Sukses

Ciri-Ciri Teks Negosiasi: Pengertian, Struktur dan Contohnya

Pelajari ciri-ciri teks negosiasi, struktur, tujuan dan contohnya. Pahami kaidah kebahasaan dan cara membuat teks negosiasi yang efektif.

Liputan6.com, Jakarta Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melakukan negosiasi tanpa sadar. Misalnya saat berbelanja di pasar tradisional atau meminta izin kepada orang tua. Negosiasi merupakan proses tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan antara dua pihak atau lebih. Teks negosiasi adalah bentuk tertulis dari proses negosiasi tersebut. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang ciri-ciri teks negosiasi, struktur, tujuan dan contohnya.

2 dari 10 halaman

Pengertian Teks Negosiasi

Teks negosiasi adalah teks yang berisi dialog atau percakapan antara dua pihak atau lebih yang berusaha mencapai kesepakatan bersama melalui proses tawar-menawar. Teks ini menggambarkan interaksi sosial untuk menyelesaikan perbedaan kepentingan atau mencari jalan tengah dari suatu permasalahan.

Beberapa ahli mendefinisikan negosiasi sebagai berikut:

  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dan pihak lainnya.
  • Robbins mendefinisikan negosiasi sebagai proses interaksi antara dua pihak atau lebih yang berupaya mencapai kesepakatan untuk saling menguntungkan.
  • Oliver menyatakan negosiasi adalah sebuah transaksi dimana kedua belah pihak memiliki hak atas hasil akhir, sehingga perlu persetujuan dari keduanya.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa teks negosiasi merupakan teks yang memuat proses interaksi dan tawar-menawar antara dua pihak atau lebih untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

3 dari 10 halaman

Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Untuk dapat mengidentifikasi sebuah teks negosiasi, perlu memahami ciri-ciri khasnya. Berikut adalah ciri-ciri utama teks negosiasi:

  • Melibatkan dua pihak atau lebih yang memiliki perbedaan kepentingan
  • Bertujuan mencapai kesepakatan atau penyelesaian bersama
  • Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan (win-win solution)
  • Berisi dialog atau percakapan yang menunjukkan proses tawar-menawar
  • Menggunakan bahasa yang santun dan persuasif
  • Terdapat argumen dan alasan dari masing-masing pihak
  • Ada proses memberi dan menerima (take and give)
  • Mengarah pada tujuan praktis dan konkret
  • Memprioritaskan kepentingan bersama
  • Bersifat kooperatif, bukan kompetitif

Ciri-ciri tersebut membedakan teks negosiasi dari jenis teks lainnya. Adanya dialog, proses tawar-menawar, dan upaya mencapai kesepakatan menjadi penanda utama teks negosiasi.

4 dari 10 halaman

Struktur Teks Negosiasi

Teks negosiasi memiliki struktur atau susunan yang khas. Berikut adalah struktur lengkap teks negosiasi:

  1. Orientasi - Bagian pembuka yang berisi pengenalan topik, situasi, atau masalah yang akan dinegosiasikan. Biasanya berupa salam pembuka atau sapaan.
  2. Permintaan - Salah satu pihak menyampaikan keinginan atau permintaannya terkait hal yang dinegosiasikan.
  3. Pemenuhan - Pihak lawan menanggapi permintaan tersebut, bisa berupa pemenuhan atau penolakan.
  4. Penawaran - Proses tawar-menawar dimulai. Kedua belah pihak saling mengajukan penawaran untuk mencapai kesepakatan.
  5. Persetujuan - Kedua pihak mencapai kata sepakat atas hasil negosiasi.
  6. Penutup - Bagian akhir yang menandai berakhirnya proses negosiasi, biasanya berupa ucapan terima kasih atau salam penutup.

Struktur ini tidak selalu kaku, namun secara umum alur teks negosiasi akan mengikuti pola tersebut. Bagian penawaran biasanya menjadi inti dari teks negosiasi.

5 dari 10 halaman

Tujuan Teks Negosiasi

Teks negosiasi memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:

  • Mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan antara pihak-pihak yang bernegosiasi
  • Menyelesaikan perbedaan atau konflik kepentingan secara damai
  • Mencari jalan tengah atau solusi dari suatu permasalahan
  • Membangun hubungan baik dan kerja sama antar pihak
  • Memperjuangkan kepentingan masing-masing pihak secara proporsional
  • Menghasilkan keputusan yang dapat diterima semua pihak
  • Menghindari perselisihan atau sengketa di kemudian hari

Pada intinya, tujuan utama teks negosiasi adalah mencapai kesepakatan yang win-win solution, dimana semua pihak merasa diuntungkan dan tidak ada yang dirugikan.

6 dari 10 halaman

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

Dalam menyusun teks negosiasi, ada beberapa kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Menggunakan kalimat persuasif - Kalimat yang bersifat membujuk atau meyakinkan lawan bicara.
  2. Bahasa yang santun - Menggunakan kata-kata yang sopan dan tidak menyinggung perasaan.
  3. Kalimat pernyataan dan pertanyaan - Kombinasi kalimat deklaratif dan interogatif.
  4. Menggunakan konjungsi kausalitas - Kata penghubung sebab-akibat seperti karena, sebab, akibatnya.
  5. Kalimat bersyarat - Menggunakan kata jika, seandainya, apabila.
  6. Kalimat harapan atau keinginan - Menggunakan kata semoga, mudah-mudahan.
  7. Menggunakan kalimat aktif dan pasif
  8. Menggunakan kata ganti orang - Saya, kami, kita, Anda.
  9. Menggunakan kata/frasa transisi - Selain itu, di samping itu, oleh karena itu.

Penggunaan kaidah kebahasaan yang tepat akan membuat teks negosiasi lebih efektif dalam mencapai tujuannya.

7 dari 10 halaman

Jenis-Jenis Teks Negosiasi

Teks negosiasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk dan tujuannya:

1. Berdasarkan Bentuknya

  • Teks negosiasi lisan - Berbentuk dialog atau percakapan langsung.
  • Teks negosiasi tulisan - Berbentuk surat, proposal, atau dokumen tertulis lainnya.
  • Teks negosiasi campuran - Gabungan antara lisan dan tulisan, misalnya transkrip negosiasi.

2. Berdasarkan Tujuannya

  • Negosiasi bisnis - Bertujuan mencapai kesepakatan dalam transaksi bisnis.
  • Negosiasi diplomatik - Untuk menyelesaikan masalah antar negara atau organisasi.
  • Negosiasi personal - Terkait masalah pribadi atau antar individu.
  • Negosiasi kolektif - Melibatkan kelompok atau organisasi, misalnya serikat pekerja.

Pemahaman tentang jenis-jenis teks negosiasi ini penting untuk menentukan pendekatan yang tepat dalam proses negosiasi.

8 dari 10 halaman

Cara Membuat Teks Negosiasi

Untuk membuat teks negosiasi yang efektif, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Tentukan topik dan tujuan negosiasi - Pastikan apa yang ingin dicapai dari proses negosiasi.
  2. Identifikasi pihak-pihak yang terlibat - Tentukan siapa saja yang akan bernegosiasi dan apa kepentingan masing-masing.
  3. Susun struktur teks - Ikuti struktur dasar teks negosiasi: orientasi, permintaan, penawaran, persetujuan, penutup.
  4. Gunakan bahasa yang santun dan persuasif - Pilih kata-kata yang sopan namun meyakinkan.
  5. Sertakan argumen yang kuat - Berikan alasan logis untuk mendukung posisi Anda.
  6. Tunjukkan sikap kooperatif - Tunjukkan kemauan untuk berkompromi dan mencapai win-win solution.
  7. Perhatikan kaidah kebahasaan - Gunakan kalimat efektif dan pilihan kata yang tepat.
  8. Review dan perbaiki - Baca ulang teks dan perbaiki jika ada kekurangan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat teks negosiasi yang terstruktur dan efektif.

9 dari 10 halaman

Contoh Teks Negosiasi

Berikut adalah contoh teks negosiasi sederhana antara penjual dan pembeli:

Pembeli: "Selamat pagi, Pak. Saya tertarik dengan sepeda gunung yang dipajang di etalase. Boleh tahu harganya?"

Penjual: "Selamat pagi. Sepeda gunung itu harganya Rp3.500.000, kualitasnya sangat bagus."

Pembeli: "Wah, harganya cukup mahal ya. Apakah bisa kurang, Pak?"

Penjual: "Sebenarnya itu sudah harga pas, tapi karena Anda pelanggan pertama hari ini, saya bisa beri diskon jadi Rp3.300.000."

Pembeli: "Hmm, bagaimana kalau Rp3.000.000? Saya ambil cash langsung hari ini."

Penjual: "Aduh, kalau segitu masih terlalu rendah. Bagaimana kalau Rp3.200.000? Sudah termasuk helm dan pompa angin lho."

Pembeli: "Baiklah, saya setuju Rp3.200.000 dengan helm dan pompa angin. Deal ya, Pak?"

Penjual: "Deal. Terima kasih atas pembeliannya. Silakan ke kasir untuk proses pembayaran."

Pembeli: "Baik, Pak. Terima kasih kembali."

Contoh di atas menunjukkan struktur dasar teks negosiasi, mulai dari orientasi, permintaan, penawaran, hingga kesepakatan akhir.

10 dari 10 halaman

Kesimpulan

Teks negosiasi merupakan bentuk komunikasi penting dalam berbagai aspek kehidupan. Memahami ciri-ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan teks negosiasi dapat membantu kita menjadi negosiator yang lebih efektif. Poin-poin kunci yang perlu diingat:

  • Teks negosiasi bertujuan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan
  • Struktur teks negosiasi meliputi orientasi, permintaan, penawaran, persetujuan, dan penutup
  • Ciri utama teks negosiasi adalah adanya dialog, proses tawar-menawar, dan upaya mencapai kesepakatan
  • Penggunaan bahasa yang santun dan persuasif sangat penting dalam teks negosiasi
  • Keterampilan menyusun teks negosiasi yang baik dapat membantu mencapai hasil yang diinginkan dalam berbagai situasi

Dengan memahami dan menerapkan konsep-konsep ini, kita dapat meningkatkan kemampuan bernegosiasi dalam kehidupan sehari-hari maupun profesional. Teruslah berlatih dan mengasah keterampilan negosiasi Anda untuk mencapai hasil terbaik dalam setiap interaksi.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini