Arti Surah Al Fatihah, Berikut Makna dan Tafsir Lengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Surah Al Fatihah merupakan surat pembuka Al-Qur'an yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Surat ini wajib dibaca dalam setiap rakaat shalat dan mengandung intisari ajaran Islam. Mari kita pelajari lebih dalam tentang arti, tafsir, dan keutamaan Surah Al Fatihah.

Surah Al Fatihah adalah surat pembuka Al-Qur'an yang terdiri dari 7 ayat. Nama "Al Fatihah" berarti "Pembukaan" atau "Pembuka", karena surat ini menjadi pembuka kitab suci Al-Qur'an. Surah ini juga dikenal dengan nama "Ummul Kitab" yang berarti "Induk Al-Qur'an" karena mengandung intisari seluruh ajaran Al-Qur'an.

Surah Al Fatihah memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam Islam. Ia wajib dibaca dalam setiap rakaat shalat, baik shalat wajib maupun sunnah. Rasulullah SAW bersabda: "Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca Al Fatihah." (HR. Bukhari)

Surah ini diturunkan di Mekah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, sehingga termasuk dalam kategori surat Makkiyah. Meskipun singkat, Al Fatihah mengandung ajaran-ajaran pokok Islam seperti tauhid, ibadah, dan akhlak.

Selain Al Fatihah, surat pembuka Al-Qur'an ini memiliki beberapa nama lain yang menunjukkan keistimewaannya:

• Ummul Kitab (Induk Al-Qur'an)
• Ummul Qur'an (Induk Al-Qur'an)
• As-Sab'ul Matsani (Tujuh Ayat yang Diulang-ulang)
• Al-Wafiyah (Yang Sempurna)
• Asy-Syifa' (Penyembuh)
• Ar-Ruqyah (Jampi-jampi)
• Asasul Qur'an (Asas Al-Qur'an)
• An-Nur (Cahaya)
• Al-Kanz (Perbendaharaan)
• Al-Kafiyah (Yang Mencukupi)

Nama-nama ini menggambarkan keistimewaan dan keagungan Surah Al Fatihah sebagai intisari Al-Qur'an yang mengandung ajaran-ajaran pokok Islam.

Berikut adalah teks Arab, transliterasi Latin, dan terjemahan Bahasa Indonesia dari Surah Al Fatihah:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn

Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Ar-raḥmānir-raḥīm

Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Māliki yaumid-dīn

Pemilik hari pembalasan

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

Tunjukilah kami jalan yang lurus

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Ṣirāṭal-lażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍūbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat

Mari kita telaah makna mendalam dari setiap ayat Surah Al Fatihah:

1. Bismillahirrahmanirrahim

Ayat ini merupakan pembuka yang mengajarkan kita untuk selalu memulai segala sesuatu dengan menyebut nama Allah. Kata "bismillah" berarti "dengan nama Allah", menunjukkan bahwa segala perbuatan kita hendaknya diniatkan karena Allah dan untuk mencari ridha-Nya.

"Ar-Rahman" (Maha Pengasih) dan "Ar-Rahim" (Maha Penyayang) adalah dua sifat Allah yang menunjukkan kasih sayang-Nya yang tak terbatas kepada seluruh makhluk. Ar-Rahman menunjukkan kasih sayang Allah di dunia kepada seluruh makhluk, baik yang beriman maupun yang kafir. Sedangkan Ar-Rahim menunjukkan kasih sayang khusus Allah di akhirat kepada orang-orang beriman.

2. Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin

Ayat kedua mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan memuji Allah atas segala nikmat-Nya. "Alhamdulillah" berarti "segala puji bagi Allah", menunjukkan bahwa hanya Allah yang berhak dipuji dan disyukuri atas segala kebaikan yang ada.

"Rabbil 'Alamin" berarti "Tuhan seluruh alam", menegaskan bahwa Allah adalah Pencipta, Pemelihara, dan Pengatur seluruh alam semesta. Ini mengingatkan kita akan kekuasaan Allah yang tak terbatas dan kebergantungan kita sebagai makhluk kepada-Nya.

3. Ar-Rahmanir-Rahim

Pengulangan sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim pada ayat ketiga menekankan betapa besarnya kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya. Ini mengajarkan kita untuk selalu optimis dan tidak berputus asa dari rahmat Allah, serta berusaha meneladani sifat kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari.

4. Maliki Yaumid-Din

"Maliki Yaumid-Din" berarti "Pemilik hari pembalasan", mengingatkan kita akan adanya hari akhir di mana setiap perbuatan akan dipertanggungjawabkan. Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu introspeksi diri dan berbuat baik, karena kelak akan ada perhitungan atas segala amal perbuatan.

5. Iyyaka Na'budu Wa Iyyaka Nasta'in

Ayat kelima merupakan inti dari tauhid dan ibadah dalam Islam. "Iyyaka na'budu" (hanya kepada-Mu kami menyembah) menegaskan bahwa ibadah hanya ditujukan kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya.

"Wa iyyaka nasta'in" (dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan) mengajarkan kita untuk selalu bergantung dan memohon pertolongan hanya kepada Allah, bukan kepada makhluk atau berhala.

6. Ihdinash-Shiratal-Mustaqim

"Tunjukilah kami jalan yang lurus" merupakan doa inti dalam Surah Al Fatihah. Ini mengajarkan kita untuk selalu memohon petunjuk Allah agar tetap berada di jalan yang benar, yaitu jalan Islam yang lurus dan tidak menyimpang.

7. Shiratal-Ladzina An'amta 'Alaihim, Ghairil-Maghdubi 'Alaihim Waladh-Dhallin

Ayat terakhir menjelaskan siapa yang dimaksud dengan orang-orang yang berada di jalan yang lurus. Mereka adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, orang-orang yang jujur (shiddiqin), para syuhada, dan orang-orang saleh.

Ayat ini juga mengingatkan kita untuk tidak mengikuti jalan orang-orang yang dimurkai Allah (seperti orang-orang yang mengetahui kebenaran tapi enggan mengikutinya) dan orang-orang yang sesat (yaitu mereka yang tidak mengetahui kebenaran atau salah dalam memahaminya).

Surah Al Fatihah memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

1. Wajib dibaca dalam setiap rakaat shalat
2. Merupakan rukun shalat yang tidak boleh ditinggalkan
3. Menjadi obat dan penyembuh berbagai penyakit
4. Sebagai pelindung dari sihir dan gangguan jin
5. Membacanya mendatangkan pahala yang besar
6. Menjadi doa yang mustajab
7. Mengandung intisari seluruh Al-Qur'an

Rasulullah SAW bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak diturunkan dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur'an suatu surat yang sebanding dengan Ummul Qur'an (Al Fatihah)." (HR. Tirmidzi)

Meskipun Surah Al Fatihah bisa dibaca kapan saja, ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk membacanya:

• Dalam setiap rakaat shalat wajib dan sunnah
• Setelah bangun tidur di pagi hari
• Sebelum tidur di malam hari
• Ketika menghadapi kesulitan atau masalah
• Saat memohon kesembuhan dari penyakit
• Ketika memulai pekerjaan atau aktivitas penting
• Saat berdoa memohon sesuatu kepada Allah

Agar mendapatkan manfaat optimal dari membaca Surah Al Fatihah, perhatikan adab-adab berikut:

1. Membaca dengan tartil (perlahan dan jelas)
2. Memahami makna setiap ayat yang dibaca
3. Menghadirkan hati dan khusyuk saat membaca
4. Membaca dalam keadaan suci dari hadats
5. Menghadap kiblat jika memungkinkan
6. Membaca ta'awudz sebelum memulai
7. Mengucapkan "amin" setelah selesai membaca

Membaca Surah Al Fatihah secara rutin dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:

• Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
• Menenangkan hati dan pikiran
• Mendatangkan keberkahan dalam hidup
• Melindungi dari gangguan setan dan jin
• Memudahkan urusan dan melancarkan rezeki
• Menyembuhkan penyakit fisik dan rohani
• Menguatkan hafalan dan daya ingat
• Meningkatkan konsentrasi dan fokus

Surah Al Fatihah memiliki kedudukan yang sangat penting dalam shalat:

1. Wajib dibaca dalam setiap rakaat shalat
2. Menjadi rukun shalat yang tidak boleh ditinggalkan
3. Shalat tidak sah tanpa membaca Al Fatihah
4. Dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat lain
5. Dianjurkan untuk membacanya dengan tartil dan khusyuk

Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Al Fatihatul Kitab (Surah Al Fatihah)." (HR. Bukhari)

Para ulama sepakat bahwa membaca Surah Al Fatihah dalam shalat hukumnya wajib. Namun, ada beberapa perbedaan pendapat terkait detailnya:

• Mazhab Syafi'i dan Hanbali: Wajib dibaca dalam setiap rakaat shalat, baik shalat wajib maupun sunnah
• Mazhab Maliki: Wajib dibaca dalam setiap rakaat shalat wajib, tapi tidak wajib dalam shalat sunnah
• Mazhab Hanafi: Wajib membaca ayat Al-Qur'an dalam shalat, tapi tidak harus Al Fatihah

Mayoritas ulama berpendapat bahwa membaca Al Fatihah adalah wajib dalam setiap rakaat shalat, berdasarkan hadits-hadits yang shahih.

Untuk membaca Surah Al Fatihah dengan benar, perhatikan hal-hal berikut:

1. Baca dengan tartil (perlahan dan jelas)
2. Perhatikan makhraj huruf (tempat keluarnya huruf)
3. Terapkan hukum tajwid dengan benar
4. Berhenti (waqaf) pada tempat yang tepat
5. Ucapkan setiap huruf dengan jelas, terutama huruf-huruf yang mirip
6. Panjangkan bacaan (mad) sesuai ketentuan
7. Baca dengan suara yang indah (tidak berlebihan)

Penting untuk belajar dari guru yang ahli agar dapat membaca Al Fatihah dengan sempurna.

Beberapa hukum tajwid yang terdapat dalam Surah Al Fatihah:

• Idgham: seperti pada "Arrahmaanir rahiim"
• Ikhfa: seperti pada "An'amta 'alaihim"
• Izhar: seperti pada "Ghairil maghduubi 'alaihim"
• Mad Thabi'i: seperti pada "Nastaiin"
• Mad Wajib Muttasil: seperti pada "Waladdoollin"
• Qalqalah: seperti pada "Al mustaqiim"

Mempelajari dan menerapkan hukum tajwid dengan benar akan meningkatkan kualitas bacaan Al Fatihah.

Tidak ada riwayat khusus tentang sebab turunnya Surah Al Fatihah. Para ulama berpendapat bahwa surat ini termasuk wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW di Mekah, bersamaan dengan awal misi kenabian.

Surah Al Fatihah diturunkan sebagai pembuka Al-Qur'an dan mengandung intisari ajaran Islam. Ia menjadi pengantar bagi surat-surat lain dalam Al-Qur'an dan mengajarkan prinsip-prinsip dasar agama.

Surah Al Fatihah mengandung beberapa pokok ajaran Islam:

1. Tauhid: pengesaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang disembah
2. Ibadah: kewajiban menyembah dan memohon pertolongan hanya kepada Allah
3. Hidayah: pentingnya memohon petunjuk ke jalan yang lurus
4. Hari Akhir: keyakinan akan adanya hari pembalasan
5. Sifat-sifat Allah: Ar-Rahman, Ar-Rahim, Rabb, Malik
6. Kisah umat terdahulu: pelajaran dari orang-orang yang diberi nikmat, dimurkai, dan sesat

Beberapa hikmah yang dapat dipetik dari Surah Al Fatihah:

• Pentingnya memulai segala sesuatu dengan menyebut nama Allah
• Kewajiban bersyukur atas segala nikmat Allah
• Kesadaran akan ketergantungan manusia kepada Allah
• Pentingnya memohon petunjuk dan hidayah dari Allah
• Perlunya meneladani orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah
• Peringatan untuk tidak mengikuti jalan orang-orang yang sesat
• Pengajaran tentang doa yang komprehensif mencakup dunia dan akhirat

Beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait Surah Al Fatihah:

1. Status Basmalah:
   • Sebagian ulama menganggapnya sebagai ayat pertama Al Fatihah
   • Sebagian lain menganggapnya bukan bagian dari Al Fatihah
2. Hukum membaca dalam shalat:
   • Mayoritas ulama: Wajib di setiap rakaat
   • Hanafiyah: Tidak wajib, cukup membaca ayat Al-Qur'an lainnya
3. Membaca Al Fatihah bagi makmum dalam shalat jahr:
   • Sebagian ulama: Tetap wajib membaca
   • Sebagian lain: Cukup mendengarkan bacaan imam

Surah Al Fatihah memiliki hubungan erat dengan surat-surat lain dalam Al-Qur'an:

• Sebagai pembuka, ia menjadi pengantar bagi seluruh isi Al-Qur'an
• Mengandung intisari ajaran yang dijelaskan lebih rinci dalam surat-surat lain
• Tema-tema dalam Al Fatihah dijabarkan dalam surat-surat berikutnya
• Doa memohon petunjuk dalam Al Fatihah dijawab dalam surat-surat selanjutnya

Beberapa khasiat dan fadhilah membaca Surah Al Fatihah:

• Sebagai obat dan penyembuh berbagai penyakit
• Pelindung dari gangguan jin dan sihir
• Mendatangkan ketenangan hati dan pikiran
• Memudahkan urusan dan melancarkan rezeki
• Menguatkan hafalan dan meningkatkan kecerdasan
• Sebagai ruqyah (jampi-jampi) yang dianjurkan
• Mendatangkan syafa'at di hari kiamat

Cara mengamalkan Surah Al Fatihah dalam kehidupan sehari-hari:

1. Membacanya dalam setiap shalat dengan khusyuk
2. Membiasakan membaca setiap pagi dan petang
3. Menjadikannya sebagai doa rutin
4. Menghafalkan dan memahami maknanya
5. Mengajarkannya kepada anak-anak
6. Membacanya saat menghadapi kesulitan
7. Menjadikannya sebagai wirid harian

Beberapa kisah inspiratif terkait Surah Al Fatihah:

1. Kisah sahabat yang menyembuhkan pemimpin kaum dengan membaca Al Fatihah
2. Pengalaman orang-orang yang terhindar dari bahaya berkat rutin membaca Al Fatihah
3. Cerita tentang orang-orang yang mendapat kemudahan rezeki setelah mengamalkan Al Fatihah
4. Kisah-kisah penyembuhan penyakit kronis dengan membaca Al Fatihah

Beberapa penelitian ilmiah telah dilakukan terkait manfaat membaca Surah Al Fatihah:

• Pengaruh bacaan Al Fatihah terhadap gelombang otak dan tingkat stres
• Efek terapi suara Al Fatihah pada pasien dengan gangguan kecemasan
• Pengaruh mendengarkan Al Fatihah terhadap kualitas tidur
• Dampak membaca Al Fatihah pada tekanan darah dan detak jantung
• Efek penyembuhan Al Fatihah pada berbagai penyakit psikosomatis

Meskipun penelitian-penelitian ini masih terbatas, hasil awal menunjukkan adanya efek positif dari membaca atau mendengarkan Surah Al Fatihah terhadap kesehatan fisik dan mental.

Berikut beberapa pertanyaan umum seputar Surah Al Fatihah:

1. Apakah Basmalah termasuk ayat Al Fatihah?

Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Mazhab Syafi'i menganggap Basmalah sebagai ayat pertama Al Fatihah, sementara mazhab lain menganggapnya bukan bagian dari Al Fatihah. Namun, semua sepakat bahwa membaca Basmalah sebelum Al Fatihah adalah sunnah.

2. Bagaimana hukum membaca Al Fatihah bagi makmum dalam shalat jahr?

Mayoritas ulama berpendapat bahwa makmum tetap wajib membaca Al Fatihah, meskipun imam membacanya dengan suara keras (jahr). Namun, mazhab Hanafi berpendapat bahwa makmum cukup mendengarkan bacaan imam.

3. Apakah boleh membaca terjemahan Al Fatihah dalam shalat?

Para ulama sepakat bahwa membaca terjemahan Al Fatihah tidak menggantikan kewajiban membaca teks asli dalam bahasa Arab. Shalat harus dilakukan dengan membaca Al Fatihah dalam bahasa Arab.

4. Bagaimana cara mengobati penyakit dengan Al Fatihah?

Cara menggunakan Al Fatihah sebagai pengobatan:

• Membaca Al Fatihah dengan niat memohon kesembuhan
• Meniupkan bacaan Al Fatihah ke air, lalu diminumkan kepada yang sakit
• Membacakan Al Fatihah sambil mengusap bagian tubuh yang sakit
• Rutin membaca Al Fatihah sebagai wirid harian

Namun, pengobatan dengan Al Fatihah harus dibarengi dengan ikhtiar medis dan tidak meninggalkan pengobatan konvensional.

5. Apakah ada waktu khusus yang dianjurkan untuk membaca Al Fatihah?

Meskipun Al Fatihah bisa dibaca kapan saja, ada beberapa waktu yang dianjurkan:

• Setelah bangun tidur di pagi hari
• Sebelum tidur di malam hari
• Setelah shalat fardhu
• Saat menghadapi kesulitan atau masalah
• Ketika memulai pekerjaan atau aktivitas penting

6. Bagaimana cara meningkatkan kualitas bacaan Al Fatihah?

Beberapa tips untuk meningkatkan kualitas bacaan Al Fatihah:

• Belajar tajwid dari guru yang ahli
• Berlatih membaca dengan tartil secara rutin
• Mendengarkan bacaan dari qari yang fasih
• Memahami makna setiap ayat
• Membaca dengan khusyuk dan penuh penghayatan
• Memperbaiki makhraj huruf
• Merekam dan mengevaluasi bacaan sendiri

7. Apakah ada perbedaan pahala membaca Al Fatihah dalam shalat dan di luar shalat?

Membaca Al Fatihah dalam shalat memiliki keutamaan tersendiri karena merupakan rukun shalat. Namun, membaca Al Fatihah di luar shalat juga mendatangkan pahala dan keberkahan. Yang terpenting adalah membacanya dengan niat ikhlas dan pemahaman yang baik.

8. Bagaimana cara mengajarkan Al Fatihah kepada anak-anak?

Tips mengajarkan Al Fatihah kepada anak-anak:

• Mulai mengajarkan sejak dini, sedikit demi sedikit
• Gunakan metode pengulangan dan hafalan
• Ajarkan dengan lagu atau nada yang menarik
• Jelaskan makna setiap ayat dengan bahasa yang sederhana
• Berikan reward atau pujian saat anak berhasil menghafal
• Jadikan membaca Al Fatihah sebagai rutinitas keluarga
• Gunakan media pembelajaran interaktif seperti aplikasi atau video

9. Apakah boleh membaca Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal?

Mayoritas ulama berpendapat bahwa membaca Al Fatihah dan mendoakan orang yang sudah meninggal adalah dibolehkan dan bermanfaat. Pahala bacaan tersebut bisa sampai kepada orang yang telah meninggal, terutama jika diniatkan untuknya.

10. Bagaimana cara menghayati makna Al Fatihah saat membacanya?

Tips menghayati makna Al Fatihah saat membaca:

• Pelajari dan pahami arti setiap ayat
• Renungkan makna setiap kalimat saat membaca
• Bayangkan seolah-olah sedang berdialog langsung dengan Allah
• Fokuskan pikiran dan hati hanya kepada Allah
• Baca dengan perlahan (tartil) agar bisa meresapi maknanya
• Hayati setiap sifat Allah yang disebutkan dalam surat ini
• Refleksikan bagaimana ayat-ayat Al Fatihah relevan dengan kehidupan sehari-hari

Dengan memahami dan menghayati makna Al Fatihah, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah dan mendapatkan manfaat optimal dari membaca surat ini.

Surah Al Fatihah merupakan surat pembuka Al-Qur'an yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Surat ini mengandung intisari ajaran Islam dan wajib dibaca dalam setiap rakaat shalat. Memahami makna dan mengamalkan kandungan Surah Al Fatihah dapat meningkatkan kualitas ibadah dan membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mempelajari tafsir, keutamaan, dan cara membaca Al Fatihah yang benar, kita dapat memaksimalkan manfaat dari surat ini. Penting untuk terus meningkatkan kualitas bacaan dan pemahaman kita terhadap Surah Al Fatihah, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang Surah Al Fatihah. Mari kita jadikan surat ini sebagai pedoman hidup dan sumber inspirasi dalam menjalani kehidupan sesuai ajaran Islam.