Liputan6.com, Jakarta AHA atau Alpha Hydroxy Acids merupakan sekelompok senyawa asam yang berasal dari sumber alami seperti buah-buahan, susu, dan tebu. Senyawa ini telah lama digunakan dalam industri kecantikan karena kemampuannya dalam merawat kulit. AHA bekerja dengan cara melemahkan ikatan antar sel kulit mati di permukaan kulit, sehingga memudahkan proses pengelupasan sel-sel tersebut.
Cara kerja AHA dalam merawat kulit meliputi beberapa mekanisme utama:
- Eksfoliasi: AHA membantu mengangkat sel-sel kulit mati di permukaan, menghasilkan kulit yang lebih halus dan cerah.
- Peningkatan hidrasi: Beberapa jenis AHA memiliki sifat higroskopis yang dapat menarik dan mengikat kelembapan ke dalam kulit.
- Stimulasi kolagen: AHA dapat merangsang produksi kolagen, yang penting untuk menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit.
- Penyeragaman warna kulit: Dengan mengangkat sel-sel kulit mati, AHA membantu mengurangi hiperpigmentasi dan mencerahkan kulit.
Beberapa jenis AHA yang umum digunakan dalam produk perawatan kulit antara lain:
Advertisement
- Asam glikolat (dari tebu)
- Asam laktat (dari susu)
- Asam sitrat (dari buah jeruk)
- Asam malat (dari apel)
- Asam tartarat (dari anggur)
Setiap jenis AHA memiliki karakteristik dan manfaat spesifik, namun secara umum berfungsi untuk meningkatkan kesehatan dan penampilan kulit.
Manfaat AHA untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit
Penggunaan AHA dalam rutinitas perawatan kulit dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama AHA yang perlu Anda ketahui:
1. Eksfoliasi Lembut dan Efektif
Salah satu fungsi utama AHA adalah sebagai eksfoliator kimia yang lembut namun efektif. Berbeda dengan eksfoliator fisik yang menggunakan butiran kasar, AHA bekerja pada tingkat molekuler untuk melemahkan ikatan antar sel kulit mati. Proses ini membantu mengangkat sel-sel kulit mati tanpa menyebabkan iritasi berlebihan pada kulit.
2. Peningkatan Hidrasi Kulit
Beberapa jenis AHA, terutama asam laktat, memiliki sifat higroskopis yang dapat menarik dan mengikat kelembapan ke dalam kulit. Hal ini membantu meningkatkan hidrasi kulit, menjadikannya lebih lembap dan kenyal. Kulit yang terhidrasi dengan baik juga lebih tahan terhadap kerusakan dan tanda-tanda penuaan.
3. Stimulasi Produksi Kolagen
AHA dapat merangsang produksi kolagen dalam kulit. Kolagen adalah protein yang berperan penting dalam menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Dengan meningkatkan produksi kolagen, AHA membantu mengurangi munculnya garis halus dan kerutan, serta menjaga kulit tetap kenyal dan terlihat muda.
4. Penyeragaman Warna Kulit
Penggunaan AHA secara teratur dapat membantu menyeragamkan warna kulit dengan mengurangi hiperpigmentasi. AHA membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang mengandung pigmen berlebih, sehingga membantu mencerahkan kulit dan mengurangi noda gelap.
5. Peningkatan Penyerapan Produk Skincare Lainnya
Dengan mengangkat sel-sel kulit mati di permukaan, AHA membantu meningkatkan penyerapan produk skincare lainnya. Hal ini memungkinkan bahan-bahan aktif dalam serum, pelembap, atau produk perawatan lainnya untuk bekerja lebih efektif pada kulit.
6. Pengurangan Jerawat dan Komedo
AHA dapat membantu mengurangi jerawat dan komedo dengan cara membersihkan pori-pori dari sebum dan sel-sel kulit mati yang menumpuk. Hal ini membantu mencegah penyumbatan pori-pori yang dapat menyebabkan jerawat.
7. Peningkatan Tekstur Kulit
Penggunaan AHA secara teratur dapat membantu meningkatkan tekstur kulit secara keseluruhan. Kulit menjadi lebih halus, lembut, dan terasa lebih kencang.
8. Peremajaan Kulit
Dengan kombinasi dari berbagai manfaat di atas, AHA membantu dalam proses peremajaan kulit. Kulit terlihat lebih segar, cerah, dan memiliki penampilan yang lebih muda.
Advertisement
Cara Menggunakan AHA dalam Rutinitas Skincare
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari AHA, penting untuk menggunakannya dengan cara yang tepat dalam rutinitas skincare Anda. Berikut adalah beberapa panduan dan tips untuk menggunakan AHA:
1. Mulai dengan Konsentrasi Rendah
Jika Anda baru memulai menggunakan AHA, disarankan untuk memulai dengan produk yang memiliki konsentrasi rendah, sekitar 5-7%. Hal ini memungkinkan kulit Anda untuk beradaptasi dengan AHA tanpa mengalami iritasi berlebihan.
2. Tingkatkan Penggunaan Secara Bertahap
Setelah kulit Anda terbiasa dengan AHA, Anda dapat secara bertahap meningkatkan frekuensi penggunaan atau beralih ke produk dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Namun, pastikan untuk selalu memperhatikan respons kulit Anda.
3. Gunakan pada Malam Hari
AHA dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan produk AHA pada malam hari sebagai bagian dari rutinitas skincare malam Anda.
4. Jangan Lupa Tabir Surya
Penggunaan tabir surya dengan SPF minimal 30 sangat penting saat menggunakan AHA, terutama pada siang hari. Hal ini membantu melindungi kulit Anda dari kerusakan akibat paparan sinar UV.
5. Kombinasikan dengan Pelembap
Untuk menghindari kekeringan atau iritasi, gunakan pelembap setelah mengaplikasikan produk AHA. Pilih pelembap yang cocok untuk jenis kulit Anda dan tidak mengandung bahan yang dapat mengiritasi kulit.
6. Perhatikan Interaksi dengan Produk Lain
Hindari menggunakan AHA bersamaan dengan produk yang mengandung retinol atau vitamin C, karena dapat menyebabkan iritasi. Jika Anda ingin menggunakan kedua bahan aktif tersebut, pertimbangkan untuk menggunakannya pada waktu yang berbeda atau berkonsultasi dengan dermatolog.
7. Lakukan Patch Test
Sebelum menggunakan produk AHA baru, lakukan patch test pada area kecil kulit untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi.
Perbedaan AHA dan BHA dalam Perawatan Kulit
Saat membahas eksfoliasi kimia dalam perawatan kulit, dua istilah yang sering muncul adalah AHA (Alpha Hydroxy Acids) dan BHA (Beta Hydroxy Acids). Meskipun keduanya berfungsi sebagai eksfoliator, terdapat perbedaan signifikan antara AHA dan BHA yang perlu dipahami untuk memilih produk yang tepat sesuai kebutuhan kulit Anda.
Sifat dan Cara Kerja
AHA adalah senyawa yang larut dalam air dan bekerja di permukaan kulit. Fungsi utamanya adalah mengangkat sel-sel kulit mati di lapisan terluar epidermis. Sementara itu, BHA larut dalam minyak dan mampu menembus lebih dalam ke dalam pori-pori kulit. BHA efektif dalam membersihkan pori-pori yang tersumbat dan mengurangi produksi sebum berlebih.
Jenis Kulit yang Cocok
AHA umumnya lebih cocok untuk kulit normal hingga kering, serta kulit yang menunjukkan tanda-tanda penuaan seperti garis halus dan kerutan. BHA, di sisi lain, lebih sesuai untuk kulit berminyak dan berjerawat karena kemampuannya dalam mengontrol produksi minyak dan membersihkan pori-pori.
Manfaat Spesifik
AHA unggul dalam meningkatkan hidrasi kulit, menstimulasi produksi kolagen, dan menyeragamkan warna kulit. BHA lebih efektif dalam mengatasi jerawat, mengurangi peradangan, dan mengecilkan pori-pori yang terlihat besar.
Sensitivitas terhadap Sinar Matahari
Penggunaan AHA dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari, sehingga penggunaan tabir surya sangat penting. BHA cenderung tidak meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV sebanyak AHA.
Konsentrasi yang Direkomendasikan
Untuk AHA, konsentrasi yang aman berkisar antara 5-10% untuk penggunaan harian. Sementara untuk BHA, konsentrasi yang efektif biasanya berkisar antara 1-2%.
Advertisement
Mitos dan Fakta Seputar Penggunaan AHA
Seiring dengan popularitas AHA dalam industri kecantikan, muncul berbagai mitos dan kesalahpahaman seputar penggunaannya. Penting untuk memahami fakta yang sebenarnya agar dapat menggunakan AHA dengan aman dan efektif.
Mitos: AHA Hanya untuk Kulit Bermasalah
Fakta: Meskipun AHA sangat efektif untuk mengatasi berbagai masalah kulit, manfaatnya tidak terbatas pada kulit bermasalah saja. AHA dapat digunakan oleh berbagai jenis kulit untuk meningkatkan tekstur, kecerahan, dan kesehatan kulit secara keseluruhan.
Mitos: Semakin Tinggi Konsentrasi AHA, Semakin Baik Hasilnya
Fakta: Konsentrasi tinggi tidak selalu berarti hasil yang lebih baik. Penggunaan AHA dengan konsentrasi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan pada kulit. Penting untuk memulai dengan konsentrasi rendah dan meningkatkannya secara bertahap sesuai toleransi kulit.
Mitos: AHA Menipiskan Kulit
Fakta: AHA tidak menipiskan kulit dalam arti negatif. Sebaliknya, AHA membantu mengangkat sel-sel kulit mati di permukaan, merangsang produksi sel-sel kulit baru, dan meningkatkan produksi kolagen, yang semuanya berkontribusi pada kulit yang lebih sehat dan kuat.
Mitos: AHA Tidak Aman untuk Penggunaan Jangka Panjang
Fakta: Ketika digunakan dengan benar dan sesuai petunjuk, AHA aman untuk penggunaan jangka panjang. Namun, penting untuk selalu melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan memperhatikan respons kulit terhadap penggunaan AHA.
Mitos: Semua Jenis AHA Memiliki Efek yang Sama
Fakta: Meskipun semua jenis AHA memiliki fungsi dasar yang sama, setiap jenis AHA memiliki karakteristik dan manfaat spesifik. Misalnya, asam glikolat lebih efektif untuk penetrasi dalam, sementara asam laktat lebih lembut dan memiliki sifat melembapkan.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter Kulit?
Meskipun AHA umumnya aman digunakan, ada situasi di mana Anda perlu berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum atau selama penggunaan produk yang mengandung AHA:
1. Kulit Sensitif atau Bermasalah
Jika Anda memiliki kulit yang sangat sensitif, kondisi kulit tertentu seperti eksim atau rosacea, atau sedang mengalami masalah kulit yang serius, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum memulai penggunaan AHA.
2. Reaksi Alergi atau Iritasi
Jika Anda mengalami reaksi alergi atau iritasi yang parah setelah menggunakan produk AHA, seperti kemerahan yang intens, pembengkakan, atau rasa terbakar yang tidak kunjung reda, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit.
3. Penggunaan Bersamaan dengan Obat Lain
Jika Anda sedang menggunakan obat-obatan tertentu, terutama yang dapat mempengaruhi kondisi kulit atau meningkatkan sensitivitas kulit, konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan AHA ke dalam rutinitas perawatan kulit Anda.
4. Perawatan Kulit Intensif
Jika Anda berencana untuk melakukan perawatan kulit yang lebih intensif, seperti chemical peel dengan konsentrasi AHA yang tinggi, sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan profesional medis.
5. Kehamilan atau Menyusui
Meskipun banyak jenis AHA dianggap aman selama kehamilan dan menyusui, selalu lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanan penggunaannya.
6. Tidak Ada Perbaikan atau Perburukan Kondisi Kulit
Jika setelah beberapa waktu menggunakan AHA Anda tidak melihat perbaikan pada kondisi kulit, atau bahkan mengalami perburukan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit untuk evaluasi lebih lanjut.
Advertisement
Kesimpulan
AHA merupakan senyawa yang sangat bermanfaat dalam perawatan kulit, dengan berbagai fungsi mulai dari eksfoliasi lembut hingga peremajaan kulit. Penggunaan AHA yang tepat dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit secara signifikan. Namun, penting untuk menggunakannya dengan hati-hati dan sesuai petunjuk untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Memahami cara kerja AHA, manfaatnya, serta perbedaannya dengan BHA dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat dalam memilih produk perawatan kulit. Selalu ingat untuk memulai dengan konsentrasi rendah, meningkatkan penggunaan secara bertahap, dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Jika Anda memiliki keraguan atau mengalami masalah kulit tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Dengan pengetahuan yang tepat dan penggunaan yang bijak, AHA dapat menjadi tambahan yang berharga dalam rutinitas perawatan kulit Anda, membantu Anda mencapai kulit yang lebih sehat, cerah, dan awet muda.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence