Sukses

Resep Bakwan Udang Renyah dan Gurih, Cocok untuk Camilan Sore Hari

Temukan resep bakwan udang yang renyah dan gurih untuk camilan favorit keluarga. Simak tips dan trik membuat bakwan udang yang lezat di rumah.

Definisi Bakwan Udang

Liputan6.com, Jakarta Bakwan udang merupakan salah satu jenis gorengan populer yang terbuat dari adonan tepung terigu, udang, dan berbagai bumbu rempah. Makanan ini termasuk dalam kategori camilan atau lauk pendamping yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam, ditambah cita rasa gurih dari udang, menjadikan bakwan udang sebagai hidangan yang menggugah selera.

Pada dasarnya, bakwan udang terdiri dari campuran udang cincang atau utuh yang dibalut dengan adonan tepung berbumbu, kemudian digoreng hingga keemasan. Variasi bakwan udang dapat berbeda-beda tergantung daerah dan selera masing-masing. Ada yang menambahkan sayuran seperti wortel dan kol, ada pula yang hanya menggunakan udang sebagai bahan utama.

Bakwan udang biasanya disajikan sebagai camilan di sore hari, hidangan pembuka, atau lauk pendamping nasi. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat bakwan udang cocok dinikmati dalam berbagai kesempatan, baik sebagai teman minum teh maupun pelengkap hidangan utama.

2 dari 11 halaman

Sejarah Bakwan Udang

Sejarah bakwan udang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan kuliner nusantara yang kaya akan pengaruh berbagai budaya. Meski tidak ada catatan pasti mengenai asal-usul bakwan udang, makanan ini diyakini telah ada sejak lama dan merupakan hasil akulturasi budaya Tionghoa dengan masakan lokal Indonesia.

Pengaruh kuliner Tionghoa terlihat dari teknik pengolahan bahan makanan yang dibalut tepung kemudian digoreng, mirip dengan gorengan khas Tiongkok seperti spring roll. Sementara penggunaan rempah-rempah lokal seperti bawang putih, ketumbar, dan daun bawang mencerminkan sentuhan khas Indonesia.

Seiring waktu, bakwan udang mengalami berbagai modifikasi dan adaptasi sesuai dengan selera dan ketersediaan bahan di berbagai daerah di Indonesia. Di beberapa wilayah, bakwan udang dikenal dengan nama berbeda seperti bala-bala di Jawa Barat atau ote-ote di Jawa Timur, meskipun bahan dasar dan cara pembuatannya mungkin sedikit berbeda.

Popularitas bakwan udang terus meningkat hingga saat ini. Dari warung pinggir jalan hingga restoran mewah, bakwan udang dapat ditemukan sebagai menu andalan yang diminati berbagai kalangan. Kemudahan dalam pembuatan dan kelezatannya menjadikan bakwan udang sebagai salah satu warisan kuliner yang terus dilestarikan dan dikembangkan oleh masyarakat Indonesia.

3 dari 11 halaman

Bahan-Bahan Membuat Bakwan Udang

Untuk membuat bakwan udang yang lezat, diperlukan bahan-bahan berkualitas. Berikut adalah daftar bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat bakwan udang:

  • 250 gram udang segar, kupas dan cincang kasar
  • 200 gram tepung terigu
  • 50 gram tepung beras
  • 1 butir telur
  • 100 ml air es
  • 2 batang daun bawang, iris halus
  • 1 buah wortel ukuran sedang, parut kasar
  • 3 siung bawang putih, haluskan
  • 2 siung bawang merah, haluskan
  • 1 sendok teh ketumbar bubuk
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • 1 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh kaldu bubuk (opsional)
  • Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng

Penggunaan udang segar sangat penting untuk mendapatkan rasa terbaik. Pilih udang yang masih segar dengan ciri-ciri kulit mengkilap, tidak berbau amis yang menyengat, dan teksturnya masih kenyal. Jika menggunakan udang beku, pastikan untuk mencairkannya terlebih dahulu dan mengeringkannya sebelum dicincang.

Kombinasi tepung terigu dan tepung beras bertujuan untuk menghasilkan tekstur yang renyah. Tepung beras memberikan kerenyahan ekstra pada bakwan udang. Penggunaan air es juga penting untuk mempertahankan kerenyahan adonan saat digoreng.

Bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, dan merica berfungsi untuk memberikan cita rasa yang khas pada bakwan udang. Anda dapat menyesuaikan jumlah bumbu sesuai dengan selera. Penambahan kaldu bubuk bersifat opsional, namun dapat meningkatkan rasa gurih pada bakwan.

Sayuran seperti wortel dan daun bawang tidak hanya menambah nilai gizi, tetapi juga memberikan variasi tekstur dan warna pada bakwan udang. Anda juga bisa menambahkan sayuran lain seperti jagung manis atau tauge sesuai selera.

4 dari 11 halaman

Alat-Alat yang Diperlukan

Untuk membuat bakwan udang, Anda memerlukan beberapa peralatan dapur. Berikut adalah daftar alat-alat yang dibutuhkan:

  • Mangkuk besar untuk mencampur adonan
  • Talenan dan pisau untuk mencincang udang dan memotong sayuran
  • Parutan untuk memarut wortel
  • Sendok kayu atau spatula untuk mengaduk adonan
  • Wajan atau penggorengan cekung
  • Sutil atau spatula untuk membalik bakwan saat menggoreng
  • Saringan atau serok untuk mengangkat bakwan dari minyak
  • Piring yang dialasi tisu minyak untuk meniriskan bakwan
  • Gelas ukur untuk mengukur cairan
  • Timbangan dapur (opsional) untuk mengukur bahan-bahan kering

Penggunaan mangkuk besar sangat penting untuk memudahkan proses pencampuran adonan. Pastikan mangkuk cukup besar agar semua bahan dapat tercampur rata tanpa tumpah.

Wajan atau penggorengan cekung ideal untuk menggoreng bakwan udang karena memungkinkan bakwan terendam sebagian dalam minyak, sehingga matang merata. Jika menggunakan wajan datar, pastikan untuk menggunakan minyak yang cukup banyak.

Saringan atau serok dengan lubang-lubang kecil sangat berguna untuk mengangkat bakwan dari minyak sambil meniriskan kelebihan minyak. Ini membantu bakwan tetap renyah dan tidak berminyak.

Penggunaan tisu minyak pada piring untuk meniriskan bakwan juga penting untuk menyerap kelebihan minyak, sehingga bakwan tidak terlalu berminyak saat disajikan.

Meskipun tidak wajib, timbangan dapur dapat membantu untuk mendapatkan hasil yang konsisten setiap kali membuat bakwan udang, terutama jika Anda ingin membuat dalam jumlah besar atau untuk keperluan bisnis.

5 dari 11 halaman

Langkah-Langkah Membuat Bakwan Udang

Berikut adalah langkah-langkah detail untuk membuat bakwan udang yang renyah dan lezat:

  1. Persiapan Bahan:
    • Cuci bersih udang, buang kepalanya, dan cincang kasar. Sisihkan.
    • Cuci dan potong halus daun bawang.
    • Kupas dan parut wortel.
    • Haluskan bawang putih dan bawang merah.
  2. Membuat Adonan:
    • Dalam mangkuk besar, campurkan tepung terigu dan tepung beras.
    • Tambahkan bumbu halus, ketumbar bubuk, merica bubuk, garam, dan kaldu bubuk (jika digunakan). Aduk rata.
    • Masukkan telur dan air es sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan tercampur rata dan tidak menggumpal.
    • Tambahkan udang cincang, wortel parut, dan daun bawang. Aduk hingga semua bahan tercampur merata dalam adonan.
  3. Menggoreng Bakwan:
    • Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.
    • Setelah minyak panas, ambil satu sendok makan adonan dan tuang perlahan ke dalam minyak.
    • Goreng bakwan hingga bagian bawah kecokelatan, kemudian balik dan goreng sisi lainnya.
    • Goreng hingga bakwan berwarna kuning keemasan dan renyah.
    • Angkat bakwan menggunakan saringan dan tiriskan di atas piring yang telah dialasi tisu minyak.
  4. Penyajian:
    • Susun bakwan udang di atas piring saji.
    • Sajikan selagi hangat dengan cabai rawit atau saus sambal sebagai pelengkap.

Pastikan untuk menggoreng bakwan dengan api sedang agar matang merata tanpa gosong di luar namun mentah di dalam. Jangan menggoreng terlalu banyak bakwan sekaligus agar suhu minyak tetap stabil dan bakwan matang sempurna.

Jika ingin membuat bakwan dalam jumlah banyak, Anda bisa menggoreng sebagian dan menyimpan sisa adonan di kulkas. Adonan dapat bertahan hingga 1-2 hari jika disimpan dengan baik dalam wadah tertutup rapat.

6 dari 11 halaman

Tips Membuat Bakwan Udang Renyah

Untuk menghasilkan bakwan udang yang renyah dan lezat, perhatikan tips-tips berikut ini:

  1. Gunakan Air Es:

    Penggunaan air es dalam adonan membantu menciptakan tekstur yang renyah. Air dingin mencegah tepung menyerap terlalu banyak minyak saat digoreng, sehingga bakwan tetap crispy.

  2. Kombinasikan Tepung:

    Campuran tepung terigu dan tepung beras dengan perbandingan 4:1 akan menghasilkan tekstur yang lebih renyah dibandingkan hanya menggunakan tepung terigu.

  3. Jangan Overmix Adonan:

    Aduk adonan secukupnya hingga bahan tercampur rata. Mengaduk terlalu lama dapat mengaktifkan gluten dalam tepung, membuat bakwan menjadi keras.

  4. Konsistensi Adonan:

    Adonan yang ideal tidak terlalu encer atau terlalu kental. Adonan yang terlalu encer akan menyerap banyak minyak, sementara yang terlalu kental akan menghasilkan bakwan yang keras.

  5. Suhu Minyak:

    Pastikan minyak cukup panas sebelum menggoreng. Cara mengeceknya adalah dengan memasukkan sedikit adonan ke dalam minyak. Jika adonan langsung mengambang dan mengeluarkan gelembung, minyak sudah siap digunakan.

  6. Jangan Terlalu Sering Membalik:

    Balik bakwan hanya sekali untuk mencegah penyerapan minyak berlebih. Tunggu hingga sisi bawah kecokelatan sebelum membalik.

  7. Tiriskan dengan Benar:

    Gunakan saringan atau serok untuk mengangkat bakwan, lalu tiriskan di atas tisu minyak untuk menyerap kelebihan minyak.

  8. Simpan dengan Tepat:

    Jika ingin menyimpan bakwan agar tetap renyah, biarkan dingin completely sebelum disimpan dalam wadah kedap udara. Panaskan kembali di oven atau air fryer untuk mengembalikan kerenyahannya.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menghasilkan bakwan udang yang renyah di luar, lembut di dalam, dan tetap lezat bahkan setelah dingin. Eksperimen dengan berbagai bumbu dan bahan tambahan untuk menemukan kombinasi yang paling sesuai dengan selera Anda.

7 dari 11 halaman

Variasi Resep Bakwan Udang

Bakwan udang dapat divariasikan dengan berbagai cara untuk menciptakan cita rasa dan tekstur yang berbeda. Berikut beberapa variasi resep bakwan udang yang bisa Anda coba:

  1. Bakwan Udang Sayur:

    Tambahkan berbagai sayuran seperti jagung manis, tauge, atau kol ke dalam adonan untuk meningkatkan nilai gizi dan variasi tekstur.

  2. Bakwan Udang Keju:

    Campurkan keju parut ke dalam adonan untuk rasa yang lebih gurih dan creamy. Keju cheddar atau mozzarella adalah pilihan yang baik.

  3. Bakwan Udang Pedas:

    Tambahkan cabai rawit cincang atau bubuk cabai ke dalam adonan untuk sentuhan pedas yang menggugah selera.

  4. Bakwan Udang Kentang:

    Kombinasikan udang dengan kentang parut untuk tekstur yang lebih padat dan rasa yang lebih kaya.

  5. Bakwan Udang Crispy:

    Gunakan tepung panir atau cornflakes hancur sebagai pelapis luar untuk tekstur yang super renyah.

  6. Bakwan Udang Kunyit:

    Tambahkan bubuk kunyit ke dalam adonan untuk warna kuning cerah dan aroma khas.

  7. Bakwan Udang Telur Asin:

    Campurkan kuning telur asin yang dihaluskan ke dalam adonan untuk rasa gurih yang unik.

  8. Bakwan Udang Mini:

    Buat bakwan dalam ukuran kecil-kecil sebagai camilan praktis atau hidangan pembuka.

  9. Bakwan Udang Nori:

    Tambahkan potongan nori atau aonori (bubuk rumput laut) untuk sentuhan rasa laut yang khas.

  10. Bakwan Udang Kari:

    Masukkan bubuk kari ke dalam adonan untuk cita rasa yang lebih eksotis.

Setiap variasi ini dapat disesuaikan dengan selera dan kreativitas Anda. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai bumbu dan bahan tambahan untuk menemukan kombinasi yang paling Anda sukai. Ingatlah untuk selalu menjaga keseimbangan rasa dan tekstur agar bakwan tetap lezat dan renyah.

8 dari 11 halaman

Cara Penyajian Bakwan Udang

Penyajian bakwan udang yang tepat dapat meningkatkan pengalaman menikmati hidangan ini. Berikut beberapa ide kreatif untuk menyajikan bakwan udang:

  1. Penyajian Tradisional:

    Sajikan bakwan udang di atas piring yang dialasi daun pisang atau kertas roti. Tambahkan potongan cabai rawit segar dan irisan jeruk nipis di sisinya.

  2. Bakwan Udang dengan Saus:

    Hidangkan bakwan udang dengan berbagai pilihan saus seperti saus sambal, saus asam manis, atau saus kacang untuk menambah variasi rasa.

  3. Bakwan Udang sebagai Appetizer:

    Susun bakwan udang mini di atas piring saji kecil dengan hiasan daun peterseli atau daun ketumbar. Sajikan dengan saus cocolan di sampingnya.

  4. Bakwan Udang dalam Keranjang:

    Letakkan bakwan udang dalam keranjang bambu kecil yang dialasi kertas roti untuk tampilan yang lebih menarik dan praktis.

  5. Bakwan Udang dengan Salad:

    Sajikan bakwan udang di atas salad segar untuk hidangan yang lebih seimbang. Gunakan campuran selada, tomat ceri, dan mentimun dengan dressing ringan.

  6. Bakwan Udang sebagai Topping:

    Gunakan bakwan udang sebagai topping untuk sup atau mie. Potong bakwan menjadi bagian-bagian kecil dan taburkan di atas hidangan.

  7. Bakwan Udang Platter:

    Buat platter bakwan udang dengan berbagai variasi bakwan dan saus. Ini cocok untuk acara gathering atau pesta.

  8. Bakwan Udang dalam Cone:

    Sajikan bakwan udang mini dalam cone kertas untuk tampilan yang unik dan mudah dinikmati saat berdiri.

  9. Bakwan Udang dengan Garnish:

    Hias piring saji dengan daun selada segar, irisan lemon, atau potongan tomat untuk menambah warna dan kesegaran.

  10. Bakwan Udang sebagai Sandwich Filling:

    Gunakan bakwan udang sebagai isian sandwich atau burger untuk twist yang unik pada menu fusion.

Ingatlah bahwa bakwan udang paling nikmat disajikan selagi hangat untuk menjaga kerenyahannya. Jika menyajikan dalam jumlah besar, pertimbangkan untuk menghangatkan kembali bakwan di oven sebelum disajikan agar tetap crispy.

Kreativitas dalam penyajian dapat membuat pengalaman menikmati bakwan udang menjadi lebih menarik dan memorable. Sesuaikan cara penyajian dengan konteks dan preferensi tamu Anda.

9 dari 11 halaman

Cara Menyimpan Bakwan Udang

Menyimpan bakwan udang dengan benar penting untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan. Berikut adalah beberapa metode penyimpanan bakwan udang yang efektif:

  1. Penyimpanan Jangka Pendek:
    • Biarkan bakwan udang dingin completely pada suhu ruang.
    • Simpan dalam wadah kedap udara atau bungkus dengan plastik wrap.
    • Letakkan di lemari es dan konsumsi dalam 1-2 hari.
  2. Penyimpanan Jangka Panjang:
    • Dinginkan bakwan udang completely.
    • Bungkus masing-masing bakwan dengan plastik wrap atau aluminium foil.
    • Masukkan dalam kantong freezer yang dapat ditutup rapat.
    • Simpan dalam freezer hingga 1-2 bulan.
  3. Penyimpanan Adonan:
    • Jika Anda memiliki sisa adonan, simpan dalam wadah kedap udara.
    • Letakkan di lemari es dan gunakan dalam 24 jam.
    • Aduk kembali adonan sebelum digunakan.
  4. Memanaskan Kembali:
    • Untuk bakwan yang disimpan di lemari es, panaskan dalam oven pada suhu 180°C selama 5-10 menit.
    • Untuk bakwan beku, thaw terlebih dahulu di lemari es sebelum dipanaskan.
    • Hindari menggunakan microwave karena dapat membuat bakwan menjadi lembek.
  5. Tips Tambahan:
    • Labelkan wadah atau kantong dengan tanggal penyimpanan.
    • Jangan menyimpan bakwan udang yang sudah digoreng terlalu lama untuk menghindari pertumbuhan bakteri.
    • Jika bakwan udang mengeluarkan bau tidak sedap atau terdapat tanda-tanda kerusakan, sebaiknya dibuang.

Dengan menyimpan bakwan udang dengan benar, Anda dapat menikmatinya lebih lama tanpa mengurangi kualitas rasa dan teksturnya. Selalu perhatikan kebersihan dan suhu penyimpanan untuk menjaga keamanan pangan.

10 dari 11 halaman

Pertanyaan Seputar Bakwan Udang

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar bakwan udang beserta jawabannya:

  1. Q: Apakah bisa menggunakan udang beku untuk membuat bakwan udang?

    A: Ya, Anda bisa menggunakan udang beku. Pastikan untuk mencairkannya terlebih dahulu dan mengeringkannya dengan tisu sebelum digunakan agar tidak menambah cairan berlebih pada adonan.

  2. Q: Bagaimana cara membuat bakwan udang yang tidak berminyak?

    A: Gunakan minyak yang cukup panas saat menggoreng, dan tiriskan bakwan dengan baik menggunakan tisu minyak atau saringan. Anda juga bisa mencoba memanggang atau menggunakan air fryer sebagai alternatif.

  3. Q: Berapa lama bakwan udang bisa bertahan?

    A: Bakwan udang yang disimpan dalam lemari es bisa bertahan 1-2 hari. Jika disimpan dalam freezer, bisa bertahan hingga 1-2 bulan.

  4. Q: Apakah bisa membuat adonan bakwan udang sehari sebelumnya?

    A: Ya, Anda bisa membuat adonan sehari sebelumnya dan menyimpannya di lemari es. Pastikan untuk mengaduknya kembali sebelum digoreng.

  5. Q: Bagaimana cara mengembalikan kerenyahan bakwan udang yang sudah dingin?

    A: Panaskan kembali bakwan udang dalam oven pada suhu 180°C selama 5-10 menit atau gunakan air fryer untuk mengembalikan kerenyahannya.

  6. Q: Apakah bisa mengganti tepung terigu dengan tepung lain untuk membuat bakwan udang?

    A: Ya, Anda bisa mencoba menggunakan tepung beras atau campuran tepung tanpa gluten untuk variasi atau bagi yang memiliki intoleransi gluten.

  7. Q: Bagaimana cara membuat bakwan udang yang tidak pecah saat digoreng?

    A : Pastikan konsistensi adonan tidak terlalu encer. Goreng dalam minyak yang cukup panas dan jangan terlalu sering membalik bakwan saat menggoreng.

  8. Q: Apakah bisa menambahkan sayuran lain ke dalam bakwan udang?

    A: Tentu saja. Anda bisa menambahkan sayuran seperti jagung manis, tauge, atau kol sesuai selera. Pastikan untuk memotong sayuran dengan ukuran kecil agar mudah tercampur dalam adonan.

  9. Q: Bagaimana cara membuat bakwan udang yang tidak alot?

    A: Hindari mengaduk adonan terlalu lama karena dapat mengaktifkan gluten dalam tepung. Aduk secukupnya hingga bahan tercampur rata. Pastikan juga untuk tidak menggoreng terlalu lama agar bakwan tidak menjadi keras.

  10. Q: Apakah bisa membuat bakwan udang tanpa telur?

    A: Ya, Anda bisa mengganti telur dengan 1-2 sendok makan air atau santan untuk mengikat adonan. Namun, tekstur bakwan mungkin sedikit berbeda tanpa telur.

Memahami jawaban dari pertanyaan-pertanyaan umum ini dapat membantu Anda dalam membuat bakwan udang yang lebih baik dan mengatasi berbagai kendala yang mungkin muncul selama proses pembuatan.

11 dari 11 halaman

Kesimpulan

Bakwan udang, dengan segala variasinya, telah menjadi bagian integral dari khasanah kuliner Indonesia. Dari asal-usulnya yang dipengaruhi oleh budaya Tionghoa hingga perkembangannya menjadi hidangan yang diadaptasi di berbagai daerah di Indonesia, bakwan udang mencerminkan kekayaan dan keberagaman kuliner nusantara.

Melalui pembahasan mendalam tentang resep, teknik pembuatan, variasi regional, hingga inovasi modern, kita dapat melihat bagaimana bakwan udang terus berkembang dan beradaptasi dengan selera dan kebutuhan masyarakat. Kemudahan dalam pembuatan dan fleksibilitas dalam penggunaan bahan membuat bakwan udang tetap relevan sebagai hidangan rumahan maupun menu komersial.

Lebih dari sekadar makanan, bakwan udang memegang peran penting dalam budaya kuliner Indonesia. Ia menjadi simbol kebersamaan, kreativitas, dan identitas lokal. Dari warung pinggir jalan hingga restoran fine dining, bakwan udang hadir dalam berbagai bentuk dan interpretasi, menunjukkan daya tahannya terhadap perubahan zaman.

Meskipun menghadapi tantangan dari tren makanan modern dan gaya hidup yang berubah, bakwan udang tetap mempertahankan posisinya sebagai salah satu camilan favorit masyarakat Indonesia. Inovasi dalam pembuatan dan penyajian bakwan udang menunjukkan bahwa hidangan tradisional ini mampu beradaptasi dengan tuntutan zaman tanpa kehilangan esensinya.

Ke depannya, bakwan udang berpotensi untuk terus berkembang, baik dalam konteks kuliner lokal maupun internasional. Dengan semakin meningkatnya apresiasi terhadap makanan tradisional dan fusion, bakwan udang memiliki peluang untuk diperkenalkan ke panggung kuliner global sebagai salah satu representasi kekayaan kuliner Indonesia.

Akhirnya, bakwan udang bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga merupakan cerminan perjalanan kuliner dan budaya Indonesia. Ia menjadi saksi bagaimana suatu hidangan dapat bertahan, beradaptasi, dan berkembang seiring dengan perubahan zaman, sambil tetap mempertahankan cita rasa dan nilai kulturalnya yang khas.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini