Liputan6.com, Jakarta Instal ulang Windows 10 merupakan solusi efektif untuk mengatasi berbagai masalah pada komputer, seperti kinerja yang melambat, virus yang sulit dihilangkan, atau kerusakan sistem. Proses ini akan mengembalikan Windows 10 ke kondisi awal, seolah-olah baru saja diinstal pertama kali. Meskipun terdengar rumit, dengan panduan yang tepat, Anda dapat melakukan instal ulang Windows 10 dengan mudah dan aman. Artikel ini akan membahas langkah demi langkah cara instal ulang Windows 10 secara menyeluruh.
Persiapan Sebelum Instal Ulang Windows 10
Sebelum memulai proses instal ulang Windows 10, ada beberapa hal penting yang perlu Anda persiapkan:
- Pastikan komputer Anda memenuhi persyaratan sistem minimum untuk Windows 10
- Siapkan media instalasi Windows 10 (USB flashdisk atau DVD)
- Catat product key Windows 10 Anda (jika menggunakan lisensi retail)
- Unduh driver terbaru untuk perangkat keras komputer Anda
- Siapkan koneksi internet yang stabil
- Pastikan baterai laptop terisi penuh atau terhubung ke sumber listrik
Persiapan yang matang akan membantu proses instal ulang berjalan lancar dan meminimalkan risiko kehilangan data atau masalah teknis lainnya. Luangkan waktu untuk memastikan semua poin di atas telah terpenuhi sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
Advertisement
Backup Data Penting
Langkah krusial sebelum melakukan instal ulang Windows 10 adalah melakukan backup data penting. Proses instal ulang akan menghapus semua data di drive sistem, sehingga sangat penting untuk menyimpan salinan file-file penting Anda. Berikut beberapa metode backup yang dapat Anda gunakan:
- Gunakan external hard drive atau USB flashdisk berkapasitas besar
- Manfaatkan layanan cloud storage seperti Google Drive, Dropbox, atau OneDrive
- Buat image sistem menggunakan software seperti Macrium Reflect atau Acronis True Image
- Simpan file-file penting ke partisi terpisah yang tidak akan diformat
Pastikan Anda mem-backup data-data berikut:
- Dokumen, foto, dan video pribadi
- File-file pekerjaan atau tugas kuliah
- Bookmark browser dan password yang tersimpan
- Pengaturan aplikasi penting
- File email (jika menggunakan email client desktop)
- Game save dan file konfigurasi game
Setelah melakukan backup, verifikasi kembali apakah semua data penting telah tersimpan dengan aman. Langkah ini akan memberikan ketenangan pikiran saat Anda melakukan proses instal ulang, karena Anda tahu bahwa data-data penting Anda aman.
Membuat Media Instalasi Windows 10
Untuk melakukan instal ulang Windows 10, Anda memerlukan media instalasi berupa USB flashdisk atau DVD. Berikut langkah-langkah membuat media instalasi Windows 10:
- Kunjungi situs resmi Microsoft dan unduh "Media Creation Tool"
- Jalankan Media Creation Tool dan pilih opsi "Create installation media for another PC"
- Pilih bahasa, edisi Windows, dan arsitektur (32-bit atau 64-bit) yang sesuai
- Pilih jenis media yang ingin Anda buat (USB flash drive atau ISO file untuk DVD)
- Jika memilih USB, pilih drive USB Anda (minimal 8GB) dan tunggu proses pembuatan selesai
- Jika memilih ISO, pilih lokasi penyimpanan file dan tunggu proses unduhan selesai
Pastikan USB flashdisk yang Anda gunakan kosong, karena proses ini akan menghapus semua data di dalamnya. Jika Anda memilih opsi ISO, Anda perlu membakar file ISO tersebut ke DVD menggunakan software burning seperti ImgBurn atau Windows built-in burner.
Setelah media instalasi selesai dibuat, pastikan untuk menguji bootability-nya pada komputer yang akan diinstal ulang. Hal ini untuk memastikan bahwa media instalasi berfungsi dengan baik sebelum Anda memulai proses instal ulang yang sebenarnya.
Advertisement
Mengatur Boot Order di BIOS
Setelah media instalasi Windows 10 siap, langkah selanjutnya adalah mengatur boot order di BIOS agar komputer dapat melakukan booting dari media instalasi tersebut. Berikut langkah-langkahnya:
- Nyalakan atau restart komputer Anda
- Saat layar startup muncul, tekan tombol untuk masuk ke BIOS (biasanya Del, F2, F10, atau Esc, tergantung merek komputer)
- Cari menu "Boot" atau "Boot Order" di BIOS
- Ubah urutan boot sehingga USB drive atau DVD drive berada di posisi pertama
- Simpan perubahan dan keluar dari BIOS (biasanya dengan menekan F10)
Pada beberapa komputer modern, Anda mungkin perlu menonaktifkan fitur "Secure Boot" di BIOS untuk dapat melakukan booting dari media eksternal. Jika Anda mengalami kesulitan, konsultasikan manual komputer Anda atau cari panduan spesifik untuk model komputer Anda di internet.
Setelah mengatur boot order, pastikan media instalasi (USB atau DVD) sudah terpasang, lalu restart komputer. Komputer seharusnya akan melakukan booting dari media instalasi Windows 10 yang telah Anda siapkan.
Proses Instalasi Windows 10
Setelah komputer berhasil booting dari media instalasi, Anda akan memasuki proses instalasi Windows 10. Ikuti langkah-langkah berikut dengan seksama:
- Pilih bahasa, format waktu dan mata uang, serta layout keyboard yang diinginkan
- Klik "Install Now" untuk memulai proses instalasi
- Masukkan product key jika diminta, atau pilih "I don't have a product key" untuk mengaktifkan nanti
- Pilih edisi Windows 10 yang sesuai dengan lisensi Anda
- Setujui persyaratan lisensi
- Pilih "Custom: Install Windows only (advanced)" untuk melakukan clean install
- Pilih drive atau partisi tempat Windows akan diinstal
- Jika perlu, hapus partisi yang ada dan buat partisi baru
- Pilih partisi yang baru dibuat dan klik "Next" untuk memulai instalasi
Proses instalasi akan memakan waktu beberapa menit hingga satu jam, tergantung pada kecepatan komputer Anda. Selama proses ini, komputer akan restart beberapa kali. Pastikan tidak ada intervensi selama proses instalasi berlangsung.
Setelah instalasi selesai, Anda akan diminta untuk melakukan konfigurasi awal Windows 10, seperti membuat akun pengguna, mengatur privasi, dan memilih pengaturan dasar. Ikuti panduan di layar untuk menyelesaikan proses ini.
Advertisement
Aktivasi Windows 10
Setelah instalasi Windows 10 selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan aktivasi. Aktivasi penting untuk memastikan bahwa Anda menggunakan Windows 10 yang legal dan mendapatkan semua fitur serta update keamanan. Berikut cara mengaktivasi Windows 10:
- Klik Start Menu, lalu buka Settings (ikon roda gigi)
- Pilih "Update & Security"
- Klik tab "Activation" di panel kiri
- Jika Windows belum teraktivasi, Anda akan melihat opsi untuk memasukkan product key
- Masukkan product key Windows 10 Anda dan klik "Next"
- Tunggu proses aktivasi selesai
Jika Anda sebelumnya menggunakan Windows 10 yang teraktivasi pada komputer yang sama, Windows mungkin akan otomatis teraktivasi setelah terhubung ke internet. Ini karena Microsoft menyimpan "digital license" yang terkait dengan hardware komputer Anda.
Jika Anda mengalami masalah aktivasi, beberapa hal yang dapat Anda coba:
- Pastikan Anda menggunakan product key yang benar dan sesuai dengan edisi Windows 10 yang diinstal
- Gunakan troubleshooter aktivasi bawaan Windows
- Hubungi dukungan Microsoft jika masalah berlanjut
Ingat, menggunakan Windows 10 tanpa aktivasi akan membatasi beberapa fitur personalisasi dan Anda akan melihat watermark di desktop. Oleh karena itu, pastikan untuk mengaktivasi Windows 10 Anda sesegera mungkin.
Instalasi Driver dan Update
Setelah Windows 10 terinstal dan teraktivasi, langkah penting selanjutnya adalah menginstal driver yang diperlukan dan melakukan update sistem. Driver adalah software yang memungkinkan Windows berkomunikasi dengan hardware komputer Anda, sementara update sistem penting untuk keamanan dan performa optimal.
Instalasi Driver:
- Buka Device Manager (klik kanan Start Menu > Device Manager)
- Periksa apakah ada perangkat yang ditandai dengan tanda seru kuning
- Untuk setiap perangkat yang memerlukan driver:
- Klik kanan pada perangkat tersebut
- Pilih "Update driver"
- Pilih "Search automatically for updated driver software"
- Alternatifnya, kunjungi situs web produsen komputer atau komponen Anda untuk mengunduh driver terbaru
Melakukan Update Sistem:
- Buka Settings > Update & Security > Windows Update
- Klik "Check for updates"
- Tunggu Windows mencari dan mengunduh update yang tersedia
- Jika diminta, restart komputer untuk menyelesaikan instalasi update
Penting untuk diingat bahwa proses update mungkin memerlukan beberapa kali restart dan dapat memakan waktu cukup lama, terutama jika banyak update yang perlu diinstal. Pastikan komputer Anda terhubung ke sumber listrik dan koneksi internet yang stabil selama proses ini.
Setelah semua driver terinstal dan sistem terupdate, Anda akan mendapatkan performa optimal dari Windows 10 yang baru diinstal. Lakukan pengecekan update secara berkala untuk memastikan sistem Anda selalu aman dan up-to-date.
Advertisement
Instalasi Software Penting
Setelah Windows 10 terinstal dengan baik dan semua driver serta update terpasang, langkah selanjutnya adalah menginstal software-software penting yang Anda butuhkan untuk produktivitas sehari-hari. Berikut beberapa kategori software yang umumnya dibutuhkan:
1. Antivirus dan Keamanan:
- Windows Defender (bawaan Windows 10)
- Malwarebytes (untuk pemindaian malware tambahan)
2. Browser Web:
- Google Chrome
- Mozilla Firefox
- Microsoft Edge (bawaan Windows 10)
3. Produktivitas:
- Microsoft Office atau LibreOffice
- Adobe Reader atau Foxit Reader untuk membaca PDF
- Notepad++ untuk pengeditan teks
4. Kompresi File:
- 7-Zip atau WinRAR
5. Media Player:
- VLC Media Player
- Windows Media Player (bawaan Windows 10)
6. Editing Gambar:
- GIMP (alternatif gratis untuk Photoshop)
- Paint.NET
7. Komunikasi:
- Skype
- Zoom
- WhatsApp Desktop
Untuk mempermudah proses instalasi multiple software, Anda bisa menggunakan platform seperti Ninite yang memungkinkan Anda memilih dan menginstal banyak software populer sekaligus.
Ingatlah untuk hanya menginstal software yang benar-benar Anda butuhkan. Terlalu banyak software yang terinstal dapat memperlambat kinerja komputer. Selalu unduh software dari sumber resmi untuk menghindari malware atau software berbahaya lainnya.
Setelah menginstal semua software yang diperlukan, pastikan untuk mengatur preferensi dan mengimpor data atau pengaturan yang telah Anda backup sebelumnya. Dengan demikian, komputer Anda siap digunakan untuk aktivitas sehari-hari dengan Windows 10 yang baru dan segar.
Optimasi Performa Windows 10
Setelah Windows 10 terinstal dan semua software penting terpasang, langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan performa sistem. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk memastikan Windows 10 berjalan dengan lancar dan efisien:
1. Atur Startup Programs:
- Buka Task Manager (Ctrl + Shift + Esc)
- Klik tab "Startup"
- Nonaktifkan program-program yang tidak perlu berjalan saat startup
2. Bersihkan Disk:
- Gunakan Disk Cleanup (ketik "disk cleanup" di pencarian Windows)
- Pilih file-file yang aman untuk dihapus, termasuk file sistem yang tidak diperlukan
3. Defragmentasi Harddisk:
- Buka "Defragment and Optimize Drives" dari pencarian Windows
- Jalankan optimasi untuk drive sistem Anda
4. Atur Power Plan:
- Buka Control Panel > Power Options
- Pilih "High Performance" untuk performa maksimal (perhatikan konsumsi daya akan meningkat)
5. Nonaktifkan Efek Visual yang Tidak Perlu:
- Buka "System Properties" (ketik "sysdm.cpl" di Run)
- Di tab "Advanced", klik "Settings" di bawah "Performance"
- Pilih "Adjust for best performance" atau pilih manual efek yang ingin dipertahankan
6. Atur Virtual Memory:
- Di "System Properties", tab "Advanced", klik "Settings" di bawah "Performance"
- Di tab "Advanced", klik "Change" di bawah "Virtual memory"
- Atur ukuran sesuai rekomendasi sistem atau set manual (biasanya 1.5x hingga 3x ukuran RAM fisik)
7. Periksa dan Perbaiki Kesalahan Sistem:
- Jalankan Command Prompt sebagai administrator
- Ketik "sfc /scannow" dan tekan Enter
- Tunggu proses selesai dan restart jika diperlukan
8. Update Driver Secara Teratur:
- Gunakan Windows Update atau software dari produsen hardware untuk memastikan driver selalu up-to-date
Ingat, beberapa langkah optimasi mungkin memerlukan restart komputer untuk efek yang maksimal. Selalu lakukan optimasi secara berkala untuk memastikan performa Windows 10 Anda tetap optimal. Jika Anda merasa tidak yakin dengan langkah-langkah tertentu, disarankan untuk mencari bantuan dari profesional IT atau menggunakan software optimasi yang terpercaya.
Advertisement
Troubleshooting Masalah Umum
Meskipun instal ulang Windows 10 seringkali menyelesaikan banyak masalah, terkadang Anda mungkin masih menghadapi beberapa kendala. Berikut adalah beberapa masalah umum yang mungkin terjadi setelah instal ulang Windows 10 beserta solusinya:
1. Windows Tidak Teraktivasi:
- Pastikan Anda menggunakan product key yang benar
- Jalankan troubleshooter aktivasi di Settings > Update & Security > Activation
- Hubungi dukungan Microsoft jika masalah berlanjut
2. Driver Tidak Terdeteksi:
- Kunjungi situs web produsen komputer atau komponen untuk mengunduh driver terbaru
- Gunakan Windows Update untuk mencari driver yang tersedia
- Gunakan software pihak ketiga seperti Driver Booster untuk membantu menemukan dan menginstal driver
3. Koneksi Internet Bermasalah:
- Pastikan driver kartu jaringan terinstal dengan benar
- Jalankan Network Troubleshooter di Settings > Network & Internet > Status
- Reset pengaturan TCP/IP dengan menjalankan "netsh int ip reset" di Command Prompt sebagai administrator
4. Blue Screen of Death (BSOD):
- Catat kode error yang muncul dan cari solusinya di internet
- Periksa apakah ada update Windows atau driver yang tersedia
- Jalankan pemindaian virus menyeluruh
- Cek kesehatan harddisk menggunakan tools seperti CrystalDiskInfo
5. Aplikasi Tidak Berjalan:
- Pastikan aplikasi kompatibel dengan Windows 10
- Coba jalankan aplikasi dalam mode kompatibilitas
- Reinstall aplikasi jika diperlukan
6. Performa Lambat:
- Periksa penggunaan CPU, RAM, dan disk di Task Manager
- Nonaktifkan program yang berjalan di latar belakang yang tidak diperlukan
- Jalankan pemindaian virus dan malware
- Pertimbangkan untuk menambah RAM atau beralih ke SSD jika menggunakan HDD
7. Windows Update Gagal:
- Jalankan Windows Update Troubleshooter
- Bersihkan folder SoftwareDistribution dengan menghentikan layanan Windows Update terlebih dahulu
- Pastikan tanggal dan waktu sistem akurat
Jika Anda menghadapi masalah yang tidak tercantum di sini atau solusi yang diberikan tidak berhasil, jangan ragu untuk mencari bantuan di forum resmi Microsoft atau komunitas teknologi online. Dalam kasus ekstrem, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk melakukan instal ulang Windows 10 sekali lagi atau mencari bantuan profesional.
Tips dan Trik Instal Ulang Windows 10
Untuk memaksimalkan pengalaman instal ulang Windows 10 Anda, berikut beberapa tips dan trik yang bisa Anda terapkan:
1. Gunakan Windows 10 Versi Terbaru:
- Selalu gunakan versi Windows 10 terbaru saat melakukan instal ulang
- Ini memastikan Anda mendapatkan fitur terbaru dan patch keamanan terkini
2. Buat Partisi Terpisah untuk Data:
- Pisahkan drive sistem (C:) dengan drive data
- Ini memudahkan backup dan instal ulang di masa depan tanpa kehilangan data
3. Gunakan Ninite untuk Instalasi Bulk Software:
- Ninite memungkinkan Anda menginstal banyak software populer sekaligus
- Hemat waktu dan menghindari instalasi toolbar atau software tambahan yang tidak diinginkan
4. Aktifkan BitLocker:
- Enkripsi drive Anda untuk keamanan data tambahan
- Pastikan untuk menyimpan kunci pemulihan di tempat yang aman
5. Gunakan Microsoft Account:
- Memudahkan sinkronisasi pengaturan antar perangkat
- Mempermudah proses aktivasi Windows di masa depan
6. Nonaktifkan Fitur yang Tidak Diperlukan:
- Buka 'Turn Windows features on or off' dan nonaktifkan fitur yang tidak Anda gunakan
- Ini dapat meningkatkan performa dan mengurangi penggunaan sumber daya
7. Buat Sistem Restore Point:
- Setelah instalasi dan konfigurasi selesai, buat sistem restore point
- Ini memungkinkan Anda untuk kembali ke kondisi stabil jika terjadi masalah di kemudian hari
8. Gunakan Tools Bawaan Windows:
- Manfaatkan tools seperti Disk Cleanup, Defragmenter, dan System File Checker secara rutin
- Ini membantu menjaga performa sistem tetap optimal
9. Pertimbangkan Clean Install vs Upgrade:
- Clean install umumnya memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan upgrade
- Namun, upgrade dapat mempertahankan file dan pengaturan Anda
10. Dokumentasikan Proses:
- Catat langkah-langkah yang Anda lakukan dan pengaturan yang Anda ubah
- Ini akan sangat membantu jika Anda perlu melakukan instal ulang di masa depan
Dengan menerapkan tips dan trik ini, Anda dapat memastikan proses instal ulang Windows 10 berjalan lancar dan menghasilkan sistem yang optimal. Ingatlah bahwa setiap komputer mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi selalu sesuaikan langkah-langkah ini dengan kebutuhan spesifik Anda.
Advertisement
FAQ Seputar Instal Ulang Windows 10
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar proses instal ulang Windows 10 beserta jawabannya:
1. Apakah saya akan kehilangan data jika melakukan instal ulang Windows 10?
Jika Anda melakukan clean install, ya, semua data di drive sistem akan terhapus. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan backup data sebelum memulai proses instal ulang.
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk instal ulang Windows 10?
Proses ini biasanya memakan waktu antara 30 menit hingga 2 jam, tergantung pada spesifikasi komputer Anda dan metode instalasi yang digunakan.
3. Apakah saya perlu membeli lisensi baru untuk instal ulang Windows 10?
Tidak, jika Anda sudah memiliki lisensi Windows 10 yang valid. Lisensi tersebut akan otomatis teraktivasi setelah instalasi selesai dan terhubung ke internet.
4. Bagaimana jika saya lupa product key Windows 10 saya?
Jika Windows 10 Anda sebelumnya sudah teraktivasi, biasanya akan otomatis teraktivasi lagi setelah instal ulang. Jika tidak, Anda bisa menggunakan software pihak ketiga untuk menemukan product key sebelum melakukan instal ulang.
5. Apakah saya bisa mengupgrade dari Windows 7 atau 8 langsung ke Windows 10 terbaru?
Ya, Anda bisa melakukan upgrade langsung dari Windows 7 atau 8 ke Windows 10. Namun, clean install biasanya memberikan hasil yang lebih baik.
6. Apakah saya perlu internet untuk instal ulang Windows 10?
Tidak, Anda bisa melakukan instalasi offline. Namun, koneksi internet diperlukan untuk aktivasi, update, dan mengunduh driver.
7. Bagaimana cara memastikan semua driver terinstal dengan benar?
Gunakan Device Manager untuk memeriksa apakah ada perangkat yang bermasalah. Anda juga bisa menggunakan Windows Update atau mengunjungi situs web produsen komputer untuk mendapatkan driver terbaru.
8. Apakah saya perlu menginstal antivirus setelah instal ulang Windows 10?
Windows 10 sudah dilengkapi dengan Windows Defender yang cukup efektif. Namun, Anda bisa menginstal antivirus tambahan jika merasa perlu perlindungan ekstra.
9. Bagaimana jika proses instalasi terhenti di tengah jalan?
Jika instalasi terhenti, coba restart komputer dan mulai proses dari awal. Jika masalah berlanjut, periksa media instalasi Anda atau coba gunakan port USB yang berbeda.
10. Apakah saya bisa menggunakan product key Windows 7 atau 8 untuk mengaktifkan Windows 10?
Dalam beberapa kasus, product key Windows 7 atau 8 yang valid bisa digunakan untuk mengaktifkan Windows 10. Namun, ini tergantung pada kebijakan Microsoft yang berlaku saat itu.
11. Bagaimana cara memastikan Windows 10 saya selalu up-to-date?
Aktifkan Windows Update dan atur agar update diinstal secara otomatis. Anda juga bisa memeriksa update secara manual melalui Settings > Update & Security > Windows Update.
12. Apakah ada risiko dalam melakukan instal ulang Windows 10?
Risiko utama adalah kehilangan data jika tidak dilakukan backup dengan benar. Selain itu, ada kemungkinan kecil terjadi masalah kompatibilitas dengan hardware atau software tertentu.
13. Bagaimana cara mengembalikan file dan pengaturan setelah instal ulang?
Jika Anda telah melakukan backup sebelumnya, Anda bisa mengembalikan file dari backup tersebut. Untuk pengaturan, sebagian bisa disinkronkan melalui akun Microsoft, sementara yang lain perlu dikonfigurasi ulang secara manual.
14. Apakah saya perlu menginstal ulang Windows 10 secara berkala?
Tidak selalu diperlukan. Namun, instal ulang bisa menjadi solusi efektif jika Anda mengalami masalah performa atau stabilitas yang tidak bisa diatasi dengan cara lain.
15. Bagaimana cara mempersiapkan laptop untuk dijual setelah instal ulang Windows 10?
Setelah instal ulang, pastikan untuk menghapus semua data pribadi, menonaktifkan akun Microsoft, dan melakukan reset Windows melalui Settings > Update & Security > Recovery > Reset this PC.
Kesimpulan
Instal ulang Windows 10 merupakan langkah yang efektif untuk mengembalikan performa dan stabilitas sistem operasi Anda. Meskipun prosesnya mungkin terlihat rumit, dengan persiapan yang matang dan mengikuti langkah-langkah yang telah diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat melakukannya dengan aman dan efisien.
Ingatlah selalu untuk melakukan backup data penting sebelum memulai proses instal ulang. Pastikan juga Anda memiliki semua driver yang diperlukan dan product key Windows 10 yang valid. Setelah instalasi selesai, luangkan waktu untuk mengkonfigurasi sistem sesuai kebutuhan Anda, menginstal software penting, dan melakukan optimasi performa.
Dengan Windows 10 yang baru diinstal ulang, Anda akan merasakan peningkatan kecepatan dan responsivitas sistem. Masalah-masalah yang sebelumnya mengganggu kinerja komputer Anda kemungkinan besar akan teratasi. Namun, jika Anda masih mengalami kendala, jangan ragu untuk mencari bantuan dari komunitas teknologi online atau dukungan resmi Microsoft.
Terakhir, ingatlah bahwa perawatan rutin seperti membersihkan file yang tidak diperlukan, melakukan defragmentasi disk, dan menjaga Windows tetap up-to-date dapat membantu mempertahankan performa optimal sistem Anda dalam jangka panjang. Dengan pemahaman yang baik tentang proses instal ulang Windows 10 dan tips-tips yang telah dibahas, Anda kini memiliki alat yang diperlukan untuk menjaga komputer Anda tetap berjalan lancar dan efisien.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement