapat diminimalkan. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap pasien adalah unik dan mungkin memerlukan pendekatan yang disesuaikan. Selalu konsultasikan dengan tim medis jika ada keraguan atau masalah selama penggunaan NGT.
Durasi Penggunaan NGT
Durasi penggunaan nasogastric tube (NGT) dapat bervariasi tergantung pada kondisi medis pasien dan tujuan pemasangannya. Pemahaman yang baik tentang durasi yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko. Berikut adalah penjelasan rinci tentang durasi penggunaan NGT:
1. Penggunaan Jangka Pendek
- Umumnya NGT digunakan untuk jangka pendek, berkisar antara beberapa hari hingga beberapa minggu
- Ideal untuk pasien yang membutuhkan dukungan nutrisi atau dekompresi lambung sementara
- Contoh kasus: pasca operasi, manajemen obstruksi usus akut, atau pemulihan dari cedera kepala ringan
2. Batas Waktu Maksimal
- Sebagian besar ahli merekomendasikan penggunaan NGT tidak lebih dari 4-6 minggu
- Penggunaan lebih lama meningkatkan risiko komplikasi seperti iritasi, erosi, atau infeksi
- Jika diperlukan nutrisi enteral jangka panjang, perlu dipertimbangkan alternatif seperti gastrostomi
3. Faktor yang Mempengaruhi Durasi
- Kondisi medis yang mendasari
- Respon pasien terhadap pengobatan
- Kemampuan pasien untuk kembali ke nutrisi oral
- Risiko komplikasi individual
- Preferensi pasien dan keluarga
4. Evaluasi Berkelanjutan
- Perlunya NGT harus dievaluasi secara teratur, idealnya setiap hari
- Pertimbangkan penghentian NGT segera setelah tujuan tercapai atau kondisi membaik
- Lakukan uji coba penghentian NGT jika pasien menunjukkan tanda-tanda perbaikan
5. Penggantian Rutin
- NGT yang digunakan terus-menerus perlu diganti secara berkala
- Umumnya penggantian dilakukan setiap 3-7 hari, tergantung pada jenis selang dan protokol rumah sakit
- Penggantian rutin membantu mencegah kolonisasi bakteri dan kerusakan selang
6. Transisi ke Nutrisi Oral
- Mulai transisi ke nutrisi oral secara bertahap saat kondisi pasien memungkinkan
- Lakukan uji coba makan per oral dengan tetap mempertahankan NGT sebagai cadangan
- NGT dapat dilepas jika pasien dapat memenuhi 75% kebutuhan nutrisi melalui oral
7. Pertimbangan Khusus
- Pasien dengan gangguan neurologis mungkin memerlukan NGT lebih lama
- Pada kasus kanker kepala dan leher, durasi penggunaan NGT dapat lebih panjang
- Bayi prematur mungkin memerlukan NGT hingga refleks menelan berkembang dengan baik
8. Monitoring Komplikasi
- Pantau tanda-tanda komplikasi seperti iritasi hidung, sinusitis, atau erosi esofagus
- Jika terjadi komplikasi, pertimbangkan untuk menghentikan NGT atau beralih ke metode lain
9. Perencanaan Jangka Panjang
- Jika kebutuhan nutrisi enteral diperkirakan lebih dari 4-6 minggu, mulai pertimbangkan opsi lain
- Diskusikan kemungkinan pemasangan gastrostomi atau jejunostomi dengan tim medis
10. Dokumentasi dan Komunikasi
- Catat dengan jelas tanggal pemasangan dan rencana evaluasi NGT
- Komunikasikan rencana penggunaan NGT kepada semua anggota tim perawatan
- Libatkan pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan tentang durasi penggunaan NGT
Penting untuk diingat bahwa setiap pasien memiliki kebutuhan yang unik. Keputusan tentang durasi penggunaan NGT harus dibuat berdasarkan penilaian klinis yang cermat dan diskusi dengan pasien serta keluarganya. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan manfaat terapi sambil meminimalkan risiko komplikasi jangka panjang.
Advertisement
Alternatif Selain NGT
Meskipun nasogastric tube (NGT) sering digunakan untuk pemberian nutrisi dan obat, ada beberapa alternatif yang dapat dipertimbangkan tergantung pada kondisi pasien. Berikut adalah beberapa alternatif selain NGT yang mungkin sesuai dalam situasi tertentu:
1. Gastrostomi
- Prosedur pembedahan untuk memasang selang langsung ke lambung melalui dinding perut
- Cocok untuk penggunaan jangka panjang (lebih dari 4-6 minggu)
- Jenis:
- Percutaneous Endoscopic Gastrostomy (PEG)
- Radiologically Inserted Gastrostomy (RIG)
- Surgical Gastrostomy
- Keuntungan: lebih nyaman, risiko dislokasi lebih rendah, dapat disembunyikan di bawah pakaian
2. Jejunostomi
- Selang dimasukkan langsung ke usus halus (jejunum)
- Berguna untuk pasien dengan gangguan lambung atau risiko aspirasi tinggi
- Dapat dipasang secara bedah atau endoskopi
- Memungkinkan pemberian nutrisi langsung ke usus, melewati lambung
3. Nutrisi Parenteral Total (TPN)
- Pemberian nutrisi langsung ke aliran darah melalui infus
- Digunakan ketika saluran pencernaan tidak dapat digunakan sama sekali
- Memerlukan akses vena sentral dan pemantauan ketat
- Risiko infeksi dan komplikasi metabolik lebih tinggi
4. Modifikasi Diet Oral
- Untuk pasien yang masih bisa menelan tapi memerlukan tekstur khusus
- Termasuk makanan lunak, puree, atau cairan kental
- Dapat dikombinasikan dengan suplemen nutrisi oral
- Memerlukan evaluasi dan panduan dari ahli gizi dan terapis wicara
5. Orogastric Tube
- Mirip dengan NGT, tetapi dimasukkan melalui mulut
- Berguna untuk penggunaan jangka pendek atau saat ada kontraindikasi pemasangan melalui hidung
- Sering digunakan pada bayi atau pasien dengan trauma wajah
6. Nasoduodenal atau Nasojejunal Tube
- Selang dilewatkan melalui hidung hingga ke duodenum atau jejunum
- Berguna untuk pasien dengan risiko aspirasi atau gastroparesis
- Memerlukan konfirmasi posisi dengan pencitraan
7. Suplemen Nutrisi Oral
- Minuman atau makanan tinggi kalori dan nutrisi
- Untuk pasien yang masih bisa makan tapi perlu tambahan nutrisi
- Tersedia dalam berbagai rasa dan konsistensi
8. Stimulasi Elektrik Fungsional (FES)
- Teknik untuk merangsang otot-otot menelan pada pasien dengan disfagia
- Dapat membantu memperbaiki fungsi menelan pada beberapa kasus
- Masih dalam tahap penelitian untuk beberapa indikasi
9. Terapi Menelan
- Program latihan dan teknik khusus untuk memperbaiki kemampuan menelan
- Dilakukan oleh terapis wicara dan menelan
- Dapat mencakup latihan otot, manuver menelan, dan modifikasi postur
10. Kombinasi Metode
- Seringkali pendekatan terbaik adalah kombinasi beberapa metode
- Misalnya, nutrisi enteral parsial dikombinasikan dengan asupan oral
- Memungkinkan transisi bertahap ke nutrisi oral penuh
Pemilihan alternatif terbaik harus didasarkan pada penilaian menyeluruh terhadap kondisi pasien, termasuk:
- Penyebab dan tingkat keparahan gangguan makan/menelan
- Perkiraan durasi kebutuhan dukungan nutrisi
- Risiko aspirasi
- Fungsi saluran pencernaan
- Preferensi pasien dan keluarga
- Ketersediaan sumber daya dan keahlian medis
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Diskusi menyeluruh antara tim medis, pasien, dan keluarga sangat penting untuk menentukan pendekatan yang paling sesuai. Tujuan utamanya adalah memastikan pasien mendapatkan nutrisi yang adekuat dengan cara yang paling aman dan nyaman sesuai kondisinya.
FAQ Seputar Pemasangan NGT
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) seputar pemasangan nasogastric tube (NGT) beserta jawabannya:
1. Apakah pemasangan NGT menyakitkan?
Pemasangan NGT dapat menimbulkan ketidaknyamanan, terutama saat selang melewati hidung dan tenggorokan. Namun, prosedur ini seharusnya tidak menyebabkan rasa sakit yang hebat. Beberapa pasien mungkin merasakan sensasi gatal atau iritasi ringan di hidung dan tenggorokan setelah pemasangan. Dokter atau perawat biasanya akan menggunakan gel pelumas dan teknik yang lembut untuk meminimalkan ketidaknyamanan.
2. Berapa lama NGT biasanya dipasang?
Durasi pemasangan NGT bervariasi tergantung pada kondisi medis pasien. Untuk penggunaan jangka pendek, NGT mungkin dipasang selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Namun, penggunaan NGT umumnya tidak disarankan lebih dari 4-6 minggu. Jika diperlukan nutrisi enteral jangka panjang, dokter mungkin akan merekomendasikan alternatif lain seperti gastrostomi.
3. Bagaimana cara membersihkan NGT?
NGT harus dibersihkan secara teratur untuk mencegah penyumbatan dan infeksi. Biasanya, selang dibilas dengan air steril atau air matang yang sudah didinginkan sebelum dan sesudah pemberian makanan atau obat. Jumlah air yang digunakan untuk pembilasan tergantung pada ukuran selang dan rekomendasi dokter. Penting untuk tidak menggunakan tekanan berlebihan saat membilas untuk menghindari risiko kerusakan selang.
4. Apakah pasien dengan NGT masih bisa berbicara?
Ya, sebagian besar pasien dengan NGT masih bisa berbicara. Meskipun keberadaan selang di tenggorokan mungkin sedikit mengganggu, hal ini biasanya tidak menghalangi kemampuan berbicara. Namun, suara pasien mungkin terdengar sedikit berbeda atau serak. Jika pasien mengalami kesulitan berbicara yang signifikan, ini harus dilaporkan kepada tim medis.
5. Bisakah pasien dengan NGT mandi atau berenang?
Pasien dengan NGT dapat mandi, tetapi harus berhati-hati agar air tidak masuk ke dalam selang. Ujung luar selang harus ditutup rapat dan dilindungi dari air. Berenang umumnya tidak dianjurkan karena risiko air masuk ke dalam selang atau selang terlepas. Selalu konsultasikan dengan dokter tentang aktivitas yang aman dilakukan dengan NGT.
6. Apa yang harus dilakukan jika NGT tersumbat?
Jika NGT tersumbat, jangan mencoba membersihkannya dengan tekanan berlebihan. Langkah pertama adalah mencoba membilas selang dengan air hangat menggunakan tekanan lembut. Jika ini tidak berhasil, hubungi tim medis. Mereka mungkin akan mencoba teknik khusus untuk membersihkan sumbatan atau mungkin perlu mengganti selang jika diperlukan.
7. Apakah NGT bisa terlepas sendiri?
Ya, ada kemungkinan NGT terlepas atau tertarik keluar secara tidak sengaja. Ini bisa terjadi jika selang tersangkut atau ditarik dengan kuat. Jika NGT terlepas, jangan mencoba memasukkannya kembali sendiri. Segera hubungi tim medis untuk evaluasi dan pemasangan ulang jika diperlukan.
8. Bagaimana cara memberikan obat melalui NGT?
Obat yang diberikan melalui NGT harus dalam bentuk cair atau dihaluskan dan dilarutkan dalam air. Setiap obat harus diberikan secara terpisah dan selang harus dibilas sebelum dan sesudah pemberian obat. Penting untuk memastikan obat cocok diberikan melalui NGT dan tidak berinteraksi dengan nutrisi enteral. Selalu ikuti instruksi dari apoteker atau dokter.
9. Apakah pasien dengan NGT bisa makan atau minum secara normal?
Tergantung pada kondisi medis, beberapa pasien dengan NGT mungkin masih bisa makan atau minum secara oral jika diizinkan oleh dokter. Namun, banyak pasien yang menggunakan NGT karena tidak dapat makan atau minum secara normal. Selalu ikuti rekomendasi tim medis mengenai asupan oral.
10. Bagaimana cara mengatasi iritasi kulit di sekitar hidung akibat NGT?
Untuk mengurangi iritasi kulit, pastikan selang tidak terlalu kencang. Ganti posisi plester perekat secara berkala dan bersihkan area sekitar hidung dengan lembut setiap hari. Penggunaan krim pelindung kulit mungkin direkomendasikan. Jika iritasi parah atau ada tanda-tanda infeksi, segera laporkan ke tim medis.
11. Apakah NGT akan mengganggu tidur?
Beberapa pasien mungkin merasa sedikit terganggu saat tidur karena keberadaan NGT, terutama pada awalnya. Namun, kebanyakan pasien dapat beradaptasi seiring waktu. Posisi tidur yang tepat dan penggunaan bantal tambahan mungkin membantu meningkatkan kenyamanan.
12. Bagaimana cara mengetahui jika NGT tidak lagi diperlukan?
Kebutuhan akan NGT akan dievaluasi secara berkala oleh tim medis. Tanda-tanda bahwa NGT mungkin tidak lagi diperlukan termasuk kemampuan menelan yang membaik, peningkatan asupan oral, atau resolusi kondisi yang awalnya memerlukan NGT. Keputusan untuk melepas NGT akan dibuat berdasarkan penilaian menyeluruh oleh dokter.
Penting untuk diingat bahwa setiap pasien memiliki pengalaman yang unik dengan NGT. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan atau menyampaikan kekhawatiran kepada tim medis yang merawat. Komunikasi yang baik antara pasien, keluarga, dan penyedia layanan kesehatan sangat penting untuk memastikan perawatan yang optimal dan kenyamanan pasien selama menggunakan NGT.
Advertisement
Kesimpulan
Nasogastric tube (NGT) merupakan alat medis yang sangat bermanfaat dalam berbagai situasi klinis. Tujuan utama pemasangan NGT adalah untuk memberikan nutrisi, obat-obatan, atau melakukan dekompresi lambung pada pasien yang tidak dapat makan secara normal atau memerlukan intervensi khusus pada saluran pencernaan atas.
Meskipun prosedur pemasangan NGT umumnya aman, penting untuk memahami bahwa ada risiko dan efek samping yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, pemasangan dan perawatan NGT harus dilakukan oleh tenaga medis terlatih dengan mengikuti protokol yang ketat. Pemantauan rutin dan evaluasi berkelanjutan sangat penting untuk memastikan efektivitas penggunaan NGT dan meminimalkan komplikasi.
Durasi penggunaan NGT harus dipertimbangkan dengan cermat. Untuk penggunaan jangka panjang, alternatif seperti gastrostomi atau jejunostomi mungkin lebih sesuai. Keputusan tentang metode pemberian nutrisi harus didasarkan pada penilaian individual terhadap kondisi pasien, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti penyebab gangguan makan, prognosis, dan preferensi pasien serta keluarga.
Perawatan NGT di rumah memerlukan edukasi yang baik kepada pasien dan keluarga. Pemahaman tentang cara membersihkan selang, mengenali tanda-tanda komplikasi, dan kapan harus mencari bantuan medis sangat penting untuk keberhasilan perawatan jangka panjang.
Perkembangan teknologi dan penelitian medis terus membuka peluang untuk meningkatkan desain dan penggunaan NGT, serta mengembangkan alternatif yang lebih baik. Namun, prinsip dasar perawatan yang berpusat pada pasien tetap menjadi kunci dalam memastikan bahwa penggunaan NGT atau metode nutrisi enteral lainnya memberikan manfaat optimal bagi pasien.
Akhirnya, penting untuk diingat bahwa setiap pasien adalah unik. Pendekatan yang dipersonalisasi, komunikasi yang baik antara tim medis, pasien, dan keluarga, serta evaluasi berkala terhadap kebutuhan dan respon pasien akan membantu memastikan bahwa penggunaan NGT menjadi bagian yang efektif dan aman dalam rencana perawatan keseluruhan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence