Liputan6.com, Jakarta Teks berita merupakan salah satu jenis tulisan yang sangat penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Untuk dapat menulis teks berita yang baik, kita perlu memahami ciri-ciri khusus yang membedakannya dari jenis tulisan lainnya. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang berbagai aspek penting dari teks berita, mulai dari pengertian, struktur, unsur-unsur, hingga kaidah penulisannya.
Pengertian Teks Berita
Teks berita dapat didefinisikan sebagai laporan tertulis atau lisan mengenai peristiwa, kejadian, atau informasi terkini yang memiliki nilai penting dan menarik bagi masyarakat luas. Berita biasanya disampaikan melalui berbagai media seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, atau platform digital.
Beberapa karakteristik utama yang membedakan teks berita dari jenis tulisan lainnya antara lain:
- Bersifat faktual dan objektif
- Menyajikan informasi terbaru dan aktual
- Memiliki nilai penting atau menarik bagi pembaca
- Disusun dengan struktur dan gaya bahasa khusus
- Mengandung unsur-unsur berita yang lengkap
Tujuan utama dari teks berita adalah untuk menginformasikan pembaca tentang peristiwa atau isu terkini secara akurat, jelas, dan berimbang. Oleh karena itu, penulisan teks berita harus mengikuti kaidah-kaidah tertentu agar dapat memenuhi fungsinya dengan baik.
Advertisement
Struktur Teks Berita
Struktur teks berita umumnya mengikuti pola piramida terbalik, di mana informasi paling penting diletakkan di awal tulisan. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat langsung menangkap inti berita tanpa harus membaca keseluruhan teks. Berikut adalah struktur umum teks berita:
1. Judul (Headline)
Judul merupakan bagian pertama dan terpenting dari sebuah teks berita. Fungsinya adalah untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran singkat tentang isi berita. Judul yang baik harus singkat, jelas, menarik, dan mencerminkan inti berita.
2. Teras Berita (Lead)
Teras berita atau lead adalah paragraf pembuka yang berisi ringkasan singkat dari keseluruhan berita. Paragraf ini biasanya menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar seperti apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana (5W+1H). Teras berita harus mampu memberikan gambaran umum tentang isi berita secara singkat dan menarik.
3. Tubuh Berita (Body)
Tubuh berita merupakan bagian utama yang berisi penjelasan lebih rinci tentang informasi yang telah disampaikan di teras berita. Bagian ini biasanya disusun berdasarkan tingkat kepentingan informasi, dari yang paling penting hingga yang kurang penting. Tubuh berita juga dapat memuat kutipan dari narasumber, data pendukung, atau informasi latar belakang yang relevan.
4. Penutup
Bagian penutup biasanya berisi informasi tambahan atau kesimpulan dari berita yang disampaikan. Penutup tidak selalu ada dalam setiap teks berita, terutama jika semua informasi penting sudah disampaikan di bagian sebelumnya.
Unsur-unsur Teks Berita
Untuk dapat disebut sebagai berita yang lengkap dan informatif, sebuah teks berita harus memuat unsur-unsur penting yang dikenal dengan istilah 5W+1H. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing unsur tersebut:
1. What (Apa)
Unsur "apa" merujuk pada peristiwa atau kejadian yang menjadi pokok berita. Ini adalah inti dari informasi yang ingin disampaikan kepada pembaca. Misalnya, "Gempa bumi berkekuatan 7,1 SR" atau "Peluncuran smartphone terbaru".
2. Who (Siapa)
Unsur "siapa" menjelaskan tentang individu, kelompok, atau pihak yang terlibat dalam peristiwa yang diberitakan. Ini bisa termasuk pelaku, korban, saksi, atau pihak-pihak lain yang relevan dengan berita tersebut.
3. When (Kapan)
Unsur "kapan" memberikan informasi tentang waktu terjadinya peristiwa yang diberitakan. Ini bisa berupa tanggal, hari, jam, atau periode waktu tertentu yang relevan dengan berita.
4. Where (Di mana)
Unsur "di mana" menjelaskan lokasi atau tempat terjadinya peristiwa yang diberitakan. Informasi ini penting untuk memberikan konteks geografis kepada pembaca.
5. Why (Mengapa)
Unsur "mengapa" membahas alasan atau latar belakang terjadinya peristiwa yang diberitakan. Ini membantu pembaca memahami konteks dan signifikansi dari berita tersebut.
6. How (Bagaimana)
Unsur "bagaimana" menjelaskan proses atau cara terjadinya peristiwa yang diberitakan. Ini bisa termasuk detail tentang urutan kejadian, metode yang digunakan, atau dampak yang ditimbulkan.
Dengan memuat keenam unsur ini secara lengkap dan jelas, sebuah teks berita dapat memberikan informasi yang komprehensif kepada pembacanya.
Advertisement
Kaidah Kebahasaan Teks Berita
Selain struktur dan unsur-unsur yang telah disebutkan sebelumnya, teks berita juga memiliki kaidah kebahasaan khusus yang membedakannya dari jenis tulisan lainnya. Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan dalam penulisan teks berita:
1. Penggunaan Bahasa Baku
Teks berita umumnya menggunakan bahasa baku yang sesuai dengan kaidah tata bahasa resmi. Hal ini bertujuan untuk menjaga keformalan dan kredibilitas berita, serta memastikan bahwa informasi dapat dipahami dengan jelas oleh pembaca dari berbagai latar belakang.
2. Kalimat Efektif dan Lugas
Penulisan teks berita mengutamakan penggunaan kalimat yang efektif dan lugas. Ini berarti kalimat-kalimat yang digunakan harus jelas, singkat, dan langsung pada pokok permasalahan. Hindari penggunaan kata-kata yang berlebihan atau kalimat yang terlalu panjang dan rumit.
3. Penggunaan Kata Kerja Aktif
Teks berita lebih sering menggunakan kata kerja aktif daripada pasif. Penggunaan kata kerja aktif membuat kalimat lebih dinamis dan mudah dipahami. Misalnya, "Presiden meresmikan jembatan baru" lebih baik daripada "Jembatan baru diresmikan oleh Presiden".
4. Menghindari Opini Pribadi
Sebagai tulisan yang bersifat objektif, teks berita harus menghindari penggunaan opini pribadi penulis. Informasi yang disajikan harus berdasarkan fakta dan data yang dapat diverifikasi. Jika ada pendapat atau komentar, harus jelas disebutkan sumbernya.
5. Penggunaan Kutipan Langsung
Teks berita sering menggunakan kutipan langsung dari narasumber untuk mendukung informasi yang disampaikan. Kutipan ini harus ditulis secara akurat dan diberi tanda kutip yang jelas.
6. Penggunaan Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal seperti "kemudian", "selanjutnya", "setelah itu" sering digunakan dalam teks berita untuk menunjukkan urutan kejadian atau hubungan waktu antar peristiwa.
7. Penggunaan Keterangan Waktu dan Tempat
Teks berita sering menggunakan keterangan waktu dan tempat yang spesifik untuk memberikan konteks yang jelas kepada pembaca. Misalnya, "Kemarin, di Gedung Sate, Bandung".
Jenis-jenis Teks Berita
Teks berita dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan isi, cara penyajian, atau tujuannya. Berikut adalah beberapa jenis teks berita yang umum ditemui:
1. Straight News
Straight news atau berita langsung adalah jenis berita yang paling umum dan mendasar. Berita ini menyajikan informasi tentang peristiwa terkini secara langsung, singkat, dan objektif. Struktur straight news biasanya mengikuti pola piramida terbalik, dengan informasi paling penting diletakkan di awal.
2. Feature News
Feature news adalah jenis berita yang lebih mendalam dan biasanya membahas topik-topik human interest. Berita jenis ini tidak terikat waktu dan lebih menekankan pada aspek emosional atau pengalaman manusia. Feature news biasanya ditulis dengan gaya yang lebih naratif dan deskriptif.
3. Investigative News
Investigative news atau berita investigasi adalah jenis berita yang dihasilkan dari penyelidikan mendalam terhadap suatu isu atau masalah. Berita jenis ini biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses penulisannya dan sering mengungkap informasi yang tersembunyi atau belum diketahui publik.
4. Opinion News
Opinion news adalah jenis berita yang menyajikan pendapat atau analisis dari ahli atau tokoh tertentu tentang suatu isu. Meskipun berisi opini, jenis berita ini tetap harus didasarkan pada fakta dan data yang akurat.
5. Explanatory News
Explanatory news atau berita penjelasan adalah jenis berita yang bertujuan untuk menjelaskan suatu peristiwa atau isu secara lebih mendalam. Berita jenis ini sering menggunakan grafik, ilustrasi, atau data statistik untuk membantu pembaca memahami topik yang dibahas.
Advertisement
Tips Menulis Teks Berita yang Baik
Untuk dapat menulis teks berita yang baik dan informatif, berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan:
1. Pilih Topik yang Relevan
Pilihlah topik berita yang relevan dan menarik bagi target pembaca Anda. Pastikan topik tersebut memiliki nilai berita yang tinggi, seperti aktualitas, kedekatan, dampak, atau keunikan.
2. Lakukan Riset yang Mendalam
Sebelum menulis, lakukan riset yang mendalam tentang topik yang akan Anda bahas. Kumpulkan informasi dari berbagai sumber yang terpercaya dan verifikasi keakuratan data yang Anda dapatkan.
3. Tulis Lead yang Menarik
Buatlah paragraf pembuka atau lead yang menarik dan informatif. Lead harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar (5W+1H) dan membuat pembaca tertarik untuk membaca lebih lanjut.
4. Gunakan Struktur Piramida Terbalik
Susun informasi dalam teks berita Anda menggunakan struktur piramida terbalik. Letakkan informasi paling penting di awal, diikuti dengan detail pendukung dan informasi tambahan.
5. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Objektif
Gunakan bahasa yang jelas, lugas, dan objektif. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau berlebihan. Pastikan setiap kalimat yang Anda tulis mudah dipahami oleh pembaca.
6. Sertakan Kutipan dari Narasumber
Sertakan kutipan langsung dari narasumber yang relevan untuk mendukung informasi yang Anda sampaikan. Pastikan kutipan tersebut akurat dan diberi atribusi yang jelas.
7. Perhatikan Akurasi dan Keseimbangan
Pastikan semua informasi yang Anda sampaikan akurat dan dapat diverifikasi. Jika ada perbedaan pendapat atau kontroversi, sajikan berbagai sudut pandang secara berimbang.
8. Edit dan Revisi
Setelah selesai menulis, luangkan waktu untuk mengedit dan merevisi teks berita Anda. Periksa kembali keakuratan informasi, struktur kalimat, tata bahasa, dan ejaan.
Perbedaan Teks Berita dengan Jenis Teks Lainnya
Teks berita memiliki beberapa perbedaan mendasar dengan jenis teks lainnya, seperti teks narasi, deskripsi, atau argumentasi. Berikut beberapa perbedaan utama:
1. Tujuan
Tujuan utama teks berita adalah untuk menginformasikan pembaca tentang peristiwa atau isu terkini secara objektif. Sementara itu, teks narasi bertujuan untuk menceritakan sebuah kisah, teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan sesuatu secara detail, dan teks argumentasi bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang suatu pendapat.
2. Struktur
Teks berita umumnya menggunakan struktur piramida terbalik, dengan informasi paling penting di awal. Jenis teks lainnya mungkin menggunakan struktur yang berbeda, seperti struktur kronologis untuk teks narasi atau struktur sebab-akibat untuk teks argumentasi.
3. Gaya Bahasa
Teks berita menggunakan gaya bahasa yang formal, objektif, dan lugas. Sementara itu, teks narasi atau deskripsi mungkin menggunakan gaya bahasa yang lebih ekspresif atau figuratif.
4. Penggunaan Fakta
Teks berita sangat menekankan pada penggunaan fakta dan data yang dapat diverifikasi. Jenis teks lainnya mungkin lebih banyak menggunakan imajinasi, opini, atau pengalaman pribadi.
5. Aktualitas
Teks berita biasanya membahas peristiwa atau isu yang baru terjadi atau sedang hangat dibicarakan. Jenis teks lainnya tidak selalu terikat pada aktualitas waktu.
Advertisement
Contoh Teks Berita
Berikut adalah contoh teks berita singkat yang memenuhi struktur dan unsur-unsur yang telah dibahas sebelumnya:
Judul: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2 SR Guncang Sulawesi Tengah
Palu, 28 September 2023 - Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang wilayah Sulawesi Tengah pada Kamis (28/9) pukul 14:28 WITA. Pusat gempa berada di 56 km timur laut Kota Palu dengan kedalaman 10 km.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa ini terasa kuat di Kota Palu dan sekitarnya. Warga terlihat berhamburan keluar rumah dan gedung-gedung saat guncangan terjadi.
"Kami merasakan guncangan yang cukup kuat selama sekitar 10 detik," ujar Andi, seorang warga Kota Palu, kepada wartawan.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan infrastruktur akibat gempa tersebut. Namun, BMKG memperingatkan adanya potensi gempa susulan dan meminta warga untuk tetap waspada.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, "Gempa ini terjadi akibat aktivitas sesar aktif di daerah tersebut. Kami terus memantau perkembangan situasi dan menghimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada."
Pihak berwenang setempat telah mengaktifkan protokol tanggap darurat dan siap memberikan bantuan jika diperlukan. Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan dari pihak berwenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.
Kesimpulan
Memahami ciri-ciri teks berita sangatlah penting bagi siapa pun yang ingin menulis atau membaca berita secara kritis. Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa teks berita memiliki karakteristik khusus dalam hal struktur, unsur-unsur, dan kaidah kebahasaan yang membedakannya dari jenis teks lainnya.
Struktur teks berita yang mengikuti pola piramida terbalik memungkinkan penyampaian informasi penting secara efektif. Unsur-unsur 5W+1H memastikan bahwa berita yang disajikan lengkap dan informatif. Sementara itu, kaidah kebahasaan seperti penggunaan bahasa baku, kalimat efektif, dan objektifitas membantu menjaga kredibilitas dan kejelasan informasi.
Dengan memahami dan menerapkan ciri-ciri teks berita ini, kita dapat menghasilkan atau mengonsumsi berita yang berkualitas, akurat, dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Di era informasi yang semakin kompleks ini, kemampuan untuk memahami dan menganalisis teks berita menjadi keterampilan yang sangat berharga.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement