Sukses

Resep Macaroni Schotel yang Lezat dan Praktis, Cocok untuk Bekal Sekolah

Temukan resep macaroni schotel lezat dan praktis yang bisa Anda buat sendiri di rumah. Simak berbagai variasi dan tips membuat macaroni schotel yang sempurna.

Liputan6.com, Jakarta Macaroni schotel merupakan hidangan pasta panggang yang lezat dan mengenyangkan. Perpaduan makaroni, saus krim, daging, dan keju yang dipanggang hingga keemasan membuat hidangan ini menjadi favorit banyak orang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai resep macaroni schotel yang bisa Anda coba buat sendiri di rumah.

2 dari 11 halaman

Pengertian dan Sejarah Macaroni Schotel

Macaroni schotel merupakan hidangan pasta panggang yang berasal dari Belanda. Nama "schotel" sendiri berarti "piring" dalam bahasa Belanda. Hidangan ini dibawa ke Indonesia pada masa kolonial dan kemudian diadaptasi sesuai selera lokal.

Pada dasarnya, macaroni schotel terdiri dari pasta makaroni yang dicampur dengan saus bechamel (saus putih), daging cincang, sayuran, dan keju, kemudian dipanggang hingga bagian atasnya kecokelatan dan renyah. Variasi resep modern sering menambahkan berbagai bahan seperti sosis, jamur, atau seafood untuk menambah cita rasa.

Macaroni schotel populer sebagai hidangan utama maupun camilan. Teksturnya yang lembut di bagian dalam dan renyah di bagian luar, serta rasanya yang gurih dan creamy membuatnya disukai oleh berbagai kalangan usia.

3 dari 11 halaman

Bahan-bahan Dasar Macaroni Schotel

Untuk membuat macaroni schotel yang lezat, Anda perlu mempersiapkan bahan-bahan dasar berikut:

  • Makaroni: Pilih makaroni jenis elbow atau penne
  • Susu: Gunakan susu full cream untuk hasil yang lebih creamy
  • Keju: Kombinasikan keju cheddar dan mozzarella untuk rasa yang optimal
  • Telur: Berfungsi sebagai pengikat adonan
  • Daging: Bisa menggunakan daging sapi cincang, ayam, atau kornet
  • Sayuran: Wortel dan brokoli adalah pilihan umum
  • Bumbu: Bawang putih, bawang bombay, garam, merica, dan pala
  • Margarin atau mentega: Untuk menumis dan membuat saus bechamel
  • Tepung terigu: Untuk membuat saus bechamel

Bahan-bahan tersebut dapat divariasikan sesuai selera dan ketersediaan. Misalnya, Anda bisa mengganti daging dengan jamur untuk versi vegetarian, atau menambahkan paprika untuk warna dan rasa yang lebih kaya.

4 dari 11 halaman

Resep Macaroni Schotel Panggang Klasik

Berikut adalah resep dasar untuk membuat macaroni schotel panggang yang lezat:

Bahan-bahan:

  • 250 gram makaroni
  • 200 gram daging sapi cincang
  • 1 buah bawang bombay, cincang halus
  • 3 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 buah wortel, potong dadu kecil
  • 100 gram keju cheddar parut
  • 100 gram keju mozzarella parut
  • 500 ml susu cair
  • 2 butir telur, kocok lepas
  • 3 sdm margarin
  • 3 sdm tepung terigu
  • 1/4 sdt pala bubuk
  • Garam dan merica secukupnya
  • Oregano kering untuk taburan

Cara membuat:

  1. Rebus makaroni hingga al dente, tiriskan dan sisihkan.
  2. Panaskan 1 sdm margarin, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
  3. Masukkan daging cincang, masak hingga berubah warna.
  4. Tambahkan wortel, masak hingga wortel setengah matang. Sisihkan.
  5. Dalam panci terpisah, lelehkan sisa margarin, masukkan tepung terigu, aduk cepat hingga berbulir.
  6. Tuangkan susu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga tidak bergerindil.
  7. Masukkan keju cheddar, aduk hingga keju meleleh dan saus mengental.
  8. Tambahkan garam, merica, dan pala bubuk. Koreksi rasa.
  9. Matikan api, masukkan telur kocok, aduk cepat.
  10. Campurkan makaroni, tumisan daging, dan saus dalam wadah besar, aduk rata.
  11. Tuang adonan ke dalam loyang yang sudah diolesi margarin.
  12. Taburi bagian atas dengan keju mozzarella dan oregano.
  13. Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan pada suhu 180°C selama 30-40 menit atau hingga bagian atas kecokelatan.
  14. Angkat dan biarkan dingin sejenak sebelum disajikan.

Resep ini dapat dimodifikasi sesuai selera. Misalnya, Anda bisa menambahkan sosis atau jamur untuk variasi rasa dan tekstur yang berbeda.

5 dari 11 halaman

Variasi Resep Macaroni Schotel

Selain resep klasik, terdapat beberapa variasi macaroni schotel yang bisa Anda coba:

1. Macaroni Schotel Kukus

Untuk versi yang lebih sehat dan mudah dibuat, Anda bisa mencoba macaroni schotel kukus. Proses pembuatannya sama dengan versi panggang, namun pada tahap akhir, adonan dikukus selama 20-30 menit hingga matang. Hasilnya akan lebih lembut dan tidak kering.

2. Macaroni Schotel Seafood

Ganti daging cincang dengan campuran udang dan cumi-cumi untuk variasi seafood. Tambahkan sedikit cabai untuk sentuhan pedas yang menyegarkan.

3. Macaroni Schotel Vegetarian

Untuk versi vegetarian, ganti daging dengan jamur portobello atau shiitake cincang. Tambahkan sayuran seperti brokoli, kembang kol, atau bayam untuk nutrisi tambahan.

4. Macaroni Schotel Keju Tiga Rasa

Kombinasikan tiga jenis keju seperti cheddar, mozzarella, dan parmesan untuk cita rasa yang lebih kaya. Tambahkan sedikit mustard ke dalam saus untuk sentuhan asam yang menarik.

5. Macaroni Schotel Mini

Buat versi mini menggunakan cetakan muffin atau ramekin kecil. Cocok untuk bekal atau camilan portabel.

6 dari 11 halaman

Tips Membuat Macaroni Schotel yang Sempurna

Berikut beberapa tips untuk membuat macaroni schotel yang lezat dan sempurna:

  1. Jangan terlalu lama merebus makaroni. Rebus hingga al dente (masih sedikit keras) karena makaroni akan dimasak lagi saat dipanggang.
  2. Gunakan campuran keju yang berkualitas untuk rasa yang lebih kaya. Kombinasi keju cheddar dan mozzarella adalah pilihan klasik yang tidak pernah salah.
  3. Pastikan saus bechamel cukup kental agar macaroni schotel tidak berair saat dipanggang.
  4. Tambahkan sedikit susu atau krim ke dalam adonan jika terasa terlalu kering sebelum dipanggang.
  5. Gunakan loyang atau wadah tahan panas yang cukup dalam agar adonan tidak meluap saat dipanggang.
  6. Biarkan macaroni schotel dingin sejenak setelah dipanggang agar lebih mudah dipotong dan disajikan.
  7. Untuk hasil yang lebih renyah, panggang dengan api atas pada 5 menit terakhir.
7 dari 11 halaman

Cara Menyajikan dan Menyimpan Macaroni Schotel

Macaroni schotel paling nikmat disajikan hangat. Anda bisa menyajikannya sebagai hidangan utama dengan didampingi salad segar atau sayuran rebus. Untuk camilan, potong menjadi kotak-kotak kecil dan sajikan dengan saus sambal atau saus tomat.

Jika ada sisa, simpan macaroni schotel dalam wadah kedap udara dan masukkan ke dalam kulkas. Bisa bertahan hingga 3-4 hari. Untuk menghangatkan kembali, panaskan dalam oven pada suhu 150°C selama 10-15 menit atau gunakan microwave.

Anda juga bisa membekukan macaroni schotel untuk disimpan lebih lama. Potong menjadi porsi-porsi individual, bungkus dengan plastik wrap dan aluminium foil, lalu simpan dalam freezer. Bisa bertahan hingga 2-3 bulan. Untuk menyajikan, thawing terlebih dahulu di kulkas semalaman, lalu panaskan dalam oven.

8 dari 11 halaman

Manfaat Kesehatan Macaroni Schotel

Meskipun macaroni schotel terkenal sebagai comfort food yang lezat, hidangan ini juga memiliki beberapa manfaat kesehatan:

  • Sumber karbohidrat kompleks dari pasta
  • Protein dari daging dan keju
  • Kalsium dan vitamin D dari susu dan keju
  • Serat dan vitamin dari sayuran yang ditambahkan

Namun, perlu diingat bahwa macaroni schotel juga tinggi kalori dan lemak. Untuk versi yang lebih sehat, Anda bisa:

  • Menggunakan pasta whole wheat untuk serat tambahan
  • Mengganti sebagian keju dengan yogurt Greek untuk protein tambahan dan lemak yang lebih rendah
  • Menambahkan lebih banyak sayuran
  • Menggunakan susu rendah lemak
  • Mengurangi porsi dan menyajikannya dengan salad segar
9 dari 11 halaman

Perbedaan Macaroni Schotel dengan Mac and Cheese

Meskipun sama-sama berbahan dasar makaroni dan keju, macaroni schotel dan mac and cheese memiliki beberapa perbedaan:

  1. Macaroni schotel biasanya mengandung daging dan sayuran, sementara mac and cheese umumnya hanya terdiri dari pasta dan saus keju.
  2. Macaroni schotel selalu dipanggang, sedangkan mac and cheese bisa disajikan langsung setelah dimasak di atas kompor.
  3. Macaroni schotel menggunakan telur sebagai pengikat, memberikan tekstur yang lebih padat, sementara mac and cheese memiliki tekstur yang lebih creamy dan saus yang lebih encer.
  4. Macaroni schotel sering menggunakan saus bechamel sebagai dasarnya, sedangkan mac and cheese biasanya hanya menggunakan campuran susu dan keju.
10 dari 11 halaman

Pertanyaan Umum Seputar Macaroni Schotel

Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang macaroni schotel:

1. Apakah bisa membuat macaroni schotel tanpa oven?

Ya, Anda bisa membuat versi kukus menggunakan panci kukus atau rice cooker. Hasilnya akan lebih lembut dibandingkan versi panggang.

2. Berapa lama macaroni schotel bisa bertahan di kulkas?

Jika disimpan dalam wadah kedap udara, macaroni schotel bisa bertahan 3-4 hari di kulkas.

3. Apakah bisa menggunakan jenis pasta lain selain makaroni?

Ya, Anda bisa menggunakan pasta jenis lain seperti penne, fusilli, atau farfalle. Pastikan untuk menyesuaikan waktu merebus sesuai jenis pasta yang digunakan.

4. Bagaimana cara membuat macaroni schotel tidak kering?

Pastikan saus bechamel cukup banyak dan kental. Anda juga bisa menambahkan sedikit susu atau krim ke dalam adonan sebelum dipanggang.

5. Apakah bisa membuat macaroni schotel tanpa daging?

Tentu saja. Anda bisa mengganti daging dengan jamur atau menambahkan lebih banyak sayuran untuk versi vegetarian.

11 dari 11 halaman

Kesimpulan

Macaroni schotel adalah hidangan yang lezat dan serbaguna. Dengan berbagai variasi resep dan tips yang telah dibahas, Anda dapat membuat macaroni schotel yang sempurna sesuai selera. Baik sebagai hidangan utama maupun camilan, macaroni schotel pasti akan menjadi favorit keluarga. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan bahan-bahan dan bumbu untuk menemukan kombinasi yang paling Anda sukai. Selamat mencoba dan menikmati kelezatan macaroni schotel buatan sendiri!

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini