Liputan6.com, Jakarta Daftar pustaka merupakan komponen penting dalam penulisan karya ilmiah yang menunjukkan kredibilitas dan integritas akademik penulis. Salah satu gaya penulisan daftar pustaka yang umum digunakan adalah APA Style yang dikembangkan oleh American Psychological Association. Artikel ini akan membahas secara komprehensif, tentang cara menulis daftar pustaka menggunakan APA Style beserta contoh-contohnya.
Pengertian dan Fungsi Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah kumpulan sumber referensi yang digunakan penulis dalam menyusun karya ilmiahnya. Fungsi utama daftar pustaka antara lain:
- Memberikan pengakuan dan penghargaan kepada penulis asli atas ide atau karya yang dikutip
- Memudahkan pembaca melacak dan memeriksa sumber asli yang dirujuk
- Menunjukkan keluasan dan kedalaman penelusuran literatur yang dilakukan penulis
- Menghindari tuduhan plagiarisme dengan mencantumkan sumber rujukan secara jelas
- Meningkatkan kredibilitas karya ilmiah dengan menunjukkan penggunaan sumber-sumber terpercaya
Dengan mencantumkan daftar pustaka yang lengkap dan akurat, penulis menunjukkan bahwa karyanya didasarkan pada penelitian dan pemikiran ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini sangat penting untuk menjaga integritas akademik dan membangun kepercayaan pembaca terhadap karya yang dihasilkan.
Advertisement
Prinsip Dasar Penulisan Daftar Pustaka APA Style
APA Style memiliki beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka:
- Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabetis nama belakang penulis pertama
- Jika tidak ada nama penulis, judul karya digunakan sebagai dasar pengurutan
- Penulisan nama penulis menggunakan format "Nama belakang, Inisial nama depan."
- Tahun publikasi dicantumkan dalam tanda kurung setelah nama penulis
- Judul buku atau jurnal ditulis miring (italic)
- Informasi publikasi seperti kota dan penerbit dicantumkan untuk buku
- Nomor DOI (Digital Object Identifier) dicantumkan jika tersedia untuk artikel jurnal
Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk menciptakan konsistensi dan memudahkan pembaca dalam mengidentifikasi serta melacak sumber rujukan. Penting untuk memperhatikan detail-detail kecil seperti penggunaan tanda baca, huruf kapital, dan format penulisan agar sesuai dengan ketentuan APA Style.
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Berbagai Jenis Sumber
1. Buku
Format umum:
Nama belakang, Inisial nama depan. (Tahun). Judul buku. Penerbit.
Contoh:
Harari, Y. N. (2018). 21 lessons for the 21st century. Spiegel & Grau.
2. Artikel Jurnal
Format umum:
Nama belakang, Inisial nama depan. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman. DOI atau URL
Contoh:
Zhang, B., Cohen, J., Ferrence, R., & Rehm, J. (2016). The impact of tobacco tax cuts on smoking initiation among Canadian young adults. American Journal of Preventive Medicine, 30(6), 474-479. https://doi.org/10.1016/j.amepre.2006.02.001
3. Artikel Online
Format umum:
Nama belakang, Inisial nama depan. (Tahun, Bulan Tanggal). Judul artikel. Nama Website. URL
Contoh:
Devlin, H. (2020, January 28). Neuron breakthrough offers hope on Alzheimer's and Parkinson's. The Guardian. https://www.theguardian.com/science/2020/jan/28/neuron-breakthrough-offers-hope-on-alzheimers-and-parkinsons
4. Tesis atau Disertasi
Format umum:
Nama belakang, Inisial nama depan. (Tahun). Judul tesis atau disertasi [Jenis karya, Nama institusi]. Nama database atau arsip.
Contoh:
Marianne, A. (2018). Struktur modal dan profitabilitas pada perusahaan garmen busana [Tesis magister tidak dipublikasikan]. Universitas Indonesia.
5. Konferensi atau Seminar
Format umum:
Nama belakang, Inisial nama depan. (Tahun, Bulan Tanggal). Judul presentasi [Jenis presentasi]. Nama konferensi, Lokasi. URL (jika tersedia online)
Contoh:
Rowling, L. (2020, September 15-17). Schools and grief: How does Australia compare to the United States [Presentasi makalah]. 15th National Conference on Grief and Bereavement, Melbourne, Australia.
Advertisement
Tips Menulis Daftar Pustaka yang Efektif
Berikut beberapa tips untuk membuat daftar pustaka yang efektif dan profesional:
- Gunakan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley atau Zotero untuk memudahkan pengorganisasian dan pemformatan daftar pustaka
- Pastikan konsistensi dalam format penulisan, termasuk penggunaan tanda baca dan huruf kapital
- Periksa kembali setiap entri untuk memastikan keakuratan informasi dan kelengkapan data
- Perbarui daftar pustaka secara berkala, terutama jika menggunakan sumber online yang mungkin berubah atau tidak lagi tersedia
- Hindari penggunaan sumber yang tidak kredibel atau sulit diverifikasi
- Jika ragu, konsultasikan dengan panduan resmi APA Style atau berkonsultasi dengan dosen pembimbing
Dengan mengikuti tips-tips ini, penulis dapat memastikan bahwa daftar pustaka yang dihasilkan tidak hanya akurat dan lengkap, tetapi juga mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.
Perbedaan APA Style dengan Gaya Penulisan Lainnya
APA Style memiliki beberapa perbedaan signifikan dengan gaya penulisan lainnya seperti MLA (Modern Language Association) atau Chicago Style. Beberapa perbedaan utama meliputi:
- Format penulisan tanggal: APA menggunakan format (Tahun, Bulan Tanggal), sementara MLA menggunakan (Tanggal Bulan Tahun)
- Penulisan judul: APA hanya mengkapitalisasi kata pertama judul dan subjudul, sedangkan MLA mengkapitalisasi semua kata penting
- Penggunaan "&" vs "and": APA menggunakan simbol "&" untuk menghubungkan nama penulis dalam daftar pustaka, sementara MLA menggunakan kata "and"
- Penempatan tahun publikasi: Dalam APA, tahun publikasi ditempatkan segera setelah nama penulis, sedangkan dalam MLA tahun publikasi berada di akhir entri
Pemahaman tentang perbedaan-perbedaan ini penting, terutama bagi penulis yang bekerja di berbagai disiplin ilmu atau mempublikasikan di jurnal dengan gaya penulisan yang berbeda-beda.
Advertisement
Kesalahan Umum dalam Penulisan Daftar Pustaka
Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan daftar pustaka antara lain:
- Salah mengeja nama penulis atau judul karya
- Mencantumkan informasi yang tidak relevan atau berlebihan
- Menggunakan format yang tidak konsisten antar entri
- Lupa mencantumkan DOI atau URL untuk sumber online
- Salah dalam penggunaan tanda baca atau huruf miring
- Mencantumkan sumber yang tidak dirujuk dalam teks
- Menggunakan sumber sekunder tanpa mencantumkan sumber primer
Menghindari kesalahan-kesalahan ini akan meningkatkan kualitas dan profesionalisme daftar pustaka yang dihasilkan. Penting untuk melakukan pengecekan ulang dan meminta bantuan orang lain untuk mereview daftar pustaka sebelum finalisasi.
Perkembangan Terbaru dalam APA Style
APA Style terus mengalami pembaruan untuk mengakomodasi perkembangan teknologi dan kebutuhan akademik. Beberapa perubahan terbaru dalam edisi ke-7 APA Style meliputi:
- Penghapusan pencantuman kota penerbit untuk buku
- Penyederhanaan format DOI menjadi https://doi.org/xxxxx
- Penambahan panduan untuk sumber-sumber baru seperti media sosial dan podcast
- Fleksibilitas lebih besar dalam penggunaan font dan spasi
- Penyederhanaan aturan untuk penulisan nama penulis lebih dari 20 orang
Penting bagi penulis untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam APA Style dan menyesuaikan penulisan daftar pustaka sesuai dengan pedoman terkini.
Advertisement
Pertanyaan Umum (FAQ) Seputar Penulisan Daftar Pustaka APA Style
Q: Bagaimana cara menulis daftar pustaka untuk sumber yang tidak memiliki tanggal publikasi?
A: Gunakan singkatan "n.d." (no date) di tempat tahun publikasi. Contoh: Smith, J. (n.d.). Judul artikel. Nama Website. URL
Q: Apakah perlu mencantumkan nomor halaman untuk artikel online?
A: Jika artikel online memiliki nomor halaman, cantumkan. Jika tidak, cukup cantumkan URL atau DOI.
Q: Bagaimana cara menulis daftar pustaka untuk sumber yang ditulis dalam bahasa selain Inggris?
A: Tulis judul dalam bahasa asli, lalu berikan terjemahan dalam bahasa Inggris dalam tanda kurung siku. Contoh: Piaget, J. (1966). La psychologie de l'enfant [The psychology of the child]. Presses Universitaires de France.
Q: Apakah boleh menggunakan singkatan dalam daftar pustaka?
A: Hindari penggunaan singkatan kecuali untuk singkatan yang sudah umum seperti "ed." untuk editor atau "Vol." untuk volume.
Q: Bagaimana cara menulis daftar pustaka untuk sumber yang diakses melalui database perpustakaan?
A: Tidak perlu mencantumkan nama database, cukup cantumkan DOI jika tersedia atau URL homepage jurnal jika tidak ada DOI.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence