Pengertian Biografi
Liputan6.com, Jakarta Biografi merupakan tulisan yang menceritakan riwayat hidup seseorang, biasanya tokoh terkenal atau berpengaruh. Kata biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "bios" yang berarti hidup dan "graphein" yang berarti menulis. Jadi secara harfiah, biografi berarti "tulisan tentang kehidupan".
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biografi didefinisikan sebagai riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Biografi biasanya menceritakan perjalanan hidup tokoh dari lahir hingga meninggal atau hingga saat biografi tersebut ditulis.
Beberapa ahli juga memberikan definisi tentang biografi, di antaranya:
Advertisement
- Menurut Toyidin, biografi adalah riwayat hidup seseorang atau tokoh yang ditulis oleh orang lain. Tujuannya agar pembaca dapat mengetahui ideologi, kehidupan, perjuangan, dan hal-hal baik dari tokoh tersebut yang dapat diteladani.
- Wahono mendefinisikan biografi sebagai cerita faktual yang ditulis berdasarkan fakta-fakta tentang keistimewaan, prestasi, dan ideologi tokoh yang diceritakan.
- Istiqomah menyatakan biografi adalah riwayat hidup seseorang yang diceritakan melalui tulisan, di mana penulis berperan sebagai orang ketiga.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa biografi adalah tulisan yang menceritakan perjalanan hidup seseorang secara lengkap, mulai dari kelahiran, pendidikan, karier, prestasi, hingga akhir hayat. Biografi ditulis berdasarkan fakta dan data yang akurat, dengan tujuan menginspirasi pembaca melalui kisah hidup tokoh yang diceritakan.
Ciri-Ciri Biografi
Untuk membedakan biografi dengan jenis tulisan lainnya, berikut adalah ciri-ciri utama dari sebuah biografi:
- Berdasarkan fakta: Informasi dalam biografi harus berdasarkan fakta dan data yang akurat tentang kehidupan tokoh, bukan fiksi atau karangan.
- Menceritakan perjalanan hidup: Biografi menceritakan perjalanan hidup tokoh secara kronologis, dari lahir hingga meninggal atau hingga saat biografi ditulis.
- Ditulis orang lain: Biografi ditulis oleh orang lain, bukan oleh tokoh itu sendiri (jika ditulis sendiri disebut autobiografi).
- Menggunakan sudut pandang orang ketiga: Penulis biografi menggunakan kata ganti orang ketiga seperti "dia", "ia", atau "beliau".
- Memuat informasi lengkap: Biografi memuat informasi lengkap tentang tokoh, termasuk latar belakang keluarga, pendidikan, karier, prestasi, dan kontribusinya.
- Menampilkan sisi inspiratif: Biografi biasanya menceritakan perjuangan dan pencapaian tokoh yang dapat menginspirasi pembaca.
- Gaya bahasa formal: Biografi umumnya menggunakan bahasa yang formal dan objektif.
- Memiliki struktur yang jelas: Biografi disusun dengan struktur yang jelas, terdiri dari orientasi, rangkaian peristiwa, dan reorientasi.
Dengan memahami ciri-ciri tersebut, kita dapat dengan mudah mengidentifikasi sebuah tulisan sebagai biografi dan membedakannya dari jenis tulisan lainnya.
Advertisement
Struktur Biografi
Biografi memiliki struktur penulisan yang khas untuk memudahkan pembaca memahami perjalanan hidup tokoh yang diceritakan. Struktur biografi umumnya terdiri dari tiga bagian utama:
1. Orientasi
Bagian orientasi merupakan pengenalan awal tentang tokoh yang akan diceritakan. Orientasi biasanya mencakup informasi dasar seperti:
- Nama lengkap tokoh
- Tempat dan tanggal lahir
- Latar belakang keluarga
- Lingkungan tempat tokoh dibesarkan
- Pendidikan awal
Orientasi berfungsi untuk memberikan gambaran umum tentang tokoh dan membangun ketertarikan pembaca untuk mengetahui lebih lanjut tentang kisah hidupnya.
2. Rangkaian Peristiwa
Bagian ini merupakan inti dari biografi yang menceritakan perjalanan hidup tokoh secara kronologis. Rangkaian peristiwa biasanya mencakup:
- Pendidikan yang ditempuh
- Awal karier dan perkembangannya
- Pencapaian dan prestasi penting
- Tantangan dan hambatan yang dihadapi
- Kontribusi tokoh dalam bidangnya
- Peristiwa-peristiwa penting dalam hidup tokoh
Dalam menyajikan rangkaian peristiwa, penulis biografi harus mampu menggambarkan perjuangan, keberhasilan, dan nilai-nilai yang dipegang oleh tokoh sehingga dapat menginspirasi pembaca.
3. Reorientasi
Reorientasi merupakan bagian penutup dari biografi yang berisi kesimpulan atau pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Bagian ini bisa mencakup:
- Ringkasan pencapaian dan kontribusi tokoh
- Dampak atau pengaruh tokoh terhadap masyarakat
- Nilai-nilai atau pelajaran yang dapat diambil dari kehidupan tokoh
- Pandangan pribadi penulis tentang tokoh
Reorientasi bersifat opsional dan tidak selalu ada dalam setiap biografi. Namun, bagian ini dapat memberikan perspektif yang lebih mendalam tentang makna dan signifikansi kehidupan tokoh yang diceritakan.
Dengan struktur yang jelas ini, biografi dapat menyajikan informasi tentang kehidupan tokoh secara terorganisir dan mudah dipahami oleh pembaca.
Jenis-Jenis Biografi
Biografi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan berbagai kriteria. Berikut adalah jenis-jenis biografi yang umum dikenal:
1. Berdasarkan Izin Penulisan
- Authorized biography: Biografi yang ditulis dengan izin dan sepengetahuan tokoh yang diceritakan. Biasanya tokoh tersebut masih hidup dan terlibat dalam proses penulisan.
- Unauthorized biography: Biografi yang ditulis tanpa izin resmi dari tokoh atau keluarganya. Biasanya ditulis tentang tokoh yang sudah meninggal atau tokoh kontroversial.
2. Berdasarkan Isi
- Biografi perjalanan hidup: Menceritakan keseluruhan perjalanan hidup tokoh dari lahir hingga meninggal atau hingga saat biografi ditulis.
- Biografi perjalanan karier: Fokus pada perkembangan karier dan pencapaian profesional tokoh dalam bidang tertentu.
3. Berdasarkan Penerbit
- Biografi buku sendiri: Diterbitkan secara mandiri oleh penulis atau tokoh yang diceritakan.
- Biografi buku subsidi: Diterbitkan dengan bantuan dana dari pihak sponsor atau lembaga tertentu.
4. Berdasarkan Persoalan yang Dibahas
- Biografi politik: Menceritakan kehidupan tokoh politik dan perjalanan kariernya dalam dunia politik.
- Biografi intelektual: Fokus pada pemikiran dan kontribusi intelektual tokoh dalam bidang keilmuan tertentu.
- Biografi jurnalistik: Ditulis dengan gaya jurnalistik, biasanya berdasarkan hasil wawancara dan investigasi mendalam.
5. Berdasarkan Panjang Cerita
- Biografi lengkap: Menceritakan seluruh perjalanan hidup tokoh secara detail dalam bentuk buku.
- Biografi ringkas: Versi singkat yang hanya mencakup peristiwa-peristiwa penting dalam hidup tokoh.
Pemahaman tentang jenis-jenis biografi ini penting bagi penulis maupun pembaca. Bagi penulis, pemilihan jenis biografi akan mempengaruhi pendekatan dan gaya penulisan. Sementara bagi pembaca, mengetahui jenis biografi dapat membantu dalam memilih bacaan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan informasi yang diinginkan.
Advertisement
Kaidah Kebahasaan dalam Biografi
Penulisan biografi memiliki kaidah kebahasaan tertentu yang membedakannya dari jenis tulisan lain. Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan yang umumnya digunakan dalam penulisan biografi:
1. Penggunaan Kata Ganti Orang Ketiga
Biografi ditulis menggunakan sudut pandang orang ketiga. Kata ganti yang sering digunakan antara lain:
- "ia"
- "dia"
- "beliau" (untuk tokoh yang dihormati)
- Nama tokoh
Contoh: "Soekarno lahir di Surabaya pada tahun 1901. Ia merupakan anak dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai."
2. Penggunaan Kata Kerja Aktif
Biografi banyak menggunakan kata kerja aktif untuk menggambarkan tindakan dan pencapaian tokoh. Contoh:
- mendirikan
- memperjuangkan
- menciptakan
- memimpin
Contoh: "Pada tahun 1928, Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia."
3. Penggunaan Kata Sifat Deskriptif
Kata sifat digunakan untuk menggambarkan karakter dan kepribadian tokoh. Contoh:
- cerdas
- visioner
- gigih
- berani
Contoh: "Soekarno dikenal sebagai sosok yang cerdas dan visioner dalam memimpin bangsa Indonesia."
4. Penggunaan Keterangan Waktu
Biografi banyak menggunakan keterangan waktu untuk menunjukkan urutan peristiwa. Contoh:
- pada tahun
- ketika
- selama
- setelah
Contoh: "Pada tahun 1945, setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia."
5. Penggunaan Istilah Teknis
Biografi sering menggunakan istilah teknis yang berkaitan dengan bidang keahlian atau profesi tokoh. Contoh:
- proklamasi (dalam konteks politik)
- konstitusi
- diplomasi
Contoh: "Sebagai presiden pertama, Soekarno berperan penting dalam penyusunan konstitusi negara dan melakukan diplomasi internasional untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan Indonesia."
6. Penggunaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Biografi sering mengutip perkataan tokoh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh:
Kalimat langsung: Soekarno pernah berkata, "Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia."
Kalimat tidak langsung: Soekarno menyatakan bahwa pemuda memiliki kekuatan yang luar biasa untuk mengubah dunia.
Dengan memahami dan menerapkan kaidah kebahasaan ini, penulis biografi dapat menyajikan informasi tentang tokoh secara jelas, menarik, dan sesuai dengan konvensi penulisan biografi yang berlaku.
Tips Menulis Biografi yang Menarik
Menulis biografi yang menarik dan inspiratif membutuhkan keterampilan dan strategi tertentu. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menulis biografi yang berkualitas:
1. Lakukan Riset Mendalam
Sebelum mulai menulis, lakukan riset yang komprehensif tentang tokoh yang akan Anda ceritakan. Kumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya seperti:
- Buku-buku referensi
- Artikel-artikel ilmiah
- Wawancara dengan tokoh (jika masih hidup) atau orang-orang terdekatnya
- Dokumen-dokumen resmi
- Arsip berita
Pastikan data yang Anda kumpulkan akurat dan dapat diverifikasi.
2. Tentukan Sudut Pandang yang Unik
Cari sudut pandang atau aspek unik dari kehidupan tokoh yang belum banyak diketahui publik. Ini akan membuat biografi Anda lebih menarik dan berbeda dari biografi-biografi lain yang sudah ada.
3. Susun Kerangka Cerita yang Jelas
Buat outline atau kerangka cerita yang jelas sebelum mulai menulis. Ini akan membantu Anda menyusun informasi secara terstruktur dan memastikan alur cerita yang mengalir dengan baik.
4. Mulai dengan Pembukaan yang Kuat
Buat paragraf pembuka yang menarik untuk menangkap perhatian pembaca sejak awal. Anda bisa memulai dengan anekdot menarik, fakta mengejutkan, atau pertanyaan yang provokatif tentang tokoh.
5. Gunakan Bahasa yang Hidup dan Deskriptif
Hindari penggunaan bahasa yang kaku atau terlalu formal. Gunakan bahasa yang hidup dan deskriptif untuk membuat pembaca seolah-olah dapat memvisualisasikan peristiwa dan karakter tokoh.
6. Sertakan Anekdot dan Detail Menarik
Sisipkan anekdot-anekdot menarik atau detail-detail kecil yang menggambarkan kepribadian tokoh. Ini akan membuat tokoh terasa lebih manusiawi dan relatable bagi pembaca.
7. Tunjukkan Perkembangan Karakter
Gambarkan bagaimana tokoh berkembang dan berubah sepanjang hidupnya. Tunjukkan bagaimana pengalaman dan tantangan membentuk karakter dan pandangan hidup tokoh.
8. Kontekstualisasikan dengan Latar Belakang Sejarah
Jelaskan konteks sejarah, sosial, dan budaya yang melatarbelakangi kehidupan tokoh. Ini akan membantu pembaca memahami keputusan dan tindakan tokoh dalam konteks zamannya.
9. Jaga Objektivitas
Meskipun Anda mungkin mengagumi tokoh yang Anda tulis, tetap jaga objektivitas. Sajikan fakta-fakta secara berimbang, termasuk kekurangan atau kontroversi yang mungkin ada.
10. Akhiri dengan Refleksi atau Pesan
Tutup biografi dengan refleksi tentang warisan atau dampak tokoh terhadap masyarakat. Anda juga bisa menyertakan pesan atau pelajaran yang dapat diambil dari kehidupan tokoh tersebut.
11. Edit dan Revisi
Setelah selesai menulis draft pertama, luangkan waktu untuk mengedit dan merevisi tulisan Anda. Periksa keakuratan fakta, alur cerita, dan gaya bahasa. Jangan ragu untuk meminta umpan balik dari orang lain.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat menulis biografi yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik dan menginspirasi pembaca. Ingatlah bahwa menulis biografi adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian, namun hasilnya dapat menjadi karya yang berharga dan abadi.
Advertisement
Contoh Biografi Singkat
Berikut adalah contoh biografi singkat tentang salah satu tokoh berpengaruh dalam sejarah Indonesia:
Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia
Ki Hajar Dewantara, yang lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta, merupakan tokoh penting dalam sejarah pendidikan Indonesia. Beliau terlahir dari keluarga bangsawan Paku Alam, namun memilih untuk menjalani hidup sederhana dan berjuang demi kemajuan bangsanya.
Pendidikan awalnya ditempuh di ELS (Europeesche Lagere School) dan STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) di Batavia. Namun, karena keterlibatannya dalam pergerakan nasional, ia tidak menyelesaikan pendidikan kedokterannya. Pada tahun 1912, ia mendirikan Indische Partij bersama Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo, partai politik pertama yang menuntut kemerdekaan Indonesia.
Tahun 1913 menjadi titik balik dalam hidupnya ketika ia diasingkan ke Belanda. Di sana, ia memperdalam pengetahuannya tentang pendidikan dan kebudayaan. Sekembalinya ke Indonesia pada tahun 1918, ia mendirikan Perguruan Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang menerapkan metode pendidikan yang berlandaskan kebudayaan Indonesia.
Ki Hajar Dewantara terkenal dengan semboyannya "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani" yang berarti "Di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan". Filosofi ini menjadi dasar sistem pendidikan nasional Indonesia.
Kontribusinya yang besar dalam dunia pendidikan membuat Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan pertama Republik Indonesia. Atas jasanya, tanggal kelahirannya, 2 Mei, ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Ki Hajar Dewantara wafat pada 26 April 1959 di Yogyakarta, namun warisan pemikirannya tentang pendidikan dan kebudayaan terus hidup dan menjadi fondasi sistem pendidikan di Indonesia hingga saat ini. Beliau dikenang sebagai Bapak Pendidikan Indonesia yang telah meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional yang berakar pada budaya dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Kesimpulan
Biografi merupakan karya tulis yang memiliki peran penting dalam merekam dan menyampaikan kisah hidup tokoh-tokoh inspiratif. Melalui biografi, kita dapat belajar dari pengalaman, perjuangan, dan pencapaian orang-orang yang telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang kehidupan.
Penulisan biografi yang baik memerlukan riset mendalam, keterampilan menulis yang mumpuni, dan kemampuan untuk menyajikan informasi secara menarik dan inspiratif. Dengan memahami pengertian, ciri-ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan biografi, serta menerapkan tips-tips penulisan yang efektif, kita dapat menghasilkan biografi yang tidak hanya informatif tetapi juga mampu menginspirasi pembaca.
Biografi bukan sekadar catatan sejarah, tetapi juga merupakan sumber pembelajaran dan inspirasi. Melalui kisah hidup tokoh-tokoh besar, kita dapat memetik pelajaran berharga, memahami nilai-nilai perjuangan, dan mendapatkan motivasi untuk mencapai impian kita sendiri. Oleh karena itu, kemampuan menulis dan memahami biografi menjadi keterampilan yang penting untuk dikuasai, baik dalam konteks akademis maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan terus mengembangkan kemampuan menulis biografi, kita tidak hanya berkontribusi dalam melestarikan sejarah dan warisan budaya, tetapi juga ikut berperan dalam menginspirasi generasi mendatang melalui kisah-kisah hidup yang bermakna dan memotivasi.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement