Liputan6.com, Jakarta - Panadol Biru merupakan salah satu varian obat Panadol yang mengandung paracetamol sebagai bahan aktif utamanya. Obat ini termasuk dalam golongan analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam) yang dapat dibeli secara bebas tanpa resep dokter.
Panadol Biru hadir dalam bentuk kaplet berwarna biru dengan kandungan paracetamol 500 mg per kapletnya. Obat ini diproduksi oleh PT Sterling Products Indonesia di bawah lisensi GlaxoSmithKline.
Sebagai obat bebas, Panadol Biru dapat dengan mudah ditemukan di apotek, toko obat, hingga minimarket terdekat. Namun meski mudah didapat, penggunaannya tetap harus sesuai petunjuk dan tidak boleh sembarangan.
Advertisement
Manfaat Panadol Biru
Panadol Biru memiliki beberapa manfaat utama, di antaranya:
- Meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti:
- Sakit kepala
- Sakit gigi
- Nyeri otot
- Nyeri sendi
- Nyeri haid
- Menurunkan demam yang menyertai flu atau setelah imunisasi
- Meredakan gejala flu seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot
Paracetamol yang terkandung dalam Panadol Biru bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin di otak. Prostaglandin merupakan senyawa yang memicu rasa nyeri dan demam. Dengan dihambatnya produksi prostaglandin, maka rasa nyeri dan demam pun dapat berkurang.
Selain itu, paracetamol juga bekerja pada pusat pengatur suhu di hipotalamus untuk menurunkan suhu tubuh saat demam. Efek pereda nyeri dan penurun demam biasanya mulai terasa dalam 30-60 menit setelah mengonsumsi obat.
Advertisement
Kandungan Panadol Biru
Setiap kaplet Panadol Biru mengandung bahan aktif utama:
- Paracetamol 500 mg
Selain bahan aktif, Panadol Biru juga mengandung beberapa bahan tambahan seperti:
- Maize starch
- Potassium sorbate
- Talc
- Stearic acid
- Povidone
- Brilliant blue FCF
Bahan-bahan tambahan tersebut berfungsi sebagai pengisi, pengikat, pelicin, pewarna, dan pengawet untuk membentuk kaplet Panadol Biru. Kandungan paracetamol 500 mg per kaplet merupakan dosis yang aman dan efektif untuk orang dewasa.
Dosis dan Aturan Pakai
Dosis Panadol Biru yang dianjurkan berbeda-beda tergantung usia:
- Dewasa dan anak usia di atas 12 tahun:
- 1-2 kaplet, 3-4 kali sehari
- Maksimal 8 kaplet per hari
- Anak usia 6-11 tahun:
- 1/2 - 1 kaplet, 3-4 kali sehari
- Maksimal 4 kaplet per hari
- Anak di bawah 6 tahun: Tidak dianjurkan
Aturan pakai Panadol Biru:
- Telan kaplet utuh dengan bantuan air putih
- Dapat diminum sebelum atau sesudah makan
- Jarak antar dosis minimal 4 jam
- Jangan melebihi dosis yang dianjurkan
- Jangan menggunakan lebih dari 10 hari berturut-turut tanpa konsultasi dokter
- Jika lupa minum satu dosis, lewati saja dan lanjutkan dosis berikutnya seperti biasa. Jangan menggandakan dosis.
Panadol Biru sebaiknya diminum segera saat gejala muncul untuk hasil yang optimal. Jika gejala tidak membaik setelah 3 hari atau justru memburuk, segera konsultasikan ke dokter.
Advertisement
Efek Samping
Meski tergolong aman, Panadol Biru tetap memiliki potensi efek samping terutama jika digunakan dalam dosis berlebih atau jangka panjang. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Kehilangan nafsu makan
- Konstipasi atau diare
- Sakit kepala
- Pusing
- Insomnia
- Ruam kulit dan gatal-gatal
- Kerusakan hati (pada penggunaan dosis tinggi)
Efek samping serius yang jarang terjadi namun perlu diwaspadai:
- Reaksi alergi berat (anafilaksis)
- Stevens-Johnson syndrome
- Toxic epidermal necrolysis
- Gangguan darah seperti trombositopenia dan leukopenia
Segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika mengalami efek samping yang mengganggu atau reaksi alergi seperti ruam, gatal, bengkak, atau sesak napas setelah mengonsumsi Panadol Biru.
Peringatan dan Perhatian
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Panadol Biru:
- Jangan mengonsumsi jika memiliki alergi terhadap paracetamol atau bahan lain dalam obat ini
- Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi hati atau ginjal
- Hindari penggunaan bersamaan dengan alkohol karena dapat meningkatkan risiko kerusakan hati
- Jangan mengonsumsi bersamaan dengan obat lain yang juga mengandung paracetamol untuk menghindari overdosis
- Konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan jika sedang hamil atau menyusui
- Hentikan penggunaan dan segera ke dokter jika timbul ruam kulit atau reaksi alergi lainnya
- Jangan menggunakan untuk nyeri atau demam lebih dari 3 hari tanpa konsultasi dokter
- Simpan obat di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari jangkauan anak-anak
Panadol Biru sebaiknya tidak diberikan pada anak di bawah 6 tahun tanpa petunjuk dokter. Untuk anak-anak, gunakan varian Panadol khusus anak sesuai usia dan berat badan.
Advertisement
Interaksi dengan Obat Lain
Panadol Biru dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain. Beritahu dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan berikut sebelum menggunakan Panadol Biru:
- Warfarin atau antikoagulan lain - dapat meningkatkan risiko perdarahan
- Metoclopramide - dapat meningkatkan penyerapan paracetamol
- Domperidone - dapat meningkatkan penyerapan paracetamol
- Cholestyramine - dapat mengurangi penyerapan paracetamol
- Isoniazid - dapat meningkatkan risiko kerusakan hati
- Probenecid - dapat mengurangi ekskresi paracetamol
- Phenobarbital - dapat mengurangi efektivitas paracetamol
- Carbamazepine - dapat mengurangi efektivitas paracetamol
Selain itu, hindari mengonsumsi Panadol Biru bersamaan dengan obat lain yang juga mengandung paracetamol seperti obat flu, batuk, atau pereda nyeri lainnya untuk menghindari overdosis. Selalu baca label obat dengan teliti.
Overdosis
Overdosis paracetamol dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius bahkan fatal. Gejala overdosis Panadol Biru antara lain:
- Mual dan muntah hebat
- Nyeri perut
- Kehilangan nafsu makan
- Berkeringat
- Kebingungan
- Kulit dan mata menguning (jaundice)
Jika dicurigai terjadi overdosis, segera bawa ke unit gawat darurat terdekat. Penanganan overdosis paracetamol harus dilakukan dalam 8 jam pertama untuk mencegah kerusakan hati permanen.
Pengobatan overdosis biasanya meliputi pemberian antidot N-acetylcysteine (NAC) melalui infus intravena. Dalam kasus yang berat, transplantasi hati mungkin diperlukan.
Advertisement
Cara Penyimpanan
Untuk menjaga kualitas dan keamanan obat, simpan Panadol Biru dengan cara berikut:
- Simpan pada suhu ruangan di bawah 30°C
- Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung
- Simpan di tempat yang kering, hindari kelembaban
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak
- Simpan dalam kemasan aslinya
- Jangan gunakan obat yang sudah kadaluarsa
Periksa tanggal kadaluarsa sebelum menggunakan. Jangan menyimpan obat yang sudah kadaluarsa atau tidak dibutuhkan lagi. Buang obat yang sudah tidak terpakai dengan cara yang aman dan sesuai aturan.
Penggunaan untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Panadol Biru termasuk dalam kategori B untuk kehamilan. Artinya, studi pada hewan tidak menunjukkan risiko pada janin, namun belum ada studi yang memadai pada wanita hamil. Meski demikian, Panadol Biru masih dianggap relatif aman digunakan selama kehamilan jika benar-benar diperlukan.
Untuk ibu menyusui, paracetamol dapat masuk ke dalam ASI dalam jumlah kecil. Namun penggunaan Panadol Biru dalam dosis yang dianjurkan dianggap aman untuk ibu menyusui dan bayi.
Meski tergolong aman, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Panadol Biru selama kehamilan atau menyusui. Dokter akan mempertimbangkan manfaat dan risiko penggunaan obat ini.
Advertisement
Kapan Harus ke Dokter?
Meski Panadol Biru adalah obat bebas, ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda segera berkonsultasi ke dokter, antara lain:
- Gejala tidak membaik setelah 3 hari penggunaan
- Demam tidak turun setelah 3 hari atau justru semakin tinggi
- Nyeri semakin parah atau muncul gejala baru
- Timbul ruam kulit, gatal-gatal, atau reaksi alergi lainnya
- Mengalami efek samping yang mengganggu
- Membutuhkan penggunaan lebih dari 10 hari berturut-turut
- Ragu dengan dosis yang tepat untuk anak
- Memiliki penyakit hati atau ginjal
- Sedang hamil atau menyusui
- Akan menggunakan bersamaan dengan obat lain
Dokter dapat mengevaluasi kondisi Anda dan memberikan pengobatan yang lebih tepat jika diperlukan. Jangan ragu untuk berkonsultasi jika ada kekhawatiran terkait penggunaan Panadol Biru.
Perbedaan dengan Varian Panadol Lain
Selain Panadol Biru, terdapat beberapa varian Panadol lain dengan kandungan dan kegunaan yang berbeda:
- Panadol Merah (Extra):
- Mengandung paracetamol 500 mg + kafein 65 mg
- Untuk nyeri yang lebih berat
- Efek lebih cepat karena adanya kafein
- Panadol Hijau (Cold & Flu):
- Mengandung paracetamol 500 mg + pseudoephedrine HCl 30 mg + dextromethorphan HBr 15 mg
- Untuk gejala flu seperti demam, hidung tersumbat, dan batuk kering
- Panadol Kuning (Flu & Batuk):
- Mengandung paracetamol 500 mg + phenylephrine HCl 5 mg + dextromethorphan HBr 15 mg
- Untuk gejala flu disertai batuk kering
- Panadol Anak:
- Tersedia dalam bentuk sirup dan tablet kunyah
- Dosis disesuaikan untuk anak-anak
Panadol Biru merupakan varian paling dasar yang hanya mengandung paracetamol. Varian lain memiliki tambahan bahan aktif untuk mengatasi gejala spesifik. Pilih varian yang sesuai dengan keluhan Anda.
Advertisement
FAQ Seputar Panadol Biru
Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar penggunaan Panadol Biru:
-
Apakah Panadol Biru aman dikonsumsi setiap hari?
Panadol Biru tidak disarankan untuk dikonsumsi setiap hari dalam jangka panjang. Penggunaan lebih dari 10 hari berturut-turut harus dikonsultasikan ke dokter.
-
Berapa lama Panadol Biru bekerja?
Efek Panadol Biru biasanya mulai terasa dalam 30-60 menit setelah dikonsumsi dan dapat bertahan hingga 4-6 jam.
-
Apakah Panadol Biru dapat diminum bersama vitamin?
Secara umum aman, namun sebaiknya jangan diminum bersamaan. Beri jarak minimal 2 jam antara konsumsi Panadol Biru dengan vitamin.
-
Apakah Panadol Biru dapat menyebabkan kantuk?
Tidak, Panadol Biru tidak menyebabkan kantuk karena tidak mengandung antihistamin.
-
Apakah Panadol Biru dapat diminum saat perut kosong?
Bisa, namun lebih baik diminum setelah makan untuk mengurangi risiko iritasi lambung.
Kesimpulan
Panadol Biru merupakan obat pereda nyeri dan penurun demam yang mengandung paracetamol 500 mg. Obat ini efektif untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang serta demam, namun harus digunakan sesuai petunjuk dan tidak berlebihan. Meski tergolong aman, tetap waspadai efek samping dan interaksi dengan obat lain.
Konsultasikan ke dokter jika ada keraguan atau keluhan yang tidak kunjung membaik setelah mengonsumsi Panadol Biru.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement