Ketahui Perbedaan Negara Maju dan Berkembang, dari Kesehatan hingga Kebijakannya

Liputan6.com, Jakarta - Dalam tatanan global, negara-negara di dunia umumnya diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama: negara maju dan negara berkembang. Klasifikasi ini didasarkan pada berbagai indikator yang mencerminkan tingkat perkembangan ekonomi, sosial, dan teknologi suatu negara. Memahami perbedaan antara kedua kategori ini sangat penting untuk menganalisis dinamika ekonomi global, hubungan internasional, dan tantangan pembangunan yang dihadapi oleh berbagai negara.

Negara maju, juga dikenal sebagai negara industri atau negara Dunia Pertama, merujuk pada negara-negara yang telah mencapai tingkat perkembangan ekonomi dan teknologi yang tinggi. Karakteristik utama negara maju meliputi pendapatan per kapita yang tinggi, infrastruktur modern, sistem pendidikan dan kesehatan yang maju, serta tingkat industrialisasi yang tinggi.

Di sisi lain, negara berkembang, sering disebut sebagai negara Dunia Ketiga atau negara sedang berkembang (NSB), adalah negara-negara yang masih dalam proses meningkatkan standar hidup penduduknya dan mengembangkan basis industri mereka. Negara-negara ini umumnya ditandai dengan pendapatan per kapita yang lebih rendah, infrastruktur yang kurang berkembang, dan tantangan sosial-ekonomi yang lebih besar.

Salah satu perbedaan paling mencolok antara negara maju dan berkembang terletak pada indikator ekonomi mereka:

• Pendapatan Per Kapita: Negara maju umumnya memiliki pendapatan per kapita yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara berkembang. Menurut Bank Dunia, negara berpendapatan tinggi memiliki GNI per kapita di atas $12,696, sementara negara berpendapatan menengah ke bawah berada di bawah $4,095.
• Struktur Ekonomi: Ekonomi negara maju didominasi oleh sektor jasa dan industri berteknologi tinggi, sementara negara berkembang masih bergantung pada sektor pertanian dan industri manufaktur padat karya.
• Produktivitas: Negara maju memiliki tingkat produktivitas tenaga kerja yang lebih tinggi, didukung oleh teknologi canggih dan sistem manajemen yang efisien.
• Investasi dan Tabungan: Negara maju umumnya memiliki tingkat investasi dan tabungan yang lebih tinggi, yang mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Kemajuan teknologi dan kapasitas inovasi merupakan faktor kunci yang membedakan negara maju dari negara berkembang:

• Penelitian dan Pengembangan (R&D): Negara maju menginvestasikan persentase yang lebih besar dari GDP mereka untuk R&D, mendorong inovasi dan kemajuan teknologi.
• Infrastruktur Digital: Negara maju memiliki infrastruktur digital yang lebih maju, termasuk penetrasi internet yang tinggi dan adopsi teknologi 5G yang luas.
• Industri Berteknologi Tinggi: Ekonomi negara maju sering dipimpin oleh industri berteknologi tinggi seperti bioteknologi, kecerdasan buatan, dan teknologi ruang angkasa.
• Paten dan Hak Kekayaan Intelektual: Negara maju menghasilkan jumlah paten dan inovasi yang jauh lebih banyak per kapita dibandingkan negara berkembang.

Kualitas sistem pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia sangat berbeda antara negara maju dan berkembang:

• Akses Pendidikan: Negara maju memiliki tingkat partisipasi pendidikan yang lebih tinggi di semua jenjang, termasuk pendidikan tinggi.
• Kualitas Pendidikan: Institusi pendidikan di negara maju umumnya lebih baik dalam hal fasilitas, kurikulum, dan kualitas pengajaran.
• Literasi: Tingkat melek huruf di negara maju mendekati 100%, sementara di beberapa negara berkembang masih di bawah 70%.
• Pelatihan Kejuruan: Negara maju memiliki sistem pelatihan kejuruan yang lebih maju, mempersiapkan tenaga kerja untuk ekonomi berbasis pengetahuan.

Perbedaan signifikan juga terlihat dalam kualitas dan ketersediaan infrastruktur serta layanan publik:

• Transportasi: Negara maju memiliki jaringan transportasi yang lebih maju dan efisien, termasuk sistem kereta api berkecepatan tinggi dan bandara internasional berkapasitas besar.
• Energi: Akses ke listrik hampir universal di negara maju, sementara di beberapa negara berkembang masih menjadi tantangan.
• Air Bersih dan Sanitasi: Negara maju memiliki akses yang lebih baik ke air bersih dan fasilitas sanitasi modern.
• Telekomunikasi: Infrastruktur telekomunikasi di negara maju lebih canggih, dengan penetrasi broadband dan mobile yang lebih tinggi.

Aspek kesehatan dan kesejahteraan penduduk juga menunjukkan perbedaan yang mencolok:

• Harapan Hidup: Negara maju memiliki angka harapan hidup yang lebih tinggi, mencerminkan kualitas hidup dan perawatan kesehatan yang lebih baik.
• Mortalitas Bayi: Angka kematian bayi di negara maju jauh lebih rendah dibandingkan negara berkembang.
• Akses Layanan Kesehatan: Penduduk di negara maju umumnya memiliki akses yang lebih baik ke layanan kesehatan berkualitas tinggi.
• Nutrisi: Masalah kekurangan gizi lebih umum di negara berkembang, sementara negara maju cenderung menghadapi masalah obesitas.

Perbedaan struktur sosial dan demografi antara negara maju dan berkembang mencerminkan tahap perkembangan yang berbeda:

• Pertumbuhan Penduduk: Negara berkembang umumnya memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang lebih tinggi dibandingkan negara maju.
• Urbanisasi: Meskipun urbanisasi terjadi di kedua jenis negara, pola dan kecepatan urbanisasi berbeda, dengan negara berkembang mengalami urbanisasi yang lebih cepat dan sering tidak terencana.
• Struktur Usia: Negara maju cenderung memiliki populasi yang lebih tua, sementara negara berkembang memiliki populasi yang lebih muda.
• Ketimpangan Sosial: Meskipun ketimpangan ada di kedua jenis negara, negara berkembang sering menghadapi ketimpangan yang lebih ekstrem.

Pendekatan terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan juga menunjukkan perbedaan antara negara maju dan berkembang:

• Regulasi Lingkungan: Negara maju umumnya memiliki regulasi lingkungan yang lebih ketat dan penegakan hukum yang lebih efektif.
• Energi Terbarukan: Negara maju lebih maju dalam adopsi dan pengembangan teknologi energi terbarukan.
• Pengelolaan Limbah: Sistem pengelolaan limbah di negara maju umumnya lebih efisien dan ramah lingkungan.
• Kesadaran Lingkungan: Masyarakat di negara maju cenderung memiliki kesadaran lingkungan yang lebih tinggi.

Posisi negara maju dan berkembang dalam ekonomi global sangat berbeda:

• Perdagangan Internasional: Negara maju umumnya memiliki volume perdagangan yang lebih besar dan lebih terdiversifikasi.
• Investasi Asing: Negara maju cenderung menjadi sumber utama investasi asing langsung, sementara negara berkembang lebih sering menjadi penerima.
• Nilai Tukar: Mata uang negara maju umumnya lebih stabil dan sering digunakan sebagai cadangan global.
• Pengaruh dalam Institusi Global: Negara maju memiliki suara yang lebih kuat dalam lembaga keuangan dan perdagangan internasional.

Meskipun negara maju dan berkembang menghadapi tantangan pembangunan, sifat dan skala tantangan tersebut berbeda:

• Kemiskinan: Negara berkembang masih berjuang dengan tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dan lebih ekstrem.
• Pengangguran: Negara berkembang sering menghadapi tingkat pengangguran yang lebih tinggi, terutama di kalangan pemuda.
• Infrastruktur: Negara berkembang menghadapi tantangan besar dalam membangun dan memelihara infrastruktur dasar.
• Korupsi: Meskipun korupsi ada di mana-mana, dampaknya sering lebih parah di negara berkembang.

Perbedaan dalam kebijakan pemerintah dan sistem tata kelola juga signifikan:

• Stabilitas Politik: Negara maju umumnya memiliki sistem politik yang lebih stabil dan institusi yang lebih kuat.
• Transparansi: Negara maju cenderung memiliki tingkat transparansi dan akuntabilitas pemerintah yang lebih tinggi.
• Kebijakan Ekonomi: Negara maju umumnya menerapkan kebijakan ekonomi yang lebih sophisticated dan berorientasi jangka panjang.
• Penegakan Hukum: Sistem hukum di negara maju cenderung lebih efektif dan independen.

Perbedaan antara negara maju dan berkembang mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari ekonomi dan teknologi hingga sosial dan lingkungan. Meskipun klasifikasi ini memberikan kerangka yang berguna untuk memahami dinamika global, penting untuk diingat bahwa realitas sering kali lebih kompleks. Banyak negara berada dalam spektrum perkembangan, dengan beberapa aspek yang maju dan aspek lain yang masih berkembang.

Tantangan global seperti perubahan iklim, pandemi, dan ketidaksetaraan ekonomi semakin mengaburkan batas antara negara maju dan berkembang, menuntut kerjasama internasional yang lebih erat. Memahami perbedaan ini tidak hanya penting untuk analisis ekonomi dan sosial, tetapi juga untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang efektif dan menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan bagi semua.