Resep Tahu Campur Surabaya yang Lezat dan Autentik

Liputan6.com, Jakarta - Tahu campur Surabaya merupakan salah satu hidangan ikonik dari Kota Pahlawan yang telah memikat hati banyak pencinta kuliner. Perpaduan tahu, daging, dan aneka sayuran dalam kuah kental yang gurih menjadikan hidangan ini begitu menggugah selera. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang resep tahu campur Surabaya yang autentik dan cara membuatnya di rumah.

Tahu campur Surabaya adalah hidangan berkuah khas Jawa Timur yang terdiri dari berbagai bahan seperti tahu goreng, daging sapi, mie kuning, tauge, selada air, dan lontong. Semua bahan tersebut disajikan dalam kuah kaldu daging yang kental dan gurih, dengan tambahan petis udang sebagai ciri khasnya.

Hidangan ini memiliki cita rasa yang kompleks, perpaduan antara gurih, manis, dan sedikit pedas yang menjadikannya sangat digemari.

Keunikan tahu campur Surabaya terletak pada penggunaan petis udang dalam kuahnya. Petis adalah bumbu yang terbuat dari hasil fermentasi udang atau ikan, memberikan aroma dan rasa yang khas pada hidangan ini. Selain itu, penambahan perkedel singkong atau biasa disebut 'lentho' juga menjadi ciri khas tahu campur Surabaya yang membedakannya dengan tahu campur dari daerah lain.

Tahu campur Surabaya memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Hidangan ini diperkirakan mulai populer di Surabaya sekitar tahun 1960-an. Awalnya, tahu campur merupakan makanan sederhana yang dijual di warung-warung pinggir jalan sebagai alternatif makanan yang murah namun mengenyangkan bagi para pekerja.

Seiring berjalannya waktu, tahu campur semakin dikenal dan disukai oleh berbagai kalangan masyarakat. Keunikan rasanya yang khas membuat hidangan ini tidak hanya populer di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga menjadi salah satu kuliner yang wajib dicoba oleh wisatawan yang berkunjung ke Surabaya.

Perkembangan tahu campur Surabaya juga tidak lepas dari pengaruh budaya kuliner Tionghoa dan Jawa. Penggunaan tahu dan mie dalam hidangan ini menunjukkan adanya pengaruh masakan Tionghoa, sementara penggunaan petis dan rempah-rempah lokal mencerminkan cita rasa khas Jawa.

Untuk membuat tahu campur Surabaya yang autentik, Anda memerlukan bahan-bahan sebagai berikut:

• 500 gram daging sapi (bagian sandung lamur atau tetelan), potong dadu
• 5 buah tahu putih, potong dadu dan goreng setengah matang
• 200 gram mie kuning, rebus hingga matang
• 200 gram tauge, cuci bersih
• 1 ikat selada air, potong-potong
• 2 buah lontong, potong-potong
• 3 liter air untuk kuah
• 5 sdm petis udang
• 3 lembar daun salam
• 3 lembar daun jeruk
• 2 batang serai, memarkan
• 3 cm lengkuas, memarkan
• Garam secukupnya
• Gula secukupnya
• Minyak goreng untuk menumis

Bumbu halus:

• 8 siung bawang merah
• 5 siung bawang putih
• 3 butir kemiri, sangrai
• 2 cm jahe
• 2 cm kunyit
• 1 sdm ketumbar bubuk
• 1 sdt jintan
• 1/2 sdt merica bubuk

Pelengkap:

• Bawang goreng
• Sambal rawit
• Jeruk nipis
• Kerupuk udang

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat tahu campur Surabaya yang lezat:

1. Rebus daging sapi dalam 3 liter air hingga empuk. Sisihkan daging dan simpan kaldunya.
2. Tumis bumbu halus dengan minyak hingga harum. Masukkan daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas. Aduk rata.
3. Masukkan tumisan bumbu ke dalam kaldu daging. Tambahkan petis udang, garam, dan gula. Aduk rata dan masak hingga mendidih.
4. Masukkan potongan daging yang sudah direbus ke dalam kuah. Masak dengan api kecil selama 30 menit agar bumbu meresap.
5. Siapkan mangkuk saji. Tata mie kuning, tahu goreng, tauge, selada air, dan potongan lontong.
6. Siram dengan kuah panas beserta potongan dagingnya.
7. Taburi dengan bawang goreng dan sajikan dengan pelengkap sambal rawit, jeruk nipis, dan kerupuk udang.

Untuk mendapatkan hasil tahu campur Surabaya yang lezat dan autentik, perhatikan tips-tips berikut:

• Pilih daging sapi yang berkualitas baik dan memiliki sedikit lemak untuk mendapatkan kaldu yang gurih.
• Rebus daging dengan api kecil dalam waktu yang lama untuk mendapatkan kaldu yang kaya rasa dan daging yang empuk.
• Gunakan petis udang yang berkualitas baik untuk mendapatkan aroma dan rasa yang khas.
• Tumis bumbu halus hingga benar-benar matang dan harum sebelum dimasukkan ke dalam kuah untuk menghilangkan bau langu.
• Seimbangkan rasa asin, manis, dan gurih dengan mengatur jumlah garam, gula, dan petis sesuai selera.
• Sajikan tahu campur selagi panas untuk mendapatkan cita rasa terbaik.

Meskipun resep tahu campur Surabaya memiliki standar tertentu, Anda dapat melakukan beberapa variasi atau modifikasi sesuai selera:

• Tambahkan potongan kikil sapi untuk tekstur yang lebih bervariasi.
• Gunakan tahu pong atau tahu kuning sebagai alternatif tahu putih.
• Tambahkan sayuran lain seperti kol atau sawi hijau untuk menambah nilai gizi.
• Buat versi vegetarian dengan mengganti daging sapi dengan jamur atau tempe.
• Tambahkan irisan cabe rawit ke dalam kuah untuk rasa yang lebih pedas.
• Gunakan mie telur atau bihun sebagai alternatif mie kuning.

Penyajian yang tepat akan menambah kenikmatan tahu campur Surabaya. Berikut beberapa tips penyajian:

• Gunakan mangkuk yang cukup besar agar semua bahan dapat tercampur dengan baik.
• Tata bahan-bahan kering seperti mie, tahu, dan sayuran terlebih dahulu sebelum menyiramkan kuah.
• Siramkan kuah panas beserta potongan daging di atasnya agar semua bahan tercampur rata.
• Taburi bawang goreng di atas hidangan untuk menambah aroma dan tekstur.
• Sajikan sambal rawit, jeruk nipis, dan kerupuk udang secara terpisah agar setiap orang dapat menyesuaikan dengan seleranya masing-masing.
• Hidangkan tahu campur selagi masih panas untuk mendapatkan cita rasa terbaik.

Tahu campur Surabaya tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai gizi yang baik. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari bahan-bahan yang terkandung dalam tahu campur:

• Tahu: Sumber protein nabati yang baik, rendah kalori, dan kaya akan kalsium.
• Daging sapi: Mengandung protein hewani berkualitas tinggi, zat besi, dan vitamin B12.
• Tauge: Kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan.
• Selada air: Mengandung vitamin A, K, dan antioksidan.
• Petis udang: Mengandung protein dan mineral dari hasil fermentasi udang.
• Rempah-rempah: Memiliki berbagai senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa tahu campur juga mengandung cukup banyak sodium dan lemak, terutama dari kuah dan daging. Konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi dan obesitas. Sebaiknya nikmati hidangan ini secara bijak sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.

Bagi Anda yang berkunjung ke Surabaya dan ingin mencicipi tahu campur yang autentik, berikut beberapa tempat yang populer:

1. Tahu Campur Pak Jayen: Terletak di Jl. Kaliasin Pompa No. 18-20, terkenal dengan kuahnya yang kental dan gurih.
2. Tahu Campur Bu Endang: Berlokasi di Jl. Raya Darmo Permai III No. 4, menawarkan tahu campur dengan cita rasa yang konsisten sejak tahun 1970-an.
3. Tahu Campur Lamongan Cak Amir: Dapat ditemukan di Jl. Rungkut Asri Utara I No. 2, menyajikan tahu campur dengan sentuhan khas Lamongan.
4. Tahu Campur Pak Su'ud: Terletak di Jl. Genteng Besar No. 49, merupakan salah satu yang tertua di Surabaya dengan resep yang terjaga sejak tahun 1960-an.
5. Tahu Campur Kalasan: Berada di Jl. Kalasan No. 20, menawarkan tahu campur dengan porsi yang besar dan harga yang terjangkau.

Meskipun tahu campur dapat ditemukan di berbagai daerah di Jawa Timur, tahu campur Surabaya memiliki beberapa perbedaan yang membuatnya unik:

• Penggunaan petis udang: Tahu campur Surabaya khas dengan penggunaan petis udang dalam kuahnya, memberikan rasa dan aroma yang lebih kuat dibandingkan tahu campur dari daerah lain.
• Tekstur kuah: Kuah tahu campur Surabaya cenderung lebih kental dibandingkan dengan tahu campur dari daerah lain seperti Lamongan atau Malang.
• Penggunaan lentho: Perkedel singkong atau lentho merupakan pelengkap khas tahu campur Surabaya yang jarang ditemui pada tahu campur dari daerah lain.
• Variasi sayuran: Tahu campur Surabaya biasanya menggunakan selada air, sementara tahu campur dari daerah lain mungkin menggunakan sayuran berbeda seperti kol atau sawi.
• Tingkat kepedasan: Tahu campur Surabaya cenderung tidak terlalu pedas, dengan sambal disajikan terpisah, berbeda dengan beberapa versi tahu campur lain yang mungkin lebih pedas.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang tahu campur Surabaya:

1. Q: Apakah tahu campur Surabaya bisa dibuat tanpa daging?A: Ya, Anda bisa membuat versi vegetarian dengan mengganti daging dengan jamur atau tempe, dan menggunakan kaldu sayuran sebagai pengganti kaldu daging.
2. Q: Berapa lama tahu campur Surabaya bisa disimpan?A: Sebaiknya tahu campur dikonsumsi segera setelah dimasak. Jika harus disimpan, pisahkan kuah dan bahan-bahan keringnya, simpan dalam wadah tertutup di lemari es, dan hangatkan kembali dalam waktu 1-2 hari.
3. Q: Apakah bisa menggunakan petis ikan sebagai pengganti petis udang?A: Ya, Anda bisa menggunakan petis ikan, namun rasanya akan sedikit berbeda. Petis udang memberikan aroma dan rasa yang lebih khas pada tahu campur Surabaya.
4. Q: Bagaimana cara membuat kuah tahu campur lebih kental?A: Anda bisa memasak kuah lebih lama dengan api kecil atau menambahkan sedikit tepung maizena yang dilarutkan dalam air untuk mengentalkan kuah.
5. Q: Apakah tahu campur Surabaya cocok untuk penderita diabetes?A: Tahu campur mengandung karbohidrat dari lontong dan mie. Penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menyesuaikan porsi dan frekuensi konsumsinya.

Tahu campur Surabaya merupakan salah satu warisan kuliner yang patut dilestarikan. Dengan perpaduan bahan yang beragam dan cita rasa yang khas, hidangan ini tidak hanya mengenyangkan tetapi juga menjadi cerminan kekayaan kuliner Indonesia. Melalui resep dan tips yang telah dibahas, diharapkan Anda dapat menikmati kelezatan tahu campur Surabaya di rumah sendiri.

Selamat mencoba dan menikmati hidangan istimewa ini bersama keluarga dan teman-teman!