Pengertian Tujuan Penelitian
Liputan6.com, Jakarta Tujuan penelitian merupakan pernyataan yang mengindikasikan arah dan hasil yang ingin dicapai dari suatu kegiatan penelitian. Secara sederhana, tujuan penelitian menjelaskan apa yang hendak diperoleh atau diketahui oleh peneliti setelah penelitian selesai dilakukan. Tujuan penelitian menjadi komponen penting yang harus dirumuskan dengan jelas sejak awal, karena akan menjadi pedoman bagi seluruh proses penelitian selanjutnya.
Beberapa pengertian tujuan penelitian menurut para ahli:
- Menurut Sugiyono, tujuan penelitian adalah untuk menemukan, mengembangkan dan membuktikan pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.
- Menurut Locke, Spirduso, dan Silverman, tujuan penelitian adalah untuk menunjukkan serangkaian pertanyaan mengapa penelitian dilakukan dan apa yang ingin dicapai.
- Menurut Creswell, tujuan penelitian merupakan pernyataan yang mengidentifikasi maksud utama dilakukannya suatu studi dan fokus penelitian.
Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian pada dasarnya merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai atau dituju dalam sebuah penelitian. Tujuan penelitian menjadi dasar yang mengarahkan seluruh proses dan tahapan penelitian agar tetap fokus dan terarah.
Advertisement
Fungsi dan Manfaat Tujuan Penelitian
Merumuskan tujuan penelitian dengan jelas dan tepat memiliki beberapa fungsi dan manfaat penting, antara lain:
- Memberikan arah dan fokus yang jelas bagi penelitian. Dengan adanya tujuan yang spesifik, peneliti dapat lebih terarah dalam melaksanakan setiap tahapan penelitian.
- Menjadi pedoman dalam menentukan metode dan teknik penelitian yang akan digunakan. Tujuan penelitian akan menentukan pendekatan dan metode yang paling sesuai untuk mencapai hasil yang diinginkan.
- Membantu peneliti tetap fokus pada masalah utama yang ingin dipecahkan. Tujuan yang jelas mencegah penelitian melebar ke hal-hal yang tidak relevan.
- Menjadi dasar untuk mengevaluasi keberhasilan penelitian. Pencapaian tujuan menjadi tolok ukur apakah penelitian berhasil atau tidak.
- Memudahkan pembaca memahami maksud dan arah penelitian. Tujuan yang jelas membantu pembaca mengetahui apa yang ingin dicapai dari penelitian tersebut.
- Menjadi acuan dalam menyusun pertanyaan penelitian, hipotesis, dan instrumen pengumpulan data.
- Membantu peneliti tetap termotivasi dan fokus selama proses penelitian yang panjang.
Dengan fungsi-fungsi penting tersebut, merumuskan tujuan penelitian yang baik menjadi langkah krusial yang harus dilakukan di awal proses penelitian. Tujuan yang jelas akan sangat membantu kelancaran dan keberhasilan penelitian secara keseluruhan.
Advertisement
Jenis-Jenis Tujuan Penelitian
Secara umum, tujuan penelitian dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sifat dan cakupannya, antara lain:
1. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan umum merupakan tujuan penelitian yang sifatnya lebih luas dan menyeluruh. Tujuan umum menggambarkan hasil akhir yang ingin dicapai dari keseluruhan penelitian. Sementara tujuan khusus merupakan penjabaran lebih rinci dari tujuan umum, biasanya dalam bentuk poin-poin yang lebih spesifik dan terukur.
Contoh:
Tujuan umum: Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.
Tujuan khusus:
- Mengidentifikasi metode pembelajaran yang diterapkan guru
- Mengukur hasil belajar siswa
- Menganalisis hubungan antara metode pembelajaran dan hasil belajar
2. Tujuan Teoretis dan Tujuan Praktis
Tujuan teoretis berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan atau teori tertentu. Sedangkan tujuan praktis lebih mengarah pada pemecahan masalah praktis atau penerapan hasil penelitian.
Contoh:
Tujuan teoretis: Untuk mengembangkan teori motivasi belajar siswa.
Tujuan praktis: Untuk menemukan cara meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah X.
3. Tujuan Eksploratif, Deskriptif, Eksplanatif
Tujuan eksploratif bertujuan menggali atau mengeksplorasi suatu fenomena yang belum banyak diketahui. Tujuan deskriptif bertujuan menggambarkan suatu fenomena secara rinci. Tujuan eksplanatif bertujuan menjelaskan hubungan sebab-akibat antar variabel.
Contoh:
- Eksploratif: Untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca siswa.
- Deskriptif: Untuk mendeskripsikan pola perilaku membaca siswa SMA.
- Eksplanatif: Untuk menjelaskan pengaruh minat baca terhadap prestasi akademik siswa.
Cara Menyusun Tujuan Penelitian yang Baik
Menyusun tujuan penelitian yang baik membutuhkan keterampilan dan pemahaman mendalam tentang topik penelitian. Berikut beberapa tips untuk merumuskan tujuan penelitian yang efektif:
1. Gunakan Kata Kerja Operasional
Gunakan kata kerja yang spesifik dan terukur seperti mengidentifikasi, menganalisis, membandingkan, mengevaluasi, dll. Hindari kata kerja yang ambigu atau terlalu umum.
2. Sesuaikan dengan Rumusan Masalah
Tujuan penelitian harus sejalan dan menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan. Pastikan ada keterkaitan langsung antara rumusan masalah dan tujuan penelitian.
3. Spesifik dan Terukur
Rumuskan tujuan secara spesifik dan dapat diukur pencapaiannya. Hindari tujuan yang terlalu luas atau abstrak.
4. Realistis dan Dapat Dicapai
Pastikan tujuan yang ditetapkan realistis dan dapat dicapai dalam konteks penelitian yang dilakukan, baik dari segi waktu, sumber daya, maupun metode yang digunakan.
5. Relevan dengan Bidang Ilmu
Tujuan penelitian harus relevan dan memberikan kontribusi pada bidang ilmu yang diteliti.
6. Gunakan Bahasa yang Jelas
Gunakan bahasa yang lugas, jelas, dan mudah dipahami. Hindari kalimat yang terlalu panjang atau berbelit-belit.
7. Sesuaikan dengan Jenis Penelitian
Tujuan penelitian harus sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan, apakah kualitatif, kuantitatif, atau mixed method.
Advertisement
Contoh Tujuan Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif umumnya bertujuan untuk memahami fenomena secara mendalam dari sudut pandang partisipan. Berikut beberapa contoh tujuan penelitian kualitatif:
- Untuk mengeksplorasi pengalaman guru dalam menerapkan metode pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 di SMA Negeri X.
- Untuk memahami proses pengambilan keputusan siswa SMA dalam memilih jurusan di perguruan tinggi.
- Untuk mendeskripsikan strategi adaptasi pedagang kaki lima dalam menghadapi kebijakan relokasi di Kota Y.
- Untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap program pemberdayaan ekonomi di Desa Z.
- Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai di instansi pemerintah A.
Dalam penelitian kualitatif, tujuan penelitian biasanya lebih bersifat eksploratif dan deskriptif. Penggunaan kata kerja seperti mengeksplorasi, memahami, mendeskripsikan, dan menganalisis sangat umum dalam tujuan penelitian kualitatif.
Contoh Tujuan Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif umumnya bertujuan untuk menguji teori, mencari hubungan antar variabel, atau memprediksi suatu fenomena. Berikut beberapa contoh tujuan penelitian kuantitatif:
- Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan di PT XYZ.
- Untuk menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi akademik siswa SMP di Kota A.
- Untuk membandingkan efektivitas metode pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA.
- Untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan e-commerce di Indonesia.
- Untuk mengevaluasi dampak program pelatihan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa di Universitas B.
Dalam penelitian kuantitatif, tujuan penelitian biasanya lebih bersifat eksplanatif dan prediktif. Penggunaan kata kerja seperti mengetahui, menganalisis, membandingkan, mengukur, dan mengevaluasi sangat umum dalam tujuan penelitian kuantitatif.
Advertisement
Perbedaan Tujuan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Meskipun keduanya sama-sama bertujuan untuk menghasilkan pengetahuan baru, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara tujuan penelitian kualitatif dan kuantitatif:
Aspek | Penelitian Kualitatif | Penelitian Kuantitatif |
---|---|---|
Fokus | Memahami makna dan pengalaman | Mengukur dan menguji hubungan |
Sifat | Eksploratif dan deskriptif | Eksplanatif dan prediktif |
Kata kerja yang umum digunakan | Mengeksplorasi, memahami, mendeskripsikan | Mengetahui, menganalisis, membandingkan |
Hasil yang diharapkan | Pemahaman mendalam tentang fenomena | Generalisasi dan prediksi |
Pendekatan | Induktif (dari khusus ke umum) | Deduktif (dari umum ke khusus) |
Pemahaman tentang perbedaan ini penting untuk memastikan bahwa tujuan penelitian yang dirumuskan sesuai dengan jenis dan pendekatan penelitian yang dipilih.
Hubungan Tujuan Penelitian dengan Komponen Penelitian Lainnya
Tujuan penelitian tidak berdiri sendiri, melainkan memiliki keterkaitan erat dengan komponen-komponen penelitian lainnya. Berikut beberapa hubungan penting yang perlu diperhatikan:
1. Tujuan Penelitian dan Rumusan Masalah
Tujuan penelitian harus sejalan dan menjawab rumusan masalah. Setiap poin dalam rumusan masalah harus memiliki tujuan penelitian yang sesuai. Misalnya:
Rumusan masalah: Bagaimana pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa?
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.
2. Tujuan Penelitian dan Hipotesis
Dalam penelitian kuantitatif, tujuan penelitian harus sejalan dengan hipotesis yang diajukan. Tujuan penelitian mengarahkan pada pengujian hipotesis.
3. Tujuan Penelitian dan Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipilih harus mampu menjawab tujuan penelitian. Misalnya, jika tujuannya adalah untuk memahami pengalaman subjektif, maka metode kualitatif seperti fenomenologi mungkin lebih sesuai.
4. Tujuan Penelitian dan Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan harus sesuai dengan tujuan penelitian. Misalnya, jika tujuannya adalah untuk menguji hubungan antar variabel, maka analisis korelasi atau regresi mungkin diperlukan.
5. Tujuan Penelitian dan Kesimpulan
Kesimpulan penelitian harus menjawab tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Pastikan ada kesesuaian antara tujuan awal dengan hasil akhir penelitian.
Memahami hubungan ini penting untuk memastikan koherensi dan konsistensi dalam keseluruhan desain penelitian.
Advertisement
Kesalahan Umum dalam Merumuskan Tujuan Penelitian
Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam merumuskan tujuan penelitian antara lain:
- Tujuan terlalu luas atau terlalu sempit
- Tidak sejalan dengan rumusan masalah
- Menggunakan kata kerja yang tidak operasional
- Mencampuradukkan tujuan dengan manfaat penelitian
- Tujuan tidak realistis atau sulit dicapai
- Terlalu banyak tujuan yang tidak fokus
- Menggunakan bahasa yang tidak jelas atau ambigu
Menghindari kesalahan-kesalahan ini akan membantu peneliti merumuskan tujuan penelitian yang efektif dan terarah.
Kesimpulan
Merumuskan tujuan penelitian yang baik merupakan langkah krusial dalam proses penelitian. Tujuan yang jelas dan tepat akan mengarahkan seluruh proses penelitian, mulai dari pemilihan metode hingga analisis data dan penarikan kesimpulan. Baik dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif, tujuan penelitian harus dirumuskan dengan memperhatikan prinsip-prinsip seperti kejelasan, keterukuran, dan relevansi dengan masalah penelitian.
Penting untuk diingat bahwa tidak ada format baku yang berlaku untuk semua jenis penelitian dalam merumuskan tujuan. Setiap penelitian memiliki konteks dan keunikan tersendiri yang harus dipertimbangkan. Namun, dengan memahami prinsip-prinsip dasar dan menghindari kesalahan umum, peneliti dapat merumuskan tujuan penelitian yang efektif dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan.
Akhirnya, kemampuan merumuskan tujuan penelitian yang baik akan terasah seiring dengan pengalaman melakukan penelitian. Teruslah berlatih dan jangan ragu untuk meminta masukan dari pembimbing atau rekan sejawat untuk memastikan tujuan penelitian Anda sudah tepat dan efektif.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement